Mengapa jagung di sebut tumbuhan biji tertutup

Tumbuhan berbunga atau angiospermae merupakan kelompok tanaman tumbuhan yang jumlah spesiesnya terbanyak dalam kingdom plantae. Angiospermae juga dikenal sebagai tumbuhan berbiji tertutup.

Dalam Jurnal Biologi Lingkungan, Industri, dan Kesehatan 6(2), definisi angiospermae adalah tanaman yang sel telurnya dibuahi dan berkembang menjadi biji di ovarium berongga tertutup.

Tumbuhan berbunga ini diketahui memiliki kemampuan memikat serangga dan mempunyai banyak manfaat bagi makhluk hidup lain. Misalnya sebagai sumber pakan maupun tempat untuk meletakkan telur.

Ciri Ciri Angiospermae

Menurut penjelasan dalam buku “Botani Umum 3”, kelompok tanaman berbiji tertutup ini memiliki beberapa ciri khusus. Berikut uraiannya:

  1. Bakal biji selalu dibungkus bakal buah.
  2. Memiliki bunga.
  3. Terdiri dari rumbuhan berkayu dan batang basa.
  4. Memiliki akar tunggang atau serabut.
  5. Batang ada yang bercabang dan ada yang tidak bercabang.
  6. Umumnya berdaun tunggal, majemuk, atau lebar dengan komposisi yang beragam.
  7. Bentuk tulang daun beragam.

Baca Juga

Sama halnya dengan tanaman pada umumnya, kelompok angiospermae juga terusun atas akar, batang, daun, dan bunga. Mengutip dari buku “Biologi Interaktif SMA/MA – Kelas X”, berikut penjelasannya.

1. Akar

Tumbuhan berbiji tertutup memiliki akar yang beraneka ragam. Ada yang berakar serabut yang ramping. Namun ada juga yang berakar tunggang dan berdaging atau membesar. Biasanya akar yang ukurannya besar berperan sebagai tempat menyimpan cadangan makanan dan air.

Advertising

Advertising

Kelompok tanaman ini memiliki batang yang juga beragam. Ada yang batangnya berubah menjadi sulur, umbi, dan hingga menjadi alat perkembangbiakan vegetatif.

3. Daun

Daun tanaman berbiji tertutup juga sangat beragam. Ada yang bentuknya lebar tipis, berbentik sisi, hingga daun yang berubah menjadi sulur seiring bertambahnya waktu.

4. Bunga

Bunga menjadi alat perkembangbikan generatif pada tanaman angiospermae. Bagian-bagian bunga tanaman ini antara lain; kelopak, mahkota, benang sari, dan putik. Sementara itu untuk bentuk bunganya sangat beragam tergantung spesiesnya.

Baca Juga

Tumbuhan angiospermae bisa berkembang di hampir semua iklim maupun lingkungan. Dalam buku “Biologi Interaktif SMA/MA – Kelas X”, diterangkan bahwa proses pembuahan tanaman berbiji tertutup termasuk dalam pembuahan ganda. Sebab terjadi dua kali yaitu pembuahan yang menghasilkan embrio dan yang menghasilkan endosperm.

Embrio atau lembaga diperoleh dari peleburan inti generatif dengan sel terus. Sementara itu, endosperm atau putik lembaga berasal dari peleburan inti generatif dengan inti kandung lembaga sekunder.

Endosperm adalah cadangan makanan untuk embrio. Pembentukan embrio bisa dilakukan secara seksual melalui proses pembuahan dan bisa juga secara aseksual atau yang juga disebut apomiksis.

Agar lebih jelas, berikut siklus hidup dari tanaman angiospermae.

Siklus hidup tumbuhan angispermae (Biologi Interaktif SMA/MA – Kelas X)

Klasifikasi Tumbuhan Angiospermae

Tanaman angiospermae dibagi menjadi dua kelas yaitu monokotil dan dikotil. Mengutip dari buku “Biologi Interaktif SMA/MA – Kelas X”, berikut penjelasannya.

1. Tumbuhan Monokotil

Tumbuhan monokotil atau monocotyledonae merupkan kelompok tanaman yang memiliki biji dengan satu daun lembaga. Adapun ciri-ciri tanaman yang termasuk dalam kelas ini, sebagai berikut:

  • Biji mempunyai lembaga dengan satu daun lembaga. Saat berkecambah biji tidak membelah.
  • Bentuk akar serabut dan tidak berkambium. Ujung akar biasanya dilindungi oleh akar lembaga atau koleorhiza.
  • Batang tidak bercabang, berbuku-buku dengan ruas yang jelas, dan tidak berkambium.
  • Daun tunggal berpelepah. Daun berulang sejajar atau melengkung.
  • Bagian bunga bekelipatan tiga.

Baca Juga

Tumbuhan monokotil terbagi menjadi beberapa suku atau famili. Berikut uraiannya.

a. Poaceae (Gramineae)

Tanaman dari famili ini biasanya dimanfaatkan manusia sebagai tanaman pangan. Contoh tumbuhan angiospermae dari suku ini yaitu jagung, gandum, tebu,dan lain sebagainya. Adapun ciri-ciri yang dimiliki dari tanaman poaceae seperti berikut:

  • Batang berbentuk tabung.
  • Tiap ruang batang terdapat daun.
  • Bentuk daunnya seperti pita dengan pelepah yang membungkus batang.
  • Bunga berbentuk bulir dan tidak memiliki mahkota.
  • Penyerbukannya dibantu angin.

b. Zingiberaceae

Tanaman dari suku ini banyak ditemukan di daerah tropis dan subtropis. Zingiberaceae juga banyak yang dimanfaatkan sebagai tanaman obat dan rempah. Contohnya; jahe, kunyit, kencur, lempuyang, lengkuas, dan pacing. Adapun ciri-ciri dari tanaman zingiberaceae, antara lain:

  • Daun lebar dengan pelepah daun membungkus batang.
  • Berumah satu.

Baca Juga

Kelompok tanaman ini merupakan terna besar tahunan yang memiliki rimpang dan berserat. Batangnya semua dan tumbuh mengelompok dalam satu rumpun. Daunnya lebar dengan helaian lonjong dan terkadang dilapisi lilin.

Contoh tumbuhan angiospermae dari suku musaceae yaitu pisang hias, pisang manila, pisang bagu, pisang tunjuk langit, dan pisang hawaii.

d. Arecaceae (Palmae)

Suku arecaceae umumnya berupa pohon keras dengan bunga berbentuk malai dan tidak memiliki mahkota. Daunnya menempel pada batang dan terusun rapat.

Tanaman ini biasanya dimanfaatkan sebagai protein nabati dan lemak nabati. Contohnya; kelapa, sagu, kelapa sawit, siwalan, salak, rotan, aren, dan kurma.

e. Orchidaceae

Suku dari tanaman monokotil lainnya yaitu orchidaceae. Tanaman ini ditandai dengan bunga yang indah dan bervariasi baik dari bentuk maupun warna.

Pada kelompok tanaman ini ada tiga lembar duan bunga dan kelopak bunga mirip dengan daun bunganya. Contohnya; anggrek vanda, anggrek bulan, vanili, dan anggrek merpati.

Baca Juga

Tumbuhan dikotil atau dicotyledonae adalah tumbuhan angiospermae yang mempunyai biji dengan dua daun lembaga. Adapun ciri morfologi dan anatomi tumbuhan dikotil seperti berikut:

  • Biji memiliki lembaga dan dua daun lembaga. Saat berkecambah, biji akan membelah menjadi dua.
  • Bentuk akar tunggang dan berkambium. Ujung akarnya tidak memiliki pelindung.
  • Batang bercabang, berbuku dengan ruas tidak jelas, dan berkambium sehingga cepat besar.
  • Mempunyai daun tunggal atau majemuk dengan tulang daun menyirip atau menjadi.
  • Bagian bunga berkelipatan 2, 4, atau 5.

Kelompok tanaman ini terbagi menjadi enam famili. Berikut uraiannya:

a. Mimosaceae

Tanaman ini biasanya tumbuh di daerah topis dengan bunga dan daun berbulu. Jika tersetuh, daun akan segera terkulai. Bijinya ada dalam polong. Contoh tanaman dari famili ini antara lain; lamtoro, putri malu, petai, dan jengkol.

Baca Juga

Kelompok famili ini biasanya merupakan tumbuhan semak. Ciri-ciri dari tanaman papilionaceae antara lain:

  • Memiliki bintil akar yang mengandung bakteri pemfiksasi nitrogen dari udara.
  • Bunga menyerupai kupu-kupu.
  • Bijinya terdapat dalam polong.
  • Biasanya dimanfaatkan sebagai protein nabati.

Contoh tumbuhan angiospermae dari famili ini antara lain; buncis, kacang hijau, kacang tanah, kacang panjang, kembang telang, kacang kedelai, dan kacang kapri.

c. Myrtacea

Myrtacea adalah tumbuhan penghasil minyak atsiri yang biasanya tumbuh di daerah tropis. Kandungan minyak atsiri inilah yang membuat tanaman dari famili ini berkhasiat menjadi obat.

Tanaman myrtacea juga biasanya memiliki buah yang mengandung banyak vitamin. Contoh tanaman dari famili ini yaitu; jambu biji, jambu air, cengkeh, dan daun salam.

Baca Juga

Solanaceae adalah tumbuhan semak atau herba dengan ciri-ciri khusus seperti berikut:

  • Bunganya berbentuk trompet.
  • Daun kelopak dan daun mahkota berjumlah lima atau kelipatannya.
  • Memiliki lima benang sari dan satu putik.
  • Biasanya berguna sebagai sayuran dan buah-buahan yang kaya vitamin.

Contoh tanaman solanaceae yaitu terong, kentang, leunca, kecubung, cabai, dan tembakau.

e. Moraceae

Tanaman ini memiliki daun tebal yang menghasilkan getah berwarna putih. Tanaman ini banyak digunakan sebagai obat, penghasil getah, dan buah yang masih muda biasa dikonsumsi sebagai sayuran. Contohnya; beringin, karet kebo, nangka, dan sukun.

Baca Juga

Kelompok tanaman dikotil lainnya yaitu rubiaceae. Tanaman angiospermae ini menghasilkan biji, daun, dan bunga yang dimanfaatkan sebagai obat atau rempah. Contoh tanaman dari kelompok ini yaitu; mengkudu, kina, kembang soka, dan nusa indah.

Angiospermae disebut sebagai tumbuhan berbiji tertutup karena bakal biji dilindungi oleh bakal buah. Bakal biji terdapat pada bunga sebagai alat reproduksi. Adapun Gymnospermae disebut beriji terbuka karena bakal biji diluar bakal buah. Bakal biji pada gymnospermae tersusun pada strobilis.


Pembahasan

Kingdom Plantae (tumbuhan) dibagi menjadi tiga yaitu Bryophyta (lumut), Pteridophyta (paku), dan Spermatophyta (berbiji).

Tumbuhan Spermatophyta merupakan tumbuhan berbiji karena alat reproduksi generatifnya berupa biji.

Spermatophyta (tumbuhan berbiji) memiliki ciri-ciri antara lain:  

1. Makroskopis dengan ketinggian bervariasi antara tumbuhan satu dengan lainnya.

2. Bentuk tubuhnya bermacam-macam.

3. Cara hidup fotoautotrof yaitu menghasilkan senyawa organik dengan membutuhkan energi matahari.

4. Habitat terbanyak di darat tapi ada juga yang mengapung di air contohnya teratai.

5. Mempunyai pembuluh tapis (floem) dan pembuluh kayu (xilem).

6. Reproduksi melalui penyerbukan atau polinasi dan pembuahan atau fertilisasi.

Tumbuhan berbiji dikelompokkan menjadi dua golongan yaitu tumbuhan berbiji terbuka atau Gymnospermae dan tumbuhan berbiji tertutup atau Angiospermae.

A. Gymnospermae (tumbuhan berbiji terbuka).

1. Ciri-ciri gymnospermae adalah sebagai berikut:

a. Tidak memiliki bunga sejati (strobilus) dan tidak ada mahkota bunga.

b. Bakal biji terdapat permukaan luar dan tidak dilindungi oleh daun buah.

c. Merupakan tumbuhan heterospora yaitu menghasilkan dua jenis spora berbeda, dimana megaspora membentuk gamet betina, sedangkan mikrospora menghasilkan gamet jantan.

d. Struktur reproduksi terbentuk pada strobilus.

e. Reproduksinya terjadi pembuahan tunggal yaitu hanya satu kali pembuahan.

2. Gymnospermae dibagi menjadi empat kelompok yaitu Pinophyta, Cycadophyta, Ginkgophyta dan Gnetophyta.  

a. Pinophyta dikenal sebagai tumbuhan konifer, menghasilkan resin/getah, monoeus/berumah satu (gamet jantan dan betina dalam satu tumbuhan), daun berbentuk jarum. Contohnya adalah Pinus sp. (pinus).

b. Cycadophyta hidup di daerah tropis dan subtropis, dieus/berumah dua (gamet jantan dan betina tidak di satu tumbuhan). Contohnya adalah Cycas revoluta, Cycas rumphii (pakis haji)

c. Ginkgophyta hanya terdiri dari satu spesies di dunia yaitu Ginkgo biloba.

d. Gnetophyta memiliki pembuluh kayu untuk mengatur air pada bagian xilemnya. Contohnya adalah Gnetum gnemon (melinjo),  Epherda dan Welwitschia.

3. Manfaat gymnospermae antara lain untuk industri kertas dan korek api (Pinus dan Agathis), untuk obat-obatan (Pinus, Ephedra, Juniperus), untuk makanan (Gnetum gnemon) dan tanaman hias (Thuja, Cupressus, Araucaria).

B. Angiospermae

Angiospermae atau tumbuhan berbiji tertutup.

1. Ciri-ciri Angiospermae adalah sebagai berikut:

a. Memiliki bakal biji yang tertutup oleh daun buah.

b. Memiliki bunga sejati.

c. Umumnya tumbuhan berupa pohon, perdu, semak, liana ataupun herba.

d. Pada reproduksinya terjadi pembuahan ganda (terjadi dua kali pembuahan)

2. Angiospermae dibagi menjadi dua yaitu Monocotyledoneae (berkeping satu) dan Dicotyledoneae (berkeping dua). Secara umum ciri-ciri tumbuhan tersebut adalah sebagai berikut:

a. Monocotyledoneae.

Berakar serabut, batangnya kecil dan hampir sama dari pangkal ke ujung, umumnya tidak bercabang, batang tidak berkambium, susunan pembuluh angkut tidak teratur, tipe tulang daun sejajar atau melengkung, mahkota bunga kelipatan 3 dan biji berkeping (kotiledon) satu buah. Contohnya adalah Oryza sativa (padi), Zea mays (jagung), Musa paradisiaca (pisang), Cocos nucifera (kelapa).

b. Dicotyledoneae.

Berakar tunggang, batang pada bagian pangkal besar dan semakin ke atas makin kecil, batang umumnya bercabang, akar dan batang memiliki berkambium, tipe tulang daun menjari atau menyirip, jumlah makota bunga 2, 4 dan 5, biji berkeping (kotedon) dua buah. Contohnya adalah Casia siamea (johar), Arachis hypogea (kacang tanah), Psidium guajava (jambu biji) dan Ficus elastica (karet).


Pelajari lebih lanjut

1. peranan sporofit dan gametofit: brainly.co.id/tugas/14401296

2. perbedaan tumbuhan paku dan lumut: brainly.co.id/tugas/2244892

3. pembagian spermatophyta berdasar tempat: brainly.co.id/tugas/14392588


Detil jawaban

Kelas: 10

Mapel: Biologi

Bab: Plantae

Kode: 10.4.8


Kata kunci: plantae, Angiospermae, Gymnospermae, dikotil, monokotil