Mengapa dalam persaingan sempurna perusahaan berperan sebagai price taker?

Mengapa dalam persaingan sempurna perusahaan berperan sebagai price taker?
Mengapa dalam persaingan sempurna perusahaan berperan sebagai price taker?

Apa itu: Pengambil harga (price taker) merujuk pada perusahaan yang tidak dapat mempengaruhi harga pasar dan hanya dapat menetapkan harga output sebesar harga pasar. Semua perusahaan dalam pasar persaingan sempurna adalah price taker. 

Sebaliknya, di pasar persaingan tidak sempurna, sejumlah perusahaan memiliki beberapa kekuatan pasar yang memungkinkannya mengenakan harga yang lebih tinggi. Kekuatan semacam itu, misalnya, melalui diferensiasi atau dominasi atas pasokan di pasar.

Karakteristik pengambil harga

Pengambil harga tidak dapat mempengaruhi harga pasar dan hanya dapat menyesuaikan produknya dengan harga pasar. Ada beberapa alasan mengapa itu terjadi.

  • Pangsa pasar relatif kecil. Di bawah persaingan sempurna, pasar terdiri dari banyak perusahaan yang saling bersaing. Ukuran bisnis mereka juga relatif seragam. Jadi, pangsa pasar masing-masing perusahaan terhadap total pasokan di pasar sangat kecil. Sebagai hasilnya, perubahan output masing-masing perusahaan tidak mempengaruhi pasokan di pasar.
  • Produk homogen. Perusahaan menawarkan produk bersifat homogen dan identik. Mereka saling mensubstitusi secara sempurna. Karena itu, perusahaan tidak memiliki peluang untuk menetapkan harga yang lebih tinggi, misalnya melalui diferensiasi. Selain itu, karena produk homogen, loyalitas pelanggan juga tidak ada. 
  • Biaya peralihan minimal (tidak ada). Konsumen dapat dengan mudah beralih ke produk pesaing jika sebuah perusahaan menetapkan harga yang lebih tinggi. 
  • Hambatan masuk ke pasar rendah. Sehingga, jika perusahaan mengambil untung dengan menaikkan harga jual sedikit di atas harga pasar, itu akan menarik pendatang baru untuk masuk. Konsekuensinya, pasokan bertambah dan harga jatuh, kembali menuju harga pasar. 
  • Hambatan keluar dari pasar rendah. Masuknya pendatang baru mengintensifkan persaingan dan menurunkan harga pasar. Ketika kalah bersaing, perusahaan dengan bebas keluar dari pasar.
  • Informasi pasar sempurna. Baik perusahaan maupun konsumen memiliki informasi sempurna tentang pasar, baik itu tentang harga, pasokan dan permintaan. Oleh karena itu, masing-masing akan cenderung memiliki respon yang relatif seragam. 

Perbedaan pengambil harga dengan pembuat harga

Pengambil harga harus menerima harga pasar sebagai harga jual mereka. Mereka tidak memiliki kekuatan untuk menetapkan harga lebih tinggi daripada harga pasar. Akibatnya, masing-masing perusahaan tidak dapat memaksimalkan keuntungannya dengan menaikkan atau menurunkan harga yang dikenakan. 

Sebaliknya, pembuat harga (price maker) memiliki kekuatan pasar untuk mempengaruhi harga. Mereka dapat menetapkan harga di atas harga ekuilibrium persaingan sempurna, baik dengan mempengaruhi pasokan pasar atau dengan mendiferensiasi penawaran mereka. Kekuatan semacam itu relevan untuk perusahaan yang berada di persaingan tidak sempurna seperti persaingan monopolistik, oligopoli dan monopoli.

Struktur pasar

Di pasar persaingan monopolistik, perusahaan adalah pencari harga (price searcher). Di pasar ini, jumlah pemain relatif banyak. Hambatan masuk dan keluar juga rendah. Tapi, mereka memiliki beberapa kekuatan pasar melalui diferensiasi, yang mana memungkinkan mereka untuk menetapkan harga di atas harga pasar.

Selanjutnya, di bawah persaingan oligopoli, perusahaan memiliki kekuatan pasar yang relatif tinggi. Pasar terdiri dari sedikit pemain dan hambatan masuk juga relatif tinggi. 

Beberapa pemain mendominasi pasar, memungkinkan mereka untuk mempengaruhi pasokan dan harga pasar. Selain itu, perusahaan juga dapat mengambil strategi diferensiasi untuk menetapkan harga di atas harga pasar kompetitif. Sehingga, perusahaan di pasar ini cenderung sebagai pembuat harga.

Di pasar monopoli, perusahaan adalah price maker dan memiliki kekuatan mutlak atas harga, kualitas dan pasokan pasar. Perusahaan adalah pemasok tunggal di pasar. Hambatan masuk tinggi sehingga ancaman dari pendatang baru rendah. Selain itu, ancaman produk substitusi juga rendah. 

Karena karakteristik tersebut, pasar monopoli biasanya di bawah pengawasan pemerintah. Dalam beberapa kasus, pemerintah mengendalikan pasar tersebut melalui badan usaha milik negara.

Sementara itu, di pasar monopsoni, produsen adalah pengambil harga. Monopsoni adalah pasar di mana hanya ada pembeli tunggal dan beberapa produsen. Karena itu, pembeli memiliki kekuatan yang signifikan untuk menurunkan harga.

Contoh pengambil harga

Pengambil harga muncul di pasar persaingan sempurna. Tidak ada contoh ideal pasar yang bersaing secara sempurna. Dua contoh yang umumnya mendekati struktur pasar tersebut adalah pasar valas dan komoditas.

Investor di pasar valas memiliki pengaruh yang sangat kecil terhadap permintaan dan pasokan mata uang. 

Contoh utama lainnya adalah pemain di pasar komoditas. Kualitas komoditas, seperti minyak sawit, hampir identik dan ada banyak sekali perusahaan yang memasoknya. Produsen tidak memiliki daya tawar untuk menegosiasikan harga. Mereka cenderung mengambil harga pasar acuan sebagai harga jual. Oleh karena itu, produsen adalah pengambil harga, meski pasar mereka tidak beroperasi di bawah persaingan sempurna.

Pasar untuk minyak bumi sedikit berbeda. Meskipun diproduksi secara kompetitif sebagai komoditas terstandarisasi di pasar global, namun hambatan masuk sangat tinggi. Untuk beroperasi di bisnis minyak bumi, perusahaan membutuhkan biaya modal yang signifikan, baik untuk membangun fasilitas penyulingan ataupun memperoleh konsesi ladang minyak. Selain itu, mereka membutuhkan keahlian keahlian sangat spesifik, misalnya untuk mengebor atau memurnikan minyak. Oleh karena itu, tidak mengherankan, jumlah produsen minyak jauh lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah konsumen.

Oleh karena itu, meski produk homogen, sebagian besar produsen minyak bumi adalah pembuat harga. Munculnya kartel seperti Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) juga semakin meningkatkan kekuatan pasar dari para produsen minyak. Melalui kontrol produksi, mereka dapat menjaga harga tetap berada di level yang menguntungkan.

A. Pasar Bersaing Sempurna

Persaingan sempurna adalah struktur pasar yang ditandai oleh jumlah pembeli dan penjual yang sangat banyak. Transaksi setiap individu tersebut (Pembeli dan penjual) sangat kecil dibandingkan dengan total output industri sehingga mereka tidak dapat mempengaruhi harga produk tersebut. Informasi tentang harga dan kualitas produk itu sempurna dan setiap perusahaan bisa dengan mudah mendapatkannya. Dalam jangka panjang tidak ada perusahaan atau industri yang menerima laba di atas normal.

Pasar persaingan sempurna penerima harga (price taker). Barang dan jasa yang dijual di pasar bersifat homogen dan tidak dapat dibedakan. Pembeli tidak dapat membedakan (persaingan sempurna) adalah jenis pasar dengan jumlah penjual dan pembeli yang sangat banyak dan produk yang dijual bersifat homogen. Harga terbentuk melalui mekanisme pasar dan hasil interaksi antara penawaran dan permintaan, sehingga penjual dan pembeli ini tidak dapat memengaruhi harga dan hanya berperan sebagai apakah suatu barang berasal dari produsen A, produsen B, atau produsen C? Oleh karena itu promosi dengan iklan tidak akan memberikan pengaruh terhadap penjualan produk.

Mengapa dalam persaingan sempurna perusahaan berperan sebagai price taker?

Ciri-ciri pasar persaingan sempurna adalah :

1) Terdapat banyak penjual

walaupun banyak, penjual di struktur pasar ini tidak dapat mempengaruhi harga. Penjual yang menjual barangnya di bawah harga pasar akan menderita kerugian. Sementara jika menjual di atas harga pasar, maka akan susah menemukan konsumen. demikian demikian, seller yang merupakan perusahaan-perusahaan kecil ini dapat menentukan berapa kuantitas yang akan dijual.

2) Terdapat banyak pembeli

Sama halnya dengan penjual, pembeli di pasar persaingan yang sempurna pun tidak dapat mempengaruhi harga. Biaya yang harus dikeluarkan untuk suatu barang atau jasa yang ditentukan oleh kekuatan permintaan dan penawaran.

3) Barang atau jasa bersifat homogen dan tidak dapat dibedakan

Semua produk terlihat identik. Seorang pembeli tidak dapat membedakan apakah suatu produk tertentu diproduksi oleh perusahaan A, perusahaan B, atau perusahaan C. Oleh karena itu, promosi dengan iklan tidak berpengaruh.

4) Bebas keluar masuk

Jika industri dalam persaingan sempurna memperoleh keuntungan yang besar, maka banyak perusahaan baru akan bergabung, begitu pun sebaliknya.

5) Kebebasan untuk mengambil keputusan

Tidak ada kekuatan luar yang bisa mempengaruhi keputusan yang diambil oleh penjual dan pembeli,termasuk pemerintah.

6) Setiap pihak dapat mengetahui keadaan pasar dengan mudah

Pembeli mengetahui jenis barang dan harga yang dikenakan oleh perusahaan. Demikianpula penjual yang mengetahui tingkat permintaan konsumen, harga, dan segala sesuatu yang berkaitan dengan produk.

Kelebihan dan Kekurangan Pasar Persaingan Sempurna

Pasar persaingan sempurna memiliki kelebihan sebagai berikut:

1) Tidak ada persaingan di pasar ini karena produk yang dijual homogen atau serupa.

2) Dalam pasar yang bersaing sempurna, penjual tidak perlu memasang iklan untuk promosi.

3) Harga barang dan jasa yang dijual ditentukan oleh semua penjual dan pembeli secara bersamaan dan umumnya harga cenderung stabil.

4) Harga didasarkan pada transaksi tawar-menawar antara penjual dan pembeli

5) Penjual dan pembeli bertindak bebas dalam transaksi. Pembeli bebas membeli barang yang dia inginkan dan dari pabrik mana pun yang dia inginkan.

6) Mampu mendorong efisiensi dalam produksi. Dengan jumlah produsen atau penjual yang banyak, maka produsen akan berlomba-lomba untuk meningkatkan mutu barang yang dijualnya.

Beberapa kekurangan dari persaingan pasar yang sempurna yaitu:

1) Dalam persaingan pasar yang sempurna tidak ada dana untuk melakukan penelitian atau pengembangan produk sehingga inovasi yang dilakukan sangat minim.

2) Pembeli mengalami keterbatasan dalam memilih barang atau jasa karena produk yang dijual adalah sama dan kualitasnya sama.

3) Pekerja cenderung menerima upah atau gaji rendah.

4) Terkadang ada ketidak seimbangan dalam distribusi pendapatan masing-masing produsen yang mengakibatkan konflik keadilan.

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini

Mengapa dalam persaingan sempurna perusahaan berperan sebagai price taker?

Nur Hayati

Wednesday, 29 Dec 2021, 11:55 WIB

Artikel Terkait

  Silakan Login untuk Berkomentar

Mengapa dalam persaingan sempurna perusahaan berperan sebagai price taker?

Mengapa dalam persaingan sempurna perusahaan berperan sebagai price taker?

Mengapa dalam persaingan sempurna perusahaan berperan sebagai price taker?

Mengapa dalam persaingan sempurna perusahaan berperan sebagai price taker?

Mengapa dalam persaingan sempurna perusahaan berperan sebagai price taker?

Mengapa dalam persaingan sempurna perusahaan berperan sebagai price taker?