Memiliki tempat tinggal adalah karunia tuhan yang maha esa apa kewajiban kita sebagai hamba-nya

Semua orang di dunia ini pasti memiliki tempat tinggal, dimana dia menjadi warga negara. Dalam menjalani peran sebagai warga negara, tentu kita mempunyai hak yang sepatutnya diterima serta kewajiban yang harus dijalankan.

Memiliki tempat tinggal adalah karunia tuhan yang maha esa apa kewajiban kita sebagai hamba-nya

Namun hak dan kewajiban warna negara setiap negara berbeda-beda. Di Indonesia sendiri, hak dan kewajiban warna negara telah diatur dalam hukum dan perundang-undangan.

Apa saja sih hak dan kewajiban kita sebagai warga negara Indonesia? Yuk, bahas satu per satu!

Memiliki tempat tinggal adalah karunia tuhan yang maha esa apa kewajiban kita sebagai hamba-nya

Hak Warga Negara Indonesia

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, hak adalah hal yang benar, milik, kepunyaan, kewenangan, kekuasaan untuk berbuat sesuatu. Setiap manusia telah memiliki hak sejak mereka lahir, bahkan sejak di dalam kandungan. Hak-hak warga negara Indonesia yang telah diatur dalam Undang-Undang antara lain adalah:

Hak hidup adalah hak universal yang dimiliki seluruh warga dunia. Hak untuk hidup atau Hak Asasi Manusia (HAM) adalah hak yang telah diakui oleh organisasi dunia. Contoh dukungan hak hidup bagi warga negara adalah banyaknya bantuan pemerintah baik dalam menyediakan tempat tinggal terjangkau, bantuan kesehatan, serta hukum yang melindungi hidup masyarakat.

  1. Hak Atas Pendidikan dan Pekerjaan

Pendidikan dan pekerjaan merupakan hal yang dapat menyokong hidup warga negara dalam bermasyarakat. Oleh karena itu, setiap warga negara berhak atas mendapat pendidikan yang layak dan cukup serta kesempatan untuk melaksanakan kegiatan ekonomi. Indonesia menyediakan hak ini bagi warganya dengan cara subsidi pendidikan serta kebebasan dalam bekerja dan membuka lapangan pekerjaan dalam batasan aturan yang berlaku.

Hak untuk memiliki keluarga dan meneruskan keturunan adalah hak yang dimiliki warga negara dan dijaga oleh negara. Negara mengakui dan melindungi secara hukum seputar hak berkeluarga. Contohnya, di Indonesia terdapat dokumen resmi yang mengakui keluarga dan keturunan dalam bentuk kartu keluarga dan akta kelahiran.

Hak diakui secara hukum berarti setiap warga negara dipandang sama di mata hukum dan memiliki kesempatan yang sama dalam perlindungan hukum. Hak ini mencerminkan keadilan yang berhak didapatkan setiap warga negara di mata hukum.

Hak kebebasan dimiliki oleh setiap warga negara diluar apa yang dipandang ilegal oleh hukum dan negara. Hak kebebasan ini tentunya memiliki batasan-batasan agar tidak menyimpang dan merugikan orang lain dan negara. Salah satu contoh kebebasan yang dimiliki oleh warga negara Indonesia adalah kebebasan memeluk agama dan kepercayaan.

  1. Hak Perlindungan dan Keamanan

Setiap negara memiliki sistem pertahanan dan keamanan, tak terkecuali Indonesia. Sistem ini dibuat untuk melindungi negara dan seluruh didalamnya termasuk warga negara. Warga negara memiliki hak untuk merasa aman untuk tinggal di dalam suatu negara. Contoh dari upaya negara mewujudkan hak ini adalah adanya TNI, Polisi, sampai pemadam kebakaran dan tim SAR.

Memiliki tempat tinggal adalah karunia tuhan yang maha esa apa kewajiban kita sebagai hamba-nya

Kewajiban Warga Negara Indonesia

Adanya hak tentunya beriringan dengan adanya kewajiban yang harus diemban oleh masing-masing warga negara. Berikut adalah beberapa kewajiban bagi warga negara Indonesia:

Adanya hukum adalah untuk melindungi hak warga negara. Namun, di saat yang bersamaan, warga negara wajib untuk menaati hukum-hukum yang berlaku. Kewajiban menaati hukum sangat berkaitan dengan melindungi hak milik orang lain. Sebagai contoh, seseorang harus mematuhi peraturan lalu lintas agar tidak menyebabkan kecelakaan dan merenggut hak hidup orang lain.

Kewajiban bela negara bagi warga negara Indonesia disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang dihadapi. Setiap warga negara Indonesia diwajibkan untuk berpartisipasi dalam upaya bela negara sesuai dengan profesi dan keahlian masing-masing.

  1. Kewajiban Menghormati Hak Asasi Manusia

Seluruh warga negara Indonesia mempunyai hak asasi manusia, dan seluruh warga negara Indonesia berkewajiban untuk saling menghormati hak asasi satu sama lain. Oleh karena itu, ada hukuman bagi mereka yang membahayakan hak asasi manusia orang lain. Contohnya, ada hukum bagi pelaku pembunuhan.

Di setiap negara ada pajak yang wajib dibayar oleh warga negaranya, termasuk di Indonesia. Pajak adalah bayaran yang wajib dilakukan oleh warga negara Indonesia. Pajak diberlakukan untuk keberlangsungan jalannya negara.

Setelah menyimak ulasan mengenai hak dan kewajiban sebagai warga negara Indonesia, apakah Anda sudah menjalankan kewajiban sebagai warga negara sebagaimana Anda telah mendapatkan hak?

Memiliki tempat tinggal adalah karunia tuhan yang maha esa apa kewajiban kita sebagai hamba-nya

Salam Kebajikan. Wei De Dong Tian. Kehidupan manusia sangat bergantung kepada alam sekitarnya.  Alam sekitar manusia yang dimaksud, adalah seperti air, udara, tanah, energi.  Sumber energi tersebut ada yang tergantikan ada yang tidak dapat digantikan; alias akan habis terpakai. Bila alam kita terganggu atau energi yang kita perlukan menjadi kurang atau sulit didapat, apa yang akan kita lakukan?

Di dunia ini, manusia adalah satu-satunya komunitas yang dapat aktif berperan dalam menjaga dan merawat alam semesta agar dapat tetap tersedia bagi anak cucu kita. 

Dalam dunia ini, semua unsur komponen dan komunitas sebenarnya saling terhubung dan memengaruhi satu dengan lainnya. Bila sesuatu atau seseorang sakit, rusak, atau terkena bencana, sebenarnya seluruh isi dunia akan merasakan (menanggung akibatnya). Sebab, seisi dunia ini adalah sesama makhluk Tuhan dalam suatu siklus waktu yang sama. Maka, seyogyanya sebagai makhluk beriman dan berkebajikan, kita berusaha untuk menjaga, merawat, bahkan melestarikan alam kita bersama.

Permasalahan yang timbul saat ini adalah kurang tersedianya sumber sebagai berikut: sumber air yang bersih dan sehat, sumber udara yang bersih dan sehat, tanah yang bersih dan nyaman, energi yang tersedia, sampah yang teratur rapi, dan sikap masing-masing manusia untuk menjaga alam semesta. Hal-hal tersebut memang saling berhubungan dan saling memengaruhi.

Jadi dari mana kita akan mulai memperbaiki alam semesta yang menjadi sarana hidup kita ini? Marilah kita memperhatikan  pandangan dari perspektif agama Khonghucu.

Ajaran Khonghucu

Ajaran agama bertujuan untuk membimbing manusia agar dapat memuliakan hubungan dengan Tuhan, alam manusia, dan alam semesta. Dalam ajaran San cai (Sam cai) seperti terdapat dalam Kitab Yi Jing, dijelaskan: Tian Dao hakekat hukum Tuhan, Qian (Khalik) adalah Maha Pencipta, Tian Dao bersifat Yin Yang. 

Di Dao yang membentuk unsur alam semesta, dan Di alam semesta pada Di Dao berwujud sifat  keras dan lunak (Gang Rou). Ren Dao mensifatkan nilai kebajikan dalam diri manusia, dan Ren manusia, merupakan ciptaanNya, bersifat Ren Yi, cinta kasih dan kebenaran.

Pada manusia, Ren Dao bersifat nilai kebajikan Ren Yi cintakasih dan kebenaran. Menurut Xs Buanajaya, pola hidup seimbang yang mengaplikasikan ajaran San Cai, yaitu dengan melakukan ritual agama (upacara, korban suci) kepada Tian Yang Maha Esa, selalu menciptakan rasa aman, toleransi, dan pengabdian yang tulus antar sesama manusia, serta menjaga keberadaan alam baik itu flora dan fauna sebagai sarana hidup manusia dengan cinta kasih.

Kepada Tian, adalah Tuhan Yang Maha Esa, menyimbolkan sifat positif, ayah, Maha Pencipta, Maha Pelindung, Maha Penjalin,   Maha Abadi Hukum Nya. Kepada Di, (bumi), sifat negatif,  ibu, alam,  penerima sekaligus  pemberi berkah. Kepada Ren, (manusia), aktivis, yang difirmankan oleh Tian, sebagai pengguna sekaligus pemelihara alam beserta isinya.

Tiga hal utama ini disebut: Tian (Tuhan); Di (alam bumi); dan Ren (alam manusia berjalan sejajar, namun saling berkaitan dan mempengaruhi). Begini hubungannya: Tian (sebagai “bapak”) mencurahkan berkahnya diterima oleh Bumi (ibu) dan dipergunakan oleh manusia (anak). Maksudnya, Tian sebagai pencipta alam semesta beserta isinya mempunyai otoritas yang mutlak, tidak dapat dipengaruhi oleh apapun. Tian selalu mencurahkan berkat, membuat alam semesta selalu tertib teratur untuk  menghidupi bumi beserta isinya, makhluk hidup termasuk manusia didalamnya.

Bila kita disiplin dalam melaksanakan upacara dan tepat pada waktunya, niscaya alam pun akan menjadi lebih teratur dan mendatangkan kedamaian. Karena dengan melakukan sembahyang apalagi dilakukan bersama-sama akan membuat nilai kerukunan dalam keluarga maupun bermasyarakat lebih dekat dan akrab. Bila hubungan antar manusia dekat, maka akan menciptakan rasa tenggang rasa, tepa selira lebih diutamakan.

Hubungan antara Tuhan (Tian) dan manusia bergantung pada iman yang dimiliki manusia. Ajaran Tian Dao, ajaran Jalan Suci Tian adalah ajaran untuk mengenal dan mengetahui tata susila manusia, adalah ajaran Ren Dao (jalan suci manusia), dan untuk mengetahui dan mengenal hukum bumi, adalah Di Dao (jalan suci bumi).

Di dalam kitab Yi Jing diuraikan bahwa Di (bumi) mempunyai sifat menanggapi atau menerima, dan patuh mengikuti Tian. Bumi mendukung segenap benda dan luas sehingga segenap makhluk hidup dan benda tumbuh dan berkembang darinya. Berikut akan penulis jelaskan hubungan  antara Tian- Bumi dan manusia, semoga dapat memperjelas peran manusia dalam dunia ini.

Tian (Yuan, Heng Li, Zhen)

Di (menanggapi, menerima, patuh)

Ren "Watak Sejati" (Ren, Yi, Li, Zhi)

Sifat-sifat Tuhan (Tian) --- Maha Pencipta (Yuan) Maha Menjalin (Heng), Maha Pemberkah (Li) dan Maha Abadi hukumnya (Zhen) --- diturunkan menjadi Watak Sejati pada manusia berupa Cinta Kasih (Ren), Kebenaran (Yi), Kesusilaan (Li), Kebijaksanaan (Zhi). Dengan watak sejati manusia yang baik, seharusnya tanah (Di) ini akan terjaga dan lestari. 

Apa yang dapat kita lakukan untuk menjaga kelestarian alam?

Di lingkungan rumah tangga, sebagai diri yang terbina baik kesadaran untuk menjaga lingkungan hidup, kita dapat mulai membiasakan sejak usia dini melakukan sejumlah hal berikut: mematikan listrik bila tidak digunakan; selalu memeriksa ruangan dan lampu, AC, TV yang tidak lagi diperlukan untuk dimatikan; mematikan kran air dan menggunakan air seperlunya; memilih gayung yang berukuran sedang, mencuci pakaian sekaligus, membuang air yang dapat digunakan untuk menyiram tanaman juga. Atau air digunakan untuk membersihkan teras, membersihkan kamar mandi (tidak dibuang begitu saja).

Di lingkungan masyarakat, kita dapat membersihkan sampah, selokan, dan membuang sampah pada tempatnya; menanam dan merawat pohon, tanaman sebagai sumber oksigen; menggunakan kendaraan yang ramah lingkungan dan hemat energi; menggunakan sepeda, motor atau mobil sumber tenaga baterai; serta bersama-sama menggunakan kendaraan umum.

Sikap lainnya adalah membentuk gerakan peduli lingkungan hidup bersama komunitas lain; serta gerakan sungai dan sumber airbersih, taman dan tanaman asri, jalan dan trotoar rapi dan teduh.

Di lingkungan industri, kita misalnya membuat peraturan – undang-undang menjaga kebersihan lingkungan; membuat undang-undang menanam kembali sumber bahan pokok industri; menjaga dan membersihkan pantai dan laut, bila kita tinggal di dekat pantai atau bahkan keluarga mencari nafkah dari pantai.

Tindakan lainnya, membuat produk dari benda daur ulang; membuat pupuk atau produk lain dari sampah; mengurangi pengeluaran karbondioksida skala besar; memanfaatkan energy angin, air, matahari semaksimal mungkin; memanfaatkan lahan semaksimal mungkin agar dapat berdaya hasil; serta menghentikan penggundulan hutan dan penebangan pohon illegal.

Marilah kita saling mengingatkan, memberi contoh agar kehidupan kita semakin baik, sehat, dan makmur. Di samping memohon ke hadirat-Nya, tentu semua itu hanya dapat kita capai bila kita bergotong-royong berusaha bersama-sama. Hanya kebajikan berkenan kepada Tuhan, Shanzai!!

Ws. Dra.Tan Minggayani, M.Ag (Rohaniwan Khonghucu)