20
B. Media flash 1. Media Pembelajaran
Media pembelajaran terdiri dari dua suku kata yaitu media dan
pembelajaran. Kata “ media” berasal dari bahasa Latin dan merupakan
bentuk jamak dari kata “ medium”, yang secara harfiah berarti “ perantara atau pengantar”. Dengan demikian, media merupakan wahana penyalur
informasi belajar atau penyalur pesan Djamarah dan Zain, 2010: 120. Dalam bahasa Arab, media adalah perantara wasailun atau pengantar
pesan dari pengirim kepada penerima pesan Arsyad, 2007: 3.
Media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran,
perasaan, perhatian, dan minat serta perhatian sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi Sardiman dkk, 2006: 7.Istilah perantara atau
pengantar menurut Bovee dalam Asyhar 2011: 4 digunakan karena fungsi media sebagai pengantar atau perantara suatu pesan dari si pengirim kepada
si penerima pesan. Dari sini, berkembang berbagai pendapat para ahli media dan pendidikan.
Rossi dan Breidle dalam Sanjaya 2008: 204 mengemukakan bahwa media pembelajaran yaitu seluruh alat dan bahan yang dapat dipakai untuk tujuan
pendidikan, seperti radio, televisi, buku, Koran, majalah, dan sebagainya.Pengertian ini senada dengan pendapat yang dikemukakan oleh
Gerlach dan Ely dalam Arsyad 2007: 3 media secara garis besar adalah
21 manusia, materi atau kejadian yang membengun kondisi yang membuat
siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan dan sikap
Menurut Suparman dalam Asyhar 2011: 4 media merupakan alat yang digunakan untuk menyalurkan pesan dan informasi dari pengirim pesan
kepada penerima pesan. Selanjutnya Mcluhan juga memaknai media sebagai saluran informasi. Sedangkan menurut Heinich, Molenda, dan Russel
dalam Sanjaya 2008: 204 diungkapkan bahwa media is a channel of communication.Derived from the Latin “ between”, the term refers “ to
anything that carries information between a source and receiver”. Media merupakan komponen yang sangat penting dalam suatu proses komunikasi.
Rudi dan Bretz dalam Ahmadi 2011: 43 mengklasifikasikan media ke dalam tujuh kelompok media, yaitu:
a. media audio visual gerak; b. media audio visual diam;
c. media audio semi gerak; d. media visual gerak;
e. media visual diam; f. media audio;
g. media cetak.
Menurut Kemp dan Dayton dalam Arsyad 2007: 37 mengelompokkan media ke dalam delapan jenis, yaitu 1 media cetakan, 2 media pajang, 3
overhead transparencies, 4 rekaman audiotape, 5 seri slide dan filmstrips, 6 penyajian multi-image, 7 rekaman video dan film hidup, dan
8 komputer. Beberapa pengertian di atas dapat dikatakan bahwa media memiliki peran yang sangat penting, yaitu suatu sarana atau perangkat yang
berfugsi sebagai perantara atau saluran dalam suatu proses komunikasi
22 antara komunikator dan komunikan. Proses komunikasi ini penting karena
untuk menghindari kesalahpahaman antara komunikator dan komunikan.
Pengertian media sudah dijelaskan diatas, selanjutnya yaitu penjelasan tentang pembelajaran. Kata pembelajaran merupakan terjemahan dari istilah
bahasa Inggris, yaitu “ instruction”. Intruction diartikan sebagai proses interaktif antara guru dan murid siswa yang berlangsung secara dinamis. Ini
berbeda dengan istilah “theaching”yang berarti mengajar Asyhar, 2011: 6.
Jadi, pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat membawa informasi dan pengetahuan dalam interaksi yang berlangsung antara pendidik dengan
peserta didik. Di sini media pembelajaran sangat berperan untuk menyampaikan pesan- pesan pembelajaran. Kesimpulan dari pengertian di
atas, tentang media dan pembelajaran yaitu media pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan sebagai media dalam pembelajaran. Media
adalah alat bantu apa saja yang dapat dijadikan sebagai penyalur pesan guna mencapai tujuan pengajaran Djamarah, 2010: 121. Lesle J. Briggs dalam
Sanjaya 2008: 204 menyatakan bahwa media pembelajaran sebagai “ the physical meansof conveying instructional content …………..book, film,
videotapes,etc. Sedangkan media pembelajaran dalam bahasa Arab yaitu alwasail ta’ limiyyah sering digunakan dalam proses belajar mengajar
Arsyad, 2007: 7.
Media pengajaran adalah suatu alat bantu yang tidak bernyawa Djamarah, 2010: 133. Pendapat di atas tidak jauh berbeda dari pendapat yang
dikemukakan oleh Gerlach dan Ely dalam Sanjaya 2008: 204
23 mengemukakan: “ At medium, conceived is any person, material or event
hat estableshs condition which enable the learning to acquire knowledge, skill, and attitude”.
Menurut Degeng dalam Ahmadi 2011: 41 menyatakan bahwa media pembelajaran adalah komponen strategi penyampaian yang dapat dimuati
pesan yang akan disampaikan kepada siswa apakah itu orang, alat, atau bahan. Media pembelajaran mencakup semua sumber yang diperlukan untuk
melakukan komunikasi dalam pembelajaran, sehingga bentuknya bisa berupa perangkat keras, seperti komputer, televisi, proyektor, dan perangkat
lunak yang digunakan pada perangkat keras itu Asyhar, 2011: 8. Menurut Kemp and Dayton dalam Sanjaya 2008: 210, media memiliki
kontribusi yang sangat penting terhadap proses pembelajaran. Diantara kontribusi tersebut menurut kedua ahli tersebut adalah sebagai berikut.
a. Penyampaian pesan pembelajaran dapat terstandar. b. Pembelajaran dapat lebih menarik.
c. Pembelajaran menjadi lebih interaktif. d. Waktu pelaksanaan pembelajaran dapat diperpendek.
e. Kualitas pembelajaran dapat ditingkatkan. f. Proses pembelajaran dapat berlangsung kapan pun dan dan dimana pun
diperlukan. g. Sikap positif siswa terhadap materi pembelajaran serta proses
pembelajaran dapat ditingkatkan. h. Peran guru berubah kea rah yang positif, artinya guru tidak
menempatkan diri sebagai satu- satunya sumber belajar.
Menurut Woolkfolk dan Nicolich dalam Dimyati dan Mudjiono 2006: 36 menyatakan bahwa guru dapat membuat program pembelajaran dengan
memanfaatkan media dan sumber belajar di luar sekolah. Pemanfaatan tersebut bermaksud meningkatkan kegiatan belajar, sehingga mutu hasil
24 belajar semakin meningkat. Pemilihan dan penggunaan media hendaknya
jangan didasarkan pada kesukaan atau kesenangan pengajar, tetapi dilandaskan pada kecocokan media itu dengan karakteristik peserta didik,
disamping kriteria lain, seperti kepraktisan dan kemudahan memperolehnya, kualitas teknis penggunaannya Asyhar, 2011: 20.
Djamarah dan Zain 2010: 124 membagi macam media dilihat dari jenisnya, media dibagi menjadi sebagai berikut.
a. Media auditif Media auditif adalah media yang hanya mengandalkan kemampuan suara
saja, seperti radio, kaset, piringan hitam. b. media visual
Media visual adalah media yang hanya mengandalkan indera penglihatan.
c. Media audiovisual Media audiovisual adalah media yang mempunyai unsure suara dan
unsur gambar. Jenis media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik, karena meliputi kedua jenis media yang pertama dan kedua. Media ini
dibagi lagi kedalam : a audiovisual diam, yaitu media yangmenampilkan suara dan gambar
diam seperti film bingkai suara. b audiovisual gerak, yaitu media yang dapat menampilkan unsur suara
dan gambar yang bergerak seperti film suara dan video cassette.
Nasution 2008: 13 menyatakan untuk tujuan jangka pendek mudah dibangkitkan minat dengan berbagai alat audio visual pada pelajar yang
biasa menonton saja secara pasif. Setiap jenis media memiliki karakteristik masing-masing dan menampilkan fungsi tertentu dalam menunjang
keberhasilan proses belajar peserta didik. Menurut Setyosari dan Sihkabbudden dalam Asyhar 2011: 46, pengelompokan media disusun
menjadi lima kategori yaitu: a.
berdasarkan ciri fisik;
25 b.
berdasarkan jenis dan tingkat pengalaman yang diperoleh; c.
berdasarkan persepsi indera; d.
berdasarkan penggunaannya; dan e.
berdasarkan hirarki pemanfaatannya.
Sudjana dan Rivai dalam Arsyad 2007: 24 mengemukakan manfaat media pembelajaran dalam proses belajar siswa, yaitu:
a. pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar;
b. bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih mudah dipahami siswa;
c. metode mengajar akan lebih bervariasi; dan d. siswa dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar
Berdasarkan penjelasan di atas, maka secara khusus media pembelajaran memiliki fungsi dan berperan seperti berikut.
a. Menangkap suatu objek atau peristiwa- peristiwa tertentu. b. Memanipulasi keadaan, peristiwa, atau objek tertentu.
c. Menambah gairah dan motivasi belajar. Sanjaya 2008: 208.
Sarana dan prasarana yang harus tersedia dalam pembelajaran IPS Terpadu pada dasarnya relatif sama dengan pembelajaran yang lain, hanya saja
media lebih memiliki kekhasan tersendiri. Dalam pembelajaran IPS Terpadu, guru harus memilih secara jeli media yang akan digunakan, dalam
hal ini media tersebut harus memiliki kegunaan yang dapat dimanfaatkan oleh berbagai bidang studi yang terkait dan tentu saja terpadu Suyatna,
2008: 82. Sedangkan Nana Sudjana dalam Djamarah 2010: 134
26 merumuskan fungsi media pengajaran menjadi enam kategori, sebagai
berikut. a. Penggunaan media dalam proses belajar mengajar bukan merupakan
fungsi tambahan, tatapi mempunyai fungsi sendiri sebagai alat bantu untuk mewujudkan situasi belajar mengajar yang efektif.
b. Penggunaan media pengajaran merupakan bagian yang integral dari keseluruhan situasi belajar.
c. Media pengajaran dalam pengajaran, penggunaannya integral dengan tujuan isi pelajaran.
d. Penggunaan media dalam pengajaran bukan semata- mata alat hiburan, dalam arti digunakan hanya sekedar melengkapi proses belajar.
e. Penggunaan media dalam pengajaran lebih diutamakan untuk mempercepat proses belajar mengajar.
f. Penggunaan media pengajaran diutamakan untuk mempertinggi mutu belajar mengajar.
Manfaat praktis dari penggunaan media pembelajaran dalam proses belajar mengajar sebagai berikut.
a. Media pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi. b. Media pembelajaran meningkatkan dan mengarahkan perhatian anak.
c. Media pembelajaran mengatasi keterbatasan indera, ruang, dan waktu. d. Media pembelajaran dapat memberikan kesamaan pengalaman kepada
siswa. Arsyad 2007: 26-27.
Secara singkat dapat dikemukakan bahwa guru dapat membuat program pembelajaran dengan memanfaatkan media dan sumber belajar.
Pemanfaatan tersebut bermaksud untuk meningkatkan kegiatan belajar sehingga mutu hasil belajar semakin meningkat. Berdasarkan pengertian di
atas, media pembelajaran dapat dipahami sebagai segala sesuatu yang dapat menyampaikan atau menyalurkan pesan dari sumber secara terencana,
27 sehingga terjadi lingkungan belajar yang kondusif dimana penerimanya
dapat melakukan proses belajar secara efektif dan efisien.
2. Media flash
Video yang berhubungan