Lungsen pada bagian sanggul ukel tekuk berfungsi sebagai

SANGGUL DANBUSANA TRADISIONAL Nama Penulis : Dhea Wahyu Oktavia 20519334025 / E1 D-iv Tata Rias Dan Kecantikan Dosen Pengampu : Asi Tritanti,M.Pd. Eni Juniastuti,M.Pd. UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTAKATA PENGANTAR Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagiMahaPanyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yangtelah melimpahkan rahmat,taufik dan hidayah-Nya kepada kami,sehingga kamidapat menyelesaikan pembuatan E-Book (Buku Digital) Sanggul dan BusanaTradisional. E-Book ini disusun untuk memenuhi kebutuhan tugas Ulangan Akhir Semestermata kuliah Sanggul dan Busana Tradisional ,Universitas Negri Yogyakartatahun 2020/2021. Teknik penyajian yang diangkat dilakukan dengan melihat dari referensi mulaidari buku ,internet,Artikel dan di lengkapi dengan praktik mandiri.Pembahasane-book ini dimulai dengan menjelaskan pengertian,filosofi,alat, bahan danacesoris yang digunakan saat pembuatan sanggul ataupun menerapkan busanatradisional ,serta dilengkapi dengan lampiran hasil akhir setiap praktik mandiri.Pembahasan yang akan disampaikan pun disertai dengan step by step setiappraktiknya. Penghargaan dan ucapan terimakasih kami sampaikan kepada Ibu AsiTritanti,M.Pd dan Ibu Eni Juniastuti,M.Pd selaku dosen pengampu mata kuliahSanggul dan Busana Tradisional Universitas Negri Yogyakarta ,yang telahmembimbing dan memberikan materi dengan sebaik mungkin kepada kami. Terlepas dari semua itu ,Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada banyakkekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya,Oleh karenaitu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembacaagar kami dapat memperbaikinya. Akhir kata kami berharap semoga Buku Digital ini dapat memberikan manfaatmaupun inpirasi bterhadap pembaca. Penyusun I |SANGGUL DAN TRADISIONALDAFTAR ISIHALAMAN ……….………………………………………………………….KATA PENGANTAR…………………………………………………………..iDAFTAR ISI……………………………………………………………………iiBAB IKajian Filosofi Sanggul Busana Tradisional Dan Asesoris YangDigunakanBeberapa Daerah Di Indonesia………………………………………1 1. Daerah Istimewa Yogyakarta……………………………………………..1 2. Jawa Tengah (Solo)……………………………………………………….8 3. Jawa Barat………………………………………………………………...14 4. Jawa Timur……………………………………………………………….19 5. Daerah Khusus Ibukota Jakarta…………………………………………..24BAB IISanggul Daerah………………………………………………………………….28 A. Sunggar dan Sanggul Ukel Konde (Solo,Jawa Tengah)…………………28 B. Sunggar dan Sanggul Ukel Tekuk (Daerah Istimewa Yogyakarta)…….. 34 C. Sunggar dan Sanggul Ciwidey ( Jawa Barat)…………………………….41 D. Sunggar pada Sanggul Pusung Tagel (Bali)……………………………...47 E. Sunggar dan Sanggul Cepol (Betawi)……………………………………52 F. Sanggul Nyimas Gamaran (Banten)……………………………………...52 G. Sanggul Madura (Jawa Timur)…………………………………………...63BAB IIIWiru Kain Jarik (Batik)………………………………………………………....68 A. Macam-Macam Motif Kain……………………………………………...70 B. Wiru Kain Jarik Pria……………………………………………………...74 C. Wiru Kain Jarik Wanita…………………………………………………..78DAFTAR PUSTAKA …......................................................................................83 ii |SANGGUL DAN TRADISIONALBAB Kajian Filosofi Sanggul Busana Tradisional Dan Asesoris 1 Yang DigunakanBeberapa Daerah Di Indonesia1 DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Daerah Istimewa Yogyakarta adalah Daerah Istimewa setingkat provinsi di Indonesiayang merupakan peleburan Negara Kesultanan Yogyakarta dan Negara Kadipaten PakuAlaman. Daerah Istimewa Yogyakarta terletak di bagian selat an Pulau Jawa, danberbatasan dengan Provinsi Jawa Tengah dan Samudera Hindia.Derah istimewaYogyakarta merupakan daerah yang kaya d an terkenal akan budayanya baik itu adatistiadat,busana dan sanggul yang digunakan masyarakat DIY secara turuntemurun,diantaranya yaitu: A. Sanggul Daerah dan Asesorisnya 1. Sanggul Ukel tekukSumber : Sanggul Ukel Tekuk dalah sanggul yanghttps://images.app.goo.gl/6ZA5TPpcGSoXu3p7A digunakan oleh masyarakat dalam lingkungan keraton Ngayogyadiningrat, dimulai dari permaisuri, selir, putri-putri raja dan para inang pengasuh (emban). Pembeda dalam penggunaan sanggul ini adalah ragam aksesoris serta pakaian yang dikenakan. Namun, sekarang penggunaan sanggul ukel tekuk sudah disesuaikan dengan perkembangan zaman yang tidak hanya di pakai oleh keluarga keraton saja, namun sudah dipakai masyarakat luar keraton. Wanita yang memakai sanggul jenis ini berarti ia telah beranjak dewasa dantelah lepas dari dunia kanak-kanak, sekaligus melambangkan gadis tersebut ibaratbunga yang baru mekar. Karena telah beranjak dewasa, maka diharapkan mampumemikul tugas serta tanggung jawab dan layah dianggap sebagai ibu rumahtangga. Cara penggunaan sanggul ukel tekuk disesuaikan dengan usia dankeperluan. Perbedaan ini terlihat dari kelengkapan perhiasan dikenakan, antaralain sebagai berikut: a. Putri remaja 1 |SANGGUL DAN TRADISIONALPutri yang berusia 11-15 tahun (sesudah haid) akan Memakai ukel tekuk denganhiasan peniti ceplok ditengah dan peniti renteng di kanan dan kiri sanggul. b. Putri dewasaMemakai ukel tekuk dengan hiasan sebagaimana pada putri remaja yaitu hiasanpethat emas dan bunga ceplok jebehan. c. Inang pengasuh ,Memakai ukel tekuk tanpa hiasan. 2. Asesoris Sanggul Sumber : https://images.app.goo.gl/JPPqQDRcUHhp3LMx7 (a) (b) a. -Sepasang jebehan di pasang di bagian belang telinga atau di samping sanggul bagian bawah .Yang melambangkan trimurti (Dewa Brahma, Dewa Wisnu dan Dewa Siwa) yang melambangkan tiga dewa pemberi kehidupan dan memiliki symbol keindahan. -Ceplok ditengah-tengah sanggul bagian belakang bermakna bahwa gadis beranjak dewasa dan telah lepas dari dunia kanak-kanak, sekaligus melambangkan gadis tersebut ibarat bunga yang baru mekar. b. Pethat gunungan (sisir gunungan) yang dipasang diantara kepala dan sanggul menggambarkan meru atau gunung, lambang keagungan Tuhan. Gunung yang ditumbuhi aneka pepohonan dianggap dapat memberi kebahagiaan. Pethat gunungan melambangkan kebahagiaan yang dicapai oleh pengantin sebagai modal pokok dalam hidup baru. B. Busana Pria dan Asesorisnya 1. Surjan Surjan merupakan istilah pakaian adat Yogyakarta khusus bagi pria dewasa.Pakaian ini terdiri dari atasan dan bawahan yang menggunakan jarik atau kainbatik khas Jawa. Bentuknya sendiri adalah kemeja lengan panjang dengan kerahpendek di bagian lehernya . Pakaian adat di Yogyakarta ini kerap disebut dengan pakaian takwa karenamaknanya yang erat dengan agama islam. Hal itu bisa dilihat dari 6 kancing di 2 |SANGGUL DAN TRADISIONALpakaian itu yang menggambarkan rukun iman. Dua kancing di dada kanan kiri adalah yang mewakili dua kalimat syahadat. Ada pula tiga buah kancing di bagian dalam pakaian yang bermakna nafsu manusia. Nafsu tersebut di antaranya nafsu aluamah, amarah, dan supiyah. Letak kancing yang sengaja ada di dalam dimaksudkan supaya nafsu tersebut bisa dikendalikan dan ditutup oleh pengguna surjan.Sumber :https://images.app.goo.gl/JPPqQDRcUHhp3LMx7 Nama pakaian adat Yogyakarta surjan berasal dari kata siro dan jan yangberarti makna pelita atau memberi terang. Ada mitos unik yang menyelimutisurjan. Konon jika seseorang mengenakan surjan lengkap dengan batik, stagen,tali, dan ikat pinggang, berat badan orang itu akan stabil. Surjan yogyakarta terdiridari dua jenis yaitu:1. Surjan LurikDikatakan Surjan lurik karena bermotif garis-garis sebagai pakaian seragam bagiaparat kerajaan hingga prajurit dan rakyat.2. Surjan OntrokusumaSurjan bermotif bunga (kusuma) sebagai pakaian para bangsawan Mataram.2. Jarik Ajaran dalam busana Jawa ini merupakan ajaran untuk melakukan segala sesuatu didunia secara harmoni yang berkaitan dengan aktivitas sehari-hari, baik dalam hubungannya dengan sesama manusia, dengan diri sendiri, maupun dengan Tuhan Yang Maha Kuasa pencipta segala sesuatu di muka bumi ini. Bagi laki-laki yang akan mengenakan busana Jawa harus mempersiapkan perlengkapan busana seperti jarit batik gaya Jogjakarta yang berfungsi Sebagai gambaran tingkat hidup dan status sosial. Sumber : https://images.app.goo.gl/1xzjJRrb7m5zXPHz5 3 |SANGGUL DAN TRADISIONAL3. Asesoris Busana Priaa. Blangkon Blangkon adalah sejenis topi yang dipakai oleh laki-laki Yogyakarta . blangkon berasal dari kata ‘blangko’, dipakai untuk merujuk pada sesuatu yang siap pakai. Blangkon gaya Jogja memiliki mondolan di bagian belakang. Pasalnya, jaman dulu para kaum Adam Jogja Sumber : https://images.app.goo.gl/ahZ1JzZhDn5zk97S8 cenderung memanjangkan rambut. Sehingga ketika diikat, rambut panjang perlu digelung ke atas dan dibungkus ikatan kain. Kemudian berkembanglah menjadi blangkon yang sekarang. Mondolan juga erat kaitannya dengan filosofi orang Jawa yang diharapkan pandai menyimpan rahasia. Tidak mudah membuka aib, baik aib diri sendiri maupun orang lain. Halus dalam berbicara dan bertingkah laku lembut serta berhati-hati sebagai wujud keluhuran budi pekerti.b. Keris Keris mempunyai pralambang bahwa keris sekaligus warangka sebagaimana manusia sebagai ciptaan dan penciptanya yaitu Allah Yang Maha Kuasa, manunggaling kawula Gusti. Karena diletakkan di bagian belakang tubuh,Sumber : keris mempunyai arti bahwa dalam menyembahhttps://images.app.goo.gl/xqEys7T2EXryYzhK6 Tuhan Yang Maha Kuasa hendaklah manusiabisa untuk ngungkurake godhaning setan yaitu menjauhkan godaan setan yangsenantiasa mengganggu manusia ketika manusia akan bertindak kebaikan.c. Sabuk (Ikat Pinggang ) Sabuk (ikat pinggang) dikenakan dengan cara dilin gkarkan (diubetkan) ke badan. Ajaran ini tersirat dari sabuk tersebut adalah bahwa harus bersedia untuk tekun berkarya guna memenuhiSumber : kebutuhan hidupnya. Untuk itulah manusia harushttps://images.app.goo.gl/8xupivPwHainZtgi8ubed (bekerja dengan sungguh-sungguh) dan jangan sampai kerjanya tidak adahasil atau buk (impas/tidak ada keuntungan). Kata sabuk berarti usahakanlah agarsegala yang dilakukan tidak ngebukne. Jadi harus ubed atau gigih. 4 |SANGGUL DAN TRADISIONALd. Slop Canela atau selop ini selalu dikenakan di kaki, artinya dalam menyembah kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, hendaklah dari lahir sampai batin sujud atau manembah di kakinya. Dalam hati hanyalah sumeleh (pasrah) kepada kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa. Sumber : https://images.app.goo.gl/ttgv9UfrtiVAEExi9 e. Stagen Fungsi stagen sebagai ikat pinggang, bentuknya tak ubah seperti kain panjang yang fungsinya untuk ikat pinggang. Tetapi dari bentuknya yang panjang itulah nilai- nilai filosofi luhur ditanamkan, yang merupakan symbol agar bersabar/ jadilah manusia yang sabar, kaitannya yang erat dengan peribahasa jawa “Dowo Ususe’ atau panjang usunya yang berarti sabra.Sumber:https://images.app.goo.gl/NBrWF7yxi7tVwbCd7C. Busana Wanita dan Asesorisnya1. Kebaya Nama kebaya sendiri diambil dari Bahasa Arab yakni kebaya yang berarti pakaian.Filosofi dari kebaya Jogja sendiri menggambarkan kehalusan dan tindak tanduk wanita yang seharusnya lemah lembut. Tingkatan kehidupan itu merujuk pada konsep Jawa mengenai alam baka, alam tengah, serta alam fana. Lalu, ada gelang yang melingkar tanpa ujung pangkal yang bermakna keabadian . Kebaya selalu identik dipasangkan dengan jarik atau kain yang membebat tubuh. Kain yang membebat tubuh tersebut secara langsung akanSumber: siapapun wanita yang mengenakannyamembuathttps://images.app.goo.gl/x4uA4XJfdQbqqnep8kesulitan untuk bergerak dengan cepat. Itulah sebabnya mengapa wanita Jawaselalu identik dengan pribadi yang lemah gemulai.Macam-macam kebaya yang dipakai di kalangan masyarakat maupun kratonYogyakarta,diantaranya yaitu:1. Kebaya Bludru 5 |SANGGUL DAN TRADISIONALkebaya yang digunakan oleh para wanita di Yogyakarta yang dapatmelambangkan tindak tanduk wanita yang harus lemah lembut. 2. Samekanan dan Samekanan TritikSamekanan adalah kebaya yang dipakai oleh putri raja sedangkan samekanantritik adalah kebaya yang dipakai oleh putri raja yang sudah menikah. 2. Jarik Jarik merupakan sebuah sebutan dalam bahasa Jawa untuk sebuah kain yang mempunyai motif batik dengan berbagai corak. Jarik sendiri biasa digunakan oleh sesepuh orang Jawa untuk keseharian. Jarik mempunyai beberapa fungsi yaitu Sebagai gambaran tingkat hidup dan status sosial. Salah satu kain yang terkenal dari Yogyakarta yaitu kain jarik. Warna kain jarik yang khas dari Jogja yakni hitam danSumber: putih.https://images.app.goo.gl/Gi1LoeUcykf1Sp726Macam-Macam motif yang ada di jarik tradisional Yogyakarta antara lain,adalah:1. Batik Larangan Makna dari motif ini adalah pengharapan agar pemakainya selamat sejahtera,tabah, dan berprakarsa dalam menunaikan kewajiban demi kepentingan nusa danbangsa. Motif ini boleh dikenakan oleh putra dari garwa ampeyan, wayah, buyut,canggah, Pangeran Sentana dan Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Anom.2. Motif wahyu tumurun Motif batik ini biasanya digunakan baik laki laki maupun perempuan,atau bisadikatakan dapat digunakan secara umum.Dapat disesuaikan dengan kebutuhanpemakainya.Unsur motifnya yaitu burung merak yang bermakna sebaghaisymbol lokal Yogyakarta yang menunjukan asal motif batik.pola mahkotaterbang yang menjadi motif utama menyimbolkan kemuliaan.3. Motif Nitik Motif batik yang dibuat dengan menggunakan warmna indigo,soga( coklat )dan putih.Pola hias dalam batik ini berbentuk bujur sangkar dan persegi Panjang.Kain batik ini juga diperindah dengan berupa isen-isen berupa cecek.Batik inidigunakan masyarakat pada acara resmi yang mengharapkan orang yangmemakainya menjadi bijaksana dan dapat menilai orang lain dengan tepat. 6 |SANGGUL DAN TRADISIONAL4. Motif Kawung Motif batik kawung adalah motif batik yang terdiri atas empat buah bentukbulatan lonjong yang tersusun menyilang rapi yang merupakan pengambaran daribuah kawung atau kolang kaling.Motif jarik ini digunakan sesuai dengankebutuhan.Jarik ini menggambarkan harapan agar manusia selalu ingat denganasal ususlnya,Sebagai lambing keperkasaan dan keadilan serta lukisan bungaseroja yang melambangkan umur Panjang dan kesucian. 3. Asesoris Busana Sumber: https://images.app.goo.gl/GWiZEdS3Lv8JgFsL7 (a) (b) a. kalung bersusun melambangkan 3 tingkatan kehidupan manusia yaitu dari lahir, menikah dan kematian yang dihubungkan dengan konsep Jawa tentang alam baka, alam tengah dan alam fana. b. Binggel kana (gelang) berbentuk melingkar tanpa ujung pangkal bermakna lambang keabadiaan. 7 |SANGGUL DAN TRADISIONAL2 JAWA TENGAH ( SOLO ) Kota Surakarta atau yang sering dikenal dengan kota Solo, adalah wilayah otonom dengan status Kota di bawah Provinsi Jawa Tengah, Indonesia . Sebagai bagian dari budaya, busana daerah Jawa Tengah sangat dipengaruhi budaya kerajaan Mataram Islam yang pernah menguasai wilayah ini.Oleh karena itu, nuansa gaya adat solo atau Surakarta jawa tengah demikian mendominasi. Diantaranya yaitu: A. Sanggul dan Asesorisnya 1. Sanggul Ukel Konde Sanggul ukel konde yang berasal dari daerah Solo, Jawa Tengah ini merupakan sanggul yang populer dikenakan saat acara resmi, terutama acara besar di Indonesia. Dalam penggunaannya, sanggul berbentuk bulat menonjol ini diletakkan agak di atas kepala. Kehadirannya berawal dari putri Solo di zaman dahulu yang biasanya berambut panjang. Karenanya, mereka menggelung rambut Sumber: https://images.app.goo.gl/5FmjKSYhLsAH8pmD7 sedemikian rupa hingga berbentuk konde untukmemudahkan saat hendak melakukan aktivitas.Macam-Macam Sanggul Ukel Konde:1. Ukel Ageng Bangun Tulak Sanggul Sanggul resmi atau sanggul kebesaran ini bentuknya memanjang seperti kupu-kupu tarung. Menurut kepercayaan suku Jawa, kupu-kupu yang hinggapdirambut, terutama kupu-kupu kuning, merupakan perlambang bahwa rezeki dankebahagiaan akan datang. Untuk itu cara penggunaan sanggul: Bagi putraputriremaja, ukel ageng dipakai dengan pandan, Bagi umum, ukel ageng dipakaidengan pandan dan dicampur dengan bunga mawar serta kenanga, Bagi putra-putri yang sudah bersuami, ukel ageng dipakai dengan bunga mawar tulak melati,Ukel Ageng Bangun Tulak cocok dipakai sehari-hari, pada situasi resmi, dan padadodotan kebesaran. 2. Sanggul Bokor Mengkurep,Sanggul ini berbentuk bokor yang menelungkup dan biasanya dipakai oleh pengantin. 8 |SANGGUL DAN TRADISIONAL3. Asesooris sanggul Sumber: https://images.app.goo.gl/x6P35DZQ7sAkE5u58 (a) (b) a. Sepasang tusuk konde yang dipasang di sisi kanan dan kiri sanggul ukel konde ini digunakan sebagai penyanggah sanggul dan juga perhiasan pada sanggul.Tusuk konde adalah gambaran dari tancapan alat vital laki- laki yang sering di ungkapkan sebagai "curigo manjing rongko-rongko manjing curigo".Tusuk Konde sudah ada sejak zaman dahulu ,namun hanya digunakan sebagai pemanis sanggul saja.Desain pada tusuk konde yang memiliki desain beraneka raga mini yang menjadi ciri chas Indonesia. b. Penetep merupakan hiasan pada sanggul ukel konde yang ditusukan pada tengah-tengah konde (atas) yang bermakna netep atau kuat yang melambangkan bahwa wanita harus netep atau tidak mudah tergoda dengan rayuan laki-laki dan harus kuat pendirianya. B. Busana Pria dan Asesorisnya 1. Surjan Surjan adalah baju laki-laki khas Jawa berkerah tegak, berlengan ymbol , terbuat dari bahan lurik atau cita berkembang. Kata surjan merupakan bentuk tembung garba (gabungan dua kata atau lebih, diringkas menjadi dua suku kata), yaitu dari kata suraksa-janma (menjadi manusia). Selain itu Surjan berasal dari istilah Siro dan Jan yang berarti pelita atau yang memberi terang. Pakaian surjan dapat disebut pakaian takwa, karena terkandung makna-makna filosofi, di antaranya:Sumber: bagian leher memiliki kancing 3 pasang (6 bijihttps://shopee.co.id/Baju-Surjan-Lurik-Jawa-i.42113720.670190761kancing) yang menggambarkan rukun iman. Selain itu surjan juga memiliki dua 9 |SANGGUL DAN TRADISIONALbuah kancing di bagian dada sebelah kiri dan kanan sebagai ymbol dua kalimatsyahadat. Disamping itu surjan memiliki tiga buah kancing di dalam (bagian dada dekatperut) yang letaknya tertutup (tidak kelihatan) dari luar, yang menggambarkantiga macam nafsu manusia yang harus diredam/dikendalikan/ditutup. Nafsu-nafsu tersebut adalah nafsu bahimah (hewani), nafsu lauwamah (nafsu makan danminum), dan nafsu syaitoniah /nafsu setan. 2. Jarik Jarik adalah kain panjang yang fungsinya untuk menutupi tubuh sampai dengan kaki. Jarik artinya ja-rik artinya ojo sirik atau jangan mudah iri dengan rezeki yang diterima oleh orang lain. Karena iri hanya dapat menimbulkan rasa emosional, grusa-grusu, dan mudah dendam kepada orang lain.Sumber:https://images.app.goo.gl/CUdwy7PqH2jPKSKH7 3. Beskap Beskap merupakan pakaian adat gaya Surakarta, bentuknya seperti jas didesain sendiri oleh orang Belanda yang berasal dari kata beschaafd yang berarti civilized atau berkebudayaan. Warna yang lazim dari beskap biasanya hitam, walaupun warna lain seperti putih atau coklat juga tidak jarang digunakan. Selain beskap, ada lagi pakaian adat pria gaya Surakarta ini yaitu Atela. Perbedaan antara keduanya yang mudah dilihat dari pemasangan kancing baju. Pada beskap, kancing baju terpasang di kanan dan kiri, sementara pada atela, kancing baju terpasang di tengah dari kerah leher ke bawah. Sumber: https://images.app.goo.gl/5vjC7g4ymGUzHW3L6 Beskap adalah sejenis kemeja pria resmi dalam tradisi Jawa Mataramanuntuk dikenakan pada acara-acara resmi atau penting. Busana atasan inidiperkenalkan pada akhir abad ke-18 oleh kalangan kerajaan-kerajaan di wilayahVorstenlanden namun kemudian menyebar ke berbagai wilayah pengaruhbudayanya. Beskap berbentuk kemeja tebal, tidak berkerah lipat, biasanyaberwarna gelap, namun hampir selalu polos. Bagian depan berbentuk tidaksimetris, dengan pola kancing menyamping (tidak tegak lurus). Tergantungjenisnya, terdapat perbedaan potongan pada bagian belakang, untukmengantisipasi keberadaan keris. Beskap memiliki beberapa variasi yang berbeda 10 |SANGGUL DAN TRADISIONALpotongannya. Berikut adalah jenis-jenis beskap: beskap gaya Solo, beskap gayaYogya, beskap landing dan beskap gaya kulon.4. Asesoris Busanaa. Blangkon Blangkon gaya Surakarta tidak memiliki tonjolan di bagian belakang. Melainkan terjalin dengan mengikatkan dua pucuk helai kain di bagian kanan dan kiri. Makna blangkon dalam hal ini adalah sebagai simbol pertemuan antara jagad alit (mikrokosmos) dengan jagadSumber:gedhe (makrokosmos)https://images.app.goo.gl/Hiuq3YM9JpWzyGKw9b. Keris Selain menjadi senjata ,keris yang diletakan dibelakang ini sebagai symbol kerendah hatian. Maka ada pemahaman bahwa keris itu singkatan dari kekering aris atau sebuah kebijaksanaan dalam menghadapi segala hal.Sumber:https://images.app.goo.gl/LU5ExG6p3X8wrsBB6 c. Sabuk (Ikat Pinggang) Sabuk (ikat pinggang) dikenakan dengan cara dilin gkarkan (diubetkan) ke badan. Ajaran ini tersirat dari sabuk tersebut adalah bahwa harus bersedia untuk tekunSumber: berkarya guna memenuhi kebutuhan hidupnya. Untukhttps://images.app.goo.gl/8xupivPwHainZtgi8 itulah manusia harus ubed (bekerja dengan sungguh-sungguh) dan jangan sampai kerjanya tidak ada hasil atau buk (impas/tidak adakeuntungan). Kata sabuk berarti usahakanlah agar segala yang dilakukan tidakngebukne. Jadi harus ubed atau gigih. d. Slop Canela atau selop ini selalu dikenakan di kaki, artinya dalam menyembah kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, hendaklah dari lahir sampai batin sujud atau manembah di kakinya. Dalam hati hanyalah sumeleh (pasrah) kepada kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa.Sumber:https://images.app.goo.gl/ttgv9UfrtiVAEExi9 11 |SANGGUL DAN TRADISIONALe. Stagen Fungsi stagen sebagai ikat pinggang, bentuknya tak ubah seperti kain panjang yang fungsinya untuk ikat pinggang. Tetapi dari bentuknya yang panjang itulah nilai-nilai filosofi luhur ditanamkan, yang merupakan symbol agar bersabar/ jadilah manusia yang sabar, kaitannya yang erat dengan peribahasa jawa “Dowo Ususe’ atau panjang usunya yang berarti sabra.Sumber:https://images.app.goo.gl/NBrWF7yxi7tVwbCd75. Busana wanita dan Asesorisnya1. Kebaya Kebaya menyimpan sebuah filosofi tersendiri. Sebuah filosofi yang mengandung nilai -nilai kehidupan.Bentuknya yang sederhana bisa dikatakan sebagai wujud kesederhaan dari masyarakat Indonesia. Nilai filosofi dari kebaya adalah kepatuhan, keha lusan, dan tindak tanduk wanita yang harus serba lembut. Kebaya selalu identik dipasangkan dengan jarik atau kain yang membebat tubuh. Kain yang membebat tubuh tersebut secara langsung akan membuat siapapun wanita yang mengenakannya kesulitan untuk bergerak dengan Sumber: https://images.app.goo.gl/Qe58QDowfkcXs6GSA cepat. Itulah sebabnya mengapa wanita Jawa selaluidentik dengan pribadi yang lemah gemulai.Menggenakan kebaya akan membuat wanita yang mengenakannya berubahmenjadi seorang wanita yang anggun dan mempunyai kepribadian. Potongankebaya yang mengikuti bentuk tubuh mau tidak mau akan membuat wanitatersebut harus bisa menyesuaikan dan menjaga diri.2. JarikSumber: Jarik merupakan busana tradisional yanghttps://images.app.goo.gl/Vx289C3pzEz4LuFr9 memiliki ciri khas setiap daerahnya.Solo memiliki ciri khas yang menonjol yaitu memiliki corak warna coklat dan motif yang berbeda-beda .Jarik yang dikenakan wanita solo ini sama dengan jarik pada umumnya yaitu mengambarkan tingkat hidup dan status social manusia 12 |SANGGUL DAN TRADISIONAL3. Kemben Kemben adalah pakaian yang paling lazim dikenakan wanita pada periode Jawa kuno dan Jawa klasik. Busana ini umumnya dipakai pada era Majapahit, sampai dengan era Kesultanan Mataram.Sumber: Kemben dapat dianggap sebagai perwujudanhttps://images.app.goo.gl/DBRBB2L6ZxJx7MWN7 keanggunan, estetika, dan ekspresi feminitas. Namun, seiring dengan perkembangan zaman, kemben mulai ditinggalkan, jarang dipakai, dan telah jatuh nilainya, terutama di antara perempuan Muslim Jawa. Hal ini karena pakaian ini dianggap terlalu terbuka dan dianggap tidak sesuai dengan Syariat Islam. Hal iniseiring dengan makin banyaknya perempuan Jawa yang mengenakan hijab. Kini,sebagian wanita Jawa mengenakannya hanya saat di rumah saja4. Asesoris Busanaa. Cincin,Giwang,Kalung dan Gelang (Perhiasan)Sumber: Sumber:https://images.app.goo.gl/o8UdUN9DJsU4W7rn7 https://images.app.goo.gl/YPWrZkh2iqkQSkgK9Asesoris atau perhiasan yang dikenakan wanita pada umumnya sama saja.Seperti Asesoris yang dikenakan wanita pada masyarakat solo memilikiwarna yang indah dan elegan yaitu emas atau perak. Semua asesoris yangdikenakan memiliki makna bahwa manusia dapat hidup Makmur dansejahtera. Dimana kalung bersusun melambangkan 3 tingkatan kehidupanmanusia dan gelang berbentuk melingkar tanpa ujung pangkal bermaknalambang keabadiaan. 13 |SANGGUL DAN TRADISIONAL3 JAWA BARAT Jawa Barat adalah sebuah provinsi di Indonesia yang ibukotanya berada di kotaBandung. Jawa Barat adalah salah satu provinsi yang begitu kaya akan kebudayaandaerahnya,salah satu yang menjadi k kebudayaannya adalah adat Sunda,mengingat suku ini merupakan suku yang mendiami wilayah Jawa Barat . KebudayaanJawa Barat atau Suku Sunda tersebut tidak hanya terbatas pada satu jenis saja. Selainitu, kebudayaan tersebut juga sampai sekarang tetap lestari dan diterapkan dalamkehidupan sehari-hari.Diantaranya adalah:A. Sanggul dan Asesorisnya1. Sanggul Ciwiday Sanggul ciwidey adalah sanggul yang biasa dipakai oleh masyarakat Sunda. Sedangkan nama ciwidey adalah nama sebuah kota disebelah selatan kota Bandung .Hingga sekarang sanggul ini tetap dipakai oleh berbagai kalangan hanya saja lebih dikenal dengan sanggul ciwidey. Dilihat dari bentuknya, masyarakat sunda mengidentikkanSumber: dengan huruf arab, yaitu huruf alif dan nun atau biasahttps://images.app.goo.gl/Z3Fm8b94qWfCYWGV9dikatakan alif pakait sareng nun.Selain itu sanggul wiwiday juga dipengaruhi olehagama Islam. Hal ini disebabkan oleh anggapan bahwa sesuatu yang baik atauyang dipilih oleh masyarakat sebagai suatu kebiasaan, seperti halnya pemakaiansanggul Ciwiday. Zaman dahulu umunya wanita yang berambut panjang jarangmempergunakan cemara. Pada zaman modern sekarang ini rata-rata wanitaberambut pendek, tetapi masih tetap disanggul dan mereka tidak meninggalkansanggul tradisi atau sanggul asli, yaitu sanggul Pasundan atau Ciwiday. Nama sanggul Ciwidey mulai dikenal di daerah Jawa Barat pada tahun 1947.Sanggul itu diperkenalkan oleh kanjeng Haji Wiranatakusumah. Sebelumsanggul Ciwidey dikenal di daerah Jawa Barat, pada zaman Pangeran Sumedangtelah dikenal nama sanggul Pasundan atau sanggul Kasundan atau disebut jugakebesaran, yang umumnya dipakai oleh kaum ningrat hingga rakyat biasa.Kemudian sanggul itu berubah menjadi nama sanggul . Bentuk sanggul Ciwidey terletak dikepala bagian belakang, dengan bentuksanggul agak bulat dan bagian bawahnya tidak menyentuh leher. Pada bagian 14 |SANGGUL DAN TRADISIONALkedua sisi menggunakan jabing atau disebut dengan sunggar.Sanggul inimenggunakan perhiasan sepasang cucuk gelung atau tusuk konde yang terbuatdari tanduk binatang, imitasi, emas, perak atau lainnya yang dipakai di kanan dankiri sanggul.2. Asesoris Sanggula. Cucuk Gelung Pemakaian jenis perhiasan tergantung pada golongan masyarakat pemakaianya. Jika pamakainya dari golongan ningrat hiasannya berupa emas dan apabila pemakaiya dari golongan biasa atau golongan bawah hiasannya terbuat dariSumber: tanduk atau imitasi.https://images.app.goo.gl/2BscGQkdb1HwdhUL8a. Cucuk Gelung Emas 2 buah, dipakai oleh Menak / juragan. Ditusukkanpada kiri dan kanan sanggul.b. Cucuk gelung terbuat dari Tanduk untuk rakyat biasa.c. Perak untuk rakyat biasa ekonomi mapan, Imitasi emas / perak untukrakyat biasa ekonomi menengah. Cucuk gelung yang dikenakan tidak hanya sebagai ornament sanggul ataumempercantik penampiilan si pemakai sanggul saja namun juga dipercayasebagai kekuatan yang dapat menolak bala atau penangkal bencana. B. Busana Wanita dan Asesorisnya 1. Kebaya Sunda Kebaya sunda adalah salah satu pakaian khas yang biasa dugunakan oleh wanita Jawa Barat,Potongan kebaya yang mengikuti bentuk tubuh yang melekat bermakna bahwa perempuan harus bisa selalu menyesuaikan diri dengan keadaan, sekaligus menjaga diri sendiri.Selain itu kebaya sunda memiliki ciri khas berwarna mencolok atau terang sseperti putih yang melambangkan kesucian .Yang membedakan dengan kebaya daerah lain adalah Sumber: https://images.app.goo.gl/RwWkDbteX5vAD46A8 kebaya sunda memiliki ciri khas pada kerah leher. Secara keseluruhan, kebaya menjadi lambang nilai-nilai yang diharapkandari seorang perempuan, yaitu bisa beradaptasi, luwes, lemah lembut, sabar, dan 15 |SANGGUL DAN TRADISIONALmandiri menjaga diri sendiri. Kebaya Sunda ini merupakan pakaian adat yangdipakai oleh rakyat biasa hingga kaum menengah. 2. Sarung kebet Busana adat daerah jawa barat tidak jauh beda dengan busana seperti daerah solo ataupun Yogyakarta.Dalam adat jawa baeat Pakaian perempuannya itu biasanya mengenakan kain batik yang panjang (sarung kebat) atau juga disebut dengan Sinjang Bundel sebagai bawahan.Sarung kebet terdiri dari berbagai motif yang biasanya terlihat jelas menyerupai satwa dan tumbuhan yang berada di lingkungan Sumber: https://images.app.goo.gl/Mo6QYaoZBi3qgQbH6 kita.Sehingga memiliki makna bahwa kita hidupselalu berdampingan dengan makhluk lain selain kita seperti hewan maupuntumbuhan yang menyatu dengan alam.3. Asesoris Busanaa. Perhiasanb. Sendal kelom geulis Kelom Geulis ini berasal dari kata “kelompen” yang berarti “Kayu” dalam Bahasa Belanda. Sementara, kata “Geulis” bermakna “cantik” dalam Bahasa Sunda.Jadi bisa diartikan sebagai sandal yang terbuat dari kayu dan memiliki tampilan yang cantik. Sandal ini dikatakan cantikSumber: karena dibuat dengan hiasan cat warna-warni danhttps://images.app.goo.gl/uHE3Ax9rfSrJPQZHA motif-motif yang unik sehingga siapapun yangmemakainya akan nampak terlihat lebih cantik, anggun, dan mempesona.c. Selendang / Karembong Selendang dipakai oleh wanoja (wanita) Sunda sebagai perlengkapan pakaian yang mempunyai fungsi sebagai penutup kepala ataupun sebagai tambahan untuk mempercantik penampilan.Selain itu juga sebagai symbol untuk berprilaku baik dan selalu menjunjung tinggi kebaikan .Sumber:https://images.app.goo.gl/1Me9bsojkZkfX6Wj7 16 |SANGGUL DAN TRADISIONAL4. Busana Pria dan Asesorisnya1. Pangsi Pangsi merupakan setelan pakaian berupa baju kemeja polos dan celana yang longgar dan panjangnya tidak melebihi mata kaki dan biasanya berwarna hitam.Pakaian adat ini sangat sederhana dan terkesan usang dan kumal. Pasalnya pakaian ini dipakai oleh laki – laki dari rakyat biasa yang kebanyakan berprofesiSumber: sebagai petani maupun buruh.https://images.app.goo.gl/VoSeAy6LUmoUnALH7Pangsi itu singkatan dari Pangeusi Numpang ka Sisi yakni pakaian penutupbadan yang cara pemakaiannya dibelitkan dengan cara menumpang sepertimemakai sarung. Pangsi terdiri dari tiga susunan yakni Nangtung, Tangtung,Samping. Banyak orang yang menyebut baju koko atau komprang dengan istilahpangsi karena warnanya hitam padahal sebenarnya desainnya sangat berbeda. Berdasarkan fungsinya, pangsi terdiri dari dua bagian yaitu bagian atas (baju)disebut dengan "Salontreng" dan bagian kedua adalah bagian bawah (celana)disebut dengan "Pangsi".a. Di bagian baju ( salontreng) dibuat tanpa kerah baju dan terdiri dari lima atau enam kancing . Dalam agama Islam, lima kancing menunjukkan rukun Islam sedangkan enam kancing menunjukkan rukun iman.b. Jahitan yang menghubungkan badan dan tangan (beungkeut) yang mengandung arti Ulah suka-siku ka batur, kudu sabeungkeutan, sauyunan, silih asah, silih asih, silih asuh, kadituna silih wangi, asal kata dari nama kerajaan Sunda Siliwangi. Dalam bahasa Indonesia dapat diartikan Tidak boleh jahil dan licik kepada sesama, harus satu kesatuan dan kebersamaan dalam ikatan batin, saling memberi nasihat, saling mengasihi, dan saling menyayangi, selanjutnya saling mengharumkan nama baik.c. Di bagian samping dipasang jahitan yang mengandung arti Depe Depe Handap Asor, dalam bahasa Indonesia artinya Selalu rendah hati dan tidak sombong.d. Di bagian bawah (pangsi) terdapat Tangtung yang mengandung makna Tangtungan Ki Sunda Nyuwu Kana Suja, dalam bahasa Indonesia artinya Mempunya pendirian yang teguh dan kuat sesuai dengan aturan hidup. Sedangkan Suja atau Nangtung mengandung makna Nangtung, Jejeg, Ajeg dina Galur. Teu Unggut Kalinduan, Teu Gedag Kaanginan, dalam 17 |SANGGUL DAN TRADISIONALbahasa Indonesia artinya Teguh dan kuat pendirian dalam aturan dankeyakinan, semangat tinggi dan tidak mudah goyah.2. Asesoris Busanaa. Sabuk Haji (ikat Pinggang) Sabuk atau ikat pinggang ini biasa dipakai sebagai salah satu pelengkap pakaian pria . Sabuk (ikat pinggang) dikenakan dengan cara dilin gkarkan (diubetkan) ke badan. Ajaran ini tersirat dari sabuk tersebut adalah bahwa harus bersedia untuk tekun berkarya guna memenuhi kebutuhan Sumber: hidupnya. Untuk itulah manusia harus ubed https://images.app.goo.gl/WowUtYZP2FXyhh929(bekerja dengan sungguh-sungguh) dan jangan sampai kerjanya tidak ada hasilatau buk (impas/tidak ada keuntungan).b. Ikat Kepala Pada masyarakat biasa, iket selain berfungsi untuk menutupi rambut dan melindungi kepala, juga berfungsi sebagai senjata untuk membela diri bila tiba-tiba terjadi penyerangan. Selain itu berfungsi sebagai alat untuk menyimpan dan membawa barang.Sedangkan menurut fungsi estetisnya Selain dapat melindungi bagian kepala, iket dapat memperindah penampilan pria danSumber: menjadi unsur pelengkap berbusana yang serasi padahttps://images.app.goo.gl/cdWL6zqpRA59TARu8pria. Nilai simbolis pada iket misalnya ada beberapa jenis bentuk iket yang hanyadipergunakan untuk orang tertentu atau kesempatan tertentu. Seperti iket denganragam hias tritik untuk anak yang dikhitan, iket dengan ragam hias huruf Arabdipakai oleh para santri dan jenis iket lain yang dipakai berdasarkan status ataukepentingan tertentu pemakainya.c. Sendal Sandal merupakan barang yang dikenakan setiap orang.Pada masyarakat jawa barat sendal memiliki filosofi dan mengajarkan kita hidup dengan keserhanaan dan rendah hati. Kekayaan dan pangkat kita tidak lantas menjadikan kita berada di atas atau menyombongkan diri.Sumber: Justru sebaliknya, walaupun mahal dan bagus kita harus https://images.app.goo.gl/uUUSBZxWdatLEyyS7tetap berada di bawah. Bahkan rela diinjak demi manfaat yang lebih besar 18 |SANGGUL DAN TRADISIONAL4 JAWA TIMUR Jawa Timur adalah sebuah provinsi di bagian timur Pulau Jawa, Indonesia yangberibukota di Surabaya. Tidak hanya pada kesenian tradisionalnya, Karaktermasyarakat Jawa Timur juga tergambar kuat dalam nuansa pakaian adat. Dalam halini, Suku Madura dan Suku Osing sangat mendominasi citarasanya. Meski tidak bisadipungkiri bahwa gaya Matraman juga cukup menghiasi segala aspekbudayanya.diantaranya yaitu:A. Sanggul dan Asesorisnya1. Sanggul Madura Sanggul Madura dapat dikatakan tidak berbeda sama sekali dari ukel konde Jawa. Konde atau gelung dalam bahasa madura dipakai pada kesempatan sehari-hari. Ada sedikit perbedaan, bila gelung madura dipakai dalam acara resmi, cara meriasnya lebih diperhalus dan rapi serta memakai ornamen lebih lengkap. Untuk sanggul maduraSumber: tidak mengenal sasakan atau sunggar rambut yanghttps://besmart.uny.ac.id/v2/mod/resource/view.php?id=543963terlalu pendek tidak dapat menghasilkan bentuk yang sempurna. Bentuksanggul madura agak padat dan tidak terlampau besar. Bagian tengah sanggulharus menonjol keluar agak serong kekanan dan bentuknya mirip perpaduandari sanggul cepol (betawi) dan Ciwidey (Jawa Barat) telinga kanan dan kiriharus dibiarkan kelihatan.2. Asesoris sanggulSumber: Sumber: Sumber:https://images.app.goo.gl/1ggDmZtYdvDbL8do6 https://images.app.goo.gl/4C1FeJxg7x6642AYA https://images.app.goo.gl/UE7qVTLTyqCYBXfv5a. Mawar merah tua, Bunga mawar memiliki tiga warna pink yang berbeda.Semuanya melambangkan rasa syukur, rahmat, dan kegembiraan. Mawarmerah tua bisa diberikan untuk mengungkapkan rasa syukur dankebahagiaan.b. Melati,Rangkaian melati yang dijahitkan pada daun pisang kuranglebih10cm dengan 2-3 susun ( boleh disusun rangkap atau tidak).Bunga Melatimempunyai makna filosofis bahwa setiap orang dalam bertindak kebaikanharuslah berasal dari hati, tidak hanya dilakukan secara ragawi saja. 19 |SANGGUL DAN TRADISIONALc. Kanthil (bunga gading) memiliki dua warna yaitu warna putih dan kuning (bunga wajib).Kantil memiliki arti menggantung. Dalam bahasa jawa kantil atau kemantil-kantil yang artinya selalu ingat di manapun berada atau tetap mempunyai hubungan yang erat walaupun alamnya sudah berbeda.d. Kenanga , Nama bunga kenanga sering diartikan sebagai “keharuman” maksudnya keharuman dari para leluhur. Keharuman itu maksudnya adalah berlimpah dan dapat mengalir kepada anak turunnya.Bunga kenanga melambangkan tentang keberkahan seseorang dan diharapkan keberkahan tersebut dapat mengalir kepada generasi selanjutnya.e. Tusuk konde berbentuk mata uang ringit/ Dinar ,Melambangkan atau sebagai symbol kemakmuran dan kesejahteraan.B. Busana wanita dan Asesorisnya1. Kebaya Rancongan wanita Madura sangat menjunjung tinggi akan kecantikan dan keindahan bentuk tubuh Jenis kebaya satu ini mempunyai berbagai penyebutan mulai dari kebaya rancongan, kebaya tanpa kutu baru dan kebaya Marlena yang merupakan pakaian adat dari Madura.Kebaya rancongan sengaja didesain mengikuti bentuk tubuh wanita dengan motif yang sederhana.Terbuat dari kain brokat yang tipis dengan warna merah dan warna hijau yang kontras sebagai dalamannya. Bukan tanpa alasan penggunaan warnaSumber: baju adat Jawa Timur yang mencolok, warna yanghttps://images.app.goo.gl/HrYYZR14AYyNLQyq8mencolok mlambangkan karakter yang pemberani,sifat yang terbuka dan terusterang serta tidak ragu-ragu dalam mengambil tindakan. Hal ini menjadikan ciri khas khusus untuk kebaya rancongan karena pemilihanwarnanya yang kontras dan berani.Kebaya Marlena akan dipadukan dengansarung batik yang bermotif storjan, tabiruan atau Lasem sebagai bawahannya.Danditambah dengan stagen Jawa atau odhet, yang panjangnya sekitar 1,5 m danlebar 15.Stagen digunakan dengan cara dililitkan pada bagian pinggul.Kebayarancongan juga punya nilai filosofi tersendiri yaitu memperlihatkan pribadiwanita Madura yang menjunjung tinggi kecantikan serta keindahan tubuhnya dansikap pemberani, berterus terang dan tegas. 20 |SANGGUL DAN TRADISIONAL2. Sarong Bahan Sarong bahan adalah salah satu pakaian adat dari Jawa Timur yang disusun dari material kain dengan ukuran yang fleksibel.Sarong bahan memiliki warna yang mencolok dan beraneka ragam seperti kuning keemasan, hijau atau biru kotak – kotak dengan warnaSumber: putih sebagai dasar.Sarong bahan ini dipakai dengan https://images.app.goo.gl/YTe1XxYGS4x5A6dY8cara diselempangkan di salah satu bahu atau dapat juga dijadikan kerudung.Sarong digambarkan dengan tidak adanya atribut kancing dan ritsleting yangArtinya seharusnya manusia memiliki bersikap fleksibel, tidak kaku dalambergaul.Adanya ruang ketika kain sarong dipakai adalah sebuah pengibaratanuntuk menerima dengan lapang apa yang menjadi permasalahan umat untukdirasai bersama.C. Busana pria Tradisional1. Pesa’an Madura Pakaian pesa’an merupakan pakaian adat masyarakat Jawa Timur khususnya di pulau Madura.Atasannya terdiri dari dua baju, yakni kaos dengan motif belang merah putih atau merah hitam sebagai dalaman dan untuk luaran menggunakan baju berwarna hitam.Sedangkan untuk bawahan memakaiSumber: celana panjang longgar berwarna hitamhttps://images.app.goo.gl/EUyg13Q3PHQTwuet8hingga mata kak yang dapat menambah kesangaran dankegagahan dari para pemakai celana tersebut. Bentuk sederhana dari baju pesa’an yang dikenakan oleh laki-laki melambangkan kesederhanaan masyarakat setempat. Suku Madura merupakan etnis yang sangat mengunjung kebebasan, hal tersebut diterapkan pada kelonggaran baju pesa’an yang mereka pakai. Kaos belang merah-putih atau merah-hitam yang dipakai sebagai dalaman bermakna bahwa laki-lakisuku Madura sangat tegas dan memiliki semangat juang yang tinggi. 21 |SANGGUL DAN TRADISIONAL2. Asesorris Busanaa. Sabuk katemang. Ikat pinggang menjadi hal wajib yang digunakan saat memakai baju adat Jawa Timur.Material pembuatan untuk membuat ikat pinggang sama dengan alas kaki yaitu dari kulit sapi.Ikat pinggang dibuat dari kulit sapi berkualitas tinggi karenaSumber: kulit secara khusus.Dan haruspengolahanhttps://images.app.goo.gl/SmmVh3n1f737JvUu9menggunakan kulit sapi yang berwarna coklat polos.Keunikan dari sabukkatemang raja atau sabuk sabuk katemang kalep yaitu ukuran yang besar danlebar yang melambangkan sifat kebebasan.b. Odheng Odheng atau penutup kepala tidaklah asal saat memakainya.Odheng pada masyarakat Madura memiliki arti simbolis yang cukup kompleks, baik dari ukuran, motif maupun cara pemakaian.Bentuk dan cara memakai odheng juga menunjukkan derajat kebangsawanan seseorang. Semakin tegak kelopak odheng, semakin tinggi dewajat kebangsawananan. Semakin miring kelopaknya, makaSumber:derajathttps://images.app.goo.gl/9ZRMMZHmyydLnqA4A kebangsawanan semakin rendah. Untuk orang yangsudah sepuh (tua), sayap atau ujung kain dipilin dan tetap terbeber bila si pemakaimasih relatif mudac. Clurit Celurit atau Clurit merupakan senjata tradisional khas dari Madura. Celurit memiliki simbol kejantanan bagi laki-laki. Menurut Budayawan D. Zawawi Imron, Bentuknya yang mirip tanda tanya, bisa dimaknai sebagai satuSumber: bentuk kepribadian masyarakat Madura yanghttps://images.app.goo.gl/GNfFHbjSbnom56cM9selalu ingin tahu. Namun ada penafsiran lain, bahwa karena Celurit itu bentuknyabengkok, mirip dengan tulang rusuk manusia yang berkurang itu. Karena itu agarkejantanan laki-laki tidak berkurang maka mengganti tulang rusuk yang hilangitu dengan celurit yang diselipkan di pinggang bagian kiri. Pada umumnya cluritdiwadahi sarung terbuat dari kulit sapi atau kerbau yang tebal, memiliki gagang(hulu) terbuat dari kayu. Bilah Celurit memiliki ikatan yang melekat pada gagangkayu serta menembus sampai ujung gagang. 22 |SANGGUL DAN TRADISIONALd. Tarompah Pada umumnya orang orang menggunakan terompah yang sedikit longgar pada bagian ujungnya.Untuk bagian ujungnya terdapat penjepit untuk menjepit jari penggunanya.Tarompah khas Jawa Timur biasanya terbuat dari kulit sapi yang melewati proses yang panjang agar nyaman saatSumber: menggunakannya.https://images.app.goo.gl/YvT3Nm97f2DpRNMn7Tujuan menggunakan alas kaki selain untuk melindungi telapak kaki danjari-jari, alas kaki juga berfungsi untuk menambah keindahan penampilandan kemewahan.Warna coklat pada kebanyakan tarompah memiliki maknahangat, nyaman dan aman. Secara psikologis warna coklat akan memberikesan kuat dan dapat diandalkan dan melambangkan sebuah pondasi dankekuatan hidup. 23 |SANGGUL DAN TRADISIONAL5 DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA Daerah Khusus Ibukota Jakarta adalah ibu kota negara dan kota terbesar diIndonesia. Jakarta merupakan satu-satunya kota di Indonesia yang memiliki statussetingkat provinsi. Jakarta terletak di pesisir bagian barat laut Pulau Jawa. Setiapprovinsi pasti mempunyai pakaian adat khas daerahnya masing-masing.Pakaian adatdaerah Provinsi DKI Jakarta adalah Betawi. Ini sesuai dengan nama suku bangsa asliyang mendiami wilayah DKI Jakarta.Diantaranya adalah :A. Sanggul dan Asesorisnya1. Sanggul cepol Konnde cepol adalah sejenis konde yang setiap tahun diperagakan dalamacara pemilihan Abang dan None Jakarta, yang diprakarsai oleh BidangKebudayaan Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta dan biasanya diselenggarakandalam rangka Hari Ulang Tahun Kota Jakarta. Istilah cepol dalam Bahasa Betawi berarti ‘tinju’. Konde cepol bentuknya sebesar tinju, padat dan letaknyaSumber: agak tinggi.https://images.app.goo.gl/PPEMBhe1uwZUEVwv7Pengaruh kebudayaan Cina dan pengaruh bangsa-bangsa lain yang datang danmenetap di Betawi, masih terlihat dan dipergunakan sebagai istilah dalam bahasadan tata cara hidup orang Betawi dahulu. Sesungguhnya tata rambut atau gubahanrambut Betawi pada dasarnya amat praktis dan sederhana. Jenis sanggul yangpaling terkenal di daerah Betawi adalah konde cepol. Konde cepol biasanyadipakai oleh para gadis (none)dan ibu-ibu muda. 2. Asesoris Sanggul a. Roja Melati Konde cepol yang dipakai sehari-hari oleh gadis-gadis atau ibu-ibu muda, hiasan rambut (ornamen) tidak banyak dan tidak ramai. Setelah konde cepol selesai, kemudian diberi roja melati yang diletakkan di sebelah kanannya. Bunga Sumber: melati melambangkan kesucian.Roja melati yang https://images.app.goo.gl/RjiBSmXDjKf4N7K46digunakan adalah yang masih kuncup dengan ukuran yang kecil-kecil. Inimerupakan perlambang keindahan dalam kesederhanaan dan kerendahan hati. 24 |SANGGUL DAN TRADISIONALB. Busana Pria dan Asesorisnya1. Baju Koko atau Sadariah Penyebutan nama pakaian adat Suku Betawi untuk kaum pria adalah baju koko atau yang terkenal dengan sebutan sadariah. Model bajunya bisa Anda lihat ketika pemilihan Abang None Jakarta.Pakaian ini seperti baju koko dengan aksen formal berwarna putih atau hitam.Pada bagian bawah menggunakan celana dengan balutan kain batik motif khusus. Sebagian besar menggunakan motif parang yang memiliki makna petuah untuk tidak pernah menyerah dan lereng yang mencerminkan pribadi dinamis, luwes,Sumber: berani tampil beda dengan pilihan warna lebihhttps://images.app.goo.gl/xw3Sfeg6x5srTUaS6cerah. Baju warna putih sadariah yang digunakan kaum pria bermakna sebagaikesucian. Setiap orang Betawi mengharapkan kehidupan yang baik dan sesuaiketentuan negara dan agama yang dianut.Perlambang kesucian juga sebagaiharapan agar setiap individu selalu bersikap bijaksana.2. Asesoris Busanaa. Peci atau Kopyah Peci atau yang sering disebut juga dengan kopyah berasal dari kata kafiya yang artinya adalah penutup kepala dalam bahasa Arab.Filosofi dari kopiah adalah kosong sepi ibadah. Maksud kosong sepi ibadah adalah mengosongkan hati dari segala bentuk Sumber: https://images.app.goo.gl/Ww3KgPJ5eAW4pvGn8 angkara murka dan maksiat serta menepi darikeramaian untuk beribadah.Filosofi dari kopiah tersebut bisa juga diartikansebagai kopiah melambangkan orang yang rajin serta taat melakukanibadah.Selain warna hitam kopyah juga ada yang terbuat dari kain bludru merahyang melambangkan seorang jawara.b. Cukin Cukin merupakan kain bermotif dan berwarna terang yang diselempangkan pada bagian leher. Motif yang digunakan lebih sering menggunakan motif kotak-kotak seperti kain sarung atau motif khas Betawi.Selain sebagai hiasan cukin dapat digunakan sebagai senjata penangkis. Sumber: https://images.app.goo.gl/DgAc494mZqoSdyoe8 25 |SANGGUL DAN TRADISIONALc. Sandal Terompah Aksesoris ini merupakan alas kaki yang digunakan oleh kaum pria. Bentuknya sederhana dengan poros di bagian depan tengah dan talinya berukuran agak lebar berbentuk segitiga. Tujuan menggunakan alas kaki selain untuk melindungi telapak kaki dan jari-jari, alaskakiSumber: juga berfungsi untuk menambah keindahanhttps://images.app.goo.gl/YvT3Nm97f2DpRNMn7penampilan dan kemewahan.Warna coklat pada kebanyakan tarompah memilikimakna hangat, nyaman dan aman. Secara psikologis warna coklat akan memberikesan kuat dan dapat diandalkan dan melambangkan sebuah pondasi dankekuatan hidup. C. Busana Wanita dan Asesorisnya 1. Kebaya Encim Budaya Cina sangat mewarnai kebudayaan Betawi, salah satunya terlihat pada desain kebaya yang dikenakan perempuan Betawi. Namanya Kebaya Encim yang bermotifkan bunga di bagian depan dan di sisi lengannya. Kebaya ini memanjang sampai pinggul dan umumnya berwarna cerah untuk menggambarkan keceriaan pribadi perempuan Betawi. Kebaya Encim dipadukan dengan sarung batik untuk bagian bawah. Motifnya beragam, namun kebanyakan adalah pucuk rebung. Warna sarungnya Sumber: cerah dipadankan dengan kebaya. Warna baju https://images.app.goo.gl/dHsbHsKSUYnsKkvQ6kerancang sangat beragam, mulai dari puth, merah muda, merah, hijau, biru,hitam hingga kuning. Warna putih-biru dari kebaya encim dihubungkan denganduka cita atau berkabung. Pemaknaan tersebut dipengaruhi oleh kepercayaanmasyarakat China bahwa warna putih dikenakan saat berkabung atau duka cita. 2. Kain Sarung Motif Batik Kain sarung ini adalah salah satu atribut dalam pakaian adat Betawi khusus perempuan. Kain tersebut digunakan untuk menutupi bawahan dan kepala. Biasanya, warna yang digunakan dalam kain ini adalah terang dengan motif geometri. Warna kain sarungmya juga disesuaikan dengan baju kurung yang dipakai. Filosofi senada juga yang dapat dipadukan dengan motif bunga atau motif batik lainya Sumber: https://images.app.goo.gl/Sfg5gRX2fpPnymkq9 26 |SANGGUL DAN TRADISIONALyang kemudian dimaknai sebagai kembanging ratu, atau untuk gampangnyaberarti generasi muda atau keturunan dari raja. Selain itu juga terdapat motifondel-ondel dimana Ondel-ondel merupakan sebuah boneka raksasa yangdimaknai masyarakat Betawi sebagai budaya yang sakral dan digunakan untukritual persembahan kepada roh-roh leluhur. 3. Asesoris Busana a. Perhiasan b. Kerudung Selain kain sarung motif batik, para perempuan Betawi juga mengenakan kerudung untuk menutupi bagian kepala. Kerudung tersebut berbentuk selendang yang biasa dipakai. Cara pemakaian kerudung ini cukup simpel, yakni diletakkan di bagian kepala tanpa mengencangkan sisinya dengan jarum atau peniti.Selain sebagai pelindung kepala kerudung juga bermakna sebagai indah,dan kedamaian . Sumber: https://images.app.goo.gl/odsL1a55ap4PcFmXA 27 |SANGGUL DAN TRADISIONALBAB II SANGGUL DAERAHA. Sunggar dan Sanggul Ukel Konde (Solo,Jawa Tengah ) Menyanggul atau menata rambut merupakan bagian yang terpenting dalampersiapan pribadi ketika hendak menghadiri acara tertentu atau dalam kegiatansehari-hari.Salah satunya yaitu didaerah solo jawa tengah,dimana memilikisanggul atau penataan rambut dengan ciri khasnya sendiri ,yaitu sanggul ukelkonde.Sanggul tradisional ukel konde ini sudah umum dipakai oleh para gadisdan orang dewasa. Pada zaman dahulu bentuk sanggul ini kecil dan tempatnyaagak di atas kepala. Rambut kaum wanita pada zaman dahulu selalu panjang danpada waktu mereka akan pergi mandi atau berpergian rambutnya selalu dikonde.Letaknya disebelah atas atau bagian puncak kepala dan bentuknya kecil bulatmenonjol.Ciri-ciri sanggul ukel konde yaitu : ➢ Rambut tidak disasak, ➢ Memakai sunggar ➢ Bentuk sanggul simetris. ➢ Letak sanggul pada bagian belakangHiasan sanggul : ➢ Tusuk Konde dua terbuat dari kulit penyu. ➢ Penetep ( yang ditengah ), ➢ boleh memakai kuncup melati dikanan atau kiri ( borokan ) a. Alat,Bahan dan kosmetikaNo Nama alat dan Gambar Fungsi1. Sisir sasak Strukturnya yang tidak rata,sisir sasak digunakan untuk membantu menyasak rambut agar bervolume. 28 |SANGGUL DAN TRADISIONAL2. Sisir Sunggar ( caboki) Digunakan untuk menyisir rambut dari kekusutan atau membantu memberikan volume rambut ataupun sunggar.3. Sisir Penghalus Sasak Digunakan untuk menghaluskan sasakan untuk dibentuk menjadi sunggar ataupun tatanan sanggul.4. Jepit Bebek Digunakan untuk merapikan rambut dan membantu bentuk sunggar.5. Jepit Lidi Digunakan untuk menjepit tatanan rambut yang sudah di bentuk.6. Harnal Baja Untuk meguatkan rambut sambungan atau cemara .7. Karet Gelang Digunakan untuk mengikat rambut .8. Hair net Digunakan untuk membantu penataan rambut dan merapikan rambut halus atau sanggul agar tidak berantakan.9. Cemara rambut Digunakan sebagai penganti rambut yang digunakan untuk membuat sanggul.10. Hair spray Kosmetik yang digunakan untuk merapikan dan membentuk sunggar dan rambut 29 |SANGGUL DAN TRADISIONALb. Langkah Kerja GambarNo Langkah Kerja1. Menyisir rambut dari kekusutan menggunakan sisir caboki sehingga tidak ada kekusutan pada rambut.2. Parting rambut menjadi dua bagian yaitu belakang dan bagian depan.Arah parting rambut dimulai dari garis lurus dari atas telinga.3. Pada partingan rambut bagian belakang tinggi ikatan rambut di tentukan dengan ukuran 5 jari dari hair line belakang.4. Ikat rambut menggunakan 2 buah jepit lidi dan gelang karet.5. Ikat rambut dengan kuat6. Membuat sasakan pada partingan depan ,sasak rambut dari bagian depan terlebih dahulu kemudian ke belakang.Lakukan pada sisi kanan dan kiri kepala.7. Pastikan sasakan padat pada bagian akarnya dan tidak mengantung pada bagian batang rambut. 30 |SANGGUL DAN TRADISIONAL8. Setelah selesai melakukan sasakan pada rambut ,kemudian sasakan itu di bawa kearah depan dan di rapikan menggunakan sisir penghalus sasak.9. Jepit rambut pada bagian belakang dengan menggunakan jepit lidi,agar sunggar dapat terbentuk bagus dan kuat.10. Setelah sasakan di jepit,rapikan sasakan kembali dengan membawa sasakan kearah belakang.11. Membentuk sunggar pada bagian puncak sedikit pipih dan depan telinga sedikit lebar hingga menutupi sebagian telinga,kemudian kuatkan dengan menggunakan bantuan jepit bebek dan hair spray12. Rapikan sungar dengan menggunakan bantuan jepit bebek.13. Setelah terbentuk rapi,ganti jepet bebek dengan menggunakan jepit lidi.14. Sisanya rambut disisir ketengah belakang dan diikat, sisir dan rapikan cemara kemudian pasang cemara panjang 125 cm pada ikatan rambut asli. 31 |SANGGUL DAN TRADISIONAL15. Rapikan cemara dengan hair net.16. Pilin cemara yang tidak ada hair net sampe ujung cemara,ujung rambut arahkan ke kiri lalu rambut arahkan kebawah ikatan rambut,kemudian ujung rambut lilitkan ke ikatan rambut.17. Bentuk cemara membulat dan rapikan dengan hair net dan hair spey c. Lampiran ➢ Sanggul tampak dari bagian depan 32 |SANGGUL DAN TRADISIONAL➢ Sunggar tampak dari bagian belakang➢ Sanggul tampak dari bagian samping 33 |SANGGUL DAN TRADISIONALB. Sunggar dan Sanggul Ukel Tekuk (Daerah Istimewa Yogyakarta) Berbagai bentuk dan nama sanggul yang menjadi khas DIY sangat beraneka ragam.Salah satu sanggul yang dipakai oleh masyarakat DIY baik dalam acara resmi,pengantin dan juga dikenakan dalam keseharianya yaitu dikenal dengan nama ukel tekuk.Ukel tekuk pada zaman dahulu hanya dipakai sebagai sanggul oleh keluarga kerajaan, misalnya putri remaja, putri dewasa yang sudah menikah, para selir, termasuk para inang pengasuh. Cara penggunaannya disesuaikan dengan usia dan keperluan. Perbedaan ini terlihat dari kelengkapan perhiasan dan pakaian yang dikenakan, antara lain sebagai berikut: a.Putri remaja Putri yang berusia 11-15 tahun (sesudah haid) akan menggunakan: ➢ Memakai ukel tekuk dengan hiasan peniti ceplok ditengah dan peniti renteng di kanan dan kiri sanggul. b.Putri dewasa ➢ Memakai ukel tekuk dengan hiasan sebagaimana pada putri remaja. ➢ Memakai ukel tekuk dengan hiasan pethat emas dan bunga ceplok jebehan c.Inang pengasuh ➢ Memakai ukel tekuk tanpa hiasan. Dalam uraian terdahulu telah dijelaskan penggunaan sanggul menurut umur dan keperluan. Kaum wanita yang memakai sanggul sekarang menandakan bahwa ia telah lepas dari dunia remaja dan mulai menginjak masa kedewasaannya. Hal ini juga merupakan perlambang bahwa gadis itu bagaikan bunga yang sedang mekar dan harum semerbak. Seorang gadis dewasa harus sanggup memikul tugas dan tanggung jawabnya yang berarti ia sudah layak menjadi ibu rumah tangga. Ciri-ciri sanggul ukel tekuk: ➢ Rambut tidak disasak, ➢ Memakai lungsen ( Pembelah sanggul ) ➢ Memakai sunggar /Sunggaran ➢ Bentuk sanggul simetris. 34 |SANGGUL DAN TRADISIONALHiasan Sanggul: Hiasan untuk pengantin / ibu-ibu Hiasan untuk gadis 1. Pethat (sisir gunungan) letaknya 1. Cundhuk Pethat, letaknya diatas di atas sanggul, sanggul. 2. Ceplok letaknya ditengah 2. Penetep sebagai pengganti ceplok. sanggul 3. Peniti Renteng, di sisi kiri dan 3. Jebehan (bunga besar diatas kanan sanggul. dan mengecil ke bawah)letaknya di kiri kanan sanggul agak masuk pada sunggar (ngintip-ngintip). a. Alat,Bahan dan kosmetikaNo Nama alat dan Gambar Fungsi1. Sisir sasak Strukturnya yang tidak rata,sisir sasak digunakan untuk membantu menyasak rambut agar bervolume.2. Sisir Sunggar ( caboki) Digunakan untuk menyisir rambut dari kekusutan atau membantu memberikan volume rambut ataupun sunggar.3. Sisir Penghalus Sasak Digunakan untuk menghaluskan sasakan untuk dibentuk menjadi sunggar ataupun tatanan sanggul.4. Jepit Bebek Digunakan untuk merapikan rambut dan membantu bentuk sunggar.5. Jepit Lidi Digunakan untuk menjepit tatanan rambut yang sudah di bentuk.6. Harnal Baja Untuk meguatkan rambut sambungan atau cemara .7. Karet Gelang Digunakan untuk mengikat rambut . 35 |SANGGUL DAN TRADISIONAL8. Hair net Digunakan untuk membantu penataan rambut dan merapikan rambut halus atau sanggul agar tidak berantakan.9. Cemara rambut Digunakan sebagai penganti rambut yang digunakan untuk membuat sanggul.10. Hair spray Kosmetik yang digunakan untuk merapikan dan membentuk sunggar dan rambut b. Langkah Kerja GambarNo Langkah Kerja1. Menyisir rambut dari kekusutan menggunakan sisir caboki sehingga tidak ada kekusutan pada rambut.2. Parting rambut menjadi dua bagian yaitu belakang dan bagian depan.Arah parting rambut dimulai dari garis lurus dari atas telinga.3. Ikat rambut pada partingan bagian belakang.Jarak ikatan 5 jari dari hair line belakang.4. Ikat rambut menggunakan 2 buah jepit lidi dan gelang karet. 36 |SANGGUL DAN TRADISIONAL5. Ikat rambut dengan kuat6. Rapikan rambut dengan hair spray. Jarak hair spray ke kepala kurang lebih 30 cm.7. Mengambil rambut untuk lungsen,dari bagian depan ubun-ubun kira-kira 2 jari8. Membuat sasakan pada partingan depan ,sasak rambut dari bagian depan terlebih dahulu kemudian ke belakang.Lakukan pada sisi kanan dan kiri kepala.9. Pastikan sasakan padat pada bagian akarnya dan tidak mengantung pada bagian batang rambut.10. Setelah selesai melakukan sasakan pada rambut ,kemudian sasakan di bawa kearah depan dan di rapikan menggunakan sisir penghalus sasak.11. Jepit rambut sasakan pada bagian belakang dengan mennggunakan jepit lidi,agar sunggaran dapat terbentuk bagus dan kuat. 37 |SANGGUL DAN TRADISIONAL12. Setelah sasakan di jepit,rapikan sasakan kembali dengan membawa sasakan kearah belakang.13. Bentuk sunggaran pada bagian puncak lebih sedikit runcing menyerupai bentuk segitiga dan depan telinga sedikit lebar,kemudian kuatkan dengan menggunakan bantuan jepit bebek dan hair spray.14. Rapikan sunggaran dengan menggunakan bantuan jepit bebek.15. Memasang cemara, panjangnya kira-kira 125cm. 38 |SANGGUL DAN TRADISIONAL16. Cemara diplintir untuk dibentuk ukel yaitu dilingkarkan kearah kiri naik keatas ikatan rambut terus ke atas kanan. Ujung rambut dikembalikan ke bagian pangkal rambut kemudian diikatkan pada pangkal rambut. Kemudian diputar, bagian kanan sanggul harus sedikit menumpang di atas kiri dan agak sedikit lebih besar17. Selanjutnya lungsen dipasang (diturunkan) sehingga membelah tengah sanggul sekaligus sebagai penguat, dipasang dua harnet kanan dan kiri. Bentuk sanggul bagian bawah tidak boleh dicepit, harus lepas c. Lampiran sanggul ukel tekuk ➢ Sanggul tampak dari bagian depan ➢ Sanggul tampak dari bagian belakang 39 |SANGGUL DAN TRADISIONAL➢ Sanggul tampak dari bagian samping 40 |SANGGUL DAN TRADISIONALC. Sunggar dan Sanggul Ciwidey (Jawa Barat ) Sanggul yang khas dengan daerah jawa barat yaitu sanggul ciwidey.Namasanggul Ciwidey mulai dikenal di daerah Jawa Barat pada tahun 1947. Sanggulitu diperkenalkan oleh kanjeng Haji Wiranatakusumah. Sebelum sanggulCiwidey dikenal di daerah Jawa Barat, pada zaman Pangeran Sumedang telahdikenal nama sanggul Pasundan atau sanggul Kasundan atau disebut jugakebesaran, yang umumnya dipakai oleh kaum ningrat hingga rakyat biasa.Kemudian sanggul itu berubah menjadi nama sanggul Ciwidey . Jika dilihat dari segi bentuknya, sanggul Ciwidey dipengaruhi oleh bentukhuruf Arab, yaitu alif, ditambah dengan huruf nun atau dikenal dengan istilahsunda; alif pakait sareng nun. Dalam hal ini terlihat pengaruh agama islam. Halini dapat dimengerti karena hampir seluruh penduduk asli Jawa Barat pemelukagama Islam.Ciri-Ciri sanggul ciwidey : ➢ Rambut tidak disasak, ➢ Menggunakan sunggar /Jabing yang menutupi 1/3 telinga ➢ Bentuk sanggul tidak dibuat bulat dan tidak panjang, ➢ Letaknya dibelakang dan simetris,Hiasan sanggul: ➢ Cucuk Gelung Emas 2 buah, dipakai oleh Menak / juragan. Ditusukkan pada kiri dan kanan sanggul. ➢ Cucuk gelung terbuat dari Tanduk untuk rakyat biasa. ➢ Perak untuk rakyat biasa ekonomi mapan, Imitasi emas / perak untuk rakyat biasa ekonomi menengah. a. Alat,Bahan dan kosmetikaNo Nama alat dan Gambar Fungsi1. Sisir sasak Strukturnya yang tidak rata,sisir sasak digunakan untuk membantu menyasak rambut agar bervolume. 41 |SANGGUL DAN TRADISIONAL2. Sisir Sunggar ( caboki) Digunakan untuk menyisir rambut dari kekusutan atau membantu memberikan volume rambut ataupun sunggar.3. Sisir Penghalus Sasak Digunakan untuk menghaluskan sasakan untuk dibentuk menjadi sunggar ataupun tatanan sanggul.4. Jepit Bebek Digunakan untuk merapikan rambut dan membantu bentuk sunggar.5. Jepit Lidi Digunakan untuk menjepit tatanan rambut yang sudah di bentuk.6. Harnal Baja Untuk meguatkan rambut sambungan atau cemara .7. Karet Gelang Digunakan untuk mengikat rambut .8. Hair net Digunakan untuk membantu penataan rambut dan merapikan rambut halus atau sanggul agar tidak berantakan.9. Cemara rambut Digunakan sebagai penganti rambut yang digunakan untuk membuat sanggul.10. Hair spray Kosmetik yang digunakan untuk merapikan dan membentuk sunggar dan rambut 42 |SANGGUL DAN TRADISIONALb. Langkah Kerja GambarNo Langkah Kerja1. Menyisir rambut dari kekusutan menggunakan sisir ekor sehingga tidak ada kekusutan pada rambut.2. Parting rambut menjadi dua bagian yaitu belakang dan bagian depan.Arah parting rambut dimulai dari garis lurus dari atas telinga.3. Pada partingan rambut bagian belakang tinggi ikatan rambut di tentukan dengan ukuran 5 jari dari hair line belakang.4. Ikat rambut menggunakan 2 buah jepit lidi dan gelang karet.5. Ikat rambut dengan kuat6. Rapikan rambut dengan hair spray.Jarak hair spray ke kepala kurang lebih 30 cm.7. Membuat sasakan pada partingan depan ,sasak rambut dari bagian depan terlebih dahulu kemudian ke belakang.Lakukan pada sisi kanan dan kiri kepala.Pastikan sasakan padat pada bagian akarnya dan tidak mengantung pada bagian batang rambut 43 |SANGGUL DAN TRADISIONAL8. Setelah sasakan selesai,rapikan sasakan kembali dengan membawa sasakan kearah belakang.9. Bentuk jabing pada bagian puncak sedikit kempes seperti sunggar solo dan depan telinga tidak lebar sehingga menutupi 1/3 telinga,kemudian kuatkan dengan menggunakan bantuan jepit bebek dan hair spray.10. Rapikan jabing dengan menggunakan bantuan jepit bebek.11. Setelah terbentuk rapi,ganti jepet bebek dengan menggunakan jepit lidi.dan rapikan sisa rambut. 44 |SANGGUL DAN TRADISIONAL12. Memasang cemara yang panjangnya 125 cm dengan mengaitkan harnal baja pada ikatan rambut asli13. Bentuk sanggul seperti membuat ukel jawa, bagian tengah sanggul harus tetap mengarah lurus kebawah, cemara diputar kekanan menurun masuk diatas belahan tengah sanggul dan ujung rambut / sisa cemara harus hilang ditengah cemara ( tidak boleh kelihatan ) kemudian dipasang harnet dan rapikan dengan hair spray. 45 |SANGGUL DAN TRADISIONALc.Lampiran ➢ Sanggul tampak dari bagian depan ➢ Sanggul tampak dari bagian samping ➢ Sanggul tampak dari bagian Belakang 46 |SANGGUL DAN TRADISIONALD. Sunggar pada Sanggul pusung Tagel ( Bali ) Sanggul adalah istilah yang mendeskripsikan penataaan rambut denganbentuk dan gaya tertentu yang memberikin tanda khusus pada seseorang di suatudaerah.Dalam adat Bali terdapat berbagai variasi hiasan yang bisa membedakanstatus penggunanya dan sanggul ini diperuntukkan bagi wantia yang sudahmenikah atau sudah mempunyai suami.Pusung Tagel merupakan sanggul adat bali yang dipakai oleh wanita yang telahbersuami,Biasanya para wanita bersanggul saat beribadah dan menghadiri acaratertentu.Ciri-ciri Sanggul : ➢ Rambut tidak disasak, ➢ Memakai lungsen ➢ Memakai sunggar/ angkuk-angkuan ➢ Sanggul asimetrisHiasan sanggul : ➢ Sisir/ mahkota diletakan di atas lungsen ➢ Bunga cepaka satu tangkai diletakan di atas mahkota, ➢ Bunga kantil yang diletakan pada bagian kanan dan kiri pusung ➢ Bunga semangi dipasangkan disamping butun pusung ➢ Kompyong ( bunga hidup seperti simangi,kenanga,mawar,kamboja) yang dipasang disebelah kanan tegelan. a.Alat,Bahan dan kosmetika FungsiNo Nama alat dan Gambar Strukturnya yang tidak rata,sisir sasak1. Sisir sasak digunakan untuk membantu menyasak rambut agar bervolume.2. Sisir Sunggar ( caboki) Digunakan untuk menyisir rambut dari kekusutan atau membantu memberikan3. Sisir Penghalus Sasak volume rambut ataupun sunggar. Digunakan untuk menghaluskan sasakan untuk dibentuk menjadi sunggar ataupun tatanan sanggul.

47 |SANGGUL DAN TRADISIONAL



Page 2

4. Jepit Bebek Digunakan untuk merapikan rambut dan membantu bentuk sunggar.5. Jepit Lidi Digunakan untuk menjepit tatanan rambut yang sudah di bentuk.6. Karet Gelang Digunakan untuk mengikat rambut .7. Hair net Digunakan untuk membantu penataan rambut dan merapikan rambut halus atau sanggul agar tidak berantakan.8. Hair spray Kosmetik yang digunakan untuk merapikan dan membentuk sunggar dan rambut b.Langkah Kerja GambarNo Langkah Kerja1. Menyisir rambut dari kekusutan menggunakan sisir ekor sehingga tidak ada kekusutan pada rambut.2. Parting rambut menjadi dua bagian yaitu belakang dan bagian depan.Arah parting rambut dimulai dari garis lurus dari atas telinga.3. Pada partingan rambut bagian belakang tinggi ikatan rambut di tentukan dengan ukuran 5 jari dari hair line belakang. 48 |SANGGUL DAN TRADISIONAL4. Ikat rambut menggunakan 2 buah jepit lidi dan gelang karet.5. Ikat rambut dengan kuat6. Rapikan rambut dengan hair spray.Jarak hair spray ke kepala kurang lebih 30 cm.7. Membuat sasakan pada partingan depan ,sasak rambut dari bagian depan terlebih dahulu kemudian ke belakang.Lakukan pada sisi kanan dan kiri kepala.Pastikan sasakan padat pada bagian akarnya dan tidak mengantung pada bagian batang rambut8. Rapikan sasakan kearah depan ,Setelah selesai,rapikan sasakan kembali dengan membawa sasakan kearah belakang.9. Bentuk angkuk-angkuan pada bagian puncak sedikit lancip dan pada bagian depan telinga sedikit lebar dan sedikit miring di atas telinga ,kemudian kuatkan dengan menggunakan bantuan jepit bebek dan hair spray. 49 |SANGGUL DAN TRADISIONAL10. Setelah angkuk-angkuan terbentukrapi,ganti jepet bebek dengan menggunakanjepit lidi.11. Pasang jepit lidi pada ujung hair net kemudian masukan pada bagian ikatan rambut dan bungkus sisa ikatan rambut dengan hair net.12. Bentuk sisa rambut menjadi gelungan dan kuatkan dengan jepit lidi 50 |SANGGUL DAN TRADISIONALc.Lampiran ➢ Angkuk-angkuan tampak dari bagian depan ➢ Angkuk-angkuan tampak dari bagian samping ➢ Angkuk-angkuan tampak dari bagian belakang 51 |SANGGUL DAN TRADISIONALE. Sunggar dan Sanggul Cepol (Betawi) Pengaruh kebudayaan Cina, disamping pengaruh bangsa-bangsa lain yangdatang dan menetap di Betawi, masih terlihat dan dipergunakan sebagai istilahdalam bahasa dan tata cara hidup orang Betawi dahulu. Sesungguhnya tatarambut atau gubahan rambut Betawi pada dasarnya amat praktis dan sederhana.Jenis sanggul yang paling terkenal di daerah Betawi adalah konde cepol. Konde cepol adalah sejenis konde yang setiap tahun diperagakan dalam acarapemilihan Abang dan None Jakarta, yang diprakarsai oleh Bidang KebudayaanDaerah Khusus Ibu Kota Jakarta dan biasanya diselenggarakan dalam rangkaHari Ulang Tahun Kota Jakarta. Istilah cepol dalam bahasa Betawi berarti ‘tinju’.Konde cepol bentuknya sebesar tinju, padat dan letaknya agak tinggi. Kondecepol biasanya dipakai oleh para gadis (none) dan ibu-ibu muda.Ciri-ciri sanggul cepol : ➢ Rambut tidak disasak, ➢ Sanggul kira-kira sebesar kepalan, ➢ Memakai sunggar /sigar ➢ Memakai ekor bebek dibagian bawah belakang.Hiasan sanggul cepol; ➢ Roja Melati (ronce melati), dua baris bunga melati dijahitkan pada daun pisang berbentuk ¼ lingkaran. Panjang ¼ lingkaran roja melati kira-kira 10 cm. Dipasang pada sebelah kanan atas sanggul. a.Alat,Bahan dan kosmetika Fungsi Strukturnya yang tidak rata,sisir sasakNo Nama alat dan Gambar digunakan untuk membantu menyasak rambut1. Sisir sasak agar bervolume.2. Sisir Sunggar ( caboki) Digunakan untuk menyisir rambut dari kekusutan atau membantu memberikan volume rambut ataupun sunggar. 52 |SANGGUL DAN TRADISIONAL3. Sisir Penghalus Sasak Digunakan untuk menghaluskan sasakan untuk dibentuk menjadi sunggar ataupun tatanan sanggul.4. Jepit Bebek Digunakan untuk merapikan rambut dan membantu bentuk sunggar.5. Jepit Lidi Digunakan untuk menjepit tatanan rambut yang sudah di bentuk.6. Harnal Baja Untuk meguatkan rambut sambungan atau cemara .7. Karet Gelang Digunakan untuk mengikat rambut .8. Hair net Digunakan untuk membantu penataan rambut dan merapikan rambut halus atau sanggul agar tidak berantakan.9. Cemara rambut Digunakan sebagai penganti rambut yang digunakan untuk membuat sanggul.10. Hair spray Kosmetik yang digunakan untuk merapikan dan membentuk sunggar dan rambut 53 |SANGGUL DAN TRADISIONALb.Langkah Kerja GambarNo Langkah Kerja1. Menyisir rambut dari kekusutan menggunakan sisir ekor sehingga tidak ada kekusutan pada rambut.2. Parting rambut menjadi dua bagian yaitu belakang dan bagian depan.Arah parting rambut dimulai dari garis lurus ke samping telinga.3. Buat sigar (sedikit saja ) pada bagian partingan depan dan ikat rambut menggunakan 2 jepit lidi dan sebuah karet gelang.4. Rapikan tatanan rambut dengan menggunakan hair spray.Jarak pemakaian hairspray ke kepala kurang lebih 30 cm5. Pasang jepit lidi pada ujung hair net kemudian masukan pada bagian ikatan rambut dan bungkus sisa ikatan rambut dengan hair net. 54 |SANGGUL DAN TRADISIONAL6. Bentuk sisa rambut menjadi gelungan dan kuatkan dengan jepit lidi.7. Menyasak rambut pada sebagian partingan rambut bagian belakang.Menyasak rambut sekitar 2 jari dari batas partingan untuk membuat ekor bebek.8. Rambut di arahkan ke atas dan dikkunci dengan jepit lidi.dan bentuk bagian bawah lebih cembung seperti ekor bebek.9. Rapikan rambut dengan hair spray 55 |SANGGUL DAN TRADISIONAL10. Jepit sisa rambut dengan menggunakan jepit lidi.11. Memasang cemara kira-kira 60 – 70 cm, tangan kiri memegang cemara menengadah ke atas pada jarak kira-kira 1 jengkal dari jengkal cemara,12. Tangan kanan membelitkan / membelokkan cemara ke arah kiri, ujung cemara dibawah ikatan lalu dibelitkan pada pangkal cemara hingga habis.Setelah itu rapikan dengan bantuan hair net . 56 |SANGGUL DAN TRADISIONALc.Lambiran ➢ Sanggul tampak dari bagian depan ➢ Sanggul tampak dari bagian samping ➢ Sanggul tampak dari bagian belakang 57 |SANGGUL DAN TRADISIONALF. Sanggul Nyimas Gamaran (Banten) Sejarah sanggul nyimas gamaran dapat dilihat dari gambar yang disimpan diGedung Arkeolegi Banten pada abad 17-18 yaitu zaman kecemerlangan SultanAgeng Tirtayasa. Namun dengan banyaknya pendatang yang mengadu nasib kedaerah Banten untuk berdagang rempah-rempah , Pengaruh sanggul Pasundan(Kadal Menek) sangat besar, sejak itu baik para bangsawan kesultanan danmasyarakat biasa sudah memakainya.Ciri-ciri sanggul : ➢ Sanggul dipasang agak ke bawah bentuknya agak oval, ➢ Panjang Cemara ± 80 cm, ➢ Pemakaian aksesoris sangat sederhana terbuat dari tulang,tanduk kerbau yang berkaki satu disebut Tusuk Paku.Hiasan sanggul : ➢ Sungki, 1 buah Sungki (tusuk konde berbentuk paku, kakinya hanya satu) terbuat dari tanduk atau tulang kerbau, Sungki berbentuk daun dengan 6 lengkungan berwarna kuning keemasan berkaki satu). ➢ Sigang (Jabing) kira berbentuk kuping. ➢ Sentog (Cemara) dengan panjang ± 80 cm. ➢ Rambang (Harnet) 1 buah a.Alat,Bahan dan kosmetika Fungsi Strukturnya yang tidak rata,sisir sasakNo Nama alat dan Gambar digunakan untuk membantu menyasak rambut1. Sisir sasak agar bervolume.2. Sisir Sunggar ( caboki) Digunakan untuk menyisir rambut dari kekusutan atau membantu memberikan volume rambut ataupun sunggar. 58 |SANGGUL DAN TRADISIONAL3. Sisir Penghalus Sasak Digunakan untuk menghaluskan sasakan untuk dibentuk menjadi sunggar ataupun tatanan sanggul.4. Jepit Bebek Digunakan untuk merapikan rambut dan membantu bentuk sunggar.5. Jepit Lidi Digunakan untuk menjepit tatanan rambut yang sudah di bentuk.6. Harnal Baja Untuk meguatkan rambut sambungan atau cemara .7. Karet Gelang Digunakan untuk mengikat rambut .8. Hair net Digunakan untuk membantu penataan rambut dan merapikan rambut halus atau sanggul agar tidak berantakan.9. Cemara rambut Digunakan sebagai penganti rambut yang digunakan untuk membuat sanggul.10. Hair spray Kosmetik yang digunakan untuk merapikan dan membentuk sunggar dan rambut 59 |SANGGUL DAN TRADISIONALb.Langkah Kerja GambarNo Langkah Kerja1. Menyisir rambut dari kekusutan menggunakan sisir ekor sehingga tidak ada kekusutan pada rambut.2. Parting rambut menjadi dua bagian yaitu belakang dan bagian depan.Arah parting rambut dimulai dari garis lurus ke samping telinga.3. Pada partingan rambut bagian belakang tinggi ikatan rambut di tentukan dengan ukuran 3 jari dari hair line belakang.4. Ikat rambut menggunakan 2 buah jepit lidi dan gelang karet.5. Rapikan dengan menggunakan hair spray6. Buat rambut sedikit bervolume pada bagian partingan depan dan ikat rambut menggunakan 2 jepit lidi dan sebuah karet gelang.7. Rapikan rambut dengan menggunakan bantuan hair spray 60 |SANGGUL DAN TRADISIONAL8. Setelah terbentuk rapi,ganti jepet bebek dengan menggunakan jepit lidi.7. Pasang cemara/sentong kira-kira 80 cm.pada ikatan rambut asli.8. Letakkan cemara ke arah bawah, tarik kesebelah kiri diputar ke atas sisinya dililitkan di pangkal cemara, lalu dilingkarkan sehingga berbentuk Kadal Menek. Hanya sambungannya terletak agak ke atas sebelah kiri.9. Untuk merapihkan sanggul dipasang harnet dan jepit lidi. 61 |SANGGUL DAN TRADISIONALC.Lampiran ➢ Sanggul tampak dari bagian Depan ➢ Sanggul tampak dari bagian Samping ➢ Sanggul tampak dari bagian Belakang 62 |SANGGUL DAN TRADISIONALG. Sanggul Madura ( Jawa Timur ) Konde atau gelung dalam bahasa madura,dipakai dalam kesempatan sehari-hari.Ada sedikit perbedaan bila gelung madura dipakai untuk keperluan resmi,cara meriasnya lebih diperluas dan rapi serta memakai ornamen yanglengkap.Untuk membuat sanggul madura tidak memakai sasakan atausunggar.Rambut yang terlalu pendek tidak dapat menghasilkan bentuk sanggulyang sempurna sehingga menggunakan cemara yang panjangnya kurang lebih80 cm.Ciri-ciri sanggul : ➢ Tidak memakai sunggar ➢ Rambut tidak disasak ➢ Bentuk sanggul agak padat dan tidak terlampau besar ➢ Bagian tengah sanggul harus menonjol keluar agak serong ➢ Telinga kanan dan kiri tetap kelihatanHiasan sanggul: ➢ Asesoris berupa bunga hidup a. Mawar merah tua, b. Melati,Rangkaian melati yang dijahitkan pada daun pisang kuranglebih 10cm dengan 2-3 susun ( boleh disusun rangkap atau tidak) c. Kanthil (bunga gading) warna putih dan kuning ,sedangkan warna kuning harus ada. d. Kenanga ,bunga kenanga dihias dengan melati yang diselipkan pada daun bunganya.semua bunganya harus dalam keadan segar. ➢ Tusuk konde berbentuk mata uang ringit/ Dinar 63 |SANGGUL DAN TRADISIONALa. Alat,Bahan dan kosmetikaNo Nama alat dan Gambar Fungsi1. Sisir sasak Strukturnya yang tidak rata,sisir sasak digunakan untuk membantu menyasak rambut agar bervolume.2. Sisir Sunggar ( caboki) Digunakan untuk menyisir rambut dari kekusutan atau membantu memberikan volume rambut ataupun sunggar.3. Sisir Penghalus Sasak Digunakan untuk menghaluskan sasakan untuk dibentuk menjadi sunggar ataupun tatanan sanggul.4. Jepit Bebek Digunakan untuk merapikan rambut dan membantu bentuk sunggar.5. Jepit Lidi Digunakan untuk menjepit tatanan rambut yang sudah di bentuk.6. Harnal Baja Untuk meguatkan rambut sambungan atau cemara .7. Karet Gelang Digunakan untuk mengikat rambut .8. Hair net Digunakan untuk membantu penataan rambut dan merapikan rambut halus atau sanggul agar tidak berantakan.9. Cemara rambut Digunakan sebagai penganti rambut yang digunakan untuk membuat sanggul. 64 |SANGGUL DAN TRADISIONAL10. Hair spray Kosmetik yang digunakan untuk merapikan dan membentuk sunggar dan rambut b. Langkah Kerja GambarNo Langkah Kerja1. Menyisir rambut dari kekusutan menggunakan sisir ekor sehingga tidak ada kekusutan pada rambut.2. Seluruh rambut disisir, bagian depan kebelakang,selanjutnya diikat ekor kuda3. Merapikan rambut dengan hair spray4. Pasang cemara dan dikaitkan dengan ikatan rambut asli5. Rambut sendiri diusahakan dapat menutup cemara dijadikan satu dan diputar kekanan jangan terlalu kencang, tetapi jangan terlalu kendur 65 |SANGGUL DAN TRADISIONAL6. Buat sanggul Cepol bagian tenggah menonjol tajam keluar seperti bentuk hidung,letaknya serong kekanan bentuknya agak oval / tak terlalu besar.7. Rapikan dan kuatkan dengan menggunakan jepit lidi dan hair net c. Lampiran ➢ Sanggul tampak dari bagian depan 66 |SANGGUL DAN TRADISIONAL➢ Sanggul tampak dari bagian samping➢ Sanggul tampak dari bagian belakang 67 |SANGGUL DAN TRADISIONALBAB III Wiru Kain Jarik (Batik) Wiru adalah seni melipat kain batik atau jarik. Kain wiron adalah kain batikyang salah satu ujungnya di wiru atau dilipat-lipat seperti kipas. Biasanya kainjarik di kuatkan dengan kemben atau stagen Wiru bisa dibedakan menjadi gayaSolo dan Jogja. Pada gaya Solo, pinggiran kain jarik yang biasanya berwarnaputih nggak diperlihatkan atau dilipat ke dalam, sedangkan pada wiru gaya Jogjadiperlihatkan. Untuk jumlah lipatannya biasanya ganjil, mulai dari 3, 5, 7, 9, danseterusnya. Semakin banyak wirunya, semakin indah ketika dipakai.Biasanyamenggunakan teknik meremas seperti gambar di bawah ini untuk ‘mematikan’lipatan. Teknik meremas ini dilakukan di setiap lipatan, jadi memang semakinbanyak wirunya, proses mewiru jadi semakin lama. Lebar wiru untukperempuan adalah sekitar 2 cm /2 jari sedangkan wiru untuk pria sekitar 3 cm/ 3jari. A. Macam -Macam Motif kainNo Nama dan Gambar Keterangan1. Sido Mukti Arti lambang agar supaya kedua pengantin barbahagia Lahir dan batin2. Sido Luhur Arti lambang harapan agar supaya kelak dikediaman hari kedua. Pengantin menjadi orang yang mulia dan berbahagia3. Sido Asih Sido berarti jadi, asih berarti sayang, ragam hias ini mempunyai makna agar hidup berumah tangga selalu penuh kasih sayang. 68 |SANGGUL DAN TRADISIONAL4. Sido Mulyo Arti lambang agar kedua pengantin mendapatkan kemulian didunia dan akhirat5. Parang Kusumo Parang(batu karang) dan kusumo ( bunga). Melambangkan bunga yang dalam proses jadi. Jadi pengantin merupakan unsur yangsangat penting dalam masyarakat karena baik buruknya masyarakat tergantung dari buah perkawinan ini6. Semen Romo Arti lambang cinta yang selalu bersemiyang dialami Pengantin Seperti cintanya Dewi Shinta dan Rama. Setia sekalipun digodaoleh Rahwana7. Semen Gurdo Arti lambang agar kedua pengantin mendapatkan berkah dan kelihatan BerwibawaKain yang tidak boleh digunakan oleh pengantinNo Nama dan Gambar Keterangan1. Parang Rusak Melambang senjata atau kekuasaan karena akan mendapatkan kekuatan Jika memakai batik ini. 69 |SANGGUL DAN TRADISIONALB. Wiru Kain Jarik Pria Gambar 1. Cara Mewiru kain jarik PriaNo Keterangan1. Mengukur Jarik dengan ukuran 3 cm atau setara dengan lebar 3 jari.2. Lipat kain jarik yang pertama sesuai ukuran3. Lipat kearah lawan sehingga membentuk ‘kipas’ pertama.4. Teruskan membuat lipatan bolak balik sehingga terbentuk lipatan kipas sebanyak 5 wiruan dengan menggunakan Teknik meremas.5. Setelah selesai,lipat seluruh hasil wironan sebanyak 2 atau 3 kali lipatan agar wiron terkunci dengan baik. 70 |SANGGUL DAN TRADISIONAL6. Rapikan wironan dan jepit menggunakan jepit wiru atau dengan jepit lidi. 2. Lampiran Hasil Wiruan 3. Pemakaian Kain Wiru GambarAlat yang digunakan,antara lain: ➢ Kain Jarik ➢ Tali ➢ Stagen No Keterangan 1. Mengenakan kaos dalam dan celana pendek lalu pasang kain.Wiron kain terletak disebelah kanan 2. Masukkan kain kedalam pada bagian kiri kain yang sudah disesuaikan dengan ukuran pingang atau tubuh pria 71 |SANGGUL DAN TRADISIONAL3. Rapikan kain terlebih dahulu dari atas hingga bawah.4. Ikat kain dengan tali baik itu tali raffia,kain tali sepatu dll.5. Pasang Stagen dengan kencang memutari badan.Putaranya semakin ke atas menutupi kain jarik,sisakan pada bagian samping untuk mengantisipasi ketika kain melosot.6. Ujung stagen di lipat menjadi segitiga dan masukan kedalam lipatan stagen.Pastikan stagen habis di samping kanan atau kiri badan. 72 |SANGGUL DAN TRADISIONAL4. Lampiran Hasil Pemakaian Kain jarikKain tampak dari bagian Depan Kain tampak dari bagian Belakang 73 |SANGGUL DAN TRADISIONALC. Wiru Kain Jarik Wanita Gambar 1. Cara mewiru kain jarik wanitaNo Keterangan1. Mengukur Jarik dengan ukuran 2 cm atau setara dengan lebar 2 jari.2. Lipat kain jarik yang pertama sesuai ukuran3. Lipat kearah lawan sehingga membentuk ‘kipas’ pertama.4. Teruskan membuat lipatan bolak balik sehingga terbentuk lipatan kipas sebanyak 7 wiruan dengan menggunakan Teknik meremas.5. Setelah selesai,lipat seluruh hasil wironan sebanyak 2 atau 3 kali lipatan agar wiron terkunci dengan baik. 74 |SANGGUL DAN TRADISIONAL6. Rapikan wironan dan jepit menggunakan jepit wiru atau dengan jepit lidi.2.Lampiran Hasil Wiru3.Pemakaian Kain Wiru GambarAlat yang digunakan,antara lain: ➢ Kain Jarik ➢ Tali ➢ Stagen No Keterangan 1. Bentuk kain pada bagian dalam menjadi bentuk segitiga2. Ukur terlebih dahulu,pastikan wiru jatuh di tengah-tengan ,setelah itu Belitan pertama Ujung kain masuk kepinggul sebelah kiri dan belakang 75 |SANGGUL DAN TRADISIONAL3. Rapikan kain terlebih dahulu dari atas hingga bawah.4. Ikat kain dengan tali baik itu tali raffia,kain tali sepatu dll.5. Pasang Stagen dengan kencang memutari badan.Putaranya semakin ke atas menutupi kain jarik. 76 |SANGGUL DAN TRADISIONAL6. Ujung stagen di lipat menjadi segitiga dan masukan kedalam lipatan stagen.Pastikan stagen habis di samping kanan atau kiri badan4.Lampiran Hasil Pemakaian KainKain tampak dari bagian Depan Kain tampak dari bagian Belakang 77 |SANGGUL DAN TRADISIONALTUGAS ULANGAN AKHIR SEMESTER SANGGUL MADURAA.Lampiran Dokumentasi Ujian Praktik 1. Foto Persiapan Pribadi dan Area Kerja2. Foto wajah sebelum penataan ( Memakai Makeup) 3. Foto proses penyanggulan GambarNo Keterangan1. Menyisir rambut dari kekusutan menggunakan sisir ekor sehingga tidak ada kekusutan pada rambut 78 |SANGGUL DAN TRADISIONAL2. Seluruh rambut disisir dari bagian depan kebelakang,selanjutnya diikat pada bagian crown mesh atau belakang.3. Merapikan rambut dengan hair spray4. Pasang Hair net untuk merapikan ikatan rambut5. Pasang cemara ukuran 80 cm dan kaitkan dengan ikatan rambut.6. Buat sanggul Cepol bagian tenggah menonjol tajam keluar seperti bentuk hidung,letaknya serong kekanan bentuknya agak oval / tak terlalu besar. 79 |SANGGUL DAN TRADISIONAL7. Rapikan bentuk sanggul dengan hair net8. Memasang asesoris 80 |SANGGUL DAN TRADISIONAL4. Foto tampak dari bagian depan5. Foto tampak dari bagian samping6. Foto tampak dari belakang 81 |SANGGUL DAN TRADISIONAL7. Foto sanggul8. Foto Model Posisi Bersdiri tampak dari belakang 82 |SANGGUL DAN TRADISIONALDAFTAR PUSTAKAAdmin.2016.” Makna Dan Filosofi Dari Pakaian Adat Yogyakarta ”.Diaksespada 24 Juni 2016.https://www.gedangsari.com/makna-dan-filosofi -dari-pakaian-adat-yogyakarta.htmlFitniline.2019.”16 Motif Batik Yogyakarya yang penting anda ketahui janga nsampai salah pakai ya!”.Diakses pada 18 januari 201909.30.https://fitinline.com/article/read/16 -motif-batik-yogyakarta-dan-maknanya-yang-penting-anda-ketahui-jangan-sampai-salah-pakai-ya/Ainina.2014.”Sanggul ukel tekuk dari Solo Jawa Tengah”.Article Education.10 septemberMira.2020.”10 Filosofi Pakaian Adat Jawa Tengah, Penuh denganMakna”.Diakses pada februari 2020. https://www.dailysia.com/10-filosofi -pakaian-adat-jawa-tengah-penuh-dengan-makna/Ahmad.2021.”Pakaian Adat Jawa Barat”.Diakses pada 23 Maret 2021.https://www.yuksinau.id/pakaian-adat/jawa-barat/#:~:text=Jadi%20pakaian%20adat%20yang%20digunakan,serta%20untuk%20bangsawan%20adalah%20menak.Ahmad.2021.”Pakaian adat sunda”.Diakses pada Mei.https://www.yuksinau.id/pakaian-adat/sunda/Gischa,Serafica.2021.”Baju Pesa'an, Pakaian Tradisional Jawa Timur”.Diaksespada 17/03/2021, 16:27https://www.kompas.com/skola/read/2021/03/17/162726869/baju-pesaan-pakaian-tradisional-jawa-timur?page=all.Alif.2018.”Apa filosofi sarung ”.Diakses pada Selasa, 29 Mei 2018.https://beritagar.id/artik el/ramadan/apa-filoso fi -sarung 83 |SANGGUL DAN TRADISIONALAhmad.2021.”Pakaian adat jawa timur”.Diakses pada 28 Maret 2021.https://www.yuksinau.id/pakaian-adat/jawa-timur/Rostamailis, dkk.2008. “Tata Kecantikan Ram but Jilid 2”.Jakarta:DirektoratPembinaan Sekolah Menengah Kejuruanfbudayanesisa https://budayanesia.com/baju-adat-betawi/

84 |SANGGUL DAN TRADISIONAL