Luas daerah yang diarsir pada gambar berikut adalah 7 cm

Cara menghitung luas yang diarsir pada lingkaran, RumusOnline.com – Dalam menentukan luas dareah arsiran, pasti kalian terkadang merasa kesulitan Bagaimana menghitungnya? Menggunakan rumus apa?

Nah, kali ini saya akan membahas bagaimana cara menghitung luas daerah yang diarsir dengan macam-macam bangun datar lingkaran.

Sebelum itu, yang paling penting adalah pemahaman konsep rumus luas lingkaran, karena konsep tersebut yang menjadi rumus dasar yang akan digunakan untuk menghitung luas daerah lingkaran yang diarsir. Jika sudah paham konsepnya, maka kita dapat menghitung luas daerah dengan berbagai macam, dan tidak mengalami kesulitan.

Selain itu, kecerdikan dan imajinasi juga dibutuhkan dalam mengubah bentuk arsiran menjadi bangun datar lain yang lebih mudah juga dapat membantu menghitung daerah arsiran lingkaran.

Cara Menghitung luas yang diarsir pada lingkaran – Contoh Soal 1

Jika masih bingung menghitung luas bangun daerah arsir dengan bentuk macam-macam. Yuk kita simak pembahasan conto soal berikut!

Penyelesaian :

Berdasarkan gambar diatas, rumus yang akan digunakan adalah rumus luas lingkaran dan setengah lingkaran.

Daerah yang diarsir terdiri dari setengah lingkaran dengan diameter 28 cm dikurangi dengan lingkaran penuh dengan diameter 14 cm. Kenapa demikian? Simak dan pahami video penjelasan berikut !

Berdasarkan penjelasan video diatas diperoleh

Luas daerah arsiran = Luas setengah lingkaran (d =28 cm) – Luas satu lingkaran (d=14cm)

Ingat Rumus Luas Lingkaran

Lingkaran (d = 28 cm) => r = 14 cm

Lingkaran (d = 14 cm) => r = 7 cm

Sehingga, Luas daerah diarsir = Luas setengah lingkaran – Luas satu lingkaran

= 308 cm2 – 154 cm2

= 154 cm2

Jadi, luas daerah yang diarsir adalah 154 cm2

Baca juga : Rumus Keliling Setengah Lingkaran

Sekian penjelelasan contoh soal Cara Menghitung Luas yang Diarsir pada Lingkaran. Semoga bermanfaat dan dapat membantu belajar kalian. Rajinlah belajar dan berlatih!. Jika ada pertanyaan silahkan tulis dikolom komentar ya^^

1.Dik: Sebuah tabung dengan: r=21cm dan n=22/7Dit: a.luas permukaan tabung b.volume2.Dik: Sebuah kerucut dengan: r=14cm dan t=48cmDit: a.lu … as permukaan kerucut b.volume3.Dit: Sebuah bola dengan: r=21cmDit: a.luas permukaan bola b. volume bolamohon bantuannya,dan dikerjakan dengan caranya ya​

tolong jawab di setau dengan langkah langkahnya, nanti aku kasih jawaban tercerdas ​

TOLONGG BANGET KAK UNTUK DI BANTU!! TOLONGG BANGETT ಥ‿ಥ INI NIHH GURU TADI BUKAN KASI TAU HARI INI TRYOUT TENTANG APA!! MAIN KASIH SOAL AJA!! MINTA TO … LONG YA KAK ಥ╭╮ಥ​

fungsi invers f(x) = -x+5​

-buatlah sudut dengan besar 90°,60°,180°,120°,dan 45°-berikanlah nama pada sudut sesuai jenisnya tolong di jawab dan pakai foto​

Volume bangun ruang di samping adalah 25​

tlong bntu Mtk pke cra Trmaksh ​

kan garis AB dan DF dari gambar. Perhatikan gambar berikut! ab 5. e f с hg Besar Zb (dalam derajat) jika besar Zg = 100°.​

Hitunglah banyak siswa yang orang tuanya bekerja sebagai petani, pedangan, pegawai swasta, dan PNS dari diagram lingkaran dibawah ini! Diketahui jumla … h siswa seluruhnya adalah 25 siswaPNS = 10Petani = 30Pedagang= 40Pegawai swasta = 20 PAKAI CARA YYA KK {PERSEN}​

15 cm Luas permukaan bangun di samping ini adalah 15 cm 12 cm 12 cm 12 cm​

Bangun datar merupakan bidang dua dimensi yang memiliki panjang dan lebar. Ada banyak bidang yang termasuk bangun datar. Beberapa bidang diantaranya adalah persegi, persegi panjang, layang – layang, belah ketupat, trapesium, lingkaran, dan lain sebagainya. Untuk beberapa bidang yang telah disebutkan tersebut terdapat rumus umum untuk menghitung luasnya. Beberapa bidang bangun datar diberikan dalam bentuk tidak beraturan melalui luas daerah yang diarsir. Cara menghitung luas daerah yang diarsir tersebut dapat menggunakan rumus luas yang berlaku pada bidang datar. Tentunya perlu kombinasi untuk beberapa rumus. Bagaimanakah cara menghitung luas daerah yang diarsir? Sobat idschool dapat mencari jawabannya melalui halaman ini.

Luas Bangun Datar Beraturan

Bentuk bangun datar beraturan sering kita jumpai di kehidupan sehari – hari. Misalnya meja yang biasanya memiliki bentuk persegi, persegi panjang, atau lingkaran. Sebuah mainan anak layang – layang memiliki bentuk yang sama dengan namanya. Dan berbagai macam bentuk lainnya yang dapat dijumpai di sekitar sobat idschool. Setiap bangun datar tersebut memiliki luas daerah yang dapat dihitung. Besar luas daerah bergantung dari ukuran bangun datar: berapa nilai panjang, lebar, alas, tinggi, atau jari – jari. Luas daerah dari bangun datar tersebut dapat diperoleh melalui rumus umum bangun datar. Sebelum mempelajari cara menghitung luas bangun datar yang diarsir, sebaiknya sobat idschool mengetahui berbagai macam rumus ini. Beberapa macam rumus luas bangun datar beraturan diberikan seperti pada tabel di bawah.

Beberapa macam rumus umum untuk menghitung luas suatu bangun di atas akan sangat membantu dalam menghitung luas daerah yang diarsir.

Baca Juga: Karakteristik Segitiga dan Segiempat

Luas Daerah yang Diarsir

Bentuk daerah yang diarsir dapat memiliki ragam yang berbeda dan sangat banyak jenisnya. Karena bentuk yang sangat beragam ini, tidak ada rumus umum yang berlaku untuk menghitung luas daerahnya. Namun, luas daerah yang diarsir dapat tetap dihitung menggunakan kombinasi rumus umum bangun datar yang sudah diketahui. Bagaimana caranya? Sebagai contoh, akan diberikan proses cara menghitung luas daerah yang diarsir untuk sesuatu bangun.

Perhatikan luas daerah yang diarsir berikut.

Bagaimana cara menghitung luas daerah yang diarsir tersebut? Tetntu sobat idschool tidak mempunyai rumus umu secara langung untuk menghitung luasnya. Untuk menghitung luasnya, sobat idschool dapat menggunakan kombinas rumus lingkaran dan persegi. Perhatikan kembali bahwa luas daerah yang diarsir tersebut merupakan luas daerah persegi (sisi = 2s) dikurangi 4 luas seperempat lingkaran (jari – jari = s). Atau sama dengan luas persegi dengan panjang sisi 2s dikurangi luas lingkaran dengan panjang jari – jari s.

Rumus di atas hanya berlaku untuk bentuk daerah yang diarsir seperti di atas. Tidak ada rumus umum yang pasti untuk menghitung luas daerah yang diarsir. Namun, sobat idschool dapat memanfaatkan rumus umum untuk menghitung luas untuk mendapatkan luas daerah yang diarsir.

Baca Juga: Kesebangunan pada Trapesium

Contoh Soal dan Pembahasan Luas Daerah yang Diarsir

Menghitung luas daerah yang diarsir dapat dilakukan dengan beberapa cara. Setiap cara perlu menggunakan rumus yang sudah berlaku secara umum untuk mendapatkan luas. Sebuah contoh menghitung luas daerah yang diarsir telah diberikan pada bahasan sebelumnya. Selanjutnya, simak contoh soal dan pembahasan berikut untuk menambah pemahaman sobat idschool.

Contoh 1 – Soal Menghitung Luas Daerah yang Diarsir

Pembahasan:

Luas daerah yang diarsir terdiri dari dua buah segitiga, yaitu ∆PST dan ∆QRS. Sehingga, untuk menghitung luas daerah yang diarsir perlumenghitung kedua luas segitita tersebut terlebih dahulu.

L∆PST = L∆PQT – L∆PQS= ½ × 10 × 14 – ½ × 10 × 5= 70 – 25

= 45 cm2

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA