Lembaga yang berperan dalam penyediaan data geologi adalah

a. Badan Geologi

Badan Geologi merupakan salah satu unit teknis di bawah Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral yang berlokasi di Jl. Diponegoro 57, Bandung 40122. Badan Geologi mempunyai tugas melaksanakan penelitian dan pelayanan di bidang geologi. Badan Geologi juga mempunyai tugas yaitu penyusunan kebijakan teknis, rencana dan program penelitian dan pelayanan di bidang geologi, Pelaksanaan penelitian dan pelayanan di bidang geologi, Pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan penelitian dan pelayanan di bidang geologi dan pelaksanaan administrasi Badan Geologi.

Badan Geologi terdiri dari unit-unit Eselon II dibawahnya, yaitu:

  1. Pusat Survei Geologi
  2. Pusat Sumber Daya Geologi
  3. Pusat Sumber Daya Air Tanah dan Geologi Lingkungan
  4. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi

Kelembagaan ini terbentuk antara tahun 2005 -sekarang bernama Badan Geologi. Badan Geologi menyimpan sebagian besar dokumen hasil penyelidikan mineral dan geologi dari berbagai pelosok wilayah Indonesia, berupa pustaka (laporan, terbitan, peta) dan percontoh (batuan, mineral, fosil). Selain menyimpan dokumen hasil penyelidikan dan pemetaan geologi, juga mewarisi dan merawat semua dokumen hasil penyelidikan dan pemetaan geologi dan bahan tambang yang dilakukan oleh lembaga -lembaga pendahulunya, mulai dari Dienst van het Mijnwezen (1850-1922) sampai dengan Puslitbang Geologi (1978-2005).

Sesuai dengan Peraturan Menteri ESDM no 18 tahun 2010 Badan Geologi memiliki Tugas dan Fungsi sebagai berikut.

  1. Tugas
    • Melaksanakan penelitian dan pelayanan di bidang geologi
  2. Fungsi
    1. Penyusunan kebijakan teknis, rencana dan program penelitian dan pelayanan di bidang geologi.
    2. Pelaksanaan penelitian dan pelayanan di bidang geologi
    3. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan penelitian dan pelayanan di bidang geologi dan
    4. Pelaksanaan administrasi Badan Geologi

b. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG)

PVMBG merupakan salah satu unit kerja Badan Geologi. Badan Geologi sendiri merupakan salah satu unit di lingkungan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). PVMBG berkantor pusat di Bandung dan mempunyai tugas melaksanakan penelitian, penyelidikan, perekayasaan, dan pelayanan di bidang vulkanologi dan mitigasi bencana geologi. Lembaga ini sebenarnya sudah ada sejak tahun 1920. Pada saat itu, namanya adalah Vulkaan Bewakings Dients atau Dinas Penjagaan Gunung Api. Pada tahun 1922, namanya berubah menjadi Volcanologische Onderzoek. Sejak saat itu, lembaga ini membangun pos-pos pengamatan untuk memantau aktivitas gunung berapi di Indonesia. Gunung berapi yang dipantau aktivitasnya antara lain Gunung Krakatau, Gunung Tangkuban Perahu, Gunung Papandayan, Gunung Merapi, dan Gunung Semeru. Setelah jaman penjajahan berakhir, dibentuklah Dinas Gunung Berapi yang posisinya berada di bawah Jawatan Pertambangan. Selanjutnya, nama lembaga ini terus berubah beberapa kali sampai akhirnya bernama Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) seperti yang kita kenal sekarang.

Jumat, 13 September 2013 - Dibaca 20374 kali

BANDUNG - Peta geologi dalam pembangunan nasional memiliki peran penting sebagai penunjang dan pendukung berbagai program rencana pembangunan di suatu wilayah yang meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Semua informasi dari peta geologi yang menyajikan berbagai informasi berupa jenis dan sebaran batuan, struktur, morfologi dan kemiringan lereng, kerentanan tanah, dan runtunan variasi batuan, sangat diperlukan terutama dalam pengambilan keputusan layak tidaknya suatu wilayah bagi peruntukan yang diinginkan.Secara ringkas dapat diuraikan mengenai kegunaan peta geologi, yaitu dalam :o Eksplorasi sumberdaya mineral (mineral-airtanah) & energi (migas konvensional - unconventional).o Kawasan rawan bencana alam geologi (gempa, tsunami, letusan gunungapi, longsor).o Rencana pembangunan dan tata ruang (klasifikasi kualitas lahan permukiman, potensi air tanah).o Transportasi dan komunikasi (rancangan jaringan jalan, listrik, pipa dan jaringan kabel telepon).Dengan disusunnya Rencana Induk Pemetaan Geologi skala 1:50.000 diharapkan fungsi dan kegunaan peta geologi semakin terarah dan memberikan informasi lebih rinci untuk setiap wilayah baru yang akan dikembangkan didalam rangka membantu penentuan baik kebijakan aspek fisik maupun non-fisik. Karena peta geologi berperan untuk menampilkan informasi berbagai karakteristik lokasi-lokasi di dalam area pembangunan. Data yang tersusun dalam suatu basis data geologi secara rinci akan memudahkan pemerintah dalam membuat perencanaan pembangunan, pemantauan, dan evaluasinya secara akurat dan juga semua informasi baru mengenai potensi sumber daya lahan, sebaran kawasan layak huni, keuntungan dan kelemahan kondisi fisiografis yang mudah diakses untuk kepentingan pembangunan.Saat ini kebutuhan data dasar geologi yang rinci semakin besar terutama untuk pengembangan dan pemanfaatan sumberdaya alam dan pengelolaan lingkungan di Indonesia. Pusat Survei Geologi - Badan Geologi yang memiliki tugas dan fungsi sebagai penyedia data dan informasi geologi dan geofisika di Indonesia berkewajiban untuk menyediakan data dasar geologi dengan skala yang lebih rinci.Peta geologi memiliki informasi data geologi yang sangat diperlukan dalam eksplorasi sumberdaya mineral dan migas dalam hal:

  • Akurasi berupa ketelitian dalam hal memberikan setiap data geologi baik permukaan maupun bawah permukaan.
  • Kelengkapan informasi yang bisa diakses oleh pengguna.
  • Keseragaman format (standardisasi) agar bisa digunakan semua pihak dan dapat bertukar informasi dengan data lain yang terdapat di daerah yang sama.
  • Format data (GIS) menjadi format dasar pada setiap peta geologi agar memudahkan dalam penggunaannya secara global.
Fungsi peta geologi sebagai pendukung dalam perencanaan pembangunanPeta geologi telah dimanfaatkan oleh berbagai instansi pemerintah maupun swasta untuk keperluan perencanaan, pemantauan, hingga evaluasi hasil-hasil pembangunan. Juga menyajikan informasi sangat berguna bagi pengelola dan pengambil keputusan untuk membantu memecahkan permasalahan, menentukan pilihan atau membuat kebijakan tata ruang melalui metode analisis data peta.Bencana geologi berupa tanah longsor sebenarnya dapat diantisipasi Pemerintah Daerah bila memiliki data geologi yang menunjukkan potensi longsor, dengan menandai titik-titik potensi bahaya geologi dan menginformasikan kepada warga masyarakat di kawasan berisiko tinggi. Peta geologi di Indonesia umumnya baru dimanfaatkan oleh beberapa Kementerian dan Lembaga di tingkat pusat dan baru dirintis di tingkat daerah. Kementerian yang paling banyak memanfaatkan peta geologi adalah Kementerian ESDM, Kementerian Kehutanan, Pertanian dan Kementerian Pekerjaan Umum. Kementerian lainnya dan lembaga-lembaga struktural lainnya. Daerah-daerah pada umumnya belum banyak menggunakan peta geologi, karena para penyelenggara pemerintahan belum banyak tahu tentang pentingnya peta geologi dalam penyusunan rencana, pemantauan, dan evaluasi pembangunan secara mudah, murah, efektif, dan akurat. Saat ini lembaga struktural yang paling banyak membutuhkan peta geologi adalah Bappenas/Bappeda, untuk kepentingan pembangunan nasional dan daerah.Berdasarkan peta geologi maka Indonesia dapat dibagi menjadi dua bagian berdasarkan data geologi guna Prioritas Eksplorasi Migas dimana :Indonesia Barat
  • Memiliki karakteristik sudah matang (mature) untuk ekslorasi cekungan Migas.
  • Secara kerumitan struktur geologi agak kurang komplek.
  • Informasi Stratigrafi sudah dianggap komplit lengkap.
Indonesia Timur
  • Cekungan-cekungannya dianggap belum matang (Immature Exploration Basins).
  • Struktur Geologinya sangat rumit.
Peta geologi sangat berperan sekali dalam membantu menentukan unsur penting bagi terbentuknya akumulasi pembentukan migas.
  • Batuan sumber (sourcerock).
  • Batuan penyimpan / waduk (reservoir rock).
  • Batuan penutup (seal).
  • Sejarah pemanasan (thermal history).
  • Perpindahan dan pemerangkapan migas (migration and trapping of hydrocarbons).
  • Sejarah geologi cekungan (geologic history of the basin).
  • Sejarah deformasi dan pola struktur

Sumber : Badan Geologi, Kementerian ESDM

(//www.bgl.esdm.go.id/index.php/berita-terkini/325-peran-peta-geologi-dalam-pembangunan-nasional-)

Bagikan Ini!

Kalian pasti sudah tidak asing dengan BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika)

BMKG merupakan lembaga yang menyediakan data, yang berkaitan dengan cuaca, gempa bumi, dan informasi lain yang berkaitan dengan meteorologi, klimatologi, dan geofisika.

Berikut adalah penjelasan lembaga-lembaga penyedia data geografi di Indonesia.

1. BMKG (Badan Meteorolgi, Klimatologi dan Geofisika)

Logo BMKG (menara62.com)

Seperti yang telah dijeslakan di atas, BMKG merupakan lembaga pemerintah yang memiliki peran untuk menginformasikan kondisi cuaca, kejadian gempa bumi, dan informasi tentang potensi tsunami atau bencana alam lainnya.

Data geologi merupakan data paling penting bagi BMKG, pasalnya data ini digunakan sebagai acuan apabila terjadi perubahan di muka bumi.

2. Badan Geologi

logo Badan Geologi (nusakini.com)

Badan Geologi merupakan lemmbaga yang berada di bawah naungan Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang dibentuk pada tahun 1850.

Badan Geologi merupakan lembaga yang bertugas untuk mengumpulkan data-data geologi yang berfungsi sebagai sumber informasi dan pusat penelitian.

Adapun tugas dari Badan Geologi yaitu:

  • Melaksanakan penelitian dan pelayanan di bidang geologi.
  • Merumuskan keijakan di bidang pelayanan sumber daya geologi.
  • Memantau, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas di bidang penelitian, penyelidikan dan pelayanan sumber daya geologi.
  • Menyuaun kebijakan teknis geologi.

3. Badan Informasi Geospasial (BIG)

logo Badan Informasi Geospasial (tirto.id)

Badan informasi geospasial yang didirikan pada tahun 1969 tepatnya pada tanggal 17 Oktober awalnya bernama BAKOSURTANAL (Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional).

BIG merupakan lembaga pemerintah non kementrian yang bertugas untuk melaksanakan tugas dibidang informasi geogspasial yang bertanggunag jawab kepada presiden secara langsung

Adapun tugas dari BIG adlaah memebrikan informasi geosapsial dasar yang meliputi pengumpulan data, pengolahan dara, penyimpandan dan penggunaan informasi data.

Fungsi badan infromasi geospasial secara jelas tertuang pada Peraturan Presiden pasal 2 nomor 94 tahun 2011.

  • Perumusan dan pengendalian kebijakan teknis dalam bidang informasi geospasial.
  • Menyusun rencana dan program pada bidang informasi geospasial.
  • Menyelenggarakan informasi geospasial dasar yang meliputi pengumpulan, pengolahan dan penyimpanan data serta informasi, serta penggunaan informasi geospasial ditingkat dasar.
  • Pengintegrasian informasi geospasial tematik yang diselenggarakan oleh instansi pemerintah dan / atau pemda sesuai dengan peraturan perundang undangan yang berlaku.
  • Penyelenggaraan dan pembinaan jaringan informasi geospasial.
  • Penyelenggaraan informasi geospasial tematik yang belum. diselenggarakan selain oleh Badan Informasi Geospasial meliputi pengumpulan, pengolahan dan penyimpanan data serta informasi, serta penggunaan informasi geospasial tematik.
  • Penyelenggaraan infrastruktur informasi geospasial yang meliputi penyimpanan, pengamanan, penyebarluasan data dn informasi, serta penggunaan informasi geospasial.
  • Akreditasi kepada lembaga sertifikasi pada bidang informasi geospasial.

Untuk lebih lengkapnya bisa jkalian baca di Peraturan Presiden Pasal 2 nomor 94 tahun 2011.

4. BAPPENAS (Badan Perencanaan Pembangunan Nasional)

logo Kementrian PPN/Bappenas (lokernas.com)

BAPPENAS adalah lembaga yang bertugas untuk menyelenggarakan urusuan pemerinatah di bisang perencanaan pembangunan nasional.

Adapun fungsi yang dijalankan oleh BAPPENAS yaitu:

  • Perumusan dan penetapan kebijakan di bidang perencanaan pembangunan nasional, strategi pembangunan nasional, arah kebijakan sektoral, lintas sektor, dan lintas wilayah, serta kerangka ekonomi makro yang mencakup gambaran perekonomian secara menyeluruh termasuk arah kebijakan fiskal, kerangka regulasi, kelembagaan, dan pendanaan.
  • Koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan di bidang perencanaan dan penganggaran pembangunan nasional.
  • Pembinaan dan pemberian dukungan administrasi kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional.
  • Pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung jawab Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional.
  • Pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional.

5. LAPAN (Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional)

logo LAPAN (id.wikipedia.org)

Kalian pasti sudah tidak asing dengan yang namanya NASA (National Aeronautics and Space Administration)?

Ya, NASA merupakan lembaga milik pemerintah Amerika Seikat yang bertanggung jawab atas penelitian sesatu yang ada di luar angkasa.

Nah, Indonesia juga memiliki lembaga yang serupa yaitu LAPAN (Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional).

LAPAN merupakan lembaga pemerintah non kementrian yang bertugas di bidang penelitian dan penerbangan kedirgantaraan. Selain itu, lapan juga berperan dalam penyelenggaraan di bidang keantariksaan.

Dalam menjalankan tugasnya, lapan sangat membutuhkan data geologi. Hal ini dilakukan karena berkaitan dengan:

  • Penyusunan kebijakan nasional di bidang penelitian dan pengembangan sains antariksa dan atmosfer, teknologi penerbangan dan antariksa, dan penginderaan jauh serta pemanfaatannya.
  • Pelaksanaan penelitian dan pengembangan sains antariksa dan atmosfer, teknologi penerbangan dan antariksa, dan penginderaan jauh serta pemanfaatannya.
  • Penyampaian laporan, saran, dan pertimbangan di bidang penelitian dan pengembangan sains antariksa dan atmosfer, teknologi penerbangan dan antariksa, dan penginderaan jauh serta pemanfaatannya.
  • Pelaksanaan pengelolaan standardisasi dan sistem informasi penerbangan dan antariksa.
  • Penyelenggaraan keantariksaan.

Nah, itulah 5 lembaga penyedia dan pengguna data geografi di Indonesia. Semoga penjelasan di atas membuat kamu semakin paham akan materi ini.

Pelajari Juga

Daftar Pustaka

indonesia.go.id. Badan Informasi Geospasial. Diakses pada 10 Juni 2020, dari indonesia.go.id/kementerian-lembaga/badan-informasi-geospasial

www.bappenas.go.id. Tugas Pokok dan Fungsi Kementrian PPN/Bappenas. Diakses pada 10 Juni 2020, dari www.bappenas.go.id/id/profil-bappenas/tupoksi/

www.bmkg.go.id. Tugas dan Fungsi-BMKG. Diakses pada 10 Juni 2020, dari www.bmkg.go.id/profil/?p=tugas-fungsi

www.esdm.go.id. Profil – Tugas & Fungsi – Kementerian ESDM RI. Diakses pada 10 Juni 2020, dari www.esdm.go.id/id/profil/tugas-fungsi/badan-geologi

www.lapan.go.id. Tugas dan Fungsi-LAPAN. Diakses pada 10 Juni 2020, dari www.lapan.go.id/page/tugas-dan-fungsi

Beri konten ini 5 bintang dong

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA