Apakah kamu pernah bersyukur Tuliskan tiga contoh tindakan yang pernah kamu lakukan dalam hidup sehari-hari yang mencerminkan sikap hidup bersyukur?

Merdeka.com - Umat muslim wajib bersyukur atas nikmat Allah SWT telah diberikan, dari nikmat harta hingga nikmat bernapas. Sebab bersyukur disebutkan sekitar 70 ayat di dalam Alquran.

Salah satu dari ayat tersebut yakni pada surah Al Baqarah ayat 172. "Hai orang-orang yang beriman! Makanlah di antara rezeki yang baik yang Kami berikan kepadamu. Dan bersyukurlah kepada Allah jika memang hanya Dia yang kamu sembah."

Imam Al Ghazali menerangkan bahwa bersyukur kepada Allah dapat dilakukan dengan empat cara yaitu seperti dikutip dari buku Amalan Pembuka Rezeki tulisan Karya Haris Priyatna, Lisdy Rahayu.

1. Bersyukur dengan hati

Bersyukur dengan hati dilakukan dengan menyadari sepenuhnya bahwa segala nikmat dan rezeki yang didapatkan semata-mata merupakan karunia dan kemurahan Allah.

"Segala nikmat yang ada pada kamu (berasal) dari Allah." (QS An-Nahl [16]:53).

Bersyukur dengan hati bisa membawa seseorang pada sikap menerima karunia Allah, dengan penuh keikhlasan tanpa kecewa atau keberatan betapa pun kecilnya nikmat tersebut.

2. Bersyukur dengan lisan

Bila hati seseorang telah sangat yakin bahwa segala nikmat yang didapatkan berasal dari Allah SWT. Dia pasti akan mengucapkan Alhamdulillah (segala puji bagi Allah). Oleh karena itu, jika mendapatkan nikmat dari seseorang lisannya tetap memuji Allah. Karena mesti disadari bahwa orang itu sekedar perantara Allah.

3. Bersyukur dengan tindakan

Bersyukur dengan tindakan bermakna bahwa semua nikmat yang diperoleh harus dimanfaatkan di jalan yang diridhaiNya.

Nabi Muhammad SAW menjelaskan bahwa Allah SWT sangat suka melihat nikmat yang diberikan kepada hambaNya dengan cara dimanfaatkan sebaik-baiknya.

"Sesungguhnya Allah senang melihat atsar (bekas/wujud) nikmatNya pada hambaNya," sabda Rasulullah.

Maksud dari hadis ini ialah Allah sangat suka pada hamba-hambaNya yang memperlihatkan dan mengakui segala nikmat yang dilimpahkan kepadanya. Misalnya, orang kaya hendaklah membagi hartanya untuk zakat sedekah dan sebagainya.

4. Merawat kenikmatan

Apabila mendapatkan nikmat dari Allah SWT usahakan untuk merawatnya agar tidak rusak. Hal ini seperti menjaga amanah dari Allah. Contohnya kita memiliki tubuh yang sehat wajib menjaga agar tubuh tetap sehat dan terhindar dari penyakit. Caranya tentu saja makan makanan yang halal dan baik.

Baca juga:

Rumah orang seperti ini tidak akan dimasuki oleh malaikat

Ini tiga amalan mulia di sepuluh akhir Ramadan

Kisah pemimpin sederhana yang gajinya habis diberi ke fakir miskin

Tak salat tanpa sebab akan dikumpulkan bersama Firaun di hari Kiamat

Orang-orang sabar akan masuk surga tanpa dihisab


Bersyukur atas segala kenikmatan yang Allah berikan kepada kita adalah suatu hal yang diperintahkan oleh Allah SWT di banyak ayat. Di antaranya adalah firman Allah SWT:“Wahai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezeki yang baik-baik yang Kami berikan kepada kalian dan bersyukurlah kepada Allah jika benar-benar kepada-Nya kalian menyembah.” [QS Al Baqarah: 172]

Bersyukur kepada Allah SWT artinya adalah menjalankan ketaatan kepada Allah dengan cara menjalankan segala perintah-Nya dan meninggalkan segala larangan-Nya.

Bersyukur kepada Allah SWT atas nikmat-nikmat-Nya bukanlah sekedar dengan mengucapkan hamdalah atau bersujud syukur. Akan tetapi ada cara lain yang lebih umum untuk bersyukur kepada Allah SWT. Menurut Syaikh Muhammad bin Shalih Al ‘Utsaimin rahimahullah di dalam kitab Al Qaulul Mufid (1/268), ada tiga cara mensyukuri nikmat Allah  yaitu:

1. Bersyukur dengan hati.

Yaitu dengan meyakini dan mengakui bahwa segala nikmat yang dia dapatkan pada hakikatnya adalah berasal dari Allah  semata.

2. Bersyukur dengan lisan.

Yaitu dengan membicarakan kepada orang lain tentang nikmat yang Allah berikan kepadanya sebagai bentuk rasa syukur dan pengakuan kepada Allah, bukan dengan tujuan untuk membanggakan diri dan menimbulkan rasa iri kepada orang lain.

3. Bersyukur dengan anggota tubuh.

Yaitu dengan cara menggunakannya untuk melaksanakan berbagai ketaatan kepada Allah SWT.

Demikianlah cara-cara bersyukur kepada Allah SWT atas nikmat-Nya. Dengan bersyukur, maka nikmat Allah akan semakin bertambah. Sebaliknya, jika tidak bersyukur, maka azab dari Allah akan datang mengancam. Sebagaimana Allah  SWT berfirman: “Sesungguhnya jika kalian bersyukur, pasti Aku akan menambah (nikmat) kepada kalian; dan jika kalian mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.” [QS Ibrahim: 7]

Kegiatan tausiah minggu ini oleh Ustadz Jihad Mursal Ritonga dan dihadiri oleh Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Muhammad Rusydy, Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Ahmad, Kepala Seksi Kesejahteraan Sosial dan Budaya (Kesosbud) Yoan Dema serta staf Kantor Camat Mandau. Kegiatan ini diakhiri dengan doa bersama oleh ustadz dan seluruh staf yang mengikuti tausiah di mushalla Kantor Camat Mandau, Jumat, (11/01/19).


Oleh Nisa Mutia Sari pada 01 Mar 2019, 13:20 WIB

Diperbarui 01 Mar 2019, 13:20 WIB

Perbesar

Editor Says: Meresapi Makna Bersyukur (via Anabel Jensen)

Liputan6.com, Jakarta Di kehidupan sehari-hari, terdapat dua hal yang datang silih berganti sebagi pelengkap hidup yaitu kesenangan dan kesusahan. Karena tak ada orang yang selamanya senang atau susah terus menerus.   

Di saat Anda merasakan kesenangan, diharapkan untuk selalu bersyukur dan ingat di mana dulu pernah merasakan susah. Begitu juga saat merasakan kesusahan. Maka ingatlah bahwa akan datang kesenangan.

Hal ini sebagaimana firman Allah SWT:

“Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan” – (QS Alam Nasyrah : 5 – 6).

Saat Anda sedang di masa-masa sulit, selalu ingatlah kepada Allah SWT. Karena Allah berfirman:

“Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku” (QS Al Baqarah : 152)

Banyak nikmat yang dianugerahkan Tuhan kepada umat-Nya yang merupakan pemberian yang terus menerus dan bermacam-macam bentuknya, baik lahir maupun batin.

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Bersyukur merupakan suatu perbuatan yang bertujuan untuk berterima kasih atas segala limpahan nikmat yang telah Tuhan berikan.

Istilah syukur sendiri menurut agama, sebagaimana yang telah diajabarkan oleh Ibnul Qayyim:

“Syukur adalah menunjukkan adanya nikmat Allah pada dirinya. Dengan melalui lisan, yaitu berupa pujian dan mengucapkan kesadaran diri bahwa ia telah diberi nikmat. Dengan melalui hati, berupa persaksian dan kecintaan kepada Allah. Melalui anggota badan, berupa kepatuhan dan ketaatan kepada Allah.” (Madarijus Salikin, 2/244).

Lawan dari syukur sendiri adalah kufur nikmat, yaitu sifat enggan untuk menyadari atau bahkan mengingkari bahwa nikmat yang telah didapatkan adalah dari Allah Ta’ala.

Oleh karena itu, selalu bersyukur saat Anda sedang diberi nikmat oleh Allah SWT, tidak memandang nikmat itu banyak atau sedikit. Karena orang yang selalu bersyukur niscaya Tuhan akan menambah kenikmatan tersebut.

Hal ini sebagaimana firman Tuhan di dalam QS Ibrahim ayat 7 yang memiliki arti:

“Barang siapa yang bersyukur atas nikmatku kata Allah, niscaya aku akan menambahn nikmat itu. Akan tetapi barang siapa yang kufur atas nikmat Ku kata Allah, maka azab ku sangatlah pedih.”

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Tuhan dalam banyak ayat di Al-Quran memerintahkan manusia untuk bersyukur kepada-Nya. Maka syukur adalah ibadah dan bentuk ketaatan atas perintah Allah SWT. Allah SWAT pun berfirman:

“Ingatlah kepada-Ku, maka Aku akan mengingat kalian. Bersyukurlah kepada-Ku janganlah ingkar.” (QS. Al Baqarah:152).

Tuhan juga berfirman,

“Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezeki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar hanya kepada-Nya kamu menyembah” (QS. Al Baqarah:172).

Scroll down untuk melanjutkan membaca

1. Senantiasa berterima kasih kepada orang lain

Salah satu cara untuk mensyukuri nikmat Tuhan adalah dengan berterima kasih kepada manusia yang telah menjadi perantara sampainya nikmat Allah pada Anda.

2.  Merenungkan nikmat-nikmat Tuhan

Di dalam Al Qur’an sering kali Tuhan menggugah hati manusia, bahwa ternyata banyak sekali nikmat yang dilimpahkan-Nya sejak umat manusia datang ke Bumi, agar sadar dan bersyukur kepada Allah SWT. Tuhan pun berfirman:

“Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatu pun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur”. (QS. An-NAhl:78).

3. Qana’ah

Coba untuk selalu merasa cukup atas nikmat yang ada pada diri Anda. Hal ini akan membuat Anda selalu bersyukur kepada Allah SWT. Sebaliknya, saat Anda senantiasa merasa tidak puas, selalu merasa kekurangan, merasa Allah tidak pernah memberi kenikmatan padanya sedikitpun, maka begini Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:

“JAdilah orang yang wara’, maka engkau akan menjadi hamba yang paling berbakti. Jadilah orang yang qana’ah, maka engkau akan menjadi hamba yang paling bersyukur”. (HR. Ibnu Majah no.3417, dishahihkan Al Albani dalam Shahih Ibni Majah).

4. Sujud Syukur

Salah satu cara untuk mengungkapkan rasa syukur adalah dengan melakukan sujud syukur.

5.  Berdzikir

Merupakan salah satu bentuk rasa syukur kepada Allah SWT. Ada beberapa dzikir tertentu yang diajarkan oleh Rasulullah khusus mengungkapkan rasa syukur Anda kepada Allah Swt.

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Bersyukur kepada Tuhan dapat dilakukan dengan empat cara. 

1. Bersyukur dengan Lisan

Cara bersyukur kepada Tuhan pertama yaitu dengan mengucapkan ‘Alhamdulillah’ adalah hal minimal yang bisa dilakukan. Bila hati seseorang telah sangat yakin bahwa segala nikmat berasal dari Allah SWT. Anda akan mengucapkan Alhamdulillah (segala puji bagi Allah).

Oleh karena itu, saat Anda mendapatkan nikmat dari seseorang, maka lisan tetap harus memuji Tuhan. Karena tanpa disadari, orang tersebut merupakan perantara Tuhan yang sengaja didatangkan untuk Anda.

2. Bersyukur dengan Hati

Cara bersyukur kepada Tuhan yang kedua adalah Anda perlu menyadari bahwa segala nikmat dan rezeki yang didapatkan semata-mata merupakan karunia dan kemurahan dari Tuhan.

Cara bersyukur kepada Tuhan dengan hati bisa membawa seseorang kepada sikap untuk menerima karunia-Nya.

3. Bersyukur dengan Tindakan

Aktivitas fisik atau perbuatan nyata terkait bersyukur bisa dilakukan dalam berbagai bentuk. Baik melibatkan orang lain atau hanya melibatkan diri sendiri.

Nabi Muhammad SAW menjelaskan bahwa Tuhan sangat suka melihat nikmat yang diberikan kepada hamba-Nya dengan cara dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. “Sesungguhnya Allah SWT senang melihat atsar (bekas/wujud) nikmat-Nya pada hamba-Nya,” sabda Rasulullah.

4. Merawat Kenikmatan

Saat Anda mendapatkan nikmat dari tuhan, usahakan untuk merawatnya agar tidak rusak. Hal ini seperti menjaga amanah dari Allah SWT. Misalnya saja Anda bisa tetap menjaga kesehatan tubuh agar tetap sehat dan terhindar dari penyakit.

Merawat kenikmatan ini merupakan bentuk rasa syukur karena telah diberikan tubuh yang sehat oleh tuhan.

Lanjutkan Membaca ↓

  • Nisa Mutia SariAuthor
  • Nanang FahrudinEditor

TOPIK POPULER

POPULER

  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 5
  • 6
  • 7
  • 8
  • 9
  • 10

Berita Terbaru

Berita Terkini Selengkapnya

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA