Show
-- Halo, teman-teman! Pernah nggak kamu iseng ngebaca-baca tulisan di bungkus mi atau makanan instan lainnya. Pada bagian belakangnya, pasti ada semacam petunjuk/instruksi tentang cara menyiapkan mi tersebut dengan benar supaya benar-benar matang dan rasanya jadi enak. Nah, hal tersebut merupakan salah satu contoh teks prosedur. Teks ini digunakan sebagai arahan, khususnya bagi kamu yang mungkin belum tau cara menyelesaikan suatu tugas. Yuk, pahami lebih lanjut mengenai teks prosedur, mulai dari pengertian, struktur, jenis, ciri-ciri, dan contohnya di artikel berikut ini! Pengertian Teks ProsedurSecara umum, teks prosedur adalah langkah-langkah suatu aktivitas atau kegiatan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan. Teks prosedur ini dibutuhkan sebagai panduan bagi seseorang dalam membuat atau menyusun sesuatu. Ngomong-ngomong soal teks prosedur, di kelas 7 lalu pernah dibahas juga lho materinya. Kalau kamu lupa, bisa lihat dulu materi lengkapnya di blog ini tentang Mengidentifikasi Teks Prosedur. Nah, dari pengertian di atas, kira-kira teks prosedur ini terdiri dari apa aja, ya? Kurang lebih strukturnya begini: Struktur Teks ProsedurDalam penyusunannya, teks prosedur memiliki struktur, yakni: 1. TujuanPada awal pembuatan teks prosedur, penulis biasanya memberikan penjelasan terkait tujuan dalam penyusunan teks prosedur. Hal ini juga bisa menginformasikan hasil akhir yang akan dicapai. 2. MaterialMerupakan hal-hal apa saja yang perlu dipersiapkan dan yang dibutuhkan dalam pelaksanaan atau pembuatan kegiatan tersebut. Bagian ini berisi informasi tentang alat/bahan yang dibutuhkan dalam pelaksanaan kegiatan. 3. Langkah-langkahBagian ini menjelaskan tentang proses atau tahapan yang harus dilakukan demi mendapatkan hasil maksimal sesuai dengan tujuan dari teks prosedur. Langkah-langkah yang dibuat harus secara berurutan. Selain itu, susunannya harus logis, sistematis, dan mudah dipahami oleh pembaca. 4. Penegasan Ulang/KesimpulanBagian terakhir ini menjelaskan tentang simpulan dari suatu prosedur yang telah dilakukan. Bagian ini bersifat opsional, yakni boleh ada dan boleh tidak ada dalam teks prosedur. Ciri-Ciri Teks ProsedurSama halnya dengan teks yang lain, teks prosedur memiliki beberapa ciri antara lain: 1. Menggunakan kalimat perintah; 2. Terdapat panduan yang harus dilakukan; 3. Menggunakan kata kerja aktif; 4. Menggunakan konjungsi (kata hubung); 5. Terdapat aturan dalam hal bahan atau kegiatan; 6. Menggunakan kata keterangan untuk menyatakan rincian waktu, tempat dan cara; 7. Terdapat isi kegiatan yang dilakukan secara urut;
Jenis-Jenis Teks ProsedurTeks prosedur juga ternyata memiliki beberapa jenisnya, lho! Penasaran? Berikut jenis-jenis teks prosedur. 1. Teks Prosedur SederhanaTeks prosedur sederhana hanya berisi dua atau tiga langkah saja. Contohnya prosedur untuk mengoperasikan setrika. 2. Teks Prosedur KompleksTeks prosedur kompleks terdiri atas banyak langkah dan jenjang untuk tiap tahapannya. Contohnya prosedur pembayaran tilang oleh polisi. 3. Teks Prosedur ProtokolTeks prosedur protokol merupakan teks prosedur yang langkah-langkahnya bisa dibolak-balik, tapi tujuannya tetap bisa tercapai. Contohnya cara memasak mi instan. Baca juga: Pengertian dan Struktur Teks Eksplanasi Kalau kamu ingin menyusun teks prosedur, pastikan menggunakan struktur tersebut ya. Karena struktur teks prosedur yang lengkap, akan membuat arahannya menjadi jelas, dan bisa membantu pembaca dalam memahaminya.
Kaidah Kebahasaan Teks ProsedurUntuk menyusun sebuah teks prosedur, diperlukan kaidah kebahasaan yang tepat agar sesuai dengan fungsinya. Berikut adalah kaidah kebahasaan yang umum digunakan dalam penulisan teks jenis prosedur: 1. KalimatPada teks prosedur, kalimat-kalimat yang digunakan dapat dikategorikan dalam 3 bagian. Kalimat tersebut adalah: Kalimat Imperatif Merupakan kalimat yang mengandung perintah. Kalimat imperatif ditandai dengan adanya hal yang harus dikerjakan merujuk pada perintah dalam kalimat. Pada jenis kalimat ini, tanda seru (!) digunakan untuk mengakhiri ungkapan atau pernyataan. Kalimat Deklaratif Kalimat ini dikenal sebagai kalimat yang sifatnya lebih memberikan informasi, dan sering juga disebut sebagai kalimat pernyataan. Pada kalimat ini, tanda baca titik (.) digunakan untuk mengakhiri kalimat tersebut. Kalimat Interogatif Kalimat ini digunakan untuk mencari informasi dengan memberi pertanyaan. Oleh karena itu, di akhir kalimat interogatif, diberikan tanda baca tanda tanya (?). 2. KonjungsiKonjungsi juga sering kita sebut sebagai kata penghubung. Dalam teks prosedur, konjungsi yang kita bahas terdiri dari dua macam, yakni: Konjungsi Persyaratan Konjungsi persyaratan adalah kata penghubung yang menyatakan syarat. Contohnya seperti jika, bila, andai, kalau, asalkan. Konjungsi Temporal Jenis konjungsi ini sifatnya merupakan kata penghubung yang menandai urutan waktu. Contohnya seperti lalu, kemudian, selanjutnya, setelahnya. 3. NumeraliaNumeralia dalam teks prosedur merupakan pilihan yang bisa digunakan selain menggunakan konjungsi. Numeralia merupakan kata bilangan yang digunakan untuk mengurutkan langkah-langkah dalam teks prosedur. Misalkan pertama, kedua, ketiga, dan seterusnya. 4. PronominaPronomina atau kata ganti, digunakan untuk menggantikan orang atau benda. Berdasarkan fungsinya yang menggantikan orang atau benda, pronomina dibagi menjadi dua macam: Pronomina Penunjuk Kata ganti untuk menggantikan benda. Contohnya ini, itu, tersebut. Pronomina Persona Kata ganti untuk menggantikan orang. Pada pronomina persona, bagi kata ganti untuk orang tunggal, contohnya anda, saya, kamu. Sedangkan untuk orang jamak, contohnya kita, kalian. 5. VerbaKaidah kebahasaan terakhir dalam teks prosedur, adalah verba atau kata kerja. Verba dalam teks prosedur terbagi menjadi dua macam, yakni: Verba Material Kata kerja berimbuhan yang mengacu pada sebuah tindakan atau perbuatan yang dilakukan secara fisik. Contohnya mengupas, mengiris, memaku, memotong, dan lain sebagainya. Verba Tingkah Laku Kata kerja yang ditunjukkan lewat ungkapan. Verba ini juga dipahami sebagai kata kerja yang tidak tampak aktivitasnya. Contohnya menyukai, berpikir, dan menyetujui. Baca juga: Mengenal Perbedaan Rangkuman dan Notula Contoh Teks ProsedurCara Membuat Paspor Paspor adalah dokumen resmi yang dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang dari suatu negara yang memuat identitas pemegangnya dan berlaku untuk melakukan perjalanan antar negara. Bagaimana cara mengurus paspor? Berikut ini cara mengurus paspor dengan baik dan benar: 2. Kemudian, beli formulir permohonan! Formulir permohonan ada di loket yang sudah disediakan. Isi dengan lengkap formulir tersebut sesuai dokumen yang Anda miliki dan bawalah dokumen yang asli! 3. Selanjutnya, serahkan formulir permohonan tadi ke loket pendaftaran! 4. Setelah itu, ambil tanda terima dan jadwal foto serta pengambilan sidik jari! 5. Jika sudah berfoto dan mengambil sidik jari, maka Anda sampai pada tahap wawancara dengan menunjukkan dokumen asli. 6. Setelah tahap wawancara usai, langkah berikutnya membayar buku paspor dan menandatangani buku paspor. Minta informasi kapan jadwal pengambilan paspor yang sudah selesai! 7. Pada tanggal yang telah ditentukan sebelumnya, kita dapat datang lagi untuk mengambil paspor yang telah jadi. Biasanya dalam waktu satu minggu paspor baru sudah selesai dan bisa diambil. --- Itu tadi penjelasan singkat terkait pengertian, struktur, ciri, dan contoh teks prosedur. Yuk, belajar dengan tahapan-tahapan seru dan menyenangkan di ruangbelajar. Mulai dari video belajar, soal latihan, hingga rangkumannya dijamin buat #BelajarJadiMudah.
Referensi: Artikel diperbarui 15 Maret 2022. |