Dalam menjalin hubungan pertemanan, memang kerap kali terjadi perdebatan ketika memiliki argumen yang berbeda. Masalah seperti itu, bisa saja membuat pertengkaran dengan temanmu sampai baku hantam. Show Konflik seperti ini, sebaik dihindari sampai timbul kekerasan fisik. Agar tidak terjadi kejadian seperti itu, simak lima cara di bawah ini untuk menyelesaikan masalah yang tidak merugikan satu sama lain. 1. Minta bantuan orang lain untuk menjadi mediator Jika memang diperlukan untuk menengahi masalah, sebaiknya meminta bantuan pihak ketiga untuk melerai atau membantu mencari solusi agar menyelesaikan masalah yang terjadi. Carilah orang terdekat yang bisa membantu untuk bisa menurunkan emosi kedua belah pihak, agar menghindari terjadi hal yang tidak diinginkan. 2. Berikan waktu untuk menjelaskan pendapatnya Bagaimanapun juga, kamu tidak bisa hanya mementingkan egomu sendiri dan hanya kamu yang berpendapat. Berikan temanmu waktu untuk menjelaskan dari sudut pandangnya. Dengan begitu kamu bisa menjadi pendengar yang baik. Jika kamu telah mengetahui pendapatnya, kamu bisa sama-sama paham untuk menemukan solusi yang terbaik satu sama lain. 3. Jangan gengsi untuk meminta maaf terlebih dahulu Terkadang gengsi untuk saling meminta maaf, bisa merusak pertemananmu secara berlarut-larut. Coba lebih untuk melapangkan hati agar bisa meminta maaf terlebih dahulu. Meskipun kamu berada pada pihak yang salah maupun benar, bagaimanapun juga dialah teman terbaikmu. Melakukan hal ini memang terasa berat, tapi jangan sampai hati dan pikiranmu terbelenggung oleh rasa benci dengannya hingga berlarut-larut. 4. Berani bertanggung jawab Apabila memang kamu yang menyebabkan masalahnya, coba beranilah untuk bisa bertanggung jawab atas kesalahanmu tersebut. Sehingga temanmu akan menghargaimu dan kamu tidak kabur dari masalah. Mengakui kesalahan dan berani bertanggung jawab, akan mengubahmu untuk selalu melakukan tindakan lebih hati-hati dan menyelesaikan masalah lebih maksimal. 5. Membicarakan keburukan temanmu di belakangnya Jika memang masalahnya telah selesai, maka hal yang tidak boleh kamu lakukan adalah membicarakan keburukan kepada teman-temanmu di belakangnya. Mungkin rasa benci masih ada dalam hatimu, niatan semacam ini tentu selalu terlintas di pikiranmu. Semakin kamu dewasa, tentu kamu harus bisa lebih bijak untuk tidak menyebarkan masalahmu bersamanya kepada orang lain. Sama halnya kamu menjatuhkannya di hadapan orang lain, padahal dia teman baikmu sendiri. Jika bertengkar dengan temanmu sendiri, cobalah untuk menjaga emosi dan ego agar tidak terjadi hancurnya hubungan baik dengannya. Jadilah orang yang lebih bijaksana untuk menyelesaikan masalah dengan lingkungan pertemananmu.
Belajar dari Rumah TVRI -
TRIBUN-BALI.COM - Apa yang akan kamu lakukan jika ada temanmu berselisih paham? Itulah salah satu soal yang harus dijawab oleh siswa kelas 1-3 SD hari ini. Senin 12 Oktober 2020, program Belajar dari Rumah TVRI telah memasuki minggu keduapuluh tujuh pelaksanaannya. Itu juga berarti, sudah dua puluh tujuh minggu kita tidak pergi belajar ke sekolah. Hari ini ada tayangan Cerita Ibu Diva: Kebaikan yang Terlupakan untuk kelas 1-3 SD. Nah, sekarang kita akan membahas soal dan jawaban dari tayangan tersebut. Soal 1 Jawaban: Yang akan saya lakukan jika ada teman yang berselisih paham adalah berusaha mendamaikan dengan cara mengingatkan kebaikan teman kita. Saya juga akan mengajak mereka untuk saling berkomunikasi sampai dapat meluruskan permasalah tersebut. Halaman selanjutnya arrow_forward Sumber: Tribun Bali
Anak-anak memang sangat suka bermain. Namun, anak kecil juga rentan bertengkar dengan sesama temannya. Jika Anda memergoki si kecil dan temannya sedang bertengkar, bagaimana cara tepat untuk melerai anak yang bertengkar? Yuk, simak ulasannya berikut ini. Melerai memang salah satu cara orangtua untuk menghentikan pertengkaran anak jadi semakin parah. Namun, cara ini tidak selalu jadi andalan di berbagai situasi. Cara ini cocok Anda lakukan ketika anak sudah mulai bersikap agresif dan saling melakukan penyerangan fisik. Tujuannya, tentu saja untuk menghentikan pertengkaran sekaligus mencegah terjadinya cedera. Entah si kecil atau temannya terdorong dan jauh, tergigit, maupun terpukul. Nah, pada beberapa kasus, Anda tidak harus turun tangan untuk melerai mereka secara langsung. Tidak melerai anak bertengkar, memungkinkan si kecil untuk menyelesaikan masalahnya sendiri. Cara ini bisa Anda terapkan ketika anak baru akan memulai pertengkaran atau jika Anda melihat pertengkaran tidak berpotensi membuat anak melakukan penyerangan fisik, hanya saling menatap tajam atau mengejek. Pada situasi tersebut, Anda hanya perlu mengawasi dan mencegah terjadinya pertengkaran lewat ucapan. Anda bisa menenangkan keduanya, “Jangan berantem, ya, Ayo gantian mainannya dan baikan.” Cara tepat melerai anak yang bertengkarPada beberapa kasus, cara di atas cukup membantu memadamkan pertengkaran. Namun, bila gagal dan si kecil tetap melanjutkan pertengkaran ke suasana yang lebih buruk, Anda bisa melakukan hal ini. Menurut laman Children’s Hospital of Pittsburgh, jika terjadi penyerangan fisik, orangtua harus segera melerainya. Jadikan diri Anda sebagai penengah, jika tidak memungkinkan, jauhkan anak dari hadapan teman. Memindahkan salah satunya ke tempat yang lebih jauh, bisa mencegah mereka saling menyakiti satu sama lain. 2. Tetap tenang dan jangan memihakSetelah memisahkan anak, Anda harus tetap tenang. Ya, cara melerai anak yang bertengkar selanjutnya adalah kendalikan diri Anda. Jangan Jangan tersulut api emosi, memihak anak, dan memarahi temannya. Memihak anak, sama saja menganggap bahwa anak membenarkan apa yang dilakukan anak. Ini akan membuat anak semakin tinggi harga dirinya, tidak mau disalahkan, atau tidak meminta maaf lebih dahulu. Apalagi, jika Anda sampai berteriak atau mengeluarkan kata-kata yang keras pada teman si anak. Tindakan ini akan menjadi contoh bagi anak ketika berhadapan dengan hal yang sama. Teman si anak juga akan merasa tidak senang dan bertambah marah, ia bisa saja melakukan penyerangan fisik lagi dan semakin sulit untuk dilerai. Lebih buruknya, pertemanan anak dan temannya akan memburuk. 3. Diskusi untuk menyelesaikan masalahBagi anak, pertengkaran adalah hal yang rumit untuk diselesaikan. Walaupun permasalahannya hanya karena salah satunya tidak ingin meminjamkan mainan secara bergantian. Nah, cara melerai anak yang bertengkar selanjutnya adalah mengajak keduanya berdiskusi saat suasananya sudah cukup tenang. Tanyakan alasan kenapa mereka bertengkar. Ketimbang menyalahkan salah satunya, cobalah untuk menjelaskan solusi untuk menyelesaikan masalah mereka. Jelaskan pada mereka bahwa berteriak, menangis, memukul, menggigit, atau menjelekkan satu sama lain bukanlah suatu penyelesaian. Anda mungkin butuh menjelaskannya pelan-pelan bagaimana cara mereka untuk menyelesaikan masalah. “Kalau kalian bertengkar karena mainan, kan bisa saling pinjam. Adit bisa main dan Budi bisa main, kan. Jadi, nggak perlu berantem ya.” 4. Minta keduanya untuk berbaikanCara melerai anak yang bertengkar tidak hanya selesai pada tahap diskusi menyelesaikan masalah. Anda perlu memastikan keduanya saling memaafkan dan kembali bermain. Ajak keduanya untuk saling berdiri berhadapan. Kemudian, minta mereka untuk saling mengulurkan tangan sebagai simbol saling memaafkan. Lalu, minta anak dan temannya secara bergantian untuk mengakui kesalahannya dan mengucapkan permintaan maaf. Setelah ini, anak mungkin masih menarik diri tidak ingin bermain bersama. Namun, situasi ini akan hilang dengan sendirinya dan Anda tidak perlu khawatir karena tidak lama si kecil akan kembali bermain riang gembira dengan temannya. Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Fimela.com, Jakarta Menjadi pribadi dewasa bukan berarti dirimu bisa lepas begitu saja dari masalahan yang dapat menimpa lingkup pertemananmu. Meski memang sudah mengenal sejak lama, perbedaan pendapat dan argumen tetap bisa terjadi dan menimbulkan pertengkaran yang tak bisa dihindari. Ada kalanya pertengkaran itu terjadi pada dua teman terbaikmu, lalu bagaimana cara menghadapi dan mengatasi hal ini? Tentu dirimu tak ingin persahabatan ini terpecah karena suatu masalah kan? Ini yang bisa sahabat Fimela lakukan untuk menyelamatkan pertemanan. Advertisement 1. Jangan memihak Pastikan dirimu tidak memihak salah satunya. Jadilah pihak yang netral, yang berada di tengah dan mencari jalan tengah agar keduanya bisa berbaikan dan menyelesaikan masalah dengan fair. Seperti diungkapkan psikolog Marie Land dalam Huffington Post, jangan biarkan salah satu dari mereka membuatmu memihak, sebaliknya, jadilah mediator mereka. 2. Dengarkan argumen dari kedua belah pihak Karena dirimu menjadi pihak di tengah, ada baiknya mendengar pendapat dari keduanya, seperti apa duduk perkaranya dan analisis hal ini dengan bijak. Jangan membumbui permasalahan hingga menjadi tambah runyam. Bahkan jika memang dirimu ingin memihak salah satunya, tahan dirimu. TERKAIT: 5 Cara Menghindari Drama Saat akan Resign dari Kantor TERKAIT: Mencoba Sajian Khas Nusantara yang Diberi Nama Pakem Rasa Hingga Tiga Negeri di Selatan Jakarta TERKAIT: Makin Melokal, Intip 7 Gaya NCT Dream Main ke Ancol usai Konser di Jakarta Pemberitahuan Privasi kami mengatur keanggotaan Anda di Panel Influencer kami, ini dapat Anda akses di sini . Situs web kami menggunakan cookie. Seperti di dunia offline, cookie membuat segalanya menjadi lebih baik. Untuk mempelajari lebih lanjut tentang cookie yang kami gunakan, kunjungi kebijakan Cookie kami. Bagikan pendapat Anda dan dapatkan imbalan seperti t1ngkerbel . Daftar untuk mulai menghasilkan sekarang! penjelasan tentang kerjasama antar umat beragama! bagian hidung yang berfungsi untuk menghantarkan rangsang bau ke otak adalah...A.rambut hidungB.lapisan lendirC. ujung-ujung saraf pembauD.kulit hidun … g Dalam konsepsi ketahanan berlapis, dikenal konsepsi membangun pertahanan nasional yang dimulai dengan membangun ketahanan usaha ekonomi masyarakat Indonesia yang sesuai dengan kondisi alam adalah Hukum perjanjian internasional merupakan hukum yang mengikat bagi negara-negara yg melakukan perjanjian internasional. Negara tidak dapat menjadikan h … ukum nasionalnya sebagai alasan untuk tidak dapat menjalankan kewajiban perjanjian internasional. Pernyataan tersebut ditegaskan dalam Jenis jenis serat alam berdasarkan asal usul Nyaa masyarakat indonesia unik karena memiliki banyak keberagaman keberagaman bangsa indonesia meliputi UUD !945 sudah pernah mengalami perubahan [amandemen] selama empat kali. Buatlah perbedaan sistematika UUD 1945 sebelum dan sesudah di amandemen kan? sebutkan sebab-sebab keragaman suku bangsa di Indonesia buatlah teka teki silang tentang memperkuat komitmen kebangsaan10 mendatar dan 10 menurun Video yang berhubungan |