Kram perut tanda hamil sebelah mana

KOMPAS.com - Alat tes kehamilan atau test pack dan ultrasonografi (USG) adalah cara paling tepat untuk mengetahui apakah diri Anda hamil atau tidak.

Tapi, ada beberapa tanda dan ciri-ciri hamil yang mungkin muncul di awal kehamilan.

Sebagai catatan, tubuh setiap wanita berbeda, sehingga tanda dan ciri-ciri hamil yang muncul kemungkinan juga akan berbeda pada tiap wanita, dan bahkan pada setiap kehamilan.

Baca juga: Minum Pil KB tapi Kok Bisa Hamil? Ini Penyebabnya

Ciri-ciri hamil

Kehamilan dihitung berdasarkan tanggal periode menstruasi terakhir Anda. Periode menstruasi terakhir dianggap sebagai minggu pertama kehamilan, bahkan jika Anda belum benar-benar hamil.

Tanggal perkiraan waktu lahir dihitung menggunakan hari pertama periode menstruasi terakhir Anda.

Oleh sebab itu, Anda mungkin tidak merasakan gejala apa pun dan tak ada ciri-ciri hamil yang muncul selama beberapa minggu pertama kehamilan Anda.

Melansir WebMD, ada lima ciri-ciri hamil yang umumnya muncul, yakni sebagai berikut:

1. Tidak menstruasi

Ciri-ciri hamil yang paling jelas -- dan salah satu yang mendorong sebagian besar wanita untuk melakukan tes kehamilan adalah menstruasi yang tak kunjung datang.

Namun, tidak semua menstruasi yang terlewat atau tertunda disebabkan oleh kehamilan, mungkin berat badan Anda naik atau turun terlalu banyak, adanya masalah hormonal, kelelahan, atau mungkin stress bisa jadi penyebabnya.

Beberapa wanita juga melewatkan menstruasi ketika mereka berhenti minum pil KB. Tetapi jika menstruasi terlambat dan kemungkinan hamil, Anda perlu melakukan tes kehamilan.

Selain itu, selama kehamilan, wanita juga mungkin mengalami pendarahan. Jika Anda telah mengetahui diri Anda hamil, tanyakan kepada dokter kapan Anda harus waspada dengan pendarahan, misalnya, kapan pendarahan itu normal dan kapan merupakan tanda kedaruratan?

2. Kram perut dan flek

Setelah pembuahan, sel telur yang telah dibuahi menempel pada dinding rahim. Ini dapat menyebabkan munculnya salah satu ciri-ciri hamil, yaitu keluar flek dan terkadang terasa kram.

Itu disebut pendarahan implantasi. Ini bisa terjadi kapan saja pada periode enam hingga 12 hari setelah sel telur dibuahi.

Kram tersebut terasa seperti kram menstruasi, sehingga beberapa wanita salah mengira bahwa kram dan pendarahan atau flek yang muncul sebagai tanda awal menstruasi.

Selain flek, seorang wanita mungkin melihat keluarnya cairan putih susu dari vagina mereka. Itu terkait dengan penebalan dinding vagina, yang dimulai segera setelah pembuahan. Peningkatan pertumbuhan sel-sel yang melapisi vagina menyebabkan keluarnya cairan tersebut.

Keputihan ini, yang dapat berlanjut selama kehamilan, biasanya tidak berbahaya dan tidak memerlukan perawatan.

Tetapi, jika ada bau tidak sedap yang berhubungan dengan keputihan atau sensasi terbakar dan gatal, beri tahu dokter Anda agar mereka dapat memeriksa apakah Anda mengalami infeksi jamur atau bakteri.

Baca juga: Preeklamsia pada Ibu Hamil Seringkali Tak Bergejala, Kapan Harus Waspada dan Deteksi Dini?

Kram perut tanda hamil sebelah mana
Vera_Petrunina Ilustrasi

3. Perubahan Payudara

Perubahan payudara adalah cir hamil lainnya. Tingkat hormon wanita berubah dengan cepat setelah pembuahan. Karena perubahan tersebut, payudara menjadi bengkak dan sakit.

Atau mungkin juga payudara terasa lebih berat, lebih padat atau terasa bengkak saat disentuh. Area di sekitar puting, yang disebut areola, juga cenderung tampak lebih gelap.

4. Mual (Morning Sickness)

Mual atau yang sering dikenal dengan morning sickness adalah salah satu ciri-ciri hamil yang sering muncul. Namun demikian, tidak semua wanita hamil mengalaminya.

Tidak diketahui penyebab pasti mual di pagi hari, tetapi hormon kehamilan kemungkinan berkontribusi pada gejala ini.

Mual selama kehamilan dapat terjadi kapan saja sepanjang hari, tetapi paling sering di pagi hari.

Selain itu, perubahan hormon menyebabkan sebagian wanita menginginkan makanan tertentu atau pun tidak tahan dengan makanan tertentu saat kehamilan.

Efeknya bisa begitu kuat, bahkan memikirkan apa yang dulunya menjadi makanan favorit bisa membuat ibu hamil merasa mual.

Ada kemungkinan bahwa mual, mengidam, dan keengganan pada makanan tertentu dapat berlangsung selama kehamilan. Tapi umumnya, gejala ini berkurang sekitar minggu ke-13 atau ke-14 kehamilan.

Sementara itu, pastikan untuk makan makanan yang sehat, sehingga Anda dan bayi di dalam kandungan mendapatkan nutrisi penting untuk tumbuh kembangnya.

Baca juga: Apa Penyebab Ngidam pada Ibu Hamil? Ini Penjelasannya Menurut Sains

5. Kelelahan

Merasa sangat lelah adalah hal yang wajar dalam kehamilan, dimulai sejak dini.

Seorang wanita hamil dapat mulai merasa sangat lelah segera setelah satu minggu usia kehamilan.

Hal ini sering dikaitkan dengan tingkat hormon progesterone yang tinggi, meskipun hal-hal lain, seperti kadar gula darah yang lebih rendah, tekanan darah yang lebih rendah, dan peningkatan produksi darah juga dapat berkontribusi.

Jika kelelahan berhubungan dengan kehamilan, penting bagi Anda untuk memperbanyak istirahat. Makan makanan yang kaya protein dan zat besi bisa membantu meredakan gejala ini.

Selain kelima ciri-ciri hamil di atas, ada beberapa tanda kehamilan yang mungkin muncul, karena adanya perubahan hormonal dalam tubuh Anda. Berikut tandanya:

- Sering buang air kecil.

Bagi banyak wanita, sekitar minggu keenam atau kedelapan setelah pembuahan, Anda akan mulai sering buang air kecil.

Meskipun ini bisa disebabkan oleh infeksi saluran kemih, diabetes, atau penggunaan diuretik, jika Anda sedang hamil, kemungkinan besar karena kadar hormon.

- Sembelit.

Selama kehamilan, kadar hormon progesteron yang lebih tinggi dapat membuat Anda sembelit.

Progesteron menyebabkan makanan lebih lambat melewati usus. Untuk meringankan masalah ini, minum banyak air, olahrag ringana, dan makan makanan berserat tinggi.

- Perubahan suasana hati.

Ini umum terjadi, terutama selama trimester pertama. Ini juga terkait dengan perubahan hormon.

- Sakit kepala dan sakit punggung.

Banyak wanita hamil sering sakit kepala ringan, dan yang lainnya mengalami sakit punggung.

- Pusing dan pingsan.

Ini kemungkinan terkait dengan adanya pelebaran pembuluh darah, turunnya tekanan darah, dan turunnya gula darah.

Jika Anda merasakan ciri-ciri hamil di atas, ada baiknya Anda segera memastikannya dengan alat tes kehamilan. Setelah itu hubungi dokter untuk berkonsultasi tentang kondisi kehamilan Anda.

Baca juga: Bolehkah Wanita Hamil Mengonsumsi MSG?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Dimana letak kram perut saat hamil?

Kram perut saat hamil yang normal Kram ini biasanya terjadi di perut bagian bawah atau punggung bawah. Selain sakit, kram ini terkadang rasanya seperti perut ditarik, ditekan, atau nyeri haid biasanya. Ketika menginjak trimester kedua, kram saat hamil muncul ketika otot rahim mengalami kontraksi.

Kapan terjadinya kram perut tanda hamil?

Tanda-tanda kehamilan yang pertama adalah kram perut. Hal ini terjadi karena pada fase awal hamil muda, sel telur yang telah dibuahi akan menempel pada dinding rahim. Rasa sakit pada perut ini mungkin akan Anda rasakan pada satu minggu awal setelah aktivitas seksual bersama suami.

Perut bawah sebelah kiri nyeri apakah tanda awal kehamilan?

Jadi, kram perut bagian bawah merupakan tanda hamil muda, berbeda dengan sakit perut sebelah kiri bawah tanda hamil yang bukanlah tanda awal kehamilan. Sakit perut sebelah kiri bawah tanda hamil sebenarnya bukan tanda awal kehamilan.

Apa perbedaan sakit perut haid dan hamil?

Sebagai gejala PMS, kram perut berlangsung sekitar 1–2 hari sebelum menstruasi dimulai. Kram ini bisa terasa sangat sakit hingga membuat seseorang tidak bisa melakukan apa-apa. Sementara itu, kram perut pada awal kehamilan biasanya terjadi karena peregangan otot dan ligamen akibat membesarnya rahim.