Nyeri dada merupakan keluhan yang sering dikeluhkan banyak orang. Nyeri dada dapat dirasakan di berbagai lokasi di dada. Keluhan ini tidak boleh disepelekan karena beberapa penyebab nyeri dada dapat mengancam nyawa seperti serangan jantung, paru-paru kolaps (pneumotoraks), dan robeknya pembuluh darah besar aorta (diseksi aorta). Oleh karena itu, perlu dilakukan pemeriksaan dokter untuk memastikan penyebab nyeri dada dan mendapatkan penanganan yang tepat.
Show
GejalaGejala nyeri dada sangat bervariasi tergantung penyebabnya. Nyeri dada dapat dirasakan di berbagai lokasi atau bahkan di seluruh dada serta dapat muncul hanya di satu titik lalu menjalar ke area lain. Durasi nyeri dapat hilang dalam hitungan menit, atau bisa juga berlangsung lama dalam beberapa jam hingga beberapa hari. Sensasi nyeri dada sangat bervariasi seperti terasa tajam, tumpul, terbakar, perih, tertusuk, terikat atau tertekan. Keluhan dapat disertai gejala lain seperti keringat dingin, demam, mual muntah, sesak nafas, batuk, dan kaki bengkak. Segera mencari pertolongan ke IGD rumah sakit apabila terdapat gejala seperti:
DiagnosisSebelum menegakkan diagnosis penyebab nyeri dada, dokter akan menanyakan beberapa hal terkait nyeri dada yang dialami serta gejala lain yang menyertai. Dokter juga akan menanyakan riwayat penyakit terdahulu, riwayat pengobatan, riwayat penyakit di keluarga, serta riwayat kebiasaan sehari-hari. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik untuk menemukan tanda-tanda yang berhubungan dengan keluhan yang dialami oleh pasien. Pemeriksaan fisik yang menyeluruh dimulai dari pemeriksaan tanda-tanda vital, keadaan umum pasien, hingga pemeriksaan sistematis dari kepala hingga ujung kaki. Beberapa pemeriksaan penunjang dapat dilakukan untuk mengonfirmasi penyebab nyeri dada pasien. Beberapa pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter adalah elektrokardiografi (EKG), foto Rontgen dada, tes darah lengkap, CT-Scan, USG, ekokardiografi, endoskopi, kateterisasi jantung, dan tes fungsi paru. Tidak semua pemeriksaan tersebut akan dikerjakan oleh dokter karena terdapat indikasi dan pertimbangan tertentu. Tata laksanaPenanganan nyeri dada disesuaikan berdasarkan penyebabnya. Pada nyeri dada yang diakibatkan oleh serangan jantung, tata laksana yang diberikan dapat berupa aspirin atau clopidogrel sebagai pengencer darah, nitrogliserin untuk melebarkan pembuluh darah jantung, obat anti nyeri, dan pemasangan oksigen. Beberapa tindakan medis seperti pemasangan ring jantung atau bypass jantung juga mungkin dibutuhkan tergantung kondisi pasien. Nyeri dada yang diakibatkan refluks asam lambung dapat diberikan obat yang dapat menurunkan produksi asam lambung seperti penghambat pompa proton atau penghambat reseptor H2. Pada pasien nyeri dada karena adanya sumbatan pada pembuluh darah paru-paru dapat diberikan trombolitik untuk menghancurkan sumbatan tersebut pada pasien yang hemodinamiknya tidak stabil. Pada pasien yang hemodinamika stabil dapat diberikan obat untuk mencegah pembekuan darah. Cukup sekian informasi yang dapat tim aido berikan, semoga bermanfaat. Untuk mengetahui lebih lanjut seputar informasi kesehatan, Anda bisa video call langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Play. Sumber:
Nyeri dada merupakan keluhan yang umum dirasakan banyak orang. Kondisinya mungkin sesekali muncul dan tidak kembali. Akan tetapi, ada pula yang merasakannya terus-menerus dan makin memburuk. Simak ulasan berikut ini untuk mengetahui penyebab dan cara mengatasinya. Apa itu nyeri dada?Nyeri dada adalah rasa sakit yang muncul pada bagian sekitar dada. Rasa nyerinya bisa saja terasa pada bagian dada tengah, sebelah kiri, maupun sebelah kanan. Kondisi ini bisa menimbulkan gejala yang berbeda-beda pada setiap orang, yang mana ini juga bergantung pada penyebab yang mendasarinya. Rasa sakit mungkin digambarkan seperti tusukan jarum kecil di sekitar dada Anda. Ada juga yang merasakan sensasi tertekan, sesak dan penuh, hingga rasa terbakar pada dada. Dalam beberapa kasus, nyeri dapat menyebar ke leher, rahang, punggung bawah, dan lengan, yang sering dikaitkan sebagai gangguan pada jantung. Seberapa umumkah nyeri dada?Nyeri dada merupakan salah satu gejala yang membuat banyak orang perlu berkunjung ke unit gawat darurat rumah sakit. Menurut sebuah studi yang
diterbitkan dalam jurnal BMC Emergency Medicine (2015), kondisi ini memengaruhi 20–40% populasi umum di seluruh
dunia. Tanda dan gejala nyeri dadaNyeri dada yang Anda alami bisa berlangsung lebih dari beberapa menit, bahkan berjam-jam. Terkadang, nyeri akan memburuk bila Anda terus melakukan aktivitas. Namun, gejala ini juga bisa membaik dan menghilang dengan sendirinya saat berhenti beraktivitas. Saat dada terasa nyeri, gejala lain yang mungkin menyertai antara lain:
Penyebab nyeri dadaDikutip dari Mayo Clinic, penyebab munculnya rasa sakit pada dada sangat beragam. Berikut di antaranya. 1. Penyakit jantungNyeri pada dada kiri menjadi gejala khas dari penyakit jantung. Pada umumnya, gejala lain yang menandakan penyakit jantung yakni sesak napas atau pingsan. Berikut ini sejumlah kondisi atau penyakit pada jantung yang menyebabkan nyeri dada sebelah kanan.
2. Gangguan pencernaanDada terasa nyeri juga bisa disebabkan oleh masalah pencernaan seperti berikut ini.
3. Masalah pada otot dan tulangKondisi yang menyerang otot dan tulang pada area sekitar dada juga menimbulkan nyeri dada bagian tengah. Beberapa penyebabnya antara lain seperti berikut.
4. Gangguan paru-paruTak hanya jantung, paru-paru juga berada di dalam rongga dada. Jika organ vital ini mengalami masalah, wajar bila Anda merasakan sakit dada bagian kanan, kiri, maupun keduanya. Berikut ini merupakan berbagai masalah pada paru-paru yang umumnya menimbulkan nyeri dada sebelah kiri.
5. Kondisi kesehatan lainnyaMunculnya rasa nyeri pada dada juga dapat disebabkan oleh beberapa kondisi di bawah ini.
RingkasanNyeri dada merupakan gejala umum dari gangguan pada jantung, saluran pernapasan, pencernaan, tulang dan otot (muskuloskeletal), hingga serangan panik dan herpes zoster. Diagnosis nyeri dadaDokter akan menanyakan Anda seputar gejala yang dialami, riwayat kesehatan, dan informasi lainnya, seperti obat-obatan yang sedang dikonsumsi. Penyebab nyeri dada yang sangat beragam membuat Anda harus menjalani serangkaian tes kesehatan seperti berikut ini.
Pengobatan nyeri dadaSetelah penyebabnya diketahui, barulah dokter akan memutuskan jenis pengobatan apa yang tepat untuk mengatasi nyeri dada yang Anda alami. Adapun, berikut beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengobati dada yang terasa nyeri. Minum obat-obatanDokter Anda dapat meresepkan beberapa jenis obat berikut untuk membantu meredakan sakit pada dada.
Prosedur operasiJika konsumsi obat-obatan tidak cukup efektif mengatasi nyeri dada, dokter akan menyarankan prosedur medis berupa operasi atau pembedahan. Pada umumnya, dokter akan melakukan pembedahan bila penyebab sakit dada cukup parah dan membahayakan jiwa pasien. Berikut ini beberapa prosedur medis lanjutan untuk mengobati rasa sakit pada dada. 1. Angioplasti dan pemasangan ring jantungJika rasa sakit pada dada disebabkan oleh penyumbatan arteri jantung, dokter akan memasukkan kateter dengan balon pada bagian ujungnya ke pembuluh darah tersebut. Ujung balon akan dikembangkan untuk memperlebar arteri. Pada beberapa kasus, stent (ring jantung) akan ditempatkan sebagai penahan agar arteri yang menyempit tetap melebar. 2. Operasi bypass jantungSelama prosedur bypass jantung ini, ahli bedah mengambil pembuluh darah dari bagian tubuh lain dan menggunakannya untuk membuat jalur alternatif. Hal ini bertujuan supaya darah tetap mengalir tanpa melewati pembuluh arteri yang tersumbat. 3. Perbaikan diseksi aortaAnda memerlukan pembedahan darurat untuk memperbaiki robekan pada pembuluh arteri yang pecah. Kondisi ini dapat mengancam nyawa bila tidak segera ditangani. 4. Reinflasi paru-paruApabila nyeri disebabkan paru-paru yang kolaps, dokter dapat memasukkan selang khusus ke dada Anda untuk mengisi kembali paru-paru kolaps atau mengempis. Pencegahan nyeri dadaMenerapkan gaya hidup sehat serta mengurangi risiko gangguan jantung, paru, dan pencernaan dapat membantu Anda mencegah terjadinya rasa sakit pada dada. Berikut ini beberapa cara mudah mencegah nyeri dada yang dapat Anda praktikkan.
Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut seputar kondisi ini, silakan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan solusi terbaik. Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Jika dada terasa sakit apa yang harus dilakukan?Kunjungi Dokter
Sebaiknya hubungi dokter jika nyeri dada sering datang tiba-tiba dan tak kunjung henti, terutama jika minum obat pereda nyeri tidak meredakan gejala ya, Moms. Siapa pun yang mengalami nyeri dada dan kesulitan bernapas harus pergi ke rumah sakit atau meminta bantuan medis darurat.
Apakah nyeri dada bisa sembuh sendiri?Nyeri dada yang disebabkan oleh kostokondritis dapat terasa ringan atau berat. Bahkan pada beberapa kasus, gejala kostokondritis dapat menyerupai nyeri dada akibat serangan jantung. Kostokondritis sering kali sembuh dengan sendirinya dalam beberapa minggu.
Minum apa supaya dada tidak sakit?Minum minuman hangat bisa meredakan dan mengurangi gas dan kembung, sehingga rasa nyeri di dada juga bisa berkurang. Oleh karena itu dianjurkan untuk meminum teh atau susu hangat untuk meredakan dada yang terasa nyeri.
Apa yang bikin dada sakit?Nyeri dada dapat disebabkan oleh gangguan pada sistem pencernaan, antara lain: Heartburn. Terjadi ketika asam lambung mengalir dari lambung ke saluran yang menghubungkan kerongkongan ke lambung. Gangguan Menelan. Gangguan pada kerongkongan dapat membuat menelan menjadi sulit dan bahkan menyakitkan.
|