Keterpecahan gereja adalah batu sandungan yang sangat mengganggu

Tidak memaksakan keyakinan agama yang dianut kepada orang lain, merupakan perilaku toleran dalam: ​

Dampak yang harus dimaksimalkan dalam keberagaman Indonesia adalah​

mohon bantuannya ka \(TT^TT \)​

jika setiap masyarakat mau bersama-sama menjaga lingkungan tetap bersih dan sehat, maka kebersihan dan kesehatan lingkungan dapat terjaga dengan lebih … tolongg deh​

yang bukan merupakan strata sosial yakni​

11. Perhatikan gambar berikut! -3 1 - 4 N Bagian jantung yang ditunjukan oleh nomor 3 adalah.... A. serambi kanan B. serambi kiri C. bilik kanan D. bi … lik kiri​

tolong di jawab atuh​

sinonim kata dikumandangkan​

ayok lah bantu gua kasih poin 20 deh,soal nya nih lagi ulangan​

Tolong secepat nya!!!!!!​

45 Uraian Pelajaran

B. Gereja yang Terpecah-pecah: Perpecahan Pertama

Dalam bacaan Yohanes 17:21, kita menemukan salah satu doa Tuhan Yesus yang sangat penting. Pada perjamuan terakhir bersama murid-murid-Nya, Tuhan Yesus berdoa agar murid-murid-Nya dan semua pengikut-Nya tetap bersatu. Dalam doa- Nya itu, Tuhan mengatakan: supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku Yoh. 17:21. Tampaknya sejak awal sekali Tuhan sudah menyadari bahwa murid-murid-Nya akan terancam perpecahan. Doa-Nya menunjukkan bahwa kesatuan murid-murid dan pengikut-Nya sangat penting karena kesatuan itu mencerminkan kesatuan Yesus dengan Bapa-Nya di surga, dan dengan kesatuan itu pula para murid memberikan kesaksian mereka kepada dunia. Masalahnya, bagaimana kita dapat memberitakan kepada dunia bahwa Tuhan Yesus telah mendamaikan seluruh umat manusia kepada Bapa di surga dan dengan sesamanya manusia? Keterpecahan manusia dan terutama sekali keterpecahan gereja, adalah sebuah skandal atau batu sandungan yang sangat mengganggu dalam kehidupan kita sebagai manusia. Tidak mengherankan apabila WHUQ\DWDVHMDUDKGXQLDWHUQ\DWDSHQXKGHQJDQNRQÀLNGDQSHSHUDQJDQ Meskipun Tuhan Yesus telah berdoa memohon kepada Allah Bapa agar murid- murid-Nya dan kita semua para pengikut-Nya tetap hidup dalam persatuan, pada kenyataannya kita melihat bahwa perpecahan tetap terjadi. Dalam Kisah Para Rasul pasal 15 kita menemukan bagaimana gereja perdana diperhadapkan dengan sejumlah pertanyaan yang berat, yang mengancam gereja untuk terpecah. Ketika itu muncul pertanyaan yang sangat mendesak: ”Apakah orang-orang bukan Yahudi yang ingin menjadi Kristen harus terlebih dahulu menjadi Yahudi?” Ada beberapa pemimpin gereja saat itu yang menuntut agar orang-orang Yahudi yang ingin menjadi Kristen, terlebih dahulu harus disunat, lalu mereka diwajibkan menjalankan seluruh hukum Taurat. Mereka dipimpin oleh Petrus dan Yakobus. Kelompok lain, yang dipimpin oleh Paulus, tidak setuju. Mereka berpendapat bahwa untuk menjadi Kristen, menjadi pengikut Kristus, orang tidak perlu menjadi Yahudi terlebih dahulu. Mereka dapat langsung datang kepada Kristus dan tidak perlu lagi dibebani dengan aturan- aturan Taurat. Bukankah selama masa pelayanan- Nya di dunia Yesus juga berulang kali berhadapan dengan para ahli Taurat dan menantang mereka? Sumber : Dok. Kemdikbud Gambar 2.1 Konsili Yerusalem 46 Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti Karena itulah pada sekitar tahun 50 M. diadakan persidangan di Yerusalem yang dikenal sebagai Konsili Yerusalem atau Konferensi Apostolik. Pada akhir persidangan itu dicapai kesepakatan untuk memberlakukan peraturan minimal untuk orang Kristen, yaitu: mereka harus menjauhkan diri dari 1 makanan yang dipersembahkan kepada berhala, 2 darah, 3 daging binatang yang mati dicekik, dan 4 percabulan Kis. 15:29. Keempat peraturan ini sudah dianggap cukup untuk seorang Kristen, sehingga menjadi Kristen tidak berarti menjadi Yahudi terlebih dahulu. Setelah Konsili di Yerusalem ini terjadi pula kesepakatan di antara para rasul, yaitu bahwa Paulus akan pergi memberitakan Injil di kalangan orang-orang bukan Yahudi, sementara Petrus dan Yakobus akan tetap melayani di antara orang-orang Yahudi.

C. Perpecahan-perpecahan Berikutnya