Kerja kelompok tidak berlangsung secara baik karena anggota yang

Hal-hal positif yang bida diperoleh dari kerja kelompok. Foto: Pixabay

Sebagai makhluk sosial, manusia pastinya membutuhkan manusia lain untuk dapat memenuhi kebutuhan interaksi sosial. Menjalin kontak dan komunikasi sosial dinilai penting untuk dapat mempertahankan eksistensinya di dalam sebuah lingkungan sosial.

Salah satu bentuk interaksi sosial yang dapat dilakukan oleh manusia adalah kerja kelompok dalam tingkatan lingkungan apapun. Baik di lingkungan sekolah maupun lingkungan sosial, istilah kerja kelompok menjadi penanda bahwa manusia berinteraksi.

Kerja kelompok tersusun dari dua kata, yaitu kerja dan kelompok. Kerja adalah kata dasar yang memiliki arti kegiatan dalam rangka melakukan sesuatu.

Sementara itu, mengutip dari buku Dinamika Organisasi yang ditulis oleh Harries Madiistriyatno, Sri Wahyuningsih, kelompok memiliki pengertian kumpulan orang dalam sebuah kesatuan sosial, yang mengadakan interaksi secara intensif dan memiliki tujuan bersama.

Menurut Reiz (1977) dalam sumber buku yang sama, sebuah kelompok mempunyai karakteristik tertentu, yaitu:

  • Terdiri dari dua orang atau lebih

  • Berinteraksi satu sama lain

  • Saling membagi beberapa tujuan yang sama

  • Melihat dirinya sebagai suatu kelompok, bukan sebuah individu.

Maka apabila dua katanya digabungkan, kerja kelompok akan memiliki arti kegiatan yang dilakukan oleh kumpulan orang dalam sebuah lingkungan sosial, yang interaksinya berlangsung secara intensif, serta memiliki tujuan bersama.

Kerja kelompok dapat meningkatkan keterampilan personal dan interpersonal bagi setiap individu dalam kelompok. Foto: Pixabay

Hal-Hal Positif yang Bisa Diperoleh dari Kerja Kelompok

Kerja kelompok dalam sebuah lingkungan sosial umumnya akan memberikan nilai positif bagi setiap individu yang tergabung di dalamnya. Pasalnya, kerja kelompok memiliki nilai kebersamaan, persatuan, dan rasa kekeluargaan jika dijalankan dengan baik.

Berikut ini adalah hal-hal positif yang bisa diperoleh dari kerja kelompok menurut Burns dan Sinfield yang dikutip dalam buku Pernak-Pernik Kerja Kelompok Berbasis Pembelajaran Kooperatif milik Siti Mina Tamah.

  • Memungkinkan untuk saling berbagi beban kerja karena memiliki prinsip suatu pekerjaan akan lebih ringan jika dikerjakan bersama.

  • Memperkuat pembelajaran yang aktif dengan adanya kesempatan untuk berdiskusi.

  • Meningkatkan keterampilan personal dan interpersonal bagi setiap individu dalam kelompok.

  • Memberikan dukungan sosial.

  • Menyediakan kesempatan belajar bekerja sama dengan orang lain.

Bentuk kerja kelompok dibagi menjadi tiga, yaitu berjangka pendek, berjangka panjang, dan campuran. Foto: Pixabay

Bentuk-Bentuk Kerja Kelompok

Dikutip dalam skripsi yang berjudul Peningkatan Keaktifan Belajar Dan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Ipa Dengan Metode Kerja Kelompok Untuk Kelas Iii Sdn Sepatan Kabupaten Tulungagung milik Wildan Achmad, berikut adalah bentuk-bentuk kerja kelompok.

  1. Kerja kelompok berjangka pendek, yaitu hanya mengambil waktu kurang lebih 15 menit untuk memecahkan permasalahan khusus dalam sebuah rapat ketat atau diskusi.

  2. Kerja kelompok berjangka panjang, yaitu kerja kelompok yang mempunyai tenggat waktu, serta harus menyelesaikan tugas yang diberikan di waktu yang telah disediakan.

  3. Kerja kelompok campuran, yang disesuaikan dengan kemampuan belajar dan beradaptasi dalam sebuah kelompok. Dalam kerja kelompok jenis ini akan diberikan kesempatan untuk bekerja sesuai dengan kemampuannya dan tidak memiliki jangka waktu tertentu.