Larutan merupakan campuran homogen yang terdiri dari zat terlarut dan pelarut. Banyaknya zat terlarut dalam larutan dinyatakan dengan konsentrasi larutan yang terdiri dari persen massa, molaritas, molalitas, dan fraksi mol. PengantarLarutan merupakan campuran homogen yang terdiri dari zat terlarut dan pelarut. Secara umum, pelarut merupakan komponen yang lebih banyak dibanding zat terlarut dalam larutan. Zat terlarut dan pelarut ini dapat berfasa solid (padat), liquid (cair), atau gas. Berikut ini adalah beberapa tipe larutan dan contohnya.
Konsentrasi merupakan banyaknya zat terlarut dalam pelarut atau larutan. Jika seseorang yang biasanya minum segelas kopi dengan dua sendok gula, maka berapa banyak gula yang harus ditambahkan untuk mendapatkan rasa manis yang sama ketika membuat setengah gelas kopi? Tingkat kemanisan kopi tersebut bergantung pada konsentrasi gula dalam larutan kopi. Sehingga, jika ingin mendapat rasa manis yang sama, pada setengah gelas kopi harus ditambahkan satu sendok gula. Gambar 2. Ilustrasi konsentrasi larutan Banyaknya zat terlarut dalam pelarut atau larutan dinyatakan dengan konsentrasi larutan. Konsentrasi larutan ini dapat dinyatakan dalam persen massa, molaritas, molalitas, dan fraksi mol. Persen MassaPersen massa adalah massa zat terlarut dalam 100 g larutan. Persen massa ditentukan dengan 100% dikali massa terlarut dibagi dengan seluruh massa larutan. Persen massa menyatakan banyaknya zat terlarut, sehingga laruran garam, NaCl(aq) 10% terdiri dari 10 g NaCl dalam 100 g larutan. Massa pelarut (air) dapat ditentukan dengan: 100 g massa larutan (total) – 10 g NaCl (terlarut) = 90 g H2O (pelarut). Molaritas (M)Molaritas dinyatakan dengan jumlah mol zat terlarut dalam 1 liter larutan, atau secara singkat disebut “mol per liter” Jika volume dalam mililiter (mL), besarnya konsentrasi dalam molaritas dapat juga ditentukan dengan: Atau jika mol dijabarkan: Molaritas merupakan rasio atau perbandingan, sehingga satuan M dapat juga dituliskan mol per liter (mol/L) atau millimol per milliliter (mmol/mL). Sebagai contoh, 3,11 M dapat juga dituliskan dengan: Penentuan molaritas (M) didasarkan pada volume larutan, sehingga larutan dengan volume yang sama pada temperatur berbeda dapat memiliki konsentrasi yang berbeda. Ketika larutan dipanaskan volume meningkat, sehingga molaritas akan lebih rendah meskipun komponen dalam larutan tidak berubah. Pengenceran Larutan Ketika larutan gula sebanyak setengah gelas ditambahkan lagi air hingga menjadi satu gelas, maka akan diperoleh larutan gula yang lebih encer (kurang manis) dibandingkan larutan sebelumnya. Penambahan pelarut pada larutan awal disebut pengenceran larutan. Larutan A dengan konsentrasi A dan volume A, ketika ditambah pelarut dengan volume B maka diperoleh larutan dengan konsentrasi akhir sebagai berikut. V1 x M1 = V2 x M2 Keterangan: Gambar 3. Ilustrasi pengenceran larutan Pencampuran Larutan Sejenis Ketika larutan garam dapur (NaCl) dengan konsentrasi A dicampurkan dengan larutan NaCl dengan konsentrasi B, maka akan diperoleh campuran larutan garam dengan konsentrasi baru. Pencampuran larutan yang sama dengan konsentrasi tertentu disebut pencampuran larutan sejenis. Konsentrasi campuran tersebut dapat ditentukan dengan: Keterangan: Gambar 4. Ilustrasi pencampuran larutan sejenis Molalitas (m)Konsentrasi larutan dalam Molaritas (M) dapat berubah pada temperatur yang berbeda, sehingga diperlukan satuan konsentrasi lain yang tetap pada suhu yang berbeda. Konsentrasi tersebut dapat dinyatakan dengan molalitas. Molalitas (m) adalah jumlah zat terlarut (mol terlarut) per 1 kg pelarut. Pada molalitas (m) yang diukur adalah massa pelarut, bukan volume larutan. Jika massa pelarut dalam gram (g), besarnya konsentrasi dalam molalitas dapat juga ditentukan dengan: Atau jika mol dijabarkan: Fraksi MolFraksi mol merupakan jumlah mol satu komponen larutan dibandingkan dengan mol total dalam larutan. Karena larutan terdiri dari zat terlarut dan pelarut, fraksi mol dapat berupa fraksi mol terlarut (Xt) atau fraksi mol pelarut (Xp). Jumlah fraksi mol terlarut dan fraksi mol pelarut adalah 1 (Xt + Xp = 1). Untuk lebih memahami apa itu larutan dan beberapa satuan konsentrasi larutan, sahabat warstek dapat menyaksikan video di bawah ini: Contoh Soal
2. Kelarutan MgSO4 di dalam air pada 0oC adalah 26 g per 100 g air. Tentukan molalitas larutan pada kondisi tersebut. 3. Seorang perawat membutuhkan 525 g larutan infus steril (garam NaCl) 2,00%. Perawat tersebut memiliki larutan stok NaCl 5,00% dan 0,50% (massa), tetapi tidak ada air steril. Bagaimana perawat tersebut dapat membuat larutan yang dibutuhkan? ReferensiGoldberg,D.E. 2007. Fundamental of Chemistry. McGraw-Hill Companies Molaritas adalah satuan konsentrasi larutan yang menyatakan banyaknya jumlah mol zat terlarut dalam setiap liter volume larutan. Sedangkan molalitas adalah satuan konsentrasi larutan yang menyatakan banyaknya jumlah mol zat terlarut dalam setiap kilogram massa pelarut. Secara rumus, molaritas dan molalitas dapat dituliskan sebagai berikut.
Harga molalitas suatu larutan sama dengan molaritasnya, jika massa jenis larutan sama dengan massa jenis pelarut. Jadi, harga molalitas hampir sama dengan harga molaritas jika massa jenis larutan sama dengan massa jenis pelarut. |