SariAgri - Menanam padi di air asin kedengarannya agak aneh. Akan tetapi, pertanian tahan garam merupakan bentuk produksi pangan baru yang memiliki potensi nyata untuk dipraktikan. Kurang dari 1% air tawar yang tersedia digunakan untuk manusia dan 70% digunakan untuk pertanian di seluruh dunia. Meningkatnya permintaan akan makanan dan ledakan tingkat populasi manusia mendorong para inovator untuk menjelajahi daerah-daerah yang belum pernah ditanami produk pertanian. Salah satunya adalah menghasilkan panen beras di daerah dekat laut. The Japan Times melaporkan bahwa tim ilmuwan biologi yang berbasis di Jepang telah mengembangkan varietas padi baru melalui perbaikan genetik dalam upaya meningkatkan hasil panen di sawah yang asin. Tim yang dipimpin oleh National Agriculture and Food Research Organisation tersebut berhasil menemukan gen yang menentukan sudut pertumbuhan akar. Mereka berharap penemuan tersebut akan menghasilkan lebih banyak varietas padi baru di tengah meningkatnya risiko kerusakan tanah akibat garam karena seringnya pasang surut dan angin topan akibat pemanasan global. Kerusakan tanah akibat garam diperkirakan akan mempengaruhi sekitar setengah dari lahan subur dunia pada tahun 2050. Tim tersebut mengatakan bahwa wilayah pesisir di Jepang dan beberapa negara lain, termasuk Bangladesh dan Vietnam, sudah menghadapi tantangan itu. “Dengan menggunakan gen ini, dimungkinkan untuk merancang bagaimana akar padi tumbuh sesuai dengan kondisi lahan pertanian,” kata Yusaku Uga, ilmuwan utama di National Agriculture and Food Research Organisation. Gen tersebut ditemukan pada salah satu jenis padi Indonesia, yang akarnya tumbuh di sepanjang permukaan tanah. Akar dangkal pada padi bermanfaat bagi tanaman untuk mengambil fosfor, nutrisi yang penting bagi tanaman. Seperti halnya pada musim kemarau, tanah dengan tingkat keasinan atau kadar garam tinggi akan mencegah tanaman menyerap air. Tanah juga menjadi terlalu keras sehingga membuat tanaman kehabisan oksigen. Dengan anggapan bahwa tanaman padi akan lebih tangguh jika akarnya dapat tumbuh di sepanjang permukaan tanah, tim menghabiskan empat tahun sejak 2015 untuk memantau bagaimana padi Sasanishiki Jepang yang disilangkan dengan varietas padi Indonesia dapat menghasilkan biji-bijian yang dapat tumbuh di sawah yang asin. Para ilmuwan mengatakan bahwa padi yang diperbaiki secara genetik mengalami peningkatan hasil panen sebesar 15% saat ditanam di sawah air asin. Sementara, tidak ada perbedaan hasil panen saat padi tersebut ditanam di sawah biasa. Menanam varietas padi yang tahan garam akan bermanfaat bagi para petani di wilayah yang dilanda kemiskinan, serta di wilayah yang sulit untuk menemukan pupuk. Yusaku Uga menjelaskan bahwa temuan timnya menjanjikan untuk tanaman lain, termasuk jagung dan kedelai. Alasannya, tanaman tersebut memiliki gen serupa yang menentukan sudut pertumbuhan akar. (Sariagri/Suparjo). Video TerkaitCILACAP, KOMPAS.com — Sejumlah petani di Kecamatan Patimuan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, menanam padi di air payau. Sentra padi ini berada di Desa Buluhpayung, Rawa Apu, Purwodadi, Cimrutu, dan Sidamukti dengan luas lahan 3.764 hektar. Namun, belum semua petani bisa panen dua kali setahun. Hal ini karena terbatasnya pasokan air tawar untuk menetralisasi sawah dan mencegah tanaman padi mati akibat tingginya kadar garam. Di Desa Cimrutu, total luas areal tanaman padi air payau mencapai 1.250 hektar. Namun, dari total luas itu, sawah yang mendapatkan pasokan air tawar dari saluran irigasi hanya 750 hektar. ”Karena itu, 500 meter persegi lahan padi lain menjadi sawah tadah hujan yang hanya mampu dipanen setahun sekali,” kata Kepala Desa Cimrutu Nardi B, Senin (4/5). Gayo (44), petani Desa Cimrutu, mengatakan, tiap musim kemarau, 500 ubin lahannya (1 ubin = 14 meter persegi) terpaksa tidak ditanami karena tidak mendapat pasokan air irigasi. Di musim penghujan, sawah Gayo seluas 1 hektar menghasilkan tujuh hingga delapan kuintal gabah kering giling (GKG) per 100 ubin. Dengan tidak bisa ditanaminya lahan seluas 500 ubin, produksi GKG pada musim kemarau turun menjadi lima kuintal per 100 ubin. Koordinator petugas penyuluh lapangan Kecamatan Patimuan, Budiarto, mengatakan, terbatasnya saluran irigasi menjadi kendala pengembangan padi air payau. Di Desa Bulupayung, lahan tanaman padi air payau ada 214 hektar dan di Desa Rawa Apu luasnya 650 hektar. Bekas rawa Varietas padi yang ditanam berganti-ganti. Tahun 1970, petani menanam varietas Pelita. Namun, karena tidak tahan wereng, tahun 1985 petani menanam varietas Cisadane. Belakangan, varietas Cisadane juga tidak tahan wereng dan digantikan varietas IR 64, Ciherang, dan Cigeulis. Pada tahun 2001, ditanam varietas Cilamaya Muncul. Saat ini Cilamaya Muncul menjadi varietas yang paling banyak ditanam karena cocok ditanam di air payau sedalam 40 sentimeter. Varietas ini juga lebih tahan hidup di air payau dibandingkan varietas lainnya. (EGI/IWN/LITBANG Kompas) Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Baca berikutnya membuat pidato tentang hak dan kewajiban di rumah dan di sekolah ubahlah teks berikut menjadi teks drama ? HUKUMAN MANIS BUAT ARYA. HUKUMAN MANIS BUAT ARYAArya berdiri di ruang makan. Sebentar-sebentar dia me … buatlah deskripsi tentang ruang kelas 6 Tolong di jawab nanti aku foloww Buatlah kalimat dengan makna Denotasi dan Konotasi menggunakan ungkapan-ungkapan berikut: a) Besar mulut b) Kaki tangan c) Mata-mata d) Mata keranjang … Q. Jelaskan pendapatmu tentang rotasi dan revolusi bumi!!→ No ngasal→ Ngasal akan terkutukNT. ID FF → 3192101711 ( Mabar) 15. Perhatikan tabel berikut ! 1) unta cara adaptasi: mempunyai punuk penyimpanan cadangan makanan.2) kalajengking cara adaptasi: memutuskan ek … Pada Kelapa sawit Bunga jantan dan betina terpisah namun berada pada satu pohon (monoecious diclin) dan memiliki waktu pematangan berbeda sehingga san … bantuu jawabbb dong .... Bacalah kutipan cerita berikut untuk mengerjakan soal nomor 1 sampai 3! HOTS Pada malam hari, Gta dan rombongan tinggal di rumah adat. Rumah adat ters … Buatlah kalimat dengan makna Denotasi dan Konotasi menggunakan ungkapan-ungkapan berikut: a) Besar mulut b) Kaki tangan c) Mata-mata d) Mata keranjang … |