Kelenjar kelamin pada alat kelamin pria yang menghasilkan cairan encer

Kelenjar kelamin pada alat kelamin pria yang menghasilkan cairan encer

SISTEM REPRODUKSI MANUSIA

Sistem reproduksi pada manusia akan mulai berfungsi ketika seseorang mencapai kedewasaan (pubertas) atau masa akil baligh.

Pada seorang pria testisnya telah mampu menghasilkan sel kelamin jantan (sperma) dan hormon testosteron.

Hormon testosteron berfungsi mempengaruhi timbulnya tanda-tanda kelamin sekunder pada pria, di antaranya suara berubah menjadi lebih besar, tumbuhnya rambut di tempat tertentu misalnya jambang, kumis, jenggot, dan dada tumbuh menjadi bidang, jakun membesar.

Sedangkan seorang wanita ovariumnya telah mampu menghasilkan sel telur (ovum) dan hormon wanita yaitu estrogen. Hormon estrogen berfungsi mempengaruhi timbulnya tanda-tanda kelamin sekunder pada wanita, yaitu kulit menjadi semakin halus, suara menjadi lebih tinggi, tumbuhnya payudara dan pinggul membesar.

ORGAN-ORGAN PENYUSUN SISTEM REPRODUKSI MANUSIA Reproduksi manusia secara vivipar (melahirkan anak) dan fertilisasinya secara internal (di dalam tubuh) oleh karena itu memiliki alat-alat reproduksi yang mendukung fungsi tersebut, adapun alat-alat tersebut antara lain: 1. Sistem Reproduksi Pria    Organ-organ yang menyusun sistem reproduksi pada pria terdiri atas:

         Testis berfungsi menghasilkan hormon testosteron dan sel kelamin jantan (spermatozoa). Hormon testosteron berfungsi untuk menimbulkan tanda-tanda kelamin sekunder pada pria, di antaranya: tumbuhnya kumis, suara membesar, dada tumbuh bidang dan lain-lain.

  1.  Saluran reproduksi Saluran reproduksi pada pria terdiri atas: 1) Epididimis, merupakan tempat pendewasaan (pematangan) dan penyimpanan sperma.  

             Epididimis berupa saluran yang berkelok-kelok yang terdapat di dalam skrotum. 2) Vas deferens (saluran sperma), merupakan kelanjutan dari saluran epididimis, berfungsi

               menyalurkan sperma ke uretra. 3) Uretra, kelanjutan dari vas deferens, berfungsi untuk menyalurkan sperma keluar dan

             merupakan saluran urine dari kandung kemih menuju ke luar.

  1.  Penis Merupakan alat kelamin luar, berfungsi untuk alat kopulasi, yaitu untuk memasukkan sperma ke dalam saluran reproduksi pada wanita.
  2.  Kelenjar yang terdapat pada pria 1) Vesika seminalis, Kelenjar ini menghasilkan cairan yang pekat berwarna kuning,

             mengandung makanan yang merupakan sumber energi untuk pergerakan sperma. 2) Kelenjar prostat, Merupakan kelenjar penghasil semen terbesar, bersifat encer dan

             berwarna putih, berisi makanan untuk sperma. 3) Kelenjar bulbourethralis, Kelenjar ini terdapat di sepanjang uretra, berfungsi

             mensekresi cairan lendir bening yang menetralkan cairan urine yang bersifat asam yang

             tertinggal pada uretra. 2. Sistem Reproduksi Wanita    Organ yang menyusun sistem reproduksi pada wanita terdiri atas:    a.  Ovarium (indung telur)          Jumlahnya 1 pasang, terletak di dalam rongga perut, berfungsi untuk pembentukan sel

               telur dan menghasilkan hormon estrogen dan progesteron. Pembentukan sel telur terjadi

               melalui pembentukan folikel. Hormon estrogen berfungsi untuk menimbulkan tanda-

               tanda kelamin sekunder pada wanita, di antaranya: payudara membesar, suara semakin

               tinggi, kulit semakin halus, panggul membesar dan lain-lain. b.  Saluran reproduksi, terdiri atas:      1)  1 pasang corong infundibulum, berfungsi untuk menangkap sel telur dari ovarium.      2)  1 pasang tuba falopii atau oviduk, merupakan saluran telur, berfungsi sebagai tempat

                       terjadinya fertilisasi (pembuahan).      3)  Uterus (rahim), berfungsi sebagai tempat perkem bangan dan pertumbuhan janin.      4)  Vagina, organ untuk kopulasi dan melahirkan.      5)  Alat kelamin luar, umumnya dinamakan vulva, terdiri atas labia mayora, labia    

                       minora dan klitoris. Jika sel telur pada ovarium telah masak, akan dilepaskan dari ovarium. Pelepasan telur dari ovarium disebut ovulasi. Setelah ovulasi sel telur ditangkap oleh infundibulum dan segera menuju ke saluran fallopi, di saluran inilah terjadi pembuahan. Bila sel telur telah dibuahi menjadi zigot dan zigot berkembang menjadi embrio yang kemudian menempel pada dinding rahim melalui plasenta dan berkembang di dalam rahim. Plasenta dan tali pusat merupakan penghubung antara embrio dengan ibu, fungsinya untuk menyalurkan makanan dan oksigen dari ibu ke embrio dan menyalurkan zat sisa dari embrio ke darah ibu.

                   Di dalam rahim, embrio berada di dalam amnion. Amnion adalah kantong yang berfungsi untuk melindungi embrio dari benturan. Amnion berisi cairan yang disebut cairan amnion atau air ketuban. Bila bayi sudah berumur kira-kira 9 bulan dan siap dilahirkan maka otot-otot pada rahim berkontraksi secara teratur dan mendorong bayi keluar dari rahim melalui vagina.

TERIMA KASIH ATAS KERJA SAMANYA UNTUK MEMPELAJARI MATERI SISTEM REPRODUKSI MANUSIA

SUKSES SELALU UNTUK KALIAN SEMUA …..

Kelenjar kelamin pada alat kelamin pria yang menghasilkan cairan encer

Alat reproduksi pada laki-laki terdiri atas sepasang testis, saluran saluran kelamin, kelenjar-kelenjar tambahan, dan penis.

a. Testis merupakan kelenjar kelamin yang berfungsi sebagai penghasil sperma dan hormon testosteron. Testis terletak di dalam suatu kantong yang disebut skrotum.

b. Saluran kelamin terdiri atas vasa eferentia, epididimis, dan vas deferens.

1) Vasa eferentia merupakan bagian yang berfungsi menam pung sperma untuk disalurkan ke epididimis berjumlah antara 10—20 buah.

2) Epididimis merupakan saluran berkelok-kelok dengan panjang antara 5-6 meter. Di saluran ini cairan sperma diabsorpsi sehingga menjadi agak pekat. Saluran ini berfungsi menyimpan sperma untuk sementara (minimal selama tiga minggu).

3) Vas deferens merupakan saluran lurus dengan panjang sekitar 40 cm. Saluran ini berfungsi untuk menghubungkan epididimis dengan uretra pada penis. Di bagian ujung saluran ini terdapat saluran ejakulasi.

c. Kelenjar tambahan meliputi vesika seminalis, kelenjar prostat, dan kelenjar Cowperi.

1) Vesika seminalis merupakan kantong semen (mani) yang dindingnya menyekresi cairan lendir yang banyak mengan dung fruktosa, sedikit asam askorbat, dan asam amino. Bahan-bahan kimia tersebut berfungsi untuk memberi makan dan melindungi sperma sebelum membuahi ovum. Semen adalah cairan yang terdiri atas sperma dan cairan yang dihasilkan oleh berbagai kelenjar tambahan.

2) Kelenjar prostat merupakan kelenjar berbentuk bulat yang mengelilingi bagian pangkal saluran uretra. Kelenjar ini menghasilkan cairan yang bersifat basa dan berwarna putih seperti susu. Cairan tersebut berfungsi untuk menetralkan sifat asam pada vasa eferentia dan cairan yang ada di dalam vagina sehingga sperma dapat bergerak aktif.

3) Kelenjar Cowperi (bulbouretralis), yaitu kelenjar berukuran sebesar butir kacang yang terletak di bagian proksimal (pangkal) uretra. Kelenjar ini menghasilkan cairan mukosa yang berfungsi sebagai pelicin.


d. Penis merupakan alat kelamin luar laki-laki yang berfungsi untuk memasukkan sperma ke dalam tubuh perempuan. Sistem reproduksi pada laki-laki berhubungan erat dengan sistem ekskresi (pengeluaran), khususnya sistem urinaria. Uretra merupakan saluran yang berfungsi untuk mengeluarkan urine sekaligus sperma. Testis memproduksi jutaan sperma setiap han, sejak masa pubertas sampai seorang laki-laki meninggal dunia. Jika tidak dikeluarkan, sel-sel sperma akan mati dan diserap kembali.

Air mani atau semen merupakan gabungan antara sperma dan cairan pembawanya. Sperma ini diproduksi oleh testis, sementara cairan pembawanya diproduksi oleh kelejar reproduksi pria yaitu vesikulas seminalis dan kelenjar prostatVesikula seminalis adalah sepasang kelenjar melingkar yang terletak di bawah kandung kemih dan di sebelah vas deferens. Pada vesikula seminalis inilah sebagian besar semen dihasilkan yaitu sebanyak 70%. Cairan yang keluar dari vesikula seminalis ini mengandung  protein, asam askorbat, asam amino, fosfor, kalium, l-karnitin, dan nutrisi lainnya. Sedangkan, kelenjar prostat terletak di bawah kandung kemih dan di depan rektum. Sekitar 25% semen terdiri dari cairan yang diproduksi oleh prostat. Cairan yang keluar dari prostat terdiri dari  asam fosfat, asam sitrat, kalsium, seng,  dan  magnesium. Di sinilah semen mendapatkan warna dan rasanya.

Jadi, jawaban yang benar adalah A dan D