Kelebihan dan kekurangan historiografi tradisional pada masa Islam

Kelebihan dan kekurangan historiografi tradisional pada masa Islam

Kelebihan dan kekurangan historiografi tradisional pada masa Islam
Lihat Foto

Rendika Ferri

Prasasti Mantyasih di Meteseh, Kota Magelang.

KOMPAS.com - Historiografi tradisional adalah penulisan sejarah yang eksis pada zaman kerajaan Hindu-Buddha hingga kerajaan Islam di Nusantara.

Umumnya historiografi tradisional diciptakan oleh pujangga-pujangga di kalangan kerajaan sebagai legitimasi dari raja atau penguasa yang sedah bertahta.

Media yang digunakan dalam historiografi tradisional berupa media tulis natural seperti batu prasasti, lontar, kulit binatang, kertas dsb.

Ciri-ciri historiografi tradisional

Dalam buku Historiografi di Indonesia : Dari Magis Religius hingga Strukturis (2009) karya Agus Mulyana dan Darmiati, ciri-ciri historiografi tradisional adalah:

  • Religio-magis, artinya unsur magis atau supranatural sangat kental dalam narasi historiografi tradisional.
  • Istana-sentris, artinya subyek, obyek, dan ruang lingkup historiografi tradisional hanya seputar kehidupan istana kerajaan.
  • Historiografi tradisional digunakan sebagai alat legitimasi (pengesahan) kekuasaan raja.
  • Bersifat feodalistik-aristokratis, artinya historiografi tradisional hanya membahas tentang sejarah dari kaum bangsawan dan keturunan raja. 
  • Region-sentris atau kedaerahan, artinya historiografi tradisional banyak dipengaruhi oleh budaya masyarakat di daerah setempat.

Baca juga: Prasasti Peninggalan Sejarah Kerajaan Mataram Kuno

Kelemahan historiografi tradisional

Dalam buku Pengantar Ilmu Sejarah (2005) karya Kuntowijoyo, historiografi tradisional memiliki kelemahan sebagai berikut:

  • Memiliki subyektifitas yang tinggi, sehingga cenderung dibuat berdasarkan kepentingan dari sang penulis atau penguasa. Hal tersebut menjadikan beberapa peristiwa sejarah dalam historiografi tradisional diragukan obyektifitas dan netralitasnya.
  • Tidak menggunakan metodologi yang jelas
  • Hanya mengungkapkan peristiwa sejarah dalam aspek kehidupan yang terbatas.
  • Tidak memiliki sumber sejarah yang jelas
  • Menggabungkan unsur supranatural dan realitas, sehingga mempersulit pembaca untuk mencari kebenaran sejarah.

Kelebihan Historiografi Tradisional

Historiografi tradisional juga memiliki kelebihan, seperti:

  • Menggunakan romantisme klasik dalam penulisan sejarah sehingga menarik untuk dibaca.
  • Mampu menunjukan legitimasi raja dan keadaan politik kerajaan.
  • Historiografi tradisional menggunakan konsep genealogi (silsilah) secara runtut dan kronologis.

Baca juga: Zaman Praaksara di Indonesia

Contoh Historiografi Tradisional

Berikut merupakan contoh-contoh karya historiografi tradisional :

  • Kitab Pararaton
  • Kitab Negarakertagama
  • Babad Tanah Jawi
  • Babad Tanah Pasundan
  • Hikayat Raja-Raja Pasai
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

Kelebihan dan kekurangan historiografi tradisional pada masa Islam

Kelebihan dan kekurangan historiografi tradisional pada masa Islam
Lihat Foto

KOMPAS.com/Rachmawati

Suasana C20 Library di Surabaya yang banyak berisi buku sejarah, budaya sastra dan sosial. Perpustakaan ini didirikan Kathleen Azali sejak tahun 2008.

KOMPAS.com - Historiografi kolonial adalah penulisan sejarah yang eksis pada masa kolonialisme dan imperialisme di Indonesia.

Historiografi kolonial ditulis oleh bangsa kolonial seperti Belanda, Inggris dan Portugis. Dalam jurnal Historiografi dalam Denyut Bangsa (2016) karya Taufik Abdullah, historiografi kolonial bertujuan untuk mempertahankan kekuasaan kolonialisme di negara jajahan dan meredam perlawanan-perlawanan dari masyarakat pribumi.

 Ciri-Ciri

Dalam buku Historiografi di Indonesia : Dari Magis Religius hingga Strukturis (2009) karya Agus Mulyana dan Darmiati, historiografi kolonial memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  • Menggunakan sudut pandang Nerlando-sentris dan Eropa-sentris

Dalam sudut pandang Nerlando-sentris dan Eropa-sentris, peristiwa sejarah yang ditulis hanyalah peristiwa-periwtiwa yang memiliki keterkaitan dengan kepentingan pemerintah kolonial di tanah jajahan.

Baca juga: Historiografi Tradisional

Penulisan sejarah dalam historiografi kolonial sering disebut dengan istilah ‘Sejarah dari Geladak Kapal-Kapal Belanda’ karena hanya menggunakan sudut pandang dari orang-orang Belanda dan Eropa.

Dalam sudut pandang ini, Belanda menulis sejarah yang menganggap bahwa pahlawan-pahlawan Indonesia seperti Diponegoro, Tuanku Imam Bonjol, Sultan Agung sebagai seorang pemberontak dan pengrusak ketertiban sosial.

Historiografi Kolonial bersifat deskriminatif karena dalam narasi sejarahnya terdapat deskriminasi terhadap bangsa pribumi Nusantara.

Historiografi kolonial memberi label primitif, kasar dan sifat-sifat buruk lainnya terhadap bangsa pribumi nusantara melalui narasi-narasi sejarah didalamnya.

Baca juga: Sistem Kepercayaan Manusia Purba Masa Praaksara

  • Digunakan sebagai legitimasi pemerintah kolonial di negara jajahan

Narasi sejarah pada Historiografi kolonial digunakan untuk menciptakan dan mempertahankan kolonialisme di Nusantara.

Kelemahan

Kelemahan dari historiografi kolonial adalah:

  • Subyektifitas pemerintah kolonial terhadap penulisan peristiwa sejarah sangat tinggi, sehingga validitas sejarah dalam historiografi kolonial cukup rendah.
  • Hanya berisi tentang kepentingan dari bangsa-bangsa kolonial.
  • Kehidupan masyarakat pribumi Nusantara yang tidak berhubungan dengan kepentingan pemerintah kolonial sama sekali tidak diperhatikan.

Kelebihan

Kelebihan dari historiografi kolonial, yaitu:

  • Mampu menunjukan pola dan gaya hidup pemerintah kolonial secara terperinci
  • Historiografi kolonial tidak menggunakan unsur supranatural didalamnya

Baca juga: Sejarah Masuknya Islam di Papua

Contoh Karya

Berikut ini contoh historiografi kolonial adalah:

  1. Koloniale Geschiedenis karya Colenbrander
  2. Geschiedenis van den Indischen Archipel karya B.H.M Vlekke
  3. Beknopt Leerboek Geschiedenis van Nederlandsch Oost-Indie karya F.W Stapel
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

Saat ini kita akan membahas mengenai Historiografi, Dengan point penting diantaranya Tujuan, macam jenis dan contoh dari Historiografi, diantaranya sebagai berikut :

Kelebihan dan kekurangan historiografi tradisional pada masa Islam

Historiografi merupakan suatu kajian mengenai metode sejarawan didalam pengembangan sejarah sebagai disiplin akademis dan dengan secara luas, historiografi merupakan tiap-tiap karya sejarah mengenai topik tertentu. Tujuan dari historiologi yaitu untuk dapat menulis kejadian atau peristiwa pada masa lampau dengan secara kronologis dan sistematis.

Historiografi tersebut terdiri dari kata history yang memiliki arti sejarah dan juga graph yang memiliki arti tulisan. Jadi dapat diartikan bahwa pengertian Historiografi merupakan sebuah tulisan sejarah baik itu yang bersifat ilmiah (problem oriented) ataupun juga yang tidak ilmiah (no problem oriented).

  • Problem Oriented merupakan suatu karya sejarah yang ditulis dengan bersifat ilmiah serta berorientasi pada pemecahan suatu masalah yang penulisannya menggunakan seperangkat metode penelitian. Sedangkan untuk
  • No problem oriented merupakan suatu karya tulis sejarah yang ditulis dengan tidak secara berorientasi pada pemecahan masalah serta juga ditulisnya itu dengan secaranaratif, serta tidak menggunakan metode penelitian.

Adapula pengertian historiografi menurut ahli, salah satunya ialah menurut Louis Gottschalk. Menurut Louis Gottschalk, pengertian historiologi merupakan suatu bentuk publikasi, baik itu dalam bentuk lisan maupun juga tulisan mengenai peristiwa kejadian atau kombinasi peristiwa-peristiwa di masa lampau.

Selain dari itu, Gottschalk juga menggemukan pengertian historiologi yang lain diantaranya sebagai berikut:

  1. Historiologi merupakan suatu hasil karya dalam bentuk tulisan atau juga lisan mengenai sejarah.
  2. Historiologi merupakan suatu proses penulisan sejarah ialah sebagai penerapan aspek serba interpretatif dalam metode sejarah untuk dapat menyusun sintesis sejarah yang dilandasi oleh adanya penelitian yang seksama dengan melalui heuristik, kritik terhadap sumber-sumber sejarah serta juga seleksi terhadap fakta-fakta sejarah.
  3. Historiologi merupakan suatu kegiatan atau aktivitas dalam kerja keilmuan dibidang sejarah yang menghasilkan tulisan-tulisan ialah sebagai kategori pemikiran teoritis serta juga metodologis mengenai masalah-masalah dalam penelitian dan juga pada proses penelitian sejarah.

Macam-Macam Historiologi

Dengan berdasarkan pembagian waktu, terdapat 3 jenis historiologi diantaranya historiografi tradisional, historiografi kolonial, dan historiografi modern. dibawah ini merupakan penjelasannya

Historiografi Tradisional

Historiografi Tradisional merupakan sebuah penulisan sejarah yang umumnya dilakukan oleh para sastrawan atau pujangga keraton dan bangsawan kerajaan.

Dengan berdasarkan pembagian waktunya, historiografi tradisional ini dibagi lagi menjadi historiografi tradisional Hindu-Buddha serta historiografi tradisional Islam.

Ciri-ciri historiografi tradisional masa Hindu-Buddha, diantaranya sebagai berikut:

  1. Karya yang dihasilkan itu berupakan terjemahan dari naskah-naskah dari India.
  2. Bersifat religiomagis.
  3. Bersifat istana sentris.

Contoh historiografi masa Hindu-Buddha

  1. Kitab Mahabrata dan Ramayana
  2. Kitab Pararaton
  3. Kitab Negarakertagama
  4. Babad Arya Tabanan
  5. Babad Tanah Jawi, dan lain-lain.

Contoh historiografi masa Islam

Ciri-ciri historiografi tradisional masa Islam, diantaranya sebagai berikut:

  1. Masih mengandung unsur mitos.
  2. Sudah mengenal unsur kronologi.
  3. Bersifat etnosentris.

Contoh historiografi masa Islam

  1. Hikayat Raja-Raja Pasai
  2. Hikayat Aceh
  3. Babad Demak
  4. Babad Tanah Jawi, dan
  5. Babad Giyanti.

Historiografi Kolonial

Historiografi Kolonial merupakan penulisan sejarah yang ditulis dimasa kolonial. Fokus utama dari historiografi kolonial ialah kehidupan warga Belanda (Eropa) di Hindia Belanda sebab ditulis oleh orang-orang Belanda atau kiga Eropa. Tujuan dari penulisannya adalah untuk dapat memperkuat kedudukan mereka di Indonesia.

Ciri-Ciri Historiografi Masa Kolonial

Adapun ciri-ciri historiografi masa kolonial, diantaranya yaitu:

  1. Neerlandosentrisme atau Eropasentrisme
  2. Bersifat mitologis
  3. Bersifat subjektif
  4. Bersifat diskriminatif
  5. Mengabaikan sumber lokal
  6. Berisi tentang sejarah orang-orang besar

Contoh Historiografi Kolonial

Contoh historiografi masa kolonial, diantaranya sebagai berikut :

  1. Beknopt Leerboek Geschiedenis van Nederlandsch Oost-Indie karya A.J. Eijkman dan F.W. Stapel;
  2. Geschiedenis van den Indischen Archipel karya B.H.M. Vlekke;
  3. Schets eener Economische Geschiedenis van Nederlands-Indie karya G. Gonggrijp;
  4. Geschiedenis van Indonesie karya H. J. de Graaf;
  5. History of Java (1817) karya Thomas S. Raffles.

Historiografi Modern

Historiografi modern ini timbul atau muncul akibat tuntunan ketepatan teknik untuk dapat mendapatkan fakta-fakta sejarah. Fakta sejarah tersebut diperoleh dengan melalui penetapan metode penelitian, dengan menggunakan ilmu-ilmu bantu, adanya teknik pengarsipan serta juga rekonstruksi dengan melalui sejarah lisan. Dimasa ini dimulai dengan munculnya studi atau ilmu sejarah kritis yang menggunakan prinsip-prinsip metode penelitian sejarah. Historiografi tersebut berkembang sesuai dengan zaman. Historiografi masa kini sudah semakin objektif serta juga kritis terhadap satu kejadian atau peristiwa sejarah.

Ciri-Ciri Historiografi Modern

Adapun ciri-ciri historiografi diantaranya sebagai erikut :

  1. Sifatnya itu metodologis, sejarawan diwajibkan untuk menggunakan kaidah-kaidah ilmiah.
  2. Sifatnya kritis historis, artinya didalam suatu penelitian sejarah menggunakan pendekatan multidimensional.
  3. Sebagai kritik terhadap historiografi nasional, lahir sebagai kritik terhadap historiografi nasional yang dianggap mempunyai atau memiliki kecenderungan menghilangkan unsur asing didalam suatu proses pembentukan keindonesiaan.
  4. Munculnya peran-peran rakyat kecil.

Contoh Historiografi Modern

Contoh historiografi modern diantaranya adalahL

  1. Pemberontakan Petani Banten 1888 karya Sartono Kartodirdjo dan
  2. Revolusi Pemuda karya Benedict Anderson.

Kelebihan dan Kekurangan Historiografi Modern

Dibawah ini merupakan Kelebihan Historiografi Modern, diantaranya yaitu:

  1. Mengubah pandangan religiomagis dan juga kosmologis menjadi pandangan yang sifatnya ilmiah.
  2. Menggunakan penulisan sejarah kritis.
  3. Menggunakan pendekatan multidimensional.
  4. Menggunakan dinamika masyarakat Indonesia serta juga berbagai aspek kehidupan.

Kekurangan Historiografi Modern, diantaranya yaitu:

  1. Belum mampu untuk menjelaskan sejarah dengan secara optimal.
  2. Cenderung kurang fleksibel disebabkan karena terlalu terpaku pada metode ilmiah.
  3. Belum tentu bertujuan untuk dapat meningkatkan rasa nasionalisme, terkadang hanya berfokus hanya pada tujuan akademis.

Sekian dan terima kasih sudah membaca mengenai Pengertian Historiografi, Tujuan, Macam dan Contoh, semoga apa yang dipaparkan diatas dapat bermanfaat untuk anda.

Lihat Juga  Pengertian Poster

Lihat Juga  Pengertian Ilustrasi

Lihat Juga  √ Guru Profesional: Pengertian dan Kriteria Guru Profesional