Kekayaan alam yang dapat dimanfaatkan sebebas-bebasnya karena tidak akan pernah habis adalah

Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui dan dapat diperbaharui sebenarnya ada di alam dan digunakan oleh manusia. Keduanya sama-sama bermanfaat dan dapat digunakan untuk kebaikan bagi manusia.

Segala sumber daya alam (SDA) yang dapat diperbaharui merupakan kekayaan alam dengan kemampuan diregenerasi dalam waktu cepat, misalnya tanaman pangan, hasil perkebunan, peternakan, dan lain sebagainya.

Sedangkan SDA yang tidak dapat diperbaharui merupakan jenis kekayaan alam dengan pemakaian terbatas. Artinya jika dipakai terus menerus akan habis, dan masa regenerasinya memakan waktu tidak sebentar bisa puluhan hingga ratusan tahun.

Inilah alasan mengapa jenis SDA ini harus diolah sebaik mungkin dan pemanfaatannya dibatasi agar dapat digunakan dalam jangka waktu panjang. Dengan demikian, dapat dinikmati oleh beberapa generasi.

SDA yang tidak dapat diperbaiki ini contohnya adalah mineral, logam, emas, besi, batu bara, minyak bumi, dan sebagainya. Jenis SDA tersebut banyak digunakan untuk berbagai kebutuhan manusia saat ini.

Mengenal Pengertian Sumber Daya Alam yang Tidak Dapat Diperbaharui

Agar bisa memahami betapa pentingnya keberadaan SDA bagi kehidupan manusia, Anda perlu memahami terlebih dahulu apa itu SDA dan manfaatnya bagi kehidupan manusia, baik langsung maupun tidak langsung.

Secara singkat sumber daya alam merupakan segala sesuatu yang berasal dari alam dan digunakan untuk memenuhi kebutuhan kehidupan manusia. Sumber daya ini terbagi atas sumber daya alam biotik (mahkluk hidup) dan abiotik (benda mati).

Selain itu SDA juga terbagi atas yang dapat diperbaharui dan tidak dapat diperbaharui. Tumbuh-tumbuhan dan hewan merupakan termasuk jenis dapat diperbaharui sedangkan bahan bakar masuk dalam daftar tidak dapat diperbaharui.

Jenis sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui merupakan jenis material akan habis apabila digunakan terus menerus atau memiliki batas waktu dan jumlah pemakainya. Apabila habis tidak dapat tersedia kembali dalam waktu singkat.

Diperlukan waktu bertahun-tahun bahkan hingga jutaan tahun untuk bisa memperolehnya kembali. Karena proses pembentukannya membutuhkan proses dan waktu panjang sehingga tidak dapat diambil kembali dalam waktu singkat.

SDA tidak dapat diperbaharui ini merupakan bagian penting dalam setiap aspek kehidupan manusia dan memiliki harga jual tinggi. Oleh sebab itu, beberapa pihak menggunakan secara berlebihan, mengeruknya, juga melakukan eksploitasi untuk mendapatkan banyak uang.

Ketergantungan manusia terhadap SDA ini sangatlah tinggi sehingga penggunaannya haruslah dilakukan dengan perencanaan matang, bukan membabi buta hanya demi keuntungan sesaat beberapa pihak tertentu.

Sifat dari Sumber Daya Alam yang Tidak Dapat Diperbaharui

Keberlangsungan hidup manusia di muka bumi ini sangat tergantung dengan SDA sehingga keberadaannya harus dijaga sebaik mungkin serta dimanfaatkan sesuai kebutuhan. Lalu apa saja yang termasuk dalam kategori SDA ini, kenali sifat-sifatnya berikut ini:

1. Jumlahnya terbatas dan bisa habis dalam jangka waktu tertentu.

2. Waktu terbentuknya sangat lama, bisa mencapai puluhan hingga ratusan tahun sehingga tidak bisa diperoleh dalam waktu singkat.

3. Proses pembentukannya berpengaruh pada lingkungan sekitar, apabila lingkungan tidak mendukung, maka pembentukannya mungkin saja tidak akan berhasil sehingga tidak dapat dinikmati lagi walaupun sudah lewat ratusan tahun.

4. Keadaan geografis sebuah wilayah sangat berpengaruh pada pembentukan, misalnya minyak bumi yang terbentuk di bawah permukaan laut.

Jika sebuah sumber daya sudah memiliki ciri-ciri di atas, maka sudah pasti masuk dalam kategori yang tidak dapat diperbaharui. Apabila sudah masuk dalam kategori ini, maka keberadaannya perlu dijaga dengan baik.

Beberapa Contoh SDA yang Tidak Dapat Diperbaharui

Ada beberapa contoh nyata sumber daya yang masuk dalam kategori tidak dapat diperbaharui. SDA semacam ini digunakan di berbagai aspek kehidupan, baik secara langsung maupun hasil olahannya. Berikut adalah beberapa contohnya:

1. Emas

Emas merupakan logam mulia yang keberadaannya sudah dikenal oleh semua orang. Bukan hanya digunakan sebagai perhiasan, saat ini emas juga digunakan sebagai bahan produk kecantikan dan makanan.

Saat ini harga emas semakin meroket karena keberadaannya yang makin menipis. Emas yang memiliki sifat lembek dan lunak biasanya dibentuk dengan campuran logam lain untuk mempertahankan bentuknya.

2. Besi

Besi juga merupakan jenis logam yang mudah ditemukan dan memainkan peranan penting dalam kehidupan manusia. Saat ini, besi masih mudah ditemukan di bumi sehingga digunakan dalam berbagai aspek kehidupan manusia.

3. Aluminium

Aluminium juga memiliki peranan penting dalam kehidupan manusia dan merupakan konduktor listrik yang baik. Sifat amfoter di dalamnya bisa bersifat basa atau asam sehingga dapat dibentuk menjadi bermacam penampang.

Aluminium termasuk sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui, meskipun jumlahnya masih banyak, tapi apabila penggunaannya tidak diperhatikan akan habis dalam jangka waktu dekat.

4. Minyak Bumi

Minyak bumi merupakan sumber bahan bakar untuk berbagai kendaraan di dunia, mobil, motor, bahkan kapal bisa saja menggunakan bahan bakar ini untuk dapat melaju dan mengantarkan manusia ke tempat tujuan.

Proses terbentuknya sangat lama karena pengaruh geologi organisme hidup yang tertimbun jutaan tahun lamanya. Oleh sebab itu, proses pembentukannya kembali juga akan memakan waktu lama.

5. Bahan Bakar Fosil

Bahan bakar fosil merupakan hasil pelapukan fosil selama jutaan tahun silam dan penggunaannya sebagai bahan bakar untuk kendaraan maupun industri. Hingga saat ini penggunaannya masih menjadi primadona di dunia.

Pemanfaatan sumber daya alam bahan bakar fosil saat ini digunakan hampir di semua negara sehingga kebutuhan akan SDA ini terus meningkat, tapi keberadaannya terus menipis.

6. Batu Bara

Batu bara merupakan batuan sedimen yang dapat terbakar dan terbentuk dari endapan organik, terutama sisa-sisa tumbuhan. Batu bara di Indonesia banyak terdapat di pulau Kalimantan.

7. Material Nuklir

Anda pernah mendengar tentang radioaktif atau nuklir semua itu berasal dari material radioaktif yang memancarkan sinar radioaktif, seperti alfa beta dan gama. Materi radioaktif sangat bermanfaat di banyak bidang seperti pertanian dan kedokteran.

Upaya Menjaga Sumber Daya Alam yang Tidak Dapat Diperbaharui dari Rumah

Karena keterbatasan jumlah jenis SDA tertentu, maka pemanfaatannya tidak boleh dilakukan sembarangan. Namun, Anda bisa membantu ketersediaan SDA ini tetap terjaga dengan melakukan hal-hal berikut ini:

1. Menghemat penggunaan sumber daya, misalnya bahan bakar. Jika bisa menggunakan kendaraan umum gunakanlah kendaraan umum atau gunakan jenis kendaraan listrik yang lebih ramah terhadap lingkungan.

2. Melakukan daur ulang barang-barang bekas, seperti plastik, kardus, dan berbagai bahan yang bisa didaur ulang lainnya.

3. Gunakan listrik secara bijak.

4. Menjaga kesuburan tanah dengan tidak membuang sampah sembarangan dan selalu menjaga kebersihan lingkungan.

5. Menanam tanaman, terutama pohon-pohonan yang mampu membantu pembentukan SDA di alam. Selain membantu pembentukan kembali bermacam SDA yang tidak dapat diperbaharui juga menghindarkan dari berbagai bencana alam.

6. Pandai serta bijak dalam mengolah dan memakai SDA sehingga keberadaannya tetap terjaga hingga tahun-tahun mendatang.

Jadi, bukan hanya menikmati saja, Anda juga dapat menjadi bagian dari program penghematan SDA sehingga penggunaannya tidak diekplorasi secara berlebihan sehingga tidak habis dalam waktu singkat dan bisa dinikmati generasi mendatang.

Baca : Sumber Daya Alam Yang Dapat Diperbaharui

Pada dasarnya SDA merupakan kebutuhan yang tidak bisa lepas dari kehidupan manusia. Namun, karena keterbatasan jumlahnya, jenis sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui harus dimanfaatkan dengan sebaik mungkin dan bijaksana.***(Editor/UMSU)

Setiap aktivitas di muka bumi ini memerlukan Sumber Daya Alam (SDA). Hal tersebut membuat SDA selalu bersinggungan dengan kehidupan manusia. Kendati bisa dipergunakan atau dimanfaatkan, manusia juga punya tanggung jawab untuk melestarikannya. Pasalnya, tidak semua SDA bersifat kekal.

Ada beberapa pengertian SDA, namun secara umum SDA bisa disimpulkan sebagai segala sesuatu yang bersumber dari alam yang bisa diambil dan dimanfaatkan karena memiliki nilai manfaat dan dipergunakan untuk keberlangsungan hidup manusia.

Sementara bedasarkan Kamus Cambridge disebutkan SDA sebagai galian (tambang), hutan, atau kekayaan alam lainnya di suatu tempat yang bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan hidup manusia sehari-hari.

Manfaat Sumber Daya Alam

Secara umum, pemanfaatan SDA dalam kehidupan manusia dapat digunakan sebagai bahan makanan, bahan baku, dan penghasil energi.

Namun, bila dijabarkan, ada beragam jenis dan bentuk kebutuhan manusia yang terpenuhi lewat SDA. Melansir buku Indahnya Negeriku Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, SDA bisa dimanfaatkan sebagai sumber energi dan bahan bakar, pembangkit listrik (minyak bumi dan sinar matahari), dan sebagai tempat tinggal, misalnya pepohonan. Juga, untuk menjaga keseimbangan alam, menyuplai oksigen, hingga menjadi cadangan devisa negara.

Jenis Sumber Daya Alam

Mengutip Kementerian Pendidikan, berdasarkan asalnya, SDA dibagi menjadi dua jenis, yakni Sumber Daya Alam Hayati yang berasal dari mahluk hidup dan Sumber Daya Alam Non-hayati yang bukan dari mahluk hidup.

Advertising

Advertising

Sumber Daya Alam Hayati merupakan segala kekayaan alam yang bersumber dari mahluk hidup, baik dari hewan maupun tumbuhan. Adapun contohnya, yaitu ayam, kambing, sapi, hewan mikroba, padi, ubi, jagung, kapas, teh, kopi, kayu, ikan, dan sebagainya.

Selain dimanfaatkan sebagai pangan, Sumber Daya Alam Hayati juga  bisa dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan sandang atau pakaian, membangun, rumah, hingga sebagai bahan bakar.

Sementara Sumber Daya Alam Non-hayati adalah segala bentuk kekayaan alam yang dapat membantu kebelangsungan hidup manusia yang bukan berasal dari mahluk hidup. Beberapa contohnya, antara lain sinar matahari, air, tanah, udara, hasil tambang, minyak bumi, dan gas alam.

Baca Juga

Selain berdasarkan asalnya, SDA juga bisa dibagi berdasarkan sifatnya, yakni Sumber Daya Alam yang Dapat Diperbarui, Sumber Daya Alam yang Tidak Dapat Diperbarui, dan Sumber Daya Alam Kekal.

Sifat Sumber Daya Alam yang Dapat Diperbarui yakni bisa dibuat atau dipulihkan kembali, dalam arti lain tidak akan habis. Adapun contohnya, yaitu tumbuhan, hewan, pepohonan, dan ikan.

Untuk Sumber Daya Alam yang Tidak Dapat Diperbarui mengacu pada segala jenis kekayaan alam yang terbentuk oleh proses alamiah dan memerlukan jangka waktu yang lama. SDA dengan jenis ini suatu saat akan habis dan sulit atau tidak bisa dibuat atau dipulihkan kembali. Beberapa contohnya, antara lain gas alam, batu bara, dan minyak bumi.

Sementara Sumber Daya Alam Kekal merujuk pada kekayaan alam yang kekal dan tidak akan pernah habis. Artinya, setiap mahluk hidup bisa terus menikmati manfaat dari kekayaan alam jenis ini. Contoh Sumber Daya Alam Kekal, antara lain panas bumi, pasang surut dan gelombang laut, sinar matahari, udara, air, dan angin.

Selain itu, SDA juga bisa dipecah dengan mengacu pada lokasinya, yakni SDA Terrestrial dan SDA Akuatik. SDA Terrestrial merupakan segala kekayaan alam yang berada di daratan, seperti tanah, hutan, dan hasil galian. Sementara, SDA Akuatik berasal dari perairan, misalnya energi gelombang dan rumput laut.

Melestarikan Sumber Daya Alam

Selain pemanfaatannya yang beragam, manusia juga dituntut untuk menjaga kelestarian SDA agar generasi manusia selanjutnya tetap bisa merasakan manfaat yang sama dari SDA atau kekayaan bumi di masa mendatang.

Melestarikan alam merupakan prinsip mengelola SDA, salah satunya melalui pembangunan berkelanjutan atau sustainable development, yaitu pembangunan yang dilakukan dengan tetap memenuhi kebutuhan saat ini namun juga tidak mengurangi kemampuannya untuk memenuhi kebutuhan generasi mendatang. Adapun prinsip-prinsip dari pembangunan berkelanjutan, yaitu:

1. Pemerataan

Pemerataan terhadap SDA dinilai mampu mencegah kesenjangan dalam masyarakat dan memungkinkan setiap manusia untuk mendapat akses yang sama terhadap SDA. Harapannya, agar masing-masing daerah memperoleh pembangunan yang seimbang.

2. Energi

Penghematan energi menjadi salah satu cara melestarikan SDA yang sering dianjurkan. Penghematan energi bisa diadaptasikan untuk segala jenis SDA dengan tidak menggunakannya secara sia-sia apabila tidak diperlukan (irit) atau mencari alternatif lain sebagai penggantinya. Contohnya adalah dengan memanfaatkan sinar matahari sebagai pencahayaan alami.

3. Ekonomi

Prinsip ekonomi mampu meningkatkan kapasitas daya saing serta pembangunan terhadap infrastruktur dasarnya, seperti perumahan, jalur, hingga infrastruktur informasi.

4. Peran Serta

Prinsip peran serta merupakan pelaksanaan pembangunan berkelanjutan yang secara aktif melibatkan masyarakat.

5. Ekologi

Dalam aspek ekologi, pemanfaatan lahan campuran semaksimal mungkin merupakan salah satu strategi yang bisa dilakukan. Contohnya, membatasi pemekaran kota yang berlebihan, pengadaan Ruang Terbuka Hijau (RTH), dan sebagainya.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA