Kebiasaan tidak baik dalam menjaga kebersihan rumah

sebutkan 2 kebahasaan teks deskripsi dan buat kalimat contohnya

penyataan umum pantai Pariaman​

Buatlah 1 Pidato Persuasif! (Tema Bebas) 55 Poin.

Matra ku untuk pahlawan seorang yang telah berjasa kepada lingkungan dan masyarakat​

Buatlah cerita fantasi yg paling panjang minimal 2 lembar, plisss mohon dijawab soalnya besok dikumpul ​

buatlah teks eksposisi tentang pendidikan dapat berperan dalam menyadarkan masyarakat tentang pentingnya menjaga kelestarian alam​

Buatlah kalimat dari kata dibawah ini! 1. wanita:perempuan 2.laki-laki:pria 3.pintar:bodoh 4.pulang:pergi 5.depan:belakang dengan pertalian s … inonim dan antonim

membuat petunjuk cara menghindari bahaya listriktolong dijawab ya soalnya nih PR. kalau yang jawab ini saya doain rezekinya dilimpahkan ​

arti sayur putri tidur​

kak mohon bantuannya tolong dijawab yah, kalo ndak tau jawabnnya aku ga sanggup sebagai terbaik yang pernah jawab silahkan yah semoga menjadi jawaban … kakak yang terbaik!!​

tirto.id - Kebiasaan buruk anggota keluarga di rumah adalah hal yang akan mengganggu kenyamanan rumah, baik sebagai tempat istirahat ataupun tempat beraktivitas.

Keadaan rumah yang tidak baik bisa jadi menjadi sumber penyakit bagi penghuninya. The Guardian menulis, rumah yang aman, tenteram, adalah landasan penting untuk keluarga membangun kualitas hidup yang lebih baik, mengakses layanan yang mereka butuhkan, serta mendapatkan kemandirian yang lebih besar.

Keadaan itu sendiri bisa terjadi karena kebiasaan buruk pemiliknya, sehingga rumah menjadi tidak sehat baik secara disadari maupun tidak. Sebuah studi menyebutkan, munculnya asma merupakan salah satu dampak buruk yang paling sering dikaitkan dengan lingkungan dalam ruangan atau lingkungan rumah.



Namun tak hanya itu, penyakit kulit dan penyakit lain juga bisa saja muncul karena kebiasaan buruk pemiliknya dalam merawat rumah. Apa saja kebiasaan buruk di dalam rumah yang berdampak pada kesehatan?

1. Membiarkan rumah terlalu dingin

The Guardian menulis, membiarkan rumah selalu dingin bisa meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, pernapasan, dan reumatik, serta memperburuk kesehatan mental. Keadaan ini juga dapat memicu penyakit asma dan masalah pernafasan lain.

2. Terlalu banyak menimbun barang

Masih dari sumber yang sama, satu juta anak-anak yang tinggal di rumah yang penuh sesak memiliki kemungkinan 10 kali lebih besar untuk terkena meningitis dan tiga kali lebih mungkin memiliki masalah pernapasan.Rumah yang penuh sesak juga dikaitkan dengan pertumbuhan yang lambat pada anak-anak yang berkorelasi dengan peningkatan risiko penyakit jantung sebagai orang dewasa.

3. Jarang membuka ventilasi di ruangan di dalam rumah

Seperti yang kita tahu ventilasi merupakan sarana sirkulasi udara bersih dari dalam rumah. Sirkulasi udara ini bertujuan menciptakan ketersediaan udara bersih yang rendah polusi dengan maksud menjaga kelembapan dan suhu yang nyaman bagi penghuni di dalam bangunan. Polusi udara di dalam rumah bisa disebabkan oleh beberapa hal, yakni gas nitrogen dioksida dari kompor, debu saat membersihkan rumah, bakteri dari hewan peliharaan, serta asap rokok yang bisa jadi masuk ke dalam rumah.

4. Tingkat kelembaban yang tinggi

Keadaan lembab biasanya terjadi pada hunian yang terlalu ramai. Sejumlah penelitian telah banyak mengaitkan bahwa keadaan rumah yang terlalu lembab mengakibatkan beberapa permasalahan kesehatan. Termasuk gejala pernapasan, mual dan muntah dan kesehatan umum yang buruk. Kelembaban hunian juga dapat menyebabkan tumbuhnya jamur.

5. Tidak mencopot sepatu di dalam rumah

Menggunakan sepatu di dalam rumah hanya akan mengakibatkan tersebarnya bakteri di dalam rumah. Menurut sebuah studi yang dilakukan oleh University of Arizona, 10 orang diberi sepatu baru untuk dipakai selama dua minggu, yang kemudian diuji dan ditemukan mengandung lebih dari 400.000 jenis bakteri, termasuk E. coli, berbagai jenis pneumonia dan bug jahat lainnya. Bakteri-bakteri ini tentunya akan memperburuk kesehatan dan kualitas kesehatanh di dalam rumah.

6. Penggunaan produk pembersih rumah yang tidak sesuai

Kadang kala kita kerap bereksperimen dengan produk pembersih yang baru. Akan tetapi kita juga harus mengerti tentang kandungan dari pembersih dan juga alergi yang dimiliki oleh anggota keluarga di rumah. Hal ini dilakukan untuk menghindari alergi dan penyakit terutama penyakit kulit yang bisa saja terjadi.

Siapa yang tak senang punya rumah bersih dan rapi? Agar selalu bersih, Anda perlu konsisten menjaga kebersihan rumah setiap saat. Kegiatan ini perlu dilakukan secara rutin oleh semua anggota keluarga sehingga pekerjaan membersihkan rumah menjadi lebih ringan. Bagaimana cara menjaga kebersihan rumah sehari-hari? Yuk, simak tips-tipsnya di sini!

Kebiasaan tidak baik dalam menjaga kebersihan rumah

Agar rumah senantiasa bersih, jangan biasakan untuk menumpuk pekerjaan membersihkan rumah di satu waktu, misalnya di akhir pekan saja.

Selain tidak sehat, hal itu juga membuat Anda malah kerepotan. Oleh sebab itu, sebaiknya Anda melakukan kebiasaan rutin sehari-hari agar kebersihan rumah tetap terjaga.

Ada banyak sekali kebiasaan sehari-hari yang bisa Anda terapkan dalam menjaga kebersihan rumah, antara lain sebagai berikut.

1. Membersihkan tempat tidur segera setelah bangun tidur

Salah satu cara menjaga kebersihan rumah yang sebaiknya dilakukan setiap hari adalah membersihkan tempat tidur.

Waktu yang tepat untuk melakukannya adalah setelah Anda bangun tidur. Untuk memudahkannya, gunakan sprei yang simpel dan tidak berlapis.

Selain itu, biasakan membuka jendela kamar di pagi hari.

Hal ini bertujuan agar udara segar dan cahaya matahari bisa masuk ke kamar tidur sehingga kamar Anda tidak lembab.

Melansir Ohio State University, tempat tidur yang lembab bisa menjadi tempat perkembangbiakan tungau.

Banyak yang menganggapnya ribet, padahal sebenarnya mencuci baju setiap hari jauh lebih ringan daripada menumpuknya di akhir pekan.

Kebiasaan ini akan menjadi cara yang dapat meringankan Anda dalam menjaga kebersihan rumah. Pasalnya, Anda hanya perlu mencuci sedikit baju setiap harinya.

Selain itu, kotoran yang melekat pada pakaian akan lebih mudah dibersihkan bila dicuci segera daripada dibiarkan sampai berhari-hari.

3. Membersihkan dapur setelah memasak

Memasak di rumah sendiri tentunya lebih terjamin kebersihannya daripada membeli makanan di luar. Namun, bagaimana bisa dapur Anda sendiri kotor?

Mengutip Cleveland Clinic, ternyata 9% kejadian keracunan makanan berasal dari bakteri yang mengontaminasi di dapur sendiri.

Oleh sebab itu, pastikan dapur Anda senantiasa bersih. Usakahan untuk selalu membersihkannya begitu selesai memasak.

Kebiasaan akan menjadi salah satu cara menjaga kebersihan rumah yang bisa Anda terapkan sehari-hari.

4. Mencuci piring setelah makan

Kebiasaan tidak baik dalam menjaga kebersihan rumah

Biasakan diri untuk segera mencuci piring dan alat makan begitu Anda selesai makan.

Kegiatan ini lebih baik daripada menunggu piring kotor menumpuk.

Mencuci piring segera setelah makan bisa salah satu cara jitu untuk menjaga kebersihan rumah Anda.

Pasalnya, bekas piring yang kotor bisa menjadi sarang kuman yang membawa penyakit.

Piring kotor di wastafel juga dapat mengundang aroma yang tidak sedap, apalagi bila masih banyak sisa-sisa makanan di sana.

Selain itu, menurut KidsHealth, piring kotor yang dibiarkan menumpuk juga bisa mengundang kecoak untuk datang ke rumah Anda.

5. Melepas sepatu saat hendak masuk ke dalam rumah

Saat berada di luar rumah, Anda mungkin tidak menyadari sepatu atau alas kaki yang Anda gunakan telah menginjak banyak hal yang kotor.

Meski tidak terlihat, kuman, bakteri, dan berbagai kotoran lain pasti menempel di alas kaki yang Anda gunakan di luar.

Jika Anda tidak melepas alas kaki saat memasuki rumah, kotoran yang menempel juga akan mengotori lantai rumah Anda.

Untuk mencegah hal ini, Anda harus membiasakan diri melepas sepatu sebelum masuk ke dalam rumah. Ini akan menjadi cara yang tepat untuk menjaga kebersihan rumah.

Selain melepas sepatu, pastikan pula Anda membersihkan diri dan pakaian yang sudah dipakai dari luar.

Hal ini berguna untuk menyinkirkan virus dan kuman yang terbawa dari luar.

6. Membuang sampah pada tempatnya

Kebiasaan tidak baik dalam menjaga kebersihan rumah

Sampah yang berserakan tentunya membuat rumah Anda menjadi kotor. Bukan hanya mengganggu pemandangan, hal ini juga bisa menimbulkan penyakit.

Oleh sebab itu, ajak seluruh anggota keluarga untuk membiasakan diri menjaga kesehatan rumah dengan tidak membuang sampah sembarangan.

Selain sebagai cara menjaga kebersihan rumah, kebiasaan ini juga dapat diterapkan di lingkungan sekitar dan fasilitas umum.

Bila semua orang melakukan kebiasaan ini, tentunya lingkungan Anda akan menjadi lebih sehat.

7. Menyediakan area khusus untuk mengganti popok

Bila Anda memiliki anak yang masih memakai popok, baik itu popok sekali pakai ataupun popok kain, sebaiknya sediakan area khusus untuk menggantinya.

Hal ini penting sebab jangan sampai ada sisa-sisa kotoran si kecil yang terkena permukaan benda dan luput dari pantauan Anda.

Memisahkan area mengganti popok dengan area aktivitas sehari-hari dapat menjadi salah satu cara untuk menjaga kebersihan rumah Anda.

Pilihlah area yang cukup jauh dari dapur atau ruang makan. Pastikan dekat dengan sumber air agar Anda bisa langsung mencuci tangan setelah mengganti popok.

Sebelum tidur, ajak seluruh anggota keluarga termasuk anak-anak untuk membersihkan rumah. Lakukan paling tidak selama 15 menit setiap malam.

Fokuskan kegiatan ini pada area yang memang penting untuk dibersihkan. Membersihkannya bersama-sama tentu akan lebih ringan.

Bila Anda sudah membersihkan rumah di malam hari, Anda tidak perlu menghabiskan waktu yang banyak untuk bersih-bersih di pagi hari.

Dengan begitu, Anda bisa langsung memulai aktivitas seperti memasak, menyiapkan bekal anak, dan bersiap-siap ke tempat kerja.

9. Membuat jadwal membersihkan rumah menyeluruh

Kebiasaan tidak baik dalam menjaga kebersihan rumah

Cara berikutnya yang perlu Anda biasakan untuk menjaga kebersihan rumah adalah membersihkan rumah secara menyeluruh.

Bila perlu, gunakan disinfektan agar seluruh rumah bebas dari kuman, virus, dan serangga pembawa penyakit.

Ini mungkin sulit dikerjakan setiap hari karena akan memakan banyak waktu.

Oleh sebab itu, jadwalkan satu hari khusus untuk kegiatan ini, misalnya setiap bulan atau 2 kali sebulan.

Momen ini bisa Anda gunakan untuk membersihkan bagian-bagian rumah yang jarang diakses sehari-hari, seperti sudut-sudut ruangan, belakang lemari, gudang, dan sebagainya.

Sebab bisa jadi, Anda menemukan tempat-tempat kotor yang tidak terlihat selama ini.

Gabung bersama Komunitas Kesehatan Wanita dan dapatkan berbagai tips menarik di sini.

Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.