Halo, ladies! Pasti kamu sudah nonton film adaptasi novel karya Pidi Baiq yang satu ini, kan? Yes, Dilan 1990! Hingga tulisan ini diterbitkan, jumlah penonton yang tercatat sudah mencapai lebih dari 4 Juta penonton! Fantastis bukan? Show Banyak hal menarik yang bisa dinikmati dari film ini, mulai dari nostalgia suasana Bandung tahun 90an, tingkah laku anak muda tahun 90an, motor klasik Dilan, sampai gombalan-gombalan pamungkas Dilan untuk memenangkan hati Milea! Nah, khusus buat kamu yang belum sempat mencatat gombalan Dilan di bioskop, simak 5 gombalan Dilan yang bikin baper berat berikut ini. Check this out! 1. “Kamu tahu caranya supaya Aku nangis? Menghilanglah Kamu dari bumi!" Wah, wah wah, merinding! Dalam gombalan Dilan ini, dia ingin menyampaikan kalau dirinya sama sekali tidak bisa tanpa Milea. Dilan pasti akan menjadi sangat sedih bila Milea menghilang dari bumi, walau hanya sebentar saja. Wah, gombalan Dilan memang menyayat hati. Belum baper? Baca gombalan-gombalan Dilan berikutnya! 2. “Jangan rindu, berat. Kamu nggak akan kuat, biar aku saja” Mungkin kalimat inilah yang paling sering kamu dengar dan baca akhir-akhir ini. Bagaimana tidak? Kalimat ini menjadi populer karena banyak digunakan sebagai plesetan di sosial media, terutama instagram. Bahkan anak dari Presiden Jokowi, Kaesang pun ikut meramaikan dengan posting meme dengan plesetan kalimat ini! 3. “Jangan bilang padaku ada yang menyakitimu, karena orang itu akan hilang”. Kyaaaa! Jagoan banget yah si Dilan? Mungkin memang wajar, karena Dilan dikenal sebagai Panglima Tempur di dalam sebuah geng motor. Jadi, dia tidak akan sungkan untuk menggunakan kekerasan dalam menjaga Milea. Yah, walapun begitu, Dilan hanya ingin menunjukkan kalau dia tidak mau Milea tersakiti oleh siapapun atau apapun, kok! 4. “Kamu cantik, tapi aku belum mencintaimu. Nggak tahu kalau sore, tunggu saja” Gombalan Dilan yang satu ini pasti akan membuat banyak wanita baper, pada zamannya! Walapun terdengar absurd, tapi coba bayangkan kalau kamu digombalin seperti ini pada tahun 1990? Merinding! Tapi kalau zaman sekarang kamu mendengar gombalan seperti ini sih, pasti kamu tidak akan tertarik! No way! 5. Gombalan Kue “Katakan sekarang, kalau kue, kau anggap apa dirimu? Roti cokelat? Roti keju? Martabak? Karoket? Bakwan? Ayolah! Aku ingin memesannya untuk malam ini. Aku mau kamu!”. So sweet, tapi cheesy! Yes, itu yang paling pas untuk menggambarkan gombalan Dilan yang satu ini. Gimana? Sudahkah kamu baper? Sosok Dilan memang ada dan bahkan masih ada hingga zaman now! Untuk menemukan Dilanmu sendiri, pastikan penampilanmu selalu maksimal dengan melakukan perawatan kecantikan rambut, wajah, hingga kuku secara rutin. Pada postingan kali ini saya akan membagikan kumpulan puisi yang ada di novel Dia adalah Dilanku tahun 1990, tahun 1991 dan Milea, Suara dari Dilan. Dari dua buku sebelumnya, puisi yang ada di novel Milea, Suara dari Dilan, lebih banyak. Ada salah satu puisi yang dibuat oleh guru sekolah Milea, yang ditunjukan untuk Milea yang segera akan pindah sekolah, lucu dan lumayan lah, karena itu adalah hak beliau untuk mengungkapkan perasaan, hak segala bangsa. Puisi-puisi ini merupakan gambaran begitu kangennya Dilan kepada Milea, bukan itu saja, Milea pun ternyata mempunyai kata-kata yang baik dalam membuat puisi untuk Dilan, seperti apa? silahkan dinikmati.. Dilan bagian pertama Dia adalah Dilanku tahun 1990Milea 1 Bolehkah aku punya pendapat? Milea 2 Katakan sekarang Jangan Jauh Dik, jangan pergi jauh-jauh Dilan bagian kedua Dia adalah Dilanku tahun 1991"Kalau limun menyegarkan, kamu lebih. Kalau cokelat diisi kacang mete katanya enak, tapi kamu lebih. Atau, ada roti diisi ikan tuna berbumbu daun kemangi, kamu lebih. Kamu itu lebih sehat dari buah-buahan. Tahu gak? Lebih berwarna dari pelangi. Lebih segar dari pagi. Jadi, kamu harus mengerti, ya, aku menyukaimu sampai
tujuh ratusan tahunan, ditambah 500 tahunan lagi." "Kalau aku jadi presiden yang harus mencintai seluruh rakyatnya, aduh, maaf, aku pasti tidak bisa karena aku cuma suka Milea." "PR-ku adalah merindukanmu. Lebih kuat dari Matematika. Lebih luas dari Fisika. Lebih kerasa dari Biologi." "Aku ingin sekolah yang memberi tahu lebih banyak tentangmu melalui pendekatan Fisika dan Biologi." Milea, Suara dari DilanDia Kamu memiliki semuanya Kekuatan Kalau kamu adalah kekuatan, aku adalah Dilan Saya dan Dia Kalau saya adalah ini, yang membuat senyumu Puisi untuk Milea Langit akan mendung tanpa mentari Jumat Sore Rindu sudah sampai di kepala Sama-sama Bayi Aku di mana waktu kamu masih bayi? Hari Lia Pagi untuk Lia Untuk Lia Jeruk sudah dikupas tapi belum kumakan Bajingan Bajingan tetap bajingan Dimana Aku rindu Jauh Apakah kamu rindu? Oleh-oleh Khas Pada suatu hari di tahun 1991 Penelitian Menurut hasil penelitianku sendiri Kesalahan Albert Einstein Albert Einstein melakukan kesalahan Aku Kahlil Ghibran Sebenarnya aku banyak yang harus dipelajari Menembusmu Setiap hal ketika aku menunggumu Jarak dan Waktu Teoriku tentang gerak lurus Terima Kasih Terima kasih Lia, Terima kasih dulu kau pernah mau Itu saja informasi tentang kumpulan puisi yang ada dalam novel Dilan dan Milea. Selamat bahagia, tetap tenang dan senang. |