Kartu ok otrip bisa digunakan untuk apa saja

Anies dan Sandiaga Mencoba OK Otrip (Foto: Nabilla Fatiara/kumparan)

Pemprov DKI Jakarta resmi meluncurkan program One Karcis One Trip (OK Otrip), yaitu fasilitas transportasi umum beragam mode dengan sekali bayar. Direktur Utama PT TransJakarta, Budi Kaliwono, mengatakan warga yang ingin memanfaatkan program ini harus menggunakan kartu khusus, OK Otrip.

"Lebih memudahkan kami membuat kartu baru yang disebut kartu OK Otrip. Di kartu OK Otrip ini lebih lengkap. Yang kedua, dengan kartu OK Otrip nanti kita bisa memberikan program-program tambahan kepada pelanggan," kata Budi di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (14/12).

Budi menekankan, bahwa kartu bank yang selama ini banyak digunakan oleh warga untuk naik Transjakarta tidak dapat digunakan pada OK Otrip. Sebab, kartu OK Otrip hanya bisa dibaca sesuai dengan ketentuan waktu penggunaan, yaitu 3 jam.

"Kalau mau pakai yang lama silakan. Tapi tidak bisa 3 jam karena bukan punya kami kartunya, tapi punya bank," ujar Budi.

Ia melanjutkan, kartu OK Otrip bisa diisi ulang di 6 bank yang sudah bekerja sama dengan Transjakarta, yaitu Bank DKI, BNI, BRI, Mandiri, BCA dan Bank Mega. Kartu OK Otrip bisa dibeli warga di halte-halte Transjakarta mulai 22 Desember 2017. Harga untuk setiap kartunya sebesar Rp 40.000, sudah termasuk saldo Rp 20 ribu.

"(Harga kartu) Rp 20 ribu, saldonya Rp 20 ribu. Jadi (total) Rp 40 ribu dan kami sedang bicarakan bagaimana supaya masyarakat mudah mendapatkan ini semua," lanjutnya.

Uji coba program OK Otrip rencananya akan dilakukan selama 3 bulan, mulai 15 Januari hingga 15 April 2018. Selama uji coba, satu kali perjalanan dipatok Rp 3 ribu. Seusai uji coba selesai, tarif akan disesuaikan menjadi Rp 5 ribu.

Rute yang akan diuji coba adalah Warakas, Jelambar, Duren Sawit, dan Lebak Bulus. Mesin OK Otrip ini nantinya tak hanya dipasang di bus TransJakarta, namun juga angkot yang beroperasi di 4 wilayah tersebut.

Mesin Tap In untuk Penggunaan Kartu OK O Trip (Foto: Nadia Jovita/kumparan)

Kartu ok otrip bisa digunakan untuk apa saja
One Karcis One Trip (OK Otrip) jadi jurus Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Sandiaga Uno memurahkan biaya transportasi bagi warga. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)

Jakarta, CNN Indonesia -- One Karcis One Trip (OK OTrip) jadi jurus Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Sandiaga Uno memurahkan biaya transportasi bagi warga.

Lewat program yang diujicobakan sejak 15 Januari lalu, Anies-Sandi menunaikan janji kampanye untuk memurahkan biaya transportasi yang terintegrasi seluruh moda jadi Rp.5000 selama tiga jam perjalanan.

"Semoga bisa membantu warga Jakarta dan kebutuhan warga Jakarta akan transportasi umum yang mudah dan bisa tertangani dengan adanya OK OTrip ini,” kata Anies dalam peluncuran yang digelar di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (14/1).

Baca Fokus: Jejak 100 Hari Anies-Sandi Kelola Ibu Kota

Untuk mendapatkan layanan tersebut, warga harus memiliki kartu uang elektronik OK OTrip yang baru bisa didapatkan di halte-halte Transjakarta tertentu seperti Lebak Bulus, Harmoni, Kampung Melayu, dan Tanjung Priok. Kartu OK OTrip itu bisa dibeli dengan harga Rp40.000 dengan saldo uang elektronik sebesar Rp20.000.

Selama uji coba hingga 15 April 2018, semua bus Transjakarta sudah bisa diakses menggunakan kartu OK OTrip. Namun, rute angkot yang sudah terintegrasi masih bisa dihitung jari.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andri Yansyah mengatakan setelah trayek-trayek angkot terintegrasi OK OTrip yang diumumkan saat peluncuran, selanjutnya direncanakan bertambah lagi.

Adapun yang sudah berjalan adalah Kampung Melayu-Duren Sawit (Jakarta Timur), Semper-Rorotan (Jakarta Utara), Pondok Gede-Kampung Rambutan (Jakarta Timur). Selanjutnya, kata Andri, adalah trayek yang menghubungkan Warakas (Jakarta Utara), kemudian Jelambar (Jakarta Barat), dan Pondok Labu (Jakarta Selatan)

Saat diwawancara akhir pekan kemarin, Andri mengatakan sudah ada 100 armada angkot yang tergabung OK OTrip. Pihaknya pun menargetkan pada tahun ini sebanyak 2.600 armada bisa terintegrasi.

Kartu ok otrip bisa digunakan untuk apa saja

Promosi dan Jaminan Tanpa Mengetem

Selama uji coba ini, Andri mengatakan selain sosialisasi kepada masyarakat pihaknya pun akan mengevaluasi perilaku para supir angkutan kota yang ikut dalam OK OTrip.

"Pada saat kita uji cobakan, kita juga siapkan on board dari petugas Dishub... Fungsinya di samping berikan sosialisasi, mensurvei, juga dia evaluasi kelakuan supir. Sudah berubah apa belum," ujar Andri kepada CNNIndonesia.com, Jumat (19/1).

Evaluasi itu, sambung Andri, untuk memastikan karena dalam layanan OK OTrip dilarang mengetem atau menunggu penumpang berlama-lama.

CNNIndonesia.com menjajal layanan OK OTrip ini dari Terminal Bus Terpadu Sentra Timur Pulo Gebang menuju Kantor Kecamatan Duren Sawit lewat terminal Kampung Melayu.

Kartu ok otrip bisa digunakan untuk apa saja
Kartu OK OTrip bisa didapatkan warga di halte-halte Transjakarta. (CNN Indonesia/Dhio Faiz)

Berbekal kartu OK OTrip yang sudah didapatkan dari halte Transjakarta, tap in dilakukan di halte Transjakarta Pulo Gebang pada pukul 10.08 WIB. Saat melakukan tap tertulis bahwa Saldo berkurang Rp3.500, sesuai tarif OK OTrip pada masa uji coba ini.

Dengan lalu lintas ramai lancar, butuh waktu 49 menit untuk mencapai Terminal Kampung Melayu. CNNIndonesia.com melakukan tap out di Halte Transjakarta Kampung Melayu 10.57 WIB.

Kemudian bergegas menuju jajaran angkot yang menunggu di pangkalan. Ada dua angkot dengan stiker khusus OK OTrip di sana.

Armada ini bernama OK-2 dengan trayek Kampung Melayu-Duren Sawit. OK-2 menggunakan armada bekas mikrolet M03 yang tadinya melayani rute Kampung Melayu-Kompleks PWI.

Menjajal OK-2, CNNIndonesia.com memperkenalkan diri sebagai warga kepada petugas dan supir. Petugas Transjakarta yang bertugas di OK-2 pun menyambut dengan ramah. Setiap armada OK-2 dilengkapi petugas yang akan membimbing penumpang di masa uji coba.

CNNIndonesia.com melakukan tap in dengan kartu yang sama. Namun mesin yang ada di dashboard OK-2 itu tidak bisa membacanya. Lampu mesin selalu merah sebagai indikator kartu tak terbaca.

"Oh beli di halte ya? Belum bisa kayaknya," kata Firdaus seraya meminjamkan kartunya.

Proses tap in diulang menggunakan kartu pinjaman. Mesin pun langsung membaca ditandai lampu berwarna hijau.

Firdaus menyebut memang kartu yang dibeli di halte sementara itu belum bisa digunakan di mesin OK-2. Ia dan petugas Transjakarta lainnya dibekali sepuluh kartu OK OTrip khusus petugas untuk dipinjamkan ke penumpang selama masa uji coba.

Tak lama kemudian, angkot tersebut meluncur. Sampai di pemberhentian akhir Kecamatan Duren Sawit, di sepanjang jalan, petugas berteriak untuk mempromosikan OK OTrip.

"OK OTrip bu, pak. Kompleks PWI, Kompleks PWI," kata Firdaus di salah satu titik pemberhentian.

Selama perjalanan, angkot OK OTrip hanya melakukan pemberhentian di tiap titik sekitar 10-30 detik. Akhirnya setelah 50 menit perjalanan pun OK2 tiba di depan Kecamatan Duren Sawit. Total waktu perjalanan dari Pulo Gebang sampai Duren Sawit butuh waktu 1 jam 39 menit.

Humas Transjakarta Wibowo mengklaim integrasi yang ditawarkan OK OTrip sudah bisa dijajal warga pada masa uji coba. Kartu OK OTrip sudah bisa digunakan di bus Transjakarta dan angkot yang sudah terintegrasi. Meski begitu, ia baru mengetahui mesin tap di angkot yang terintegrasi masih mengalami masalah.

"Ini kan sistem, uji coba juga untuk mengetahui hal yang masih harus diperbaiki," ujarnya saat dihubungi Sabtu (20/1).

Kartu ok otrip bisa digunakan untuk apa saja
Angkot yang terintegrasi OK OTrip ditandai dengan stiker khusus pada badan mobilnya. (CNN Indonesia/Dhio Faiz)

Integrasi Transportasi

Menanggapi uji coba OK OTrip, pengamat transportasi dari Universitas Indonesia Ellen Tangkudung mengapresiasinya. Namun, ia mencatat beberapa hal yang harus dibenahi seperti mekanisme yang memudahkan warga, titik pemberhentian yang ideal bagi warga, serta penataan rute.

Soal gagasan integrasi angkutan umum, Ellen menegaskan itulah yang dibutuhkan demi menata transportasi di Jakarta. Namun, sebelum itu semua dilakukan, Ellen berharap Pemprov DKI melakukan penataan rute.

Penataan rute penting untuk memperbaiki jalur transportasi di Jakarta yang sudah semrawut. Hal itu pun dinilai perlu agar bisa terintegrasi dengan moda transportasi baru yang juga ditargetkan hadir tahun ini yakni MRT dan LRT.

Jika kedua moda itu sudah berfungsi, sambung Ellen, tentu akan ada perpindahan kepadatan lalu lintas. Tidak bisa asal dijalankan, lalu baru dibenahi kembali di kemudian hari.

"Penataan rute harus lebih dulu dilakukan. Apalagi persiapan angkutan umum massal seperti MRT dan LRT. Itu (penataan rute) disiapkan dengan baik, baru rute akan terintegrasi," ucap Ellen yang tak ingin Pemprov DKI sekedar melakukan uji coba tanpa persiapan matang jadi seolah sekedar jalan.

Dikonfirmasi terpisah, Kadishub DKI, Andri Yansyah menerangkan selama uji coba ini pihaknya pun mencoba memonitor data perjalanan warga.

"Sehingga kita bisa memastikan berapa sih jumlah armada yang dibutuhkan dalam trayek tersebut supaya enggak ada yang gemuk dan enggak ada yang kurus. sehingga benar-benar profesional dan tidak ada Inefesiensi," kata Andri.

Sementara itu, pada masa uji coba ini, Ellen berharap pemprov DKI terus mengevaluasi kekurangan dalam pelaksanaan, mekanisme, serta sosialisasi kepada warga. Sehingga, lanjutnya, program OK OTrip bisa berjalan tak setengah-setengah di 100 hari kepemimpinan Anies-Sandi.

"Bukan setengah-setengah lagi..program dilaksanakan yang penting jalan saja," harap Ellen.

[Gambas:Video CNN] (kid/asa)

Kartu OK Otrip bisa untuk apa saja?

Program kartu OK Otrip merupakan solusi untuk menggunakan transportasi umum hanya membayar 1 tarif saja yakni Rp 5.000. Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andri Yansah mengatakan, Ok Otrip berlaku untuk angkutan kota yang terintegrasi dengan Transjakarta.

Apakah Kartu OK Otrip bisa untuk naik busway?

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Transjakarta Budi Kaliwono mengatakan, program One Karcis One Trip (OK Otrip) hanya bisa menggunakan kartu khusus, yakni kartu OK Otrip. Kartu uang elektronik yang selama ini digunakan untuk naik transjakarta tidak bisa dipakai.

Apakah Kartu OK Otrip bisa untuk Jak lingko?

Apa kartu Jak Lingko bisa di tap dengan skema ok otrip? Jawab: Skema tarif OK-Otrip tetap berlaku pada sistem Jak Lingko dan berlaku pada bus kecil, bus medium, dan bus besar yang dikelola oleh Transjakarta.

Apakah Kartu Flazz bisa untuk OK Otrip?

Uji coba OK-OTrip berlaku mulai tanggal 15 Januari - 15 April 2018. Kartu flazz, emoney, brizzi, megacash, tapcash, dan jakcard tetap dapat digunakan di Transjakarta.