Karakter Mahar dalam kutipan novel tersebut dideskripsikan melalui

Indikator 11

Menentuka simpulan isi grafik

11. Data Statistik Penderita Penyakit Jantung Koroner
Dinas Kesehatan Kabupaten Semarang Tahun 2013

Karakter Mahar dalam kutipan novel tersebut dideskripsikan melalui

Simpulan isi grafik tersebut adalah:

  1. Jumlah pemderita jantung koroner setiap bulan umumnya mengalami peningkatan
  2. Angka kematian penderita penyakit jantung koroner setiap bulan meningkat
  3. Penderita  jantung koroner yang masih hidup tidak mengalami pertambahan
  4. Jumlah penderita jantung koroner setiap bulan selalu mengalami naik turun

Jawaban : D

Pembahasan : Sesuai teori, simpulan grafik merupakan rangkuman yang dapat berupa pendapat yang diuraikan dengan kalimat,yang isinya sesuai dengan grafik tersebut. Sedangkan dari pilihan jawaban A,B,dan C berupa Pernyataan bukan simpulan.

Indikator 12

Pertanyaan sesuai Tabel

12. Penderita Demam Berdarah di Kota Besar di Indonesia Tahun 2013

Kota

Sep.   

Okt.

Nov.

Des.

Medan

145

150

100

200

Jakarta

 565

700

756

775

Yogyakarta

52

60

76

100

Surabaya

60

150

165

156

Denpasar

300

296

302

400

Mataram

201

140

171

115

Balikpapan

55

65

75

100

Pernyataan yang sesuai dengan isi tabel diatas adalah :

  1. Kota Jakarta memiliki jumlah penderita DB yang paling banyak
  2. Penderita DB yang jumlahnya paling sedikit terdapat di kota Balikpapan
  3. Yogyakarta menduduki peringkat kelima penderita DB di Indonesia
  4. Kota Medan merupakan kota dengan penderita DB terendah

Jawaban : A

Pembahasan : Merupakan pernyataan yang sesuai dalam isi tabel tersebut (Jakarta menjadi kota yang paling banyak menderita penyakit DB dengan jumlah 2796. Jawaban B salah karena bukan kota Balikpapan yang memiliki jumlah penderita DB paling sedikit, seharusnya kota Yogyakarta. Pilihan jawaban C tidak tepat karena kota Yogyakarta menduduki peringkat ketujuh sedangkan yang menduduki peringkat kelima adalah Surabaya. Jawaban D salah karena yang menjdai kota yang paling trendah menderita penyakit DB adalah Yogyakarta.

Indikator 13

Pertanyaan sesuai Bagan

13. Perhatikan bagan berikut!

Karakter Mahar dalam kutipan novel tersebut dideskripsikan melalui

Kalimat tanya yang jawabannya berada dalam bagan adalah

  1. Mengapa hanya ada 3 Sekbid ?
  2. Berapakah Sekbid yang menjadi tanggung jawab OSIS?
  3. Siapakah yang mengangkat dan memberhentikan anggota OSIS?
  4. Bagaimana cara MPK memberikan saran kepada Sekbid Olahraga?

JAWABAN : B

PEMBAHASAN : Bagan tersebut menginformasikan bahwa Pembina OSIS dan Ketua OSIS selalu berkoordinasi dengan MPK. Pembina dan Ketua OSIS memiliki tiga Sekbid untuk membantu kinerjanya, yaitu Sekbid Bela Negara, Sekbid Kerohanian dan Sekbid olahraga. Berdasarkan informasi tersebut, kalimat tanya yang sesuai dengan isi bagan yaitu B, karena dapat dijawab dengan 3 Sekbid. Sementara pertanyaan yang A, C, dan D tidak dapat dijawab dengan informasi yang terdapat pada bagan          

Indikator 14

Arah perjalanan paling efektif

14. Perhatikan Denah berikut!

Karakter Mahar dalam kutipan novel tersebut dideskripsikan melalui

Arah yang paling efektif yang dapat dilalui Dini dari klinik assyifa menuju RS. Fatmawati adalah

a.       Dari Jl. Ciner-Limo, ke Jl. Raya Depok, ke Jl. Margonda Raya ke Tol Simatupang, ke Jl Raya Fatmawati

b.      Dari Jl. Ciner-Limo lurus, ke RS. Cinere

c.       Dari Jl. Ciner-Limo lurus, belok kanan ke Jl. Raya Fatmawati

d.      Dari Jl. Ciner-Limo lurus, ke Tol Simatupang ke Jl. Raya Fatmawati

Jawaban : C

Pembahasan : Rute perjalanan yang paling efektif yang harus di lalui Dini adalah rute perjalanan dalam pilihan jawaban C. Rute perjalanan dalam pilihan jawaban A dan D tidak efektif dan menyabebkan perjalanan menjadi jauh. Rute perjalanan dalam pilihan jawaban B tidak tepat karena tidak menunjukkan letak R.S Fatmawati

Indikator 15

Tema / Amanat puisi

15. tuhan, pelankanlah malam tiba

agar kami berdua tidak kehilangan arah

 jalan yang kami tempuh masih jauh

Tuhan, sisihkanlah mendung itu

jika gerimis, sakit ibuku kambuh

jalan yang kami tempuh masih jauh

Tuhan berikanlah kekuatan

untuk menempuh hidup ini

kami tahu derita hari ini

 adalah bahagia esok hari

  Tema puisi tersebut adalah ….

A. kepasrahan

B. keyakinan

C. peralanan

D. permintaan

Jawaban : A

PEMBAHASAN : Kata yang dirujuk: Tuhan … pelankanlah … (permintaan) ; Tuhan … sisihkanlah … (permintaan), Tuhan …. berikanlah …. (permintaan)

Indikator 16

Citraan puisi

  1. Perhatikan puisi berikut ini!

 DOA

(1) Tuhanku, dalam termangu

(2) Aku masih menyebut nama-Mu

(3) Biar susah sungguh

(4) Mengingat Kau penuh seluruh

Citraan yang terdapat pada larik ke-2 pada

kutipan puisi di atas adalah ...

a. Penglihatan

b. Pendengaran

c. Penciuman

d. perabaan

Jawaban : B

Pembahasan : Terdapat pada kata “Menyebut” kata tersebut menggambarkan bahwa itu citraan pendengaran.

 Indikator 17

Larik bermajas dalam puisi

17. Perhatikan puisi dibawah ini!

KISAH PANTAI

Dari jauh terdengar suara ombak berteriakan

Pasir putih bak tempat tidur nan lembut yang berhamparan

Seolah ingin mengajakku nyiur itu berlambai-lambaian

1).Sang Raja siang pulang ke tempat peraduan

2).Dewi malam memperlihatkan sinar emasnya dengan senang

 Langit hitam bertaburan bintang

3). Malam dingin menerkam tulang

 Tetapi indahnya pantai menarik sekumpulan orang

4).Waktu sudah lama berjalan

Perlahan sekumpulan orang itu pergi tinggal orang yang sedang berjualan

Pantai nan indah itu pun kutinggalkan

Setelah semuanya pergi tinggal pantai yang sunyi sendirian

Kalimat yang menunjukkan majas Hiperbola ditunjukkan nomor......

Jawaban : C

Pembahasan : Dapat dilihat kalimat nomor 3, pada kata “ Menerkam tulang”  yang memiliki pengungkapan yang melebih-lebihkan kenyataan sehingga  kenyataan tersebut menjadi  tidak masuk akal

Indikator  18

Menunjukkan watak tokoh

18. Bacalah dengan saksama kutipan novel berikut!

       A Kiong kembali merogoh sesuatu dari dalam koper dan segera menyerahkan kunir seukuran ibu jari. Tanpa banyak cingcong, Mahar memotong kunir dan dengan gerakan sangat cepat tak sempat kuhindari ia menggerus kunir itu di keningku, melukis tanda silang yang besar. Maka, terpampanglah di keningku huruf X berwarna kuning. Lalu, seperti telah sama sama paham prosedur berikutnya, tanpa dikomando, A Kiong mengambil dahan-dahan beluntas dari dalam koper, melemparkannya kepada Mahar yang menyambutnya dengan tangkas dan langsung menampar-namparkan daun-daun itu ke sekujur tubuhku. Sementara Mahar mengibas-ngibaskan daun beluntas dengan beringas, A Kiong serta-merta menyembur nyemburkan air ke seluruh tubuhku-termasuk wajah-melalui alat penyemprot bunga sehingga yang terjadi adalah sebuah kekacauan. ...                                            (Laskar Pelangi, Andrea Hirata)

Bukti bahwa tokoh Mahar seorang yang gesit, tidak mengenal belas kasih, dan percaya pada hal-hal gaib, dideskripsikan melalui ....

  1. pikiran tokoh
  2.  tindakan tokoh
  3.  bentuk fisik tokoh
  4.  lingkungan tokoh
  5. Jawaban : B

Pembahasan : Tokoh Mahar yang gesit tampak dari tindakan atau perilaku tokoh, sebagaimana yang tergambar di dalam kalimat (2), (4), dan (5).

Indikator 19

Bukti watak tokoh

19. Perhatikan kutipan dialog ini!

1) la segera masuk dan menubruk ibunya yang  mengatur meja makan. Resti hampir menangis.

2) “Resti, kamu kenapa?” tanya ibu dengan keheranan, “mana Mas Robi?” Resti memandang ibunya. “Mas Robi? Resti gak tahu, Bu.”

3) “Iya, tadi ibu khawatir karena kamu belum pernah naik bus sendirian, jadi ibu telepon Mas Robi minta menjemputmu.”

4) “Ah ibu, Resti kan sudah besar, mestinya ibu tidak seperti itu,” tukas Resti.

Bukti bahwa Resti berwatak tenang terdapat pada nomor ....

A.  (1)                   

B.  (2)                   

C.  (3)                   

D.  (4)

Jawaban : D

Pembahasan : Watak Resti yang tenang dapat diketahui melalui dialognya pada nomor (4). Tersirat dari dialognya bahwa Resti sudah merasa besar (dewasa), tidak perlu dikhawatirkan lagi.

Indikator 20

Menentukan latar cerita

20. Mayor : Berapa lama lagi aku harus menunggu? (sambil menggebrak meja)

Kopral : Sabarlah sedikit, Pak.

Mayor : Jangan ditawar lagi.

Kopral : Apanya, Pak?

Mayor : Kesabarannya! Sabar itu prinsip. Tidak bisa ditawar-tawar, ngerti?

Kopral : Kalau begitu kuralat ucapanku tadi.

Mayor : Ya, tapi pertanyaanku belum Bung jawab. Berapa lama                 lagi? Semburat matahari sudah terlihat tu!!

Suasana yang tergambar dalam kutipan drama tersebut adalah ....

A.  Menegangkan

B.  Merisaukan

C.  Menyedihkan

D.  meresahkan

Jawaban : A

Pembahasan: Berdasarkan perkataan tokoh Mayor, terutama, yang marah-marah dan juga menggebrak meja, menunjukkan bahwa suasana yang tergambar di dalam kutipan tersebut adalah menegangkan.


Page 2