Kandungan vitamin c di dalam jeruk sekitar 27 mg kalimat berikut adalah contoh?

Kandungan vitamin c di dalam jeruk sekitar 27 mg kalimat berikut adalah contoh?

Kandungan vitamin c di dalam jeruk sekitar 27 mg kalimat berikut adalah contoh?
Lihat Foto

Mizina

Ilustrasi brokoli

KOMPAS.com – Mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin C tinggi bisa menjadi cara untuk menjaga daya tahan tubuh tetap prima.

Vitamin C bahkan termasuk antioksidan yang berguna untuk melawan radikal bebas penyebab kanker, penyakit jantung, dan penuaan dini.

Tak hanya itu, melansir Medline Plus, vitamin C juga bermanfaat untuk memperbaiki dan memelihara tulang dan gigi, serta dapat membantu tubuh dalam memproduksi kolagen dan penyerapan zat besi.

Baca juga: 14 Buah dan Sayur Kaya Vitamin C untuk Meningkatkan Daya Tahan Tubuh

Ragam makanan yang mengandung vitamin C tinggi

Meski penting untuk banyak manfaat kesehatan, tubuh manusia sayangnya tak bisa memproduksi vitamin C secara mandiri.

Dengan begitu, tubuh harus mendapatkan asupan vitamin ini dari sumber lain, seperti buah-buahan dan sayuran.

Pada orang dewasa dalam kondisi sehat, rata-rata membutuhkan asupan vitamin C sekitar 75-90 mg per hari.

Sedangkan anak usia 4-8 tahun, hanya membutuhkan 25 mg vitamin C per hari dan anak remaja 14-18 tahun hanya 65-75 mg per hari.

Untuk mempercepat pemenuhan kebutuhan vitamin C harian tersebut, terdapat sejumlah makanan sumber vitamin C yang bisa dipilih.

Berikut ini beberapa pilihan makanan yang mengandung vitamin C tinggi melansir Health Line:

Jenis buah yang mengandung vitamin C tinggi

1. Jambu biji

Selain sayuran, sebagian besar orang Indonesia masih enggan menyantap buah-buahan. Padahal, nutrisi yang terkandung di dalamnya sangat bermanfaat bagi kesehatan. Seperti dilansir Southeast Asian Food and Agriculture Science and Technology (SEAFAST) Center, Institut Pertanian Bogor (IPB), tingkat konsumsi buah masyarakat Indonesia tergolong rendah, yaitu hanya 180 gram per kapita dalam sehari. Angka ini masih berada di bawah standar WHO, yaitu sebanyak 400 gram per kapita, terdiri dari 250 gram sayur-mayur dan 150 gram buah segar. 

Sayang sekali, ya. Padahal, Indonesia kaya akan buah-buahan lokal yang lezat. Sebut saja jambu monyet atau belimbing. Keduanya memiliki citarasa yang khas dan tinggi vitamin C.  Nah, selain kedua buah tersebut, berikut adalah ragam buah yang memiliki kandungan vitamin C tinggi. 

Jambu Biji

Hingga saat ini, jambu biji masih menduduki peringkat atas kategori buah kaya vitamin C. Buah berbau harum tersebut mengandung sekitar 200 mg vitamin C per 100 gram, jauh lebih tinggi dari jeruk yang hanya 53 mg. Termasuk dalam buah-buahan tropis, jambu biji bisa tumbuh sangat baik di Indonesia. Jadi, untuk meningkatkan kekebalan tubuh, Anda bisa konsumsi buah jambu biji secara teratur.

Mangga

Beberapa waktu lalu sempat hits berbagai sajian berbahan dasar mangga. Mulai dari puding mangga, mango sticky rice, mocha mangga, sampai dengan mango tea. Buah bertekstur lembut, umumnya berwarna kuning hingga oranye, serta berbiji cukup besar ini mempunyai kandungan vitamin C sekitar 28 mg/100 gram. Jangan lupa konsumsi buah ini ya, terlebih ketika musim pancaroba tiba.

Stroberi

Melihat warnanya yang merah segar membuat orang yang belum pernah mencicipi berasumsi bahwa rasa stroberi itu manis bak gula. Padahal kenyataannya, stroberi memiliki rasa asam manis. Penting Anda ketahui bahwa kandungan vitamin C dalam stroberi mencapai  sekitar 52 mg untuk setiap 125 ml.

Nanas

Tidak mau kalah dengan buah tropis lainnya, nanas juga termasuk dalam jajaran buah yang mengandung vitamin C tinggi. Umumnya, buah “banyak mata” dengan daging berwarna kuning cerah tersebut diolah menjadi selai, sebagai campuran rujak buah serta es, atau pelengkap acar. Bagi penyuka buah tropis ini, Anda akan mendapatkan 15 mg vitamin C untuk setiap 100 gram buah yang disantap. 

Pepaya

Selanjutnya, ada buah pepaya. Tentu Anda tidak asing dengan buah berbiji banyak ini. Baunya yang wangi, daging oranye, ditambah tekstur lembut, membuat buah pepaya menjadi alternatif sajian MPASI bayi, selain pisang. Per 100 gram pepaya, terdapat 62 mg vitamin C. Anda pun bisa memperoleh segundang manfaat kesehatan dari buah lonjong tersebut, di antaranya ialah terhindar dari sembelit, obat ruam, memperlancar sistem pencernaan, dan meningkatkan kekebalan tubuh.

Kiwi

Buah kiwi yang hijau terang dengan biji hitam di bagian tengah ini rasanya asam. Anda akan mendapati kiwi di berbagai cake atau puding buah. Coraknya yang unik sangat cocok dijadikan penghias atau garnish makanan. Perlu diketahui bahwa kiwi berada di jajaran atas buah-buahan dengan kandungan vitamin C tinggi, lho. Bagaimana tidak, dalam 100 gram kiwi saja, Anda akan memperoleh “suntikan” vitamin C sebanyak 100 mg. 

Pisang

Hingga kini, kudapan dari pisang masih diburu dan terus berkembang dengan beragam inovasi. Nah, di samping enak, buah lonjong tersebut juga kaya nutrisi serta vitamin C. Dalam 100 gram pisang, terkandung setidaknya 9 mg vitamin C. Selain itu, pisang juga tergolong buah yang baik bagi kesehatan jantung dan pencernaan, energy booster, serta mampu memancing suasana hati  yang bahagia.  

Ternyata banyak juga, ya, buah dengan kandungan vitamin C tinggi selain jeruk. Anda pun bisa berkreasi menciptakan aneka hidangan lezat dari beragam buah kaya vitamin C tersebut. Senantiasa konsumsi buah agar tubuh Anda kian bugar, ya. (AH)

image source: https://pixabay.com/en/lemon-lemonade-drink-thirst-2539163/

tirto.id - Salah satu solusi melawan penyebaran virus corona adalah dengan meningkatkan imun tubuh. Para dokter menganjurkan mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin C di mana itu bisa membantu meningkatkan imunitas tubuh.

Selain di dalam produk-produk medis yang dijual di Apotik, vitamin C juga banyak diperoleh melalui buah jeruk

Dalam salah satu riset Cochrane Library, ditemukan bahwa jeruk mengandung vitamin C dan antioksidan yang bisa membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh terhadap virus maupun kuman yang menyebabkan pilek dan flu.

Di Indonesia, jeruk memiliki berbagai macam jenis, mulai dari jeruk yang bentuknya kecil hingga yang berukuran besar. Satu buah jeruk ukuran normal biasanya bisa mengandung sekitar 59-83 mg.

Dikenal berasal dari beberapa daerah dan kerap dipakai sebagai bumbu dapur, berikut beberapa jenis jeruk beserta manfaatnya:

Jenis-jenis Jeruk

1. Jeruk manis

Jeruk manis memiliki nama latin Citrus Sinensis. Jeruk ini banyak ditemukan di supermarket. Biasanya berwarna jingga dan hijau kekuning-kuningan. Jeruk manis juga sering disebut jeruk iris karena kulit buah tidak dapat dikupas

Bentuk dari jeruk manis bulat dan bulat telur serta memiliki berat rata-rata 190 sampai 497 gram.

Pohon jeruk manis memiliki daun yang bersayap dan berbentuk bulat telur. Varietas lain dari jeruk ini ada yang berwarna merah dan kadang tak memiliki biji.

Dilansir Healthline, jeruk manis mengandung vitamin C dalam jumlah tinggi. Satu jeruk manis menyediakan sekitar 31 mg vitamin C, yang merupakan 51 persen dari reference daily intake (RDI) atau dari refensi asupan harian yang disarankan.

2. Jeruk Bali

Jeruk Pamelo lebih dikenal masyarakat sebagai jeruk Bali karena jeruk ini banyak ditemukan di Bali.

Balitjestro, Kementerian Pertanian menemukan, ada sekitar 34 varietas jeruk Bali, ini bisa terlihat dari warna daging jeruk yang berwarna merah dan ada juga yang putih.

Ini juga bisa dilihat dari berat, bentuk dan warnanya. Berat jeruk Bali bermacam-macam, tapi biasanya sekitar 1000 hingga 3000 gram.

Bentuknya, ada yang bulat, juga ada yang agak gepeng. Warna dari jeruk ini hijau dan hijau kekuning-kuningan.

Dibanding jenis jeruk lainnya, jeruk Bali adalah jeruk yang ukurannya paling besar. Pohon jeruk Pamelo ini memiliki yang hampir sama dengan jeruk manis, memiliki daun sayap dan berbentuk bulat telur. Tetapi, daun jeruk Bali lebih lebar daripada jeruk manis.

Baca juga: 12 Sayur dan Buah Kaya Vitamin C untuk Tingkatkan Daya Tahan Tubuh

3. Jeruk Nipis

Jeruk Nipis atau lime memiliki banyak spesies jeruk nipis seperti jeruk kunci atau key lime (Citrus aurantifolia) dan jeruk Persia (Citrus latifolia).

Jeruk nipis biasanya digunakan sebagai bumbu dapur, terutama untuk makanan berkuah seperti soto dan bakso.

Jeruk nipis memiliki bentuk yang kecil. Jeruk nipis yang ada di Indonesia termasuk jenis key lime, yang memiliki biji yang agak banyak, lebih asam dan rasanya lebih kuat.

Sedangkan jeruk persia memiliki ciri-ciri agak berbeda. Bentuk dari jerk persia lebih besar dan agak lonjong seperti lemon dan kulitnya tebal.

Jeruk nipis mengandung banyak senyawa yang bermanfaat untuk tubuh, terutama antioksidan. Satu jeruk nipis ukuran sedang biasanya menyediakan 22-32 persen asupan vitamin C.

Dilansir US National Library of Medicine, jeruk nipis kaya akan senyawa aktif yang berfungsi sebagai antioksidan dalam tubuh seeperti flavonoid, limonoid, kaempferol, quercetin, dan asam askorbat

4. Jeruk Siam

Jeruk siam adalah jenis jeruk yang banyak ditemui di pasar tradisional. Jeruk ini mempunyai rasa yang manis, berkulit tipis dan mudah dikupas. Ukuran jeruk siam relatif lebih kecil dengan kisaran berat 90 hingga 100 gram.

Menutip Balitjestro, buah jeruk siam berbentuk bulat dengan ujung buah bundar. Kulit buah berwarna hijau kekuningan, mengkilat. Daun jeruk siam tidak memiliki sayap daun dan helaian daunnya siam lebih lebar.

5. Jeruk Keprok

Pohon jeruk keprok memiliki daun yang hampir sama dengan daun jeruk siam. Namun, daun helaian daun jeruk keprok berbentuk bulat telur memanjang, elliptis dengan ujung tumpul, melekuk ke dalam sedikit/bergelombang.

Secara keseluruhan jeruk siam dan jeruk keprok memiliki karakter yang hampir sama, namun jeruk keprok atau Citrus sinensis Osbeck berbentuk bulat gepeng dan ciri khasnya mempunyai konde.

6. Jeruk Purut

Jeruk purut atau Citrus hystrix adalah jeruk tropis yang berasal dari berbagai bagian Asia Tenggara. Selain dipakai sebagai bahan kuliner karena rasanya yang unik, jeruk purut juga dipakai dalam pengobatan herbal tradisional.

Citrus hystrix berarti jeruk landak, ini karena pohon dari buah ini penuh duri. Jeruk purut juga memiliki kulit yang mengkerut dan tebal. Jeruk ini berwarna hijau saat mentah dan kuning kehijauan saat matang. Ukurannya kecil mirip jeruk nipis.

Daun jeruk purut sering dipakai untuk aneka masakan. Kandungan citronellolnya membuat daun itu menyebarkan bau yang cukup kuat. Daun jeruk purut biasanya kita dipakai di bumbu pecel, rempenyek dan biasanya dicampur dengan daun salam.

7. Jeruk Calamansi

Jeruk calamansi (Citrus microcarpa) berukuran kecil dengan daging berwarna jingga kekuning-kuninga. Jenis jeruk calamansi berasal dari Filipina dan banyak ditemukan di Tiongkok selatan, Taiwan, Borneo, Sulawesi, dan Bengkulu.

Di Bengkulu jeruk calamansi diproduksi secara besar-besaran dan dibuat sebagai sirup. Di Sulawesi buah ini biasanya dicampur ke dalam sambal colo-colo.

Besar jeruk kalamansi berdiameter antara 3 hingga 4 cm. Berkulit tipis dengan warna kulit hijau sampai jingga ketika matang. Daunnya berbentuk oval dan berwarna gelap serta batang pohonnya juga berduri mirip jeruk purut.

Baca juga:

  • Manfaat Jus Jeruk yang Tinggi Antioksidan bagi Jantung dan Ginjal
  • 7 Manfaat Jeruk Nipis: Turunkan Gula Darah Hingga Cegah Kanker

Baca juga artikel terkait VITAMIN C atau tulisan menarik lainnya Febriansyah
(tirto.id - feb/tha)


Penulis: Febriansyah
Editor: Dewi Adhitya S. Koesno
Kontributor: Febriansyah

Subscribe for updates Unsubscribe from updates