Kamus khusus berisi istilah-istilah dalam bidang tertentu disebut

Ditulis oleh Aan Setyawan
Dipublikasikan pada May 28th at 8:26am

Kamus adalah sebuah buku berisi kata-kata dari sebuah bahasa, biasanya disusun secara alfabetis, disertai keterangan akan artinya ucapannya, ejaannya, dan sebagainya. Di dalam sebuah kamus yang ideal sepatutnya diberikan juga keterangan tentang pemenggalan kata, informasi tentang asal-usul kata, informasi tentang baku dan tidaknya sebuah kata, informasi tentang kata-kata arkhais dan juga klasik, informasi tentang area penggunaan kata, informasi tentang status sebuah kata, dan berbagai informasi lainnya.

Berdasarkan rentang waktu
1) Kamus linguistik sinkronis

Kamus linguistik diakronis berhubungan dengan sejarah dan perkembangan kata-kata (unit leksikal) dan fungsi utama kamus ini adalah untuk menangani pengembangan leksikon. Kamus linguistik diakronis dibagi menjadi dua jenis, yakni kamus historikal dan etimologikal. Kamus Historikal fokus pada perubahan yang terjadi dalam bentuk dan arti kata (unit leksikal) dalam periode waktu yang ada bukti sejarah. Adapun kamus etimologikal fokus pada asal usul kata (unit leksikal). Kamus ini dianggap kamus yang menangani prasejarah dari kata-kata.

2) Kamus linguistik sinkronis

Kamus linguisti sinkronis fungsinya adalah untuk menangani stok leksikal suatu bahasa pada satu tahap perkembangannya. Istilah sinkronis ini seolah-olah dihubungkan dengan keadaan bahasa pada satu titik pada waktunya.

Berdasarkan isinya
1) Kamus Umum
Dalam kamus umum, dimuat kata-kata yang umum digunakan atau yang ada dalam satu bahasa. Kamus ini menampung seluruh bidang keilmuan yang beraneka ragam. Kamus Umum Bahasa Indonesia karya W.J.S. Poerwadarminta adalah salah satu bentuk kamus umum. Kata-kata yang agak khas atau spesifik tidak dimuat dalam kamus tersebut.

2) Kamus Khusus
Kamus khusus adalah kamus yang lemanya terbatas mengenai satu bidang ilmu atau bidang kegiatan. Dalam hal ini kekhususan itu dapat dibagi dua, yaitu berkenaan dengan bahasa itu sendiri dan berkenaan dengan bidang kegiatan atau keilmuan. Kamus yang berkaitan dengan bidang kebahasaan mencakup kamus lafal, kamus ejaan, kamus sinonim, kamus antonim, kamus homonim, kamus idiom/ungkapan, kamus kata serapan, dan kamus peribahasa. Lalu, yang berkaitan dengan kegiatan atau keilmuan, misalnya kamus istilah olehraga, pertanian, kimia, perdagangan, keamanan, dan komputer. Pembatasan jenis kamus umum dan kamus khusus dapat didasarkan pada variasi bahasa yang dipahami, pada klasifikasi teks, atau pada prinsip-prinsip yang ditentukan oleh peneliti kamus. Kamus khusus atau terbatas berdasarkan variasi bahasa dapat dicontohkan seperti kamus dialek. Kamus dialek dapat bekerja dalam dua cara yang berbeda, yaitu sebagai berikut. Kamus menawarkan informasi lengkap tentang leksikon dialek masing-masing atau bentuk lokal bahasa tanpa referensi ke dialek lain. Kamus hanya mendaftar dan menjelaskan apa yang berbeda dari dialek lain.
Dalam kamus khusus juga terdapat indeks dan konkordansi. Indeks merupakan kutipan dari awal mula sebuah kata muncul dalam teks, biasanya disertai dengan informasi yang tidak ada di kamus lainnya. Sedangkan konkordansi adalah kutipan dari semua ayat di mana kata terjadi. Alasan lain penulis kamus membatasi dalam penulisan kamus adalah dari etimologi kata, apakah kata-kata tersebut dari kata-kata pinjaman, akronim, dan singkatan. Alasan pembatasan juga dapat menjadi properti semantik, misalnya dalam kamus sinonim.

Lawan dari kamus khusus adalah kamus umum. Kategori umum berhubungan dengan bahasa secara umum tidak fokus terhadap satu bidang saja.Perluasan dari kamus yang bersifat kamus yang bersifat deskriptif (descriptive dictionary) dibagi menjadi dua jenis, yaitu sebagai berikut.

Kamus deskriptif standar (standard-descriptive dictionary). Kamus deskriptif standar dikarakteristikkan menggunakan bahasa nasional standar, tidak berhubungan dengan segala hal yang berupa variasi bahasa, berorientasi bagaimana bentuk bahasa yang akan datang, dan sesuai dengan norma kebahasaan. Sebagai contoh, seorang anggota gangster akan berusaha keras untuk mengecek apakah makna yang ia tahu tentang ‘pencuri’ sama dengan yang dimiliki oleh rekan seprofesinya. Contoh lain: orang yang berdialek Banyumas atau yang sering dikatakan sebagai bahasa "ngapak-ngaoak" memiliki kekhususan-kekhususan yang tidak dimiliki oleh bahasa Jawa standar.
Kamus deskriptif keutuhan atau kamus informasi (overall-descriptive dictionary/ informative dictionary). Kamus overall-descriptive berbeda dengan jenis kamus standard-descriptive dalam dua hal yakni: kamus jenis pertama menjelaskan lebih dari bahasa nasional standard an kamus jenis overall-descriptive tidak berorientasi pada penggunaan di masa yang akan datang. Kamus jenis ini cenderung bersifat lebih historis daripada jenis standard-descriptive dictionary karena kemungkinan seseorang membaca buku tua yang ditulis dengan cara kuno. Misalnya dalam kamus Baoesastra Djawa.

Berdasarkan penggunaan bahasa sasaran
1) Kamus Ekabahasa (Monolingual)
Kamus ekabahasa adalah kamus yang bahasa sumbernya sama dengan bahasa sasaran. Dengan kata lain, kata-kata yang dimuat dalam kamus dijelaskan maknanya dengan kata-kata dari bahasa sama. Contoh-contoh kamus jenis ini adalah Kamus Besar Bahasa Indonesia terbitan Pusat Bahasa, Kamus Umum Bahasa Indonesia Karya W.J.S. Poerwadarmita (1960).
Kamus ekabahasa ini karena hanya menjelaskan makna/arti kata dalam dengan menggunakan bahasa yang bersangkutan, tentu saja kamus ini dimaksudkan untuk pembaca atau penutur bahasa itu, tetapi sedang mempelajar bahasa itu atau juga untuk memperluas pengetahuan.

2) Kamus Dwibahasa (Bilingual)
Kamus dwibahasa adalah kamus yang bahasa sumbernya tidak sama dengan bahasa sasarannya. Artinya, kata-kata dari bahasa yang dikamuskan dijelaskan dengan kata-kata dari bahasa lain. Contoh jenis kamus ini misalnya, Kamus Indonesia Inggris karya John M. Echols dan Hassan Shadily (1996), Kamus Aceh Indonesia Karya Aboe Bakar dkk. 1985, Kamus Sa’adah (Inggris - Arab) karangan Khalil Sa’adah, Al-Kamil li at-Tullab (Perancis-Arab) karangan Yusuf Muhammad Ridha, dan sebagainya. Kamus jenis ini demi keperluan praktis banyak yang bersifat bolak-balik. Maksudnya, bagian pertama kata-kata bahasa A dijelaskan dijelaskan maknanya dalam bahasa B, lalu pada bagian kata kedua bahasa B dijelaskan maknanya dijelaskan maknanya dalam bahasa A.

3) Kamus Aneka Bahasa (Multilingual)
Kamus aneka bahasa adalah kamus yang kata-kata bahasa sumber dijelaskan dengan padanannya dalam tiga bahasa atau lebih. Biasanya kata-kata bahasa sumber itu hanya dijelaskan dengan padanan kata dari bahasa-bahasa sasaran. Jadi, kalau dalam bahasa sumbernya bahasa A, padanannya diberikan dalam bahasa B, C, D, dan sebagainya. Tujuan dari penyusunan kamus beraneka ragam. Tujuan kamus monolingual dibuat pada dasarnya sebagai sesuatu yang bersifat deskriptif dan normatif, sedangkan tujuan dibuatnya kamus bilingual adalah membantu menerjemahkan sebuah teks asing ke dalam bahasa yang dikuasai oleh si pengguna kamus tersebut. Tingkat keinformatifan sebuah kamus sangatlah bergantung pada bagaimana entri dalam kamus tersebut membantu tujuan-tujuan praktis penerjemahan. Ukuran atau jumlah entri dalam kamus hanyalah perkiraan kasar seberapa kamus informatif tersebut.

Berdasarkan jumlah ukuran
Berdasarkan ukurannya, kamus bisa dibagi menjadi empat tingkatan yaitu:

1) Kamus besar: memiliki enam puluh ribu entri lebih.
2) Kamus sedang: mempunyai antara tiga puluh lima ribu sampai enam puluh ribu entri.
3) Kamus kecil/ ringkas: mencapai sekitar tiga puluh ribu entri.
4) Kamus saku: mencakup antara lima ribu sampai lima belas ribu entri.

Kamus versi online/daring (dalam jaringan)

is·ti·lah n 1 kata atau gabungan kata yang dengan cermat meng-ungkapkan makna konsep, proses, keadaan, atau sifat yang khas dalam bidang tertentu; 2 sebutan; nama: janda muda disebut dengan – “janda kembang”; 3 kata atau ungkapan khusus;
-- kekerabatan 1 Antr istilah untuk menyebut atau menyapa orang yang terikat kepada diri sendiri karena hubungan keturunan, darah, atau perkawinan; 2 Ling kata atau frasa yang meng-ungkapkan anggota suatu kelompok yang secara biologis berhubungan (berkerabat), misalnya kata ayah, abang, ipar, mertua;
-- khusus istilah yang pemakaiannya dan/atau maknanya terbatas pada bidang tertentu;
-- umum istilah yang menjadi unsur bahasa yang digunakan secara umum;

meng·is·ti·lah·kan v menyebutkan (menamakan dan sebagainya) sesuatu dengan perkataan tertentu;

per·is·ti·lah·an n perihal istilah: ~ berbagai bidang ilmu dan teknologi perlu dan hendaknya segera dikembangkan;

peng·is·ti·lah·an n proses, cara, perbuatan mengistilahkan

Aplikasi Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) ini merupakan KBBI Daring (Dalam Jaringan / Online tidak resmi) yang dibuat untuk memudahkan pencarian, penggunaan dan pembacaan arti kata (lema/sub lema). Berbeda dengan beberapa situs web (website) sejenis, kami berusaha memberikan berbagai fitur lebih, seperti kecepatan akses, tampilan dengan berbagai warna pembeda untuk jenis kata, tampilan yang pas untuk segala perambah web baik komputer desktop, laptop maupun telepon pintar dan sebagainya. Fitur-fitur selengkapnya bisa dibaca dibagian Fitur KBBI Daring.

Database Utama KBBI Daring ini masih mengacu pada KBBI Daring Edisi III, sehingga isi (kata dan arti) tersebut merupakan Hak Cipta Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud (dahulu Pusat Bahasa). Diluar data utama, kami berusaha menambah kata-kata baru yang akan diberi keterangan tambahan dibagian akhir arti atau definisi dengan "Definisi Eksternal". Semoga semakin menambah khazanah referensi pendidikan di Indonesia dan bisa memberikan manfaat yang luas. Aplikasi ini lebih bersifat sebagai arsip saja, agar pranala/tautan (link) yang mengarah ke situs ini tetap tersedia. Untuk mencari kata dari KBBI edisi V (terbaru), silakan merujuk ke website resmi di kbbi.kemdikbud.go.id

✔ Fitur KBBI Daring

  • Pencarian satu kata atau banyak kata sekaligus
  • Tampilan yang sederhana dan ringan untuk kemudahan penggunaan
  • Proses pengambilan data yang sangat cepat, pengguna tidak perlu memuat ulang (reload/refresh) jendela atau laman web (website) untuk mencari kata berikutnya
  • Arti kata ditampilkan dengan warna yang memudahkan mencari lema maupun sub lema. Berikut beberapa penjelasannya:
    • Jenis kata atau keterangan istilah semisal n (nomina), v (verba) dengan warna merah muda (pink) dengan garis bawah titik-titik. Arahkan mouse untuk melihat keterangannya (belum semua ada keterangannya)
    • Arti ke-1, 2, 3 dan seterusnya ditandai dengan huruf tebal dengan latar lingkaran
    • Contoh penggunaan lema/sub-lema ditandai dengan warna biru
    • Contoh dalam peribahasa ditandai dengan warna oranye
    • Ketika diklik hasil dari daftar kata "Memuat", hasil yang sesuai dengan kata pencarian akan ditandai dengan latar warna kuning
  • Menampilkan hasil baik yang ada di dalam kata dasar maupun turunan, dan arti atau definisi akan ditampilkan tanpa harus mengunduh ulang data dari server
  • Pranala (Pretty Permalink/Link) yang indah dan mudah diingat untuk definisi kata, misalnya :
    • Kata 'rumah' akan mempunyai pranala (link) di https://kbbi.web.id/rumah
    • Kata 'pintar' akan mempunyai pranala (link) di https://kbbi.web.id/pintar
    • Kata 'komputer' akan mempunyai pranala (link) di https://kbbi.web.id/komputer
    • dan seterusnya
    Sehingga diharapkan pranala (link) tersebut dapat digunakan sebagai referensi dalam penulisan, baik di dalam jaringan maupun di luar jaringan.
  • Aplikasi dikembangkan dengan konsep Responsive Design, artinya tampilan situs web (website) KBBI ini akan cocok di berbagai media, misalnya smartphone ( Tablet pc, iPad, iPhone, Tab), termasuk komputer dan netbook/laptop. Tampilan web akan menyesuaikan dengan ukuran layar yang digunakan.
  • Tambahan kata-kata baru diluar KBBI edisi III
  • Penulisan singkatan di bagian definisi seperti misalnya: yg, dng, dl, tt, dp, dr dan lainnya ditulis lengkap, tidak seperti yang terdapat di KBBI PusatBahasa.

✔ Informasi Tambahan

Tidak semua hasil pencarian, terutama jika kata yang dicari terdisi dari 2 atau 3 huruf, akan ditampilkan semua. Jika hasil pencarian dari daftar kata "Memuat" sangat banyak, maka hasil yang dapat langsung di klik akan dibatasi jumlahnya. Selain itu, untuk pencarian banyak kata sekaligus, sistem hanya akan mencari kata yang terdiri dari 4 huruf atau lebih. Misalnya yang dicari adalah "air, minyak, larut", maka hasil pencarian yang akan ditampilkan adalah minyak dan larut saja.

Untuk pencarian banyak kata sekaligus, bisa dilakukan dengan memisahkan masing-masing kata dengan tanda koma, misalnya: ajar,program,komputer (untuk mencari kata ajar, program dan komputer). Jika ditemukan, hasil utama akan ditampilkan dalam kolom "kata dasar" dan hasil yang berupa kata turunan akan ditampilkan dalam kolom "Memuat". Pencarian banyak kata ini hanya akan mencari kata dengan minimal panjang 4 huruf, jika kata yang panjangnya 2 atau 3 huruf maka kata tersebut akan diabaikan.

Edisi online/daring ini merupakan alternatif versi KBBI Offline yang sudah dibuat sebelumnya (dengan kosakata yang lebih banyak). Bagi yang ingin mendapatkan KBBI Offline (tidak memerlukan koneksi internet), silakan mengunjungi halaman web ini KBBI Offline. Jika ada masukan, saran dan perbaikan terhadap kbbi daring ini, silakan mengirimkan ke alamat email: ebta.setiawan || gmail || com

Kami sebagai pengelola website berusaha untuk terus menyaring iklan yang tampil agar tetap menampilkan iklan yang pantas. Tetapi jika anda melihat iklan yang tidak sesuai atau tidak pantas di website kbbi.web.id, ini silakan klik Laporkan Iklan