Jika suatu populasi berada dalam kesetimbangan Hardy Weinberg memiliki frekuensi alel resesif 0, 3

Jika suatu populasi berada dalam kesetimbangan Hardy Weinberg memiliki frekuensi alel resesif 0, 3

Asas Hardy-Weinberg sebagai dua alel: sumbu horizontal menunjukkan frekuensi alel p dan q, sedangkan sumbu vertikal menunjukkan frekuensi genotipe. Tiap-tiap kurva menampilkan satu dari tiga genotipe yang memungkinkan.

Asas Hardy-Weinberg menyalakan bahwa frekuensi alel dan frekuensi genotipe dalam suatu populasi akan tetap konstan, yakni berada dalam kesetimbangan dari satu generasi ke generasi lainnya kecuali apabila terdapat pengaruh-pengaruh tertentu yang mengganggu kesetimbangan tersebut. Pengaruh-pengaruh tersebut meliputi perkawinan tak tanpa pola, mutasi, seleksi, ukuran populasi terbatas, hanyutan genetik, dan arus gen. Adalah penting sebagai dipahami bahwa di luar laboratorium, satu atau semakin pengaruh ini akan selalu telah tersedia. Oleh karena itu, kesetimbangan Hardy-Weinberg sangatlah tidak mungkin terjadi di lingkungan kehidupan. Kesetimbangan genetik adalah suatu kondisi ideal yang dapat menjadi sebagai garis dasar sebagai mengukur perubahan genetik.

Frekuensi alel yang statis dalam suatu populasi dari generasi ke generasi mengasumsikan hal telah tersedia perkawinan tanpa pola, tidak hal telah tersedia mutasi, tidak hal telah tersedia migrasi ataupun emigrasi, populasi yang agungnya tak terhingga, dan ketiadaan tekanan seleksi terhadap sifat-sifat tertentu.

Contoh paling sederhana dapat terlihat pada suatu lokus tunggal beralel ganda: alel yang dominan ditandai A dan yang resesif ditandai a. Kedua frekuensi alel tersebut ditandai p dan q secara berurutan; freq(A) = p; freq(a) = q; p + q = 1. Apabila populasi berada dalam kesetimbangan, maka freq(AA) = p2 sebagai homozigot AA dalam populasi, freq(aa) = q2 sebagai homozigot aa, dan freq(Aa) = 2pq sebagai heterozigot.

Pemikiran ini juga dikenal dalam berbagai nama: Kesetimbangan Hardy-Weinberg, Teorema Hardy-Weinberg, ataupun Hukum Hardy-Weinberg. Asas ini dinamakan dari G. H. Hardy dan Wilhelm Weinberg.

Syarat berlanjutnya asas Hardy-Weinberg

  • Setiap gen mempunyai viabilitas dan fertilitas yang sama
  • Perkawinan terjadi secara tanpa pola
  • Tidak terjadi mutasi gen atau frekuensi terjadinya mutasi, sama agung.
  • Tidak terjadi migrasi
  • Banyak individu dari suatu populasi selalu agung

Bila syarat-syarat tersebut terpenuhi, maka frekuensi alel dan frekuensi genotipe dalam suatu populasi akan konstan dan evolusi pun tidak akan terjadi. Tapi dalam kehidupan, syarat-syarat tersebut tidak mungkin terpenuhi sehingga evolusi dapat terjadi.

Referensi

  • Castle, W. E. (1903). The laws of Galton and Mendel and some laws governing race improvement by selection. Proc. Amer. Acad. Arts Sci.. 35: 233–242.
  • Crow, Jf (Jul 1999). "Hardy, Weinberg and language impediments." (Free full text). Genetics 152 (3): 821–5. ISSN 0016-6731. PMC 1460671. PMID 10388804. 
  • Edwards, A.W.F. 1977. Foundations of Mathematical Genetics. Cambridge University Press, Cambridge (2nd ed., 2000). ISBN 0-521-77544-2
  • Emigh, T.H. (1980). A comparison of tests for Hardy–Weinberg equilibrium. Biometrics 36: 627–642.
  • Ford, E.B. (1971). Ecological Genetics, London.
  • Guo, Sw; Thompson, Ea (Jun 1992). "Performing the exact test of Hardy-Weinberg proportion for multiple alleles.". Biometrics 48 (2): 361–72. ISSN 0006-341X. PMID 1637966. 
  • Hardy, Gh (Jul 1908). "MENDELIAN PROPORTIONS IN A MIXED POPULATION.". Science (New York, N.Y.) 28 (706): 49–50. doi:10.1126/science.28.706.49. ISSN 0036-8075. PMID 17779291. 
  • Ineichen, Robert (1975). "Genetic selection and de Finetti diagrams". Journal of Mathematical Biology 2: 33. doi:10.1007/BF00276014. 
  • Pearson, K. (1903). Mathematical contributions to the theory of evolution. XI. On the influence of natural selection on the variability and correlation of organs. Philosophical Transactions of the Royal Society of London, Ser. A 200: 1–66.
  • Stern, C. (1943). "The Hardy–Weinberg law". Science 97: 137–138. JSTOR stable url
  • Weinberg, W. (1908). "Über den Nachweis der Vererbung beim Menschen". Jahreshefte des Vereins für vaterländische Naturkunde in Württemberg 64: 368–382.
  • Wigginton, Je; Cutler, Dj; Abecasis, Gr (May 2005). "A note on exact tests of Hardy-Weinberg equilibrium.". American journal of human genetics 76 (5): 887–93. doi:10.1086/429864. ISSN 0002-9297. PMC 1199378. PMID 15789306. 
  • Yule, G. U. (1902). Mendel's laws and their probable relation to intra-racial heredity. New Phytol. 1: 193–207, 222–238.

edunitas.com


Page 2

Jika suatu populasi berada dalam kesetimbangan Hardy Weinberg memiliki frekuensi alel resesif 0, 3

Asas Hardy-Weinberg sebagai dua alel: sumbu horizontal menunjukkan frekuensi alel p dan q, sedangkan sumbu vertikal menunjukkan frekuensi genotipe. Tiap-tiap kurva menampilkan satu dari tiga genotipe yang memungkinkan.

Asas Hardy-Weinberg menyalakan bahwa frekuensi alel dan frekuensi genotipe dalam suatu populasi akan tetap konstan, yakni berada dalam kesetimbangan dari satu generasi ke generasi lainnya kecuali apabila terdapat pengaruh-pengaruh tertentu yang mengganggu kesetimbangan tersebut. Pengaruh-pengaruh tersebut meliputi perkawinan tak tanpa pola, mutasi, seleksi, ukuran populasi terbatas, hanyutan genetik, dan arus gen. Adalah penting sebagai dipahami bahwa di luar laboratorium, satu atau semakin pengaruh ini akan selalu telah tersedia. Oleh karena itu, kesetimbangan Hardy-Weinberg sangatlah tidak mungkin terjadi di lingkungan kehidupan. Kesetimbangan genetik adalah suatu kondisi ideal yang dapat menjadi sebagai garis dasar sebagai mengukur perubahan genetik.

Frekuensi alel yang statis dalam suatu populasi dari generasi ke generasi mengasumsikan hal telah tersedia perkawinan tanpa pola, tidak hal telah tersedia mutasi, tidak hal telah tersedia migrasi ataupun emigrasi, populasi yang agungnya tak terhingga, dan ketiadaan tekanan seleksi terhadap sifat-sifat tertentu.

Contoh paling sederhana dapat terlihat pada suatu lokus tunggal beralel ganda: alel yang dominan ditandai A dan yang resesif ditandai a. Kedua frekuensi alel tersebut ditandai p dan q secara berurutan; freq(A) = p; freq(a) = q; p + q = 1. Apabila populasi berada dalam kesetimbangan, maka freq(AA) = p2 sebagai homozigot AA dalam populasi, freq(aa) = q2 sebagai homozigot aa, dan freq(Aa) = 2pq sebagai heterozigot.

Pemikiran ini juga dikenal dalam berbagai nama: Kesetimbangan Hardy-Weinberg, Teorema Hardy-Weinberg, ataupun Hukum Hardy-Weinberg. Asas ini dinamakan dari G. H. Hardy dan Wilhelm Weinberg.

Syarat berlanjutnya asas Hardy-Weinberg

  • Setiap gen mempunyai viabilitas dan fertilitas yang sama
  • Perkawinan terjadi secara tanpa pola
  • Tidak terjadi mutasi gen atau frekuensi terjadinya mutasi, sama agung.
  • Tidak terjadi migrasi
  • Banyak individu dari suatu populasi selalu agung

Bila syarat-syarat tersebut terpenuhi, maka frekuensi alel dan frekuensi genotipe dalam suatu populasi akan konstan dan evolusi pun tidak akan terjadi. Tapi dalam kehidupan, syarat-syarat tersebut tidak mungkin terpenuhi sehingga evolusi dapat terjadi.

Referensi

  • Castle, W. E. (1903). The laws of Galton and Mendel and some laws governing race improvement by selection. Proc. Amer. Acad. Arts Sci.. 35: 233–242.
  • Crow, Jf (Jul 1999). "Hardy, Weinberg and language impediments." (Free full text). Genetics 152 (3): 821–5. ISSN 0016-6731. PMC 1460671. PMID 10388804. 
  • Edwards, A.W.F. 1977. Foundations of Mathematical Genetics. Cambridge University Press, Cambridge (2nd ed., 2000). ISBN 0-521-77544-2
  • Emigh, T.H. (1980). A comparison of tests for Hardy–Weinberg equilibrium. Biometrics 36: 627–642.
  • Ford, E.B. (1971). Ecological Genetics, London.
  • Guo, Sw; Thompson, Ea (Jun 1992). "Performing the exact test of Hardy-Weinberg proportion for multiple alleles.". Biometrics 48 (2): 361–72. ISSN 0006-341X. PMID 1637966. 
  • Hardy, Gh (Jul 1908). "MENDELIAN PROPORTIONS IN A MIXED POPULATION.". Science (New York, N.Y.) 28 (706): 49–50. doi:10.1126/science.28.706.49. ISSN 0036-8075. PMID 17779291. 
  • Ineichen, Robert (1975). "Genetic selection and de Finetti diagrams". Journal of Mathematical Biology 2: 33. doi:10.1007/BF00276014. 
  • Pearson, K. (1903). Mathematical contributions to the theory of evolution. XI. On the influence of natural selection on the variability and correlation of organs. Philosophical Transactions of the Royal Society of London, Ser. A 200: 1–66.
  • Stern, C. (1943). "The Hardy–Weinberg law". Science 97: 137–138. JSTOR stable url
  • Weinberg, W. (1908). "Über den Nachweis der Vererbung beim Menschen". Jahreshefte des Vereins für vaterländische Naturkunde in Württemberg 64: 368–382.
  • Wigginton, Je; Cutler, Dj; Abecasis, Gr (May 2005). "A note on exact tests of Hardy-Weinberg equilibrium.". American journal of human genetics 76 (5): 887–93. doi:10.1086/429864. ISSN 0002-9297. PMC 1199378. PMID 15789306. 
  • Yule, G. U. (1902). Mendel's laws and their probable relation to intra-racial heredity. New Phytol. 1: 193–207, 222–238.

edunitas.com


Page 3

Jika suatu populasi berada dalam kesetimbangan Hardy Weinberg memiliki frekuensi alel resesif 0, 3

Asas Hardy-Weinberg sebagai dua alel: sumbu horizontal menunjukkan frekuensi alel p dan q, sedangkan sumbu vertikal menunjukkan frekuensi genotipe. Tiap-tiap kurva menampilkan satu dari tiga genotipe yang memungkinkan.

Asas Hardy-Weinberg menyalakan bahwa frekuensi alel dan frekuensi genotipe dalam suatu populasi akan tetap konstan, yakni berada dalam kesetimbangan dari satu generasi ke generasi lainnya kecuali apabila terdapat pengaruh-pengaruh tertentu yang mengganggu kesetimbangan tersebut. Pengaruh-pengaruh tersebut meliputi perkawinan tak tanpa pola, mutasi, seleksi, ukuran populasi terbatas, hanyutan genetik, dan arus gen. Adalah penting sebagai dipahami bahwa di luar laboratorium, satu atau semakin pengaruh ini akan selalu telah tersedia. Oleh karena itu, kesetimbangan Hardy-Weinberg sangatlah tidak mungkin terjadi di lingkungan kehidupan. Kesetimbangan genetik adalah suatu kondisi ideal yang dapat menjadi sebagai garis dasar sebagai mengukur perubahan genetik.

Frekuensi alel yang statis dalam suatu populasi dari generasi ke generasi mengasumsikan hal telah tersedia perkawinan tanpa pola, tidak hal telah tersedia mutasi, tidak hal telah tersedia migrasi ataupun emigrasi, populasi yang agungnya tak terhingga, dan ketiadaan tekanan seleksi terhadap sifat-sifat tertentu.

Contoh paling sederhana dapat terlihat pada suatu lokus tunggal beralel ganda: alel yang dominan ditandai A dan yang resesif ditandai a. Kedua frekuensi alel tersebut ditandai p dan q secara berurutan; freq(A) = p; freq(a) = q; p + q = 1. Apabila populasi berada dalam kesetimbangan, maka freq(AA) = p2 sebagai homozigot AA dalam populasi, freq(aa) = q2 sebagai homozigot aa, dan freq(Aa) = 2pq sebagai heterozigot.

Pemikiran ini juga dikenal dalam berbagai nama: Kesetimbangan Hardy-Weinberg, Teorema Hardy-Weinberg, ataupun Hukum Hardy-Weinberg. Asas ini dinamakan dari G. H. Hardy dan Wilhelm Weinberg.

Syarat berlanjutnya asas Hardy-Weinberg

  • Setiap gen mempunyai viabilitas dan fertilitas yang sama
  • Perkawinan terjadi secara tanpa pola
  • Tidak terjadi mutasi gen atau frekuensi terjadinya mutasi, sama agung.
  • Tidak terjadi migrasi
  • Banyak individu dari suatu populasi selalu agung

Bila syarat-syarat tersebut terpenuhi, maka frekuensi alel dan frekuensi genotipe dalam suatu populasi akan konstan dan evolusi pun tidak akan terjadi. Tapi dalam kehidupan, syarat-syarat tersebut tidak mungkin terpenuhi sehingga evolusi dapat terjadi.

Referensi

  • Castle, W. E. (1903). The laws of Galton and Mendel and some laws governing race improvement by selection. Proc. Amer. Acad. Arts Sci.. 35: 233–242.
  • Crow, Jf (Jul 1999). "Hardy, Weinberg and language impediments." (Free full text). Genetics 152 (3): 821–5. ISSN 0016-6731. PMC 1460671. PMID 10388804. 
  • Edwards, A.W.F. 1977. Foundations of Mathematical Genetics. Cambridge University Press, Cambridge (2nd ed., 2000). ISBN 0-521-77544-2
  • Emigh, T.H. (1980). A comparison of tests for Hardy–Weinberg equilibrium. Biometrics 36: 627–642.
  • Ford, E.B. (1971). Ecological Genetics, London.
  • Guo, Sw; Thompson, Ea (Jun 1992). "Performing the exact test of Hardy-Weinberg proportion for multiple alleles.". Biometrics 48 (2): 361–72. ISSN 0006-341X. PMID 1637966. 
  • Hardy, Gh (Jul 1908). "MENDELIAN PROPORTIONS IN A MIXED POPULATION.". Science (New York, N.Y.) 28 (706): 49–50. doi:10.1126/science.28.706.49. ISSN 0036-8075. PMID 17779291. 
  • Ineichen, Robert (1975). "Genetic selection and de Finetti diagrams". Journal of Mathematical Biology 2: 33. doi:10.1007/BF00276014. 
  • Pearson, K. (1903). Mathematical contributions to the theory of evolution. XI. On the influence of natural selection on the variability and correlation of organs. Philosophical Transactions of the Royal Society of London, Ser. A 200: 1–66.
  • Stern, C. (1943). "The Hardy–Weinberg law". Science 97: 137–138. JSTOR stable url
  • Weinberg, W. (1908). "Über den Nachweis der Vererbung beim Menschen". Jahreshefte des Vereins für vaterländische Naturkunde in Württemberg 64: 368–382.
  • Wigginton, Je; Cutler, Dj; Abecasis, Gr (May 2005). "A note on exact tests of Hardy-Weinberg equilibrium.". American journal of human genetics 76 (5): 887–93. doi:10.1086/429864. ISSN 0002-9297. PMC 1199378. PMID 15789306. 
  • Yule, G. U. (1902). Mendel's laws and their probable relation to intra-racial heredity. New Phytol. 1: 193–207, 222–238.

edunitas.com


Page 4

Jika suatu populasi berada dalam kesetimbangan Hardy Weinberg memiliki frekuensi alel resesif 0, 3

Asas Hardy-Weinberg sebagai dua alel: sumbu horizontal menunjukkan frekuensi alel p dan q, sedangkan sumbu vertikal menunjukkan frekuensi genotipe. Tiap-tiap kurva menampilkan satu dari tiga genotipe yang memungkinkan.

Asas Hardy-Weinberg menyalakan bahwa frekuensi alel dan frekuensi genotipe dalam suatu populasi akan tetap konstan, yakni berada dalam kesetimbangan dari satu generasi ke generasi lainnya kecuali apabila terdapat pengaruh-pengaruh tertentu yang mengganggu kesetimbangan tersebut. Pengaruh-pengaruh tersebut meliputi perkawinan tak tanpa pola, mutasi, seleksi, ukuran populasi terbatas, hanyutan genetik, dan arus gen. Adalah penting sebagai dipahami bahwa di luar laboratorium, satu atau semakin pengaruh ini akan selalu telah tersedia. Oleh karena itu, kesetimbangan Hardy-Weinberg sangatlah tidak mungkin terjadi di lingkungan kehidupan. Kesetimbangan genetik adalah suatu kondisi ideal yang dapat menjadi sebagai garis dasar sebagai mengukur perubahan genetik.

Frekuensi alel yang statis dalam suatu populasi dari generasi ke generasi mengasumsikan hal telah tersedia perkawinan tanpa pola, tidak hal telah tersedia mutasi, tidak hal telah tersedia migrasi ataupun emigrasi, populasi yang agungnya tak terhingga, dan ketiadaan tekanan seleksi terhadap sifat-sifat tertentu.

Contoh paling sederhana dapat terlihat pada suatu lokus tunggal beralel ganda: alel yang dominan ditandai A dan yang resesif ditandai a. Kedua frekuensi alel tersebut ditandai p dan q secara berurutan; freq(A) = p; freq(a) = q; p + q = 1. Apabila populasi berada dalam kesetimbangan, maka freq(AA) = p2 sebagai homozigot AA dalam populasi, freq(aa) = q2 sebagai homozigot aa, dan freq(Aa) = 2pq sebagai heterozigot.

Pemikiran ini juga dikenal dalam berbagai nama: Kesetimbangan Hardy-Weinberg, Teorema Hardy-Weinberg, ataupun Hukum Hardy-Weinberg. Asas ini dinamakan dari G. H. Hardy dan Wilhelm Weinberg.

Syarat berlanjutnya asas Hardy-Weinberg

  • Setiap gen mempunyai viabilitas dan fertilitas yang sama
  • Perkawinan terjadi secara tanpa pola
  • Tidak terjadi mutasi gen atau frekuensi terjadinya mutasi, sama agung.
  • Tidak terjadi migrasi
  • Banyak individu dari suatu populasi selalu agung

Bila syarat-syarat tersebut terpenuhi, maka frekuensi alel dan frekuensi genotipe dalam suatu populasi akan konstan dan evolusi pun tidak akan terjadi. Tapi dalam kehidupan, syarat-syarat tersebut tidak mungkin terpenuhi sehingga evolusi dapat terjadi.

Referensi

  • Castle, W. E. (1903). The laws of Galton and Mendel and some laws governing race improvement by selection. Proc. Amer. Acad. Arts Sci.. 35: 233–242.
  • Crow, Jf (Jul 1999). "Hardy, Weinberg and language impediments." (Free full text). Genetics 152 (3): 821–5. ISSN 0016-6731. PMC 1460671. PMID 10388804. 
  • Edwards, A.W.F. 1977. Foundations of Mathematical Genetics. Cambridge University Press, Cambridge (2nd ed., 2000). ISBN 0-521-77544-2
  • Emigh, T.H. (1980). A comparison of tests for Hardy–Weinberg equilibrium. Biometrics 36: 627–642.
  • Ford, E.B. (1971). Ecological Genetics, London.
  • Guo, Sw; Thompson, Ea (Jun 1992). "Performing the exact test of Hardy-Weinberg proportion for multiple alleles.". Biometrics 48 (2): 361–72. ISSN 0006-341X. PMID 1637966. 
  • Hardy, Gh (Jul 1908). "MENDELIAN PROPORTIONS IN A MIXED POPULATION.". Science (New York, N.Y.) 28 (706): 49–50. doi:10.1126/science.28.706.49. ISSN 0036-8075. PMID 17779291. 
  • Ineichen, Robert (1975). "Genetic selection and de Finetti diagrams". Journal of Mathematical Biology 2: 33. doi:10.1007/BF00276014. 
  • Pearson, K. (1903). Mathematical contributions to the theory of evolution. XI. On the influence of natural selection on the variability and correlation of organs. Philosophical Transactions of the Royal Society of London, Ser. A 200: 1–66.
  • Stern, C. (1943). "The Hardy–Weinberg law". Science 97: 137–138. JSTOR stable url
  • Weinberg, W. (1908). "Über den Nachweis der Vererbung beim Menschen". Jahreshefte des Vereins für vaterländische Naturkunde in Württemberg 64: 368–382.
  • Wigginton, Je; Cutler, Dj; Abecasis, Gr (May 2005). "A note on exact tests of Hardy-Weinberg equilibrium.". American journal of human genetics 76 (5): 887–93. doi:10.1086/429864. ISSN 0002-9297. PMC 1199378. PMID 15789306. 
  • Yule, G. U. (1902). Mendel's laws and their probable relation to intra-racial heredity. New Phytol. 1: 193–207, 222–238.

edunitas.com


Page 5

Jika suatu populasi berada dalam kesetimbangan Hardy Weinberg memiliki frekuensi alel resesif 0, 3

Asas Hardy-Weinberg sebagai dua alel: sumbu horizontal menunjukkan frekuensi alel p dan q, sedangkan sumbu vertikal menunjukkan frekuensi genotipe. Tiap-tiap kurva menampilkan satu dari tiga genotipe yang memungkinkan.

Asas Hardy-Weinberg menyalakan bahwa frekuensi alel dan frekuensi genotipe dalam suatu populasi akan tetap konstan, yakni berada dalam kesetimbangan dari satu generasi ke generasi lainnya kecuali apabila terdapat pengaruh-pengaruh tertentu yang mengganggu kesetimbangan tersebut. Pengaruh-pengaruh tersebut meliputi perkawinan tak tanpa pola, mutasi, seleksi, ukuran populasi terbatas, hanyutan genetik, dan arus gen. Adalah penting sebagai dipahami bahwa di luar laboratorium, satu atau semakin pengaruh ini akan selalu telah tersedia. Oleh karena itu, kesetimbangan Hardy-Weinberg sangatlah tidak mungkin terjadi di lingkungan kehidupan. Kesetimbangan genetik adalah suatu kondisi ideal yang dapat menjadi sebagai garis dasar sebagai mengukur perubahan genetik.

Frekuensi alel yang statis dalam suatu populasi dari generasi ke generasi mengasumsikan hal telah tersedia perkawinan tanpa pola, tidak hal telah tersedia mutasi, tidak hal telah tersedia migrasi ataupun emigrasi, populasi yang agungnya tak terhingga, dan ketiadaan tekanan seleksi terhadap sifat-sifat tertentu.

Contoh paling sederhana dapat terlihat pada suatu lokus tunggal beralel ganda: alel yang dominan ditandai A dan yang resesif ditandai a. Kedua frekuensi alel tersebut ditandai p dan q secara berurutan; freq(A) = p; freq(a) = q; p + q = 1. Apabila populasi berada dalam kesetimbangan, maka freq(AA) = p2 sebagai homozigot AA dalam populasi, freq(aa) = q2 sebagai homozigot aa, dan freq(Aa) = 2pq sebagai heterozigot.

Pemikiran ini juga dikenal dalam berbagai nama: Kesetimbangan Hardy-Weinberg, Teorema Hardy-Weinberg, ataupun Hukum Hardy-Weinberg. Asas ini dinamakan dari G. H. Hardy dan Wilhelm Weinberg.

Syarat berlanjutnya asas Hardy-Weinberg

  • Setiap gen mempunyai viabilitas dan fertilitas yang sama
  • Perkawinan terjadi secara tanpa pola
  • Tidak terjadi mutasi gen atau frekuensi terjadinya mutasi, sama agung.
  • Tidak terjadi migrasi
  • Banyak individu dari suatu populasi selalu agung

Bila syarat-syarat tersebut terpenuhi, maka frekuensi alel dan frekuensi genotipe dalam suatu populasi akan konstan dan evolusi pun tidak akan terjadi. Tapi dalam kehidupan, syarat-syarat tersebut tidak mungkin terpenuhi sehingga evolusi dapat terjadi.

Referensi

  • Castle, W. E. (1903). The laws of Galton and Mendel and some laws governing race improvement by selection. Proc. Amer. Acad. Arts Sci.. 35: 233–242.
  • Crow, Jf (Jul 1999). "Hardy, Weinberg and language impediments." (Free full text). Genetics 152 (3): 821–5. ISSN 0016-6731. PMC 1460671. PMID 10388804. 
  • Edwards, A.W.F. 1977. Foundations of Mathematical Genetics. Cambridge University Press, Cambridge (2nd ed., 2000). ISBN 0-521-77544-2
  • Emigh, T.H. (1980). A comparison of tests for Hardy–Weinberg equilibrium. Biometrics 36: 627–642.
  • Ford, E.B. (1971). Ecological Genetics, London.
  • Guo, Sw; Thompson, Ea (Jun 1992). "Performing the exact test of Hardy-Weinberg proportion for multiple alleles.". Biometrics 48 (2): 361–72. ISSN 0006-341X. PMID 1637966. 
  • Hardy, Gh (Jul 1908). "MENDELIAN PROPORTIONS IN A MIXED POPULATION.". Science (New York, N.Y.) 28 (706): 49–50. doi:10.1126/science.28.706.49. ISSN 0036-8075. PMID 17779291. 
  • Ineichen, Robert (1975). "Genetic selection and de Finetti diagrams". Journal of Mathematical Biology 2: 33. doi:10.1007/BF00276014. 
  • Pearson, K. (1903). Mathematical contributions to the theory of evolution. XI. On the influence of natural selection on the variability and correlation of organs. Philosophical Transactions of the Royal Society of London, Ser. A 200: 1–66.
  • Stern, C. (1943). "The Hardy–Weinberg law". Science 97: 137–138. JSTOR stable url
  • Weinberg, W. (1908). "Über den Nachweis der Vererbung beim Menschen". Jahreshefte des Vereins für vaterländische Naturkunde in Württemberg 64: 368–382.
  • Wigginton, Je; Cutler, Dj; Abecasis, Gr (May 2005). "A note on exact tests of Hardy-Weinberg equilibrium.". American journal of human genetics 76 (5): 887–93. doi:10.1086/429864. ISSN 0002-9297. PMC 1199378. PMID 15789306. 
  • Yule, G. U. (1902). Mendel's laws and their probable relation to intra-racial heredity. New Phytol. 1: 193–207, 222–238.

edunitas.com