Jenis ayam petelur ras
Ciri-ciri ayam ras petelur menurut berbagai sumber pustaka yang berhasil dihimpun adalah : Mudah terkejut (nervous) Bentuk tubuh ramping Cuping telinga berwarna putih Kerabang kulit telur berwarna putih Efisien dalam penggunaan ransum untuk membentuk telur Tidak memiliki sifat mengeram Produksi telur yang tinggi yaitu 200 butir/ekor/tahun, bahkan bisa mencapai 250 – 280 butir/ekor/tahun. Di Indonesia dikenal dua tipe ayam petelur yaitu tipe ayam petelur ringan dan tipe ayam petelur medium Tipe Ayam Petelur Ringan. Tipe ayam ini disebut dengan ayam petelur putih. Ayam petelur ringan ini mempunyai badan yang ramping/kurus-mungil/kecil dan mata bersinar. Bulunya berwarna putih bersih dan berjengger merah. Ayam ini berasal dari galur murni white leghorn. Saat ini ayam galur murni ini sulit dicari, tapi ayam petelur ringan komersial banyak dijual di Indonesia dengan berbagai nama. Setiap pembibit (breeder) ayam petelur di Indonesia pasti memiliki dan menjual ayam petelur ringan (petelur putih) komersial ini. Ayam ini mampu bertelur lebih dari 260 telur per tahun produksi hen house. Sebagai petelur, ayam tipe ini memang khusus untuk bertelur saja sehingga semua kemampuan dirinya diarahkan pada kemampuan bertelur, karena dagingnya hanya sedikit. Ayam petelur ringan ini sensitif terhadapa cuaca panas dan keributan, dan ayam ini mudah kaget dan bila kaget ayam ini produksinya akan cepat turun, begitu juga bila kepanasan. Tipe Ayam Petelur Medium. Bobot tubuh ayam ini cukup berat. Meskipun itu, beratnya masih berada di antara berat ayam petelur ringan dan ayam broiler. Oleh karena itu ayam ini disebut tipe ayam petelur medium. Tubuh ayam ini tidak kurus, tetapi juga tidak terlihat gemuk. Telurnya cukup banyak dan juga dapat menghasilkan daging yang banyak. Ayam ini disebut juga dengan ayam tipe dwiguna. Karena warnanya yang cokelat, maka ayam ini disebut dengan ayam petelur cokelat yang umumnya mempunyai warna bulu yang cokelat juga. Telur dengan warna coklat untuk masyarakat Indonesia lebih disukai dipasaran daripada telur denga kerabang putih. Walaupun sebenarnya dilihat dari kandungan gizi dan rasanya relatif sama, tetapi karena dilihat dari warna kulitnya telur coklat memang lebih menarik daripada yang putih dan telur putih mempunyai kerabang yang lebih tipis sehingga masyarakat Indonesia lebih menyukai telur berkerabang coklat. Satu hal yang berbeda adalah harganya dipasaran, harga telur cokelat lebih mahal daripada telur putih. Hal ini dikarenakan telur cokelat lebih berat daripada telur putih dan produksinya telur cokelat lebih sedikit daripada telur putih. Selain itu daging dari ayam petelur medium akan lebih laku dijual sebagai ayam pedaging dengan rasa yang enak. Saat ini banyak sekali dijumpai strain-strain ayam petelur di pasaran, baik itu strain petelur tipe ringan maupun tipe petelur medium. Setiap strain yang bisa diterima langsung para peternak penghasil telur adalah DOC yang merupakan hasil final atau comercial stock. Strain ayam final stock ini diperoleh dari keturunan parent stock dan merupakan hasil seleksi yang dilakukan secara terus menerus, sehingga diperoleh hasil akhir (final) yang betul-betul produktif. Berbagai strain ayam yang dewasa ini banyak beredar dipasaran, al: Dekalb XI-Link, Hisex white, H & W nick, Hubbarb leghorn, Rhose white, Shaver S 288, Hisex brown, Hubbarb golden cornet, Ross Brown, Shaver star cross 579, Warren sex sal link., Hy-line yang diciptakan di USA, Harco diproduksi di California dan Strain Babcock diciptakan di USA, dll. Pada dasarnya setiap strain mempunyai keunggulan dalam berproduksi yang hampir tidak jauh beda, yang paling utama adalah bagaimana kita mengelolanya. Asalkan dikelola dengan baik sesuai dengan kebutuhan untuk hidup dan berproduksi secara optimal, maka hasilnyapun pasti akan optimal. Produksi telur sangat ditentukaan oleh faktor genetis dan faktor lingkungan Tiap-tiap strain yang diterima oleh peternak adalah DOC yang kita kenal dengan istilah final stock ( Commercial stock). Strain final stock ini diperoleh dari parent stock dan merupakan hasil seleksi yang dilakukan secara terus menerus, sehingga diperoleh hasil akhir yang benar-benar produktif. Pada umumnya, semua DOC yang diperjual belikan kepada peternak adalah ayam-ayam tingkatan final stock. Sedangkan keturunan dari final stock ini sudah tidak memilki sifat keunggulan berproduksi seperti final stok. Jenis-jenis ayam petelur unggul
Ayam kampung merupakan ayam lokal atau ayam asli Indonesia, dan merupakan bagian dari ayam buras atau salah satu dari jenis ayam buras. Sedangkan ayam buras adalah jenis ayam selain ayam ras, seperti ayam kampung, ayam kedu, ayam cemani, ayam bangkok, ayam arab, ayam pelung dan seterusnya. Ayam kampung ini sudah menyebar hampir seluruh pelosok tanah air. Oleh karena itu hampir seluruh masyarakat kita mengenal jenis ayam ini.Disamping ayam kampung, ayam buras yang baik juga digunakan sebagai ayam petelur adalah ayam arab, ayam kedu dan ayam nunukan. Ketiga ayam buras tersebut kemampuan bertelur lebih tinggi di bandingkan ayam kampung, bahkan kemampuan bertelur ayam arab hampir menyerupai ayam ras petelur, sehingga saat ini ayam arab banyak digunakan dan dibudidayakan sebagai ayam kampung petelur karena disamping penampilan telurnya yang mirip seperti ayam kampung, cara pemeliharaannya lebih mudah dan konsumsi pakan lebih efisien.a) Ayam kampung.Ayam kampung warna bulunya bervariasi, ada yang putih, kuning, kuning kemerahan hitam dll.yang paling banyak adalah kombinasi dari warna-warna tersebut.jenis ayam ini mudah dibedakan dari ayam ras berdasarkan warna bulunya yang beraneka ragam, sosoknya yang lebih kecil dan penampilannya yang lebih lincah.pada umur yang sama jenis ayam ini mempunyai bobot yang lebih rendah dari ayam ras,Dengan pemeliharaan yang intensif pada umur satu bulan ayam ras biasanya sudah mencapai berat sekitar 250 gram, sedangkan ayam kampung baru mencapai 150 gram.Namun pada umur 4 bulan perbandingan beratnya tidak terlalu jauh ,ayam ras mencapai bobot sekitar 1.570 gram,sedangkan ayam kampung sekitar 1400 gram.b) Ayam kedu.sesuai dengan namanya ayam kedu banyak di jumpai di daerah kedu, lebih tepatnya di desa kedu, kabupaten temanggung,jawa tengah. ada sumber yang mengatakan bahwa ayam kedu bukan ayam asli Indonesia.Ayam ini merupakan hasil persilangandari ayam dorking yang di bawa rafles dengan ayam yand ada didaerah dieng. melalui proses seleksi oleh masyarakat setempat,maka muncullah nama ayam kedu.selain itu ada juga yang mengatakan bahwa ayam ini asli pulau jawa dan pernah di ekspor ke amerika pada tahun 1935.ayam ini kemudian dikenal dengan nama the black java breed ( ayam hitam asli jawa ).berdasarkan warna bulunya ayam kedu dapat digolongkan menjadi ayam kedu hitam,ayam kedu putih dan ayam kedu campuran (warna bulu blorok,lurik dll).dari ketiga jenis ayam kedu tersebut yang paling disenangi adalah ayam kedu hitam.ayam kedu hitam betina warna bulunya hitamulus.namun,setelah dewasa bulu dibagian kepala dan leher ada yang berubah,setelah berumur 1 tahun bulu di kepala ayam menjadi kemerah2an,dan pada umur 2 tahun bulu kepalanya menjadi merah semua,bulu pada bagian leher ada yang berwarna keperakan atau keemasan.sedangkan jengger dan pialnya masih tetap berwarna hitam, berbeda dengan ayam jantannya yang muai berubah menjadi warna merah. Diantara ayam kedu hitam ini ada yang disebut ayam kedu cemani. Ayam cemani seluruh bagian tubuhnya berwarna hitam. Ayam kedu petelur yang baik biasanya memiliki ciri-ciri : Jenggernya bergerigi 6-9 buahdan jika besar biasanya letaknya terkulai kesamping.bentuk kepalanya panjang dan rata. panjang lehernya sedang,bulu banyak dan tebal. Dadanya tidak lebar,punggungnya rata atau agak miring ke arah ekor,sayapnya tertutup kuat,letak sayapnya rata, perutnya besar,lebar, dan dalam. pada usia dewasa beratnya antara 1,4-1,6 kg, dan mulai bertelur pada umur sekitar 134 hari.
Sumber: Agribisnis ternak unggas petelur |