Jenis sumber daya alam berupa tumbuhan yang dapat diolah menjadi energi alternatif pengganti solar

Fimela.com, Jakarta Sumber daya alam sangat dibutuhkan di dalam kehidupan sehari-hari. Berdasarkan sifatnya, sumber daya alam terbagi menjadi dua jenis yaitu sumber daya alam yang dapat diperbaharui seperti buah dan sayuran, dan yang tidak dapat diperbaharui seperti bahan galian dan tambang. Sumber daya alam bahan galian memiliki manfaat untuk dijadikan sumber energi.

Sumber daya alam seperti baru bara, minyak bumi dan gas, yang tidak dapat diperbaharui ini, merupakan bahan bakar fosil yang berfungsi sebagai sumber energi di dalam kehidupan sehari-hari.

Advertisement

Karena sumber daya alam ini tidak dapat diperbaharui, dan kebutuhan manusia semakin lama semakin banyak, maka setiap negara mengembangkan teknologi seperti energi alternatif. Energi alternatif ini digunakan untuk menggantikan bahan bakar yang konvensional.

Berbeda dengan sumber energi berbahan bakar konvensional yang menyebabkan polusi. Sumber energi alternatif ini tidak menyebabkan kerusakan lingkungan, dan sangat berguna untuk kehidupan sehari-hari. Berikut beberapa jenis energi alternatif yang bisa digunakan setiap hari, dilansir dari merdeka.com:

BACA JUGA

Manfaat Batu Bara untuk Kehidupan Sehari-Hari

Amankan Rumah dari Kebocoran Gas, Ini Hal yang Wajib Diketahui

Yuk Kenalan sama Tabung Gas Sahabat Sejati Ibu Muda Masa Kini!

TERKAIT: 9 Arti Mimpi Naik Gunung yang Penuh Makna

TERKAIT: 7 Arti Mimpi Air Masuk Rumah yang Menegangkan dan Bikin Takut

TERKAIT: 9 Arti Mimpi Makan Daging Babi Pertanda buruk atau Baik?

TERKAIT: 3 Resep Bistik Sapi yang Enak dan Mudah Dibuat untuk Idul Adha

TERKAIT: Kenali Perbedaan Daun Bawang dan Lokio

TERKAIT: 9 Arti Mimpi Membeli Ikan yang Menggambarkan Harapan

TERKAIT: Resep Membuat Bihun Goreng yang Nikmat

Klik Untuk Melihat Jawaban


#Jawaban di bawah ini, bisa saja tidak akurat dikarenakan si penjawab mungkin bukan ahli dalam pertanyaan tersebut. Pastikan mencari jawaban lain dari berbagai sumber terpercaya, sebelum mengklaim jawaban tersebut adalah benar. Semangat Belajar..#


Dijawab oleh ### Pada Sun, 03 Jul 2022 09:28:11 +0700 dengan Kategori B. Indonesia dan Sudah Dilihat ### kali

—☞︎︎︎JAWABAN✍︎—

Bahan bakar tersebut dikenal sebagai biodiesel. Biodiesel dapat digunakan untuk menggantikan solar. Singkong, ubi, jagung, dan sagu dapat diubah menjadi bioetanol. Bioetanol dapat menggantikan bensin ataupun premium. Bahan bakar bio juga dapat berasal dari kotoran ternak

#BELAJARBERSAMABRAINLY!

Jawaban:

pohon jarak atau secara ilmiah dikenal jatropha

Penjelasan:

itu aja yang saya tau maap kalo salah

Baca Juga: Apa saja nilai karakter yang dapat di petik dari kisah Kerajaan Mataram Islam??


gh.dhafi.link/jawab Merupakan Website Kesimpulan dari forum tanya jawab online dengan pembahasan seputar pendidikan di indonesia secara umum. website ini gratis 100% tidak dipungut biaya sepeserpun untuk para pelajar di seluruh indonesia. saya harap pembelajaran ini dapat bermanfaat bagi para pelajar yang sedang mencari jawaban dari segala soal di sekolah. Terima Kasih Telah Berkunjung, Semoga sehat selalu.

JAKARTA - Setelah sukses meluncurkan B100 yang 100% berasal dari kelapa sawit, Kementerian Pertanian terus melakukan penelitian tentang tanaman yang potensial untuk menjadi bahan bakar.

"SobaTani, pertanian juga memiliki potensi untuk menawarkan energi alternatif. Yuk simak tanaman saja saja yang menyimpan potensi tersebut," dikutip dari akun Instagram resmi Kementan, Jakarta, Sabtu (28/9/2019).

Baca Juga: Lebih Cepat dari Target, Penerapan B30 Dimulai Oktober 2019

Berikut 10 tanaman yang berpotensi untuk menjadi penghasil bahan bakar nabati.

1. Aren (Arenga pinnata)

Produksi nira aren pada umur 6-12 berkisar 8-22 liter per pohon per hari. Untuk memperoleh 1 liter etanol (kadar alkohol 70-90%) dibutuhkan 20-25 liter nira aren segar.

2. Bunga Matahari (Helianthus annus L.)

Produksi rata-rata tanaman ini sekitar 2.2 ton/ha untuk penanaman sepanjang musim dan 1.7 ton/hektar untuk penanaman 2 kali. Sementara itu, kadar minyaknya mencapai 25-50%.

Jenis sumber daya alam berupa tumbuhan yang dapat diolah menjadi energi alternatif pengganti solar

3. Jarak Kepyar (Ricinus communis L.)

Produksi rata-rata komoditas ini sebesar 1,6 ton/ha dengan kadar minyak 53-56%.

4. Kelapa (Cocos nucifera L.)

Daging buah kelapa merupakan salah satu sumber BBN yang diolah menjadi cocodiesel yang dapat secara langsung digunakan atau dicampur dengan solar. Nira dan air kelapa pun juga dapat dibuat bioetanol.

5. Kemiri Sunan (Aleurites trisperma Blanco)

Apabila populasi 100 pohon/hektar, maka dapat dihasilkan sebanyak 25 ton biji kemiri sunan. Jumlah ini setara dengan 9.805 liter minyak kasar.

6. Kesambi (Schleichera oleosa Merr)

Sampai saat ini, tanaman kesambi belum banyak dibudidayakan secara intensif. Padahal ia memiliki daging biji yang mengandung minyak hingga 70%.

7. Nyamplung (Calophyllum inophyllum L.)

Minyak biji nyamplung memiliki lama pembakaran 2 kali lipat dibanding dengan minyak tanah. Sementara kadar minyaknya mencapai 50%.

Baca Juga: BPPT Monitor Kualitas Bahan Bakar B30

8. Sagu (Metroxyion spp.)

Bila difermentasi, tanamn ini akan menghasilkan 7.5 kilo liter bioetanol.

9. Simalakian (Croton tiglium)

Jenis tanaman ini memiliki rendemen minyak 25-26%. Sedangkan produksi minyaknya dapat mencapai 1.2 hingga 2.5 ton per hektar per tahun

Baca Juga: Lebih Cepat dari Target, Penerapan B30 Dimulai Oktober 2019

10. Wijen (Semamum indicum L.)

Minyak wijen juga berpotensi sebagai biofuel dengan melalui proses transesterifikasi untuk menghasilkan biodiesel. Tanaman ini pun memiliki kadar minyak 45-55%.

Sejalan dengan penelitian ini, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyatakan bahwa diharapkan pengembangan BBN nantinya berhasil dan menuai banyak dampak positif. Salah satunya ialah agar dapat menjadi perwujudan kemandirian energi nasional.

  • #Bahan Bakar B100
  • #kementan
  • #B100
  • #Bahan Bakar Nabati
  • #Biodiesel

Energi fosil masih menjadi tumpuan utama sejumlah negara di dunia, termasuk Indonesia. Sebenarnya, Indonesia bisa memanfaatkan beberapa sumber energi terbarukan atau energi alternatif karena dianugerahi dengan kekayaan alam begitu melimpah. Tetapi pengelolaannya belum berjalan maksimal. Meski demikian, pemerintah Indonesia telah berkomitmen untuk beralih dari energi fosil ke energi terbarukan.

Energi yang bersumber dari fosil seperti batu bara dan minyak bumi memiliki beberapa kekurangan dalam pemanfaatannya. Salah satu di antaranya yaitu tidak bisa diperbaharui. Artinya, di masa mendatang sumber energi tersebut akan habis.

Solusi untuk mengatasi hal tersebut yakni dengan mulai beralih pada sumber energi alternatif. Jenis energi alternatif ini bisa dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Contoh energi alternatif paling sederhana seperti cahaya matahari, air, angin, dan lainnya. Guna mengetahui lebih lanjut terkait apa itu energi alternatif dan cara pemanfaatannya, simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

Pengertian Energi Alternatif dan Kelebihannya

pertamina (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/rwa)

Energi alternatif sering disebut juga sebagai energi terbarukan. Menurut Natural Resources Defense Council (NDRC), energi alternatif adalah sumber “energi bersih” yang berasal dari proses alami dengan terus menerus terisi ulang. Singkatnya, ketersediaan sumber energi alternatif bisa diperbaharui.

Sejak zaman dahulu manusia sudah memanfaatkan energi alternatif pada kehidupannya. Contoh penerapannya seperti pada perahu tradisional yang bergerak memakai angin laut. Saat ini banyak ilmuwan dan pakar teknologi terus berupaya melakukan serangkaian inovasi, supaya bisa memanfaatkan sumber energi alternatif dengan maksimal. Terobosan baru yang bisa dilihat di masa sekarang seperti panel surya dan pembangkit listrik tenaga air (PLTA).

Advertising

Advertising

Jika dibandingkan dengan energi fosil, penggunaan energi alternatif tidak menimbulkan banyak kerugian untuk alam. Bahkan, cenderung ramah lingkungan. Meski begitu, kendala yang dihadapi banyak negara saat mencoba beralih ke energi alternatif salah satunya biaya atau ongkosnya sangat mahal.

Masih melansir dari NDRC, walau biaya untuk memanfaatkan energi alternatif cukup mahal, jika dilihat dari dampaknya terhadap lingkungan maka hal tersebut sangat sebanding. Saat ini kerusakan lingkungan di berbagai belahan dunia sudah terjadi. Seharusnya, pemanfaatan energi fosil mulai dikurangi dan beralih ke energi alternatif.

Contoh Energi Alternatif di Kehidupan Sehari-hari

Microsite Biodiesel (ANTARAFOTO/Nyoman Budhiana)

Energi fosil adalah sumber daya alam yang berasal dari proses alamiah selama berjuta tahun lalu. Energi fosil dianggap sebagai energi kotor karena dapat menghasilkan karbon. Selain itu, lambat laun jenis energi fosil seperti batu bara, minyak, dan gas bumi bisa saja habis pasokannya.

Sementara itu, sumber energi terbarukan berarti energi yang berkelanjutan. Artinya, sesuatu yang tidak dapat habis atau tidak ada habisnya seperti matahari. Energi terbarukan termasuk sebagai energi alternatif.

Sejumlah energi alternatif nyatanya sangat dekat dengan kehidupan manusia. Akan tetapi, penggunaannya sebagai sumber bahan bakar atau sumber pembangkit listrik masih sangat kecil jumlahnya. Jenis energi ini pun diketahui mampu menghasilkan daya dengan sedikit atau tanpa memproduksi karbon.

Dihimpun dari situs Ecavo.com, Edfenergy.com, dan sumber lainnya, berikut contoh energi alternatif yang ramah lingkungan:

1. Energi Matahari

plts (ANTARA FOTO/Dedhez Anggara/foc.)

Matahari adalah sebuah bintang yang menjadi titik perputaran planet dalam sistem tata surya. Matahari memiliki peran penting karena mendukung kehidupan manusia di bumi.

Cahaya matahari termasuk sumber energi alternatif, yang saat ini mulai banyak digunakan masyarakat. Pemanfaatan cahaya matahari sebagai sumber energi yakni dengan menggunakan sebuah alat bernama panel surya.

Ketersediaan sinar matahari sebagai energi alternatif sangat melimpah. Bahkan, menurut para peneliti jumlah energi matahari yang mencapai permukaan bumi dalam satu jam, lebih banyak dari total kebutuhan energi planet selama satu tahun penuh.

Indonesia menjadi negara yang sangat potensial untuk memakai sumber energi alternatif ini. Selain karena faktor cuaca, ternyata jumlah energi matahari yang dapat digunakan manusia begitu bervariasi. Tergantung pada waktu dan musim dalam setahun serta lokasi geografis.

Sebagai catatan, meski terlihat bersih energi matahari juga bisa berdampak buruk terhadap lingkungan. Ini dikarenakan bahan yang dipakai pada teknologi panel surya. Untuk menghindarinya, jangan buang alat panel surya yang rusak sembarangan.

2. Energi Angin

PANORAMA SUNSET DI PLTB JENEPONTO (ANTARA FOTO/Abriawan Abhe)

Bisa dibilang, angin adalah sumber energi alternatif yang paling bersih. Sebab, penggunaan embusan angin terutama pada pembangkit listrik tidak menimbulkan emisi ataupun polusi.

Meski memiliki kelebihan daripada energi fosil, pemanfaatan energi angin ini masih kurang maksimal. Di Indonesia saja, pembangkit listrik tenaga angin jumlahnya bisa dihitung jari. Salah satunya adalah Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Sidrap di Sulawesi Selatan.

3. Energi Hidro

bendungan (ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/nz)

Sumber energi alternatif berikutnya adalah energi hidro atau tenaga air. Energi terbarukan ini dinilai lebih efektik sebagai tenaga pembagkit listrik daripada panel surya dan energi angin. Oleh karena itu, tidak heran kalau tenaga air adalah salah satu energi alternatif yang mulai dikembangkan di Indonesia.

Sekedar diketahui, dengan membangun bendungan atau penghalang, reservoir besar dapat digunakan untuk membuat aliran air terkontrol yang akan menggerakkan turbin. Nantinya turbin tersebut bakal menghasilkan listrik.

Konsep lain dari pemanfaatan tenaga air yaitu energi pasang surut. Sumber energi alternatif ini menggunakan arus pasang surut air untuk menggerakkan generator turbin. Sehingga menghasilkan listrik.

4. Energi Biomassa

PUPUK KOMPOS DARI SAMPAH RUMAH TANGGA (ANTARA FOTO/ Irwansyah Putra/hp.)

Gagasan utama pada energi alternatif ini yakni, mengkonversi bahan bakar padat yang terbuat dari bahan tanaman menjadi listrik. Dalam prosesnya, akan melibatkan pembakaran bahan organik.

Penggunaan energi biomassa juga bisa menjadi solusi dalam pengelolaan limbah organik dari sektor pertanian, industri dan domestik. Energi biomassa mampu menghasilkan listrik dengan biaya ekonomi rendah dan ramah lingkungan.

Demikian pembahasan terkait sumber energi alternatif dan contoh energi alternatif yang sudah digunakan. Sumber energi terbarukan, sejatinya akan mampu menggantikan pemakaian energi fosil yang tidak ramah lingkungan. Namun, untuk mencapai hal itu diperlukan gebrakan serta inovasi baru agar pemanfaatan sumber energi alternatif dapat berjalan maksimal.