buatlah balasan pantun berikut!Ke laut kita berlayar Mencari paus dan ikan hiu Jadi anak harus rajin belajar Demi meraih cita-citamu cari tema/ide dan kembangkan menjadi teks persuasi Bentuk interaksi sosial yang berfungsi untuk mencari penyelesaian bersama antara pihak-pihak yang mempunyai kepentingan adalah pengertian dari … * Bisa bantu jawab ini, soalnya mau dikumpul beri tanda ceklis pada perbuatan yang benar dan beri tanda silang pada perbuatan yang salah. sertakan alasa … Tuliskan daftar kosakata dari bahasa Indonesia dan bahasa daerah mu yang sesuai artinya.tuliskan paling sedikit 25 kata Gambarlah dan berilah pemberitahuan mengenal makanan hewan tsb berilah keterangan yang jelas tentang kandungan dan cara pemakaian nya Gubernur dki jakarta tersebut melontarkan wacana penerapan lima hari sekolah di jawa tengah. kalimat tersebut dilihat dari verba/predikat termasuk jen … Hal inilah yang membuat mereka akan selalu kembali ke tempat mereka dilahirkan untuk bertelur. kata turunan dalam kalimat tersebut adalah Hal-hal berikut adalah hal yang paling dapat diteladani dari tokoh dalam cerita inspirasi adalah a kisah perjuangan tokoh untuk mencapai kesuksesan b … syair tentang sabar dan tabah 20 sehingga 25 baris
Wawancara adalah merupakan pertemuan antara dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu (Esterberg, 2002). Wawancara juga merupakan alat mengecek ulang atau pembuktian terhadap informasi atau keterangan yang diperoleh sebelumnya dan juga merupakan teknik komunikasi langsung antara peneliti dan responden. Menurut (Moleong, 2005 : 186) wawancara mendalam merupakan proses menggali informasi secara mendalam, terbuka, dan bebas dengan masalah dan fokus penelitian dan diarahkan pada pusat penelitian. Dalam hal ini metode wawancara mendalam yang dilakukan dengan adanya daftar pertanyaan yang telah dipersiapkan sebelumnya. Wawancara merupakan bagian dari metode kualitatif. Dalam metode kualitatif ini ada dikenal dengan teknik wawancara-mendalam (In-depth Interview). Pengertian wawancara-mendalam (In-depth Interview) adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dengan responden atau orang yang diwawncarai, dengan atau tanpa menggunakan pedoman (guide) wawancara dimana pewawancara dan informan terlibat dalam kehidupan sosial yang relatif lama (Sutopo 2006: 72). Ciri khusus/Kekhasan dari wawancara-mendalam ini adalah keterlibatannya dalam kehidupan responden/informan. Dalam wawancara-mendalam melakukan penggalian secara mendalam terhadap satu topik yang telah ditentukan (berdasarkan tujuan dan maksud diadakan wawancara tersebut) dengan menggunakan pertanyaan terbuka. Penggalian yang dilakukan untuk mengetahui pendapat mereka berdasarkan perspective responden dalam memandang sebuah permasalahan. Teknik wawancara ini dilakukan oleh seorang pewawancara dengan mewawancarai satu orang secara tatap muka (face to face). Kegunaan atau manfaat dilakukannya wawancara-mendalam adalah :
Sedangkan kelemahan dari wawancara-mendalam ini adalah adanya keterikatan emosi antara ke duanya (pewawancara dan orang yang diwawancarai), untuk itu diperlukan kerjasam yang baik antara pewawancara dan yang diwawancarainya. Materi dalam wawancara-mendalam tergantung dari tujuan dan maksud diadakannya wawancara tersebut. Agar hasil dari wawancara tersebut sesuai dengan tujuan penelitian, diperlukan keterampilan dari seorang pewawancaranya agar nara sumbernya (responden) dapat memberikan jawaban yang sesuai dengan pertanyaan yang diajukan. Beberapa teknik dalam wawancara agar berjalan dengan baik, adalah: a. Menciptakan dan menjaga suasana yang baik. Hal ini dapat dilakukan dengan cara :
b. Mengadakan probing Probes adalah cara menggali keterangan yang lebih mendalam, hal ini dilakukan karena : – Apabila jawaban tidak relevan dengan pertanyaan – Apabila jawaban kurang jelas atau kurang lengkap – Apabila ada dugaan jawaban kurang mendekati kebenaran c. Tidak memberikan sugesti untuk memberikan jawaban-jawaban tertentu kepada responden yang akhirnya nanti apa yang dikemukakan (pendapat) responden bukan merupakan pendapat dari responden itu sendiri d. Intonasi suara e. Kecepatan berbicara f. Sensitifitas pertanyaan g. Kontak mata h. Kepekaan nonverbal i. Waktu Sebelum dilakukan wawancara-mendalam, perlu dibuatkan pedoman (guide) wawancara. Hal ini bertujuan untuk mempermudah pewawancara dalam menggali pertanyaan serta menghindari agar pertanyaan tersebut tidak keluar dari tujuan penelitian. Namun pedoman (guide) wawancara tersebut tidak bersifat baku dapat dikembangkan dengan kondisi pada saat wawancara berlangsung dan tetap pada koridor tujuan diadakannya penelitian tersebut. Agar dalam pembuatan report serta analisa wawancara-mendalam berjalan dengan baik, diperlukan alat dokumentasi untuk menunjang pelaksanaan wawancara-mendalam tersebut. Alat dokumentasi adalah : 1. Recoder (alat perekam suara) Hal ini bertujuan untuk memudahkan pewawancara mengingat kembali mengenai wawancara yang telah dilakukan. Sehingga dapat membantu dalam pembuatan report dan analisanya 2. Kamera Dilakukan untuk kepentingan arsip dan juga untuk mencegah terjadinya pelaksanaan wawancara dengan responden yang sama agar informasi yang diberikan tidak bias 3. Catatan lapangan Hal ini dilakukan sebagai informasi tambahan (faktor pendukung) dalam melakukan analisa. DAFTAR PUSTAKA Published at : 28 October 2014 Updated at : 10 March 2016
|