Tolak peluru adalah teknik melemparkan beban tertentu dari pundak hingga mencapai titik tertentu. Asal mulanya adalah olahraga di masa lalu dengan gerakan dasar melemparkan batu. Show 26 Dec 2020|Azelia Trifiana Ditinjau olehdr. Anandika Pawitri Tolak peluru adalah cabang dari olahraga atletikTermasuk dalam olahraga atletik, tolak peluru adalah teknik melemparkan beban tertentu dari pundak hingga mencapai titik tertentu. Asal mulanya adalah olahraga di masa lalu dengan gerakan dasar melemparkan batu.Berat beban yang dibawa dalam olahraga shot put ini adalah 7,26 kg untuk laki-laki serta 4 kg untuk perempuan. Untuk memindahkan atau “put” beban, hanya boleh dilakukan satu tangan saja. Sejarah singkat tolak peluruDulu, peradaban Yunani Kuno melakukan olahraga melempar batu. Pada abad pertengahan pun, para tentara melakukan olahraga melempar peluru meriam. Ini adalah titik awal inspirasi olahraga tolak peluru.Kemudian bergeser ke abad 19, digelar Highland Games di Skotlandia. Peserta kompetisi ini diminta melemparkan beban berbentuk bulat yang terbuat dari batu atau metal hingga melewati garis tertentu.Sebenarnya, olahraga tolak peluru dengan peserta laki-laki telah menjadi cabang olahraga Olimpiade pada tahun 1896. Namun baru pada tahun 1948, ada cabang olahraga tolak peluru untuk perempuan.Menariknya, teknik rotasi untuk mengayunkan beban ini pertama kali dipopulerkan oleh atlet asal Soviet bernama Aleksandr Baryshnikov. Pria kelahiran tahun 1948 ini mengenal teknik ini setelah dilatih oleh Viktor Alexeyev. Pada tahun 1976, Baryshnikov mencetak rekor sejauh 22 meter.Tiga gaya melakukan tolak peluruUntuk melakukan tolak peluru, ada tiga gaya yang dapat dilakukan, yaitu gaya ortodoks, gaya O'Brien, dan gaya spin. Berikut perbedaan ketiga gaya tolak peluru:Gaya ortodoks dalam tolak peluru dilakukan dengan cara menolak peluru lepas ke arah samping setelah loncatan datar dilakukan. Teknik ini biasanya digunakan oleh para pemula. Berikut cara melakukannya:
Teknik dasar melakukan tolak peluru secara umumUntuk melakukan tolak peluru, titik awal ayunan adalah dari dekat dagu. Sepanjang melakukan olahraga ini, beban tak boleh berada di bawah atau belakang pundak.Dari waktu ke waktu, para atlet menemukan teknik mereka sendiri dalam memaksimalkan gaya lontaran. Pada tahun 1876, atlet J.M. Mann dari Amerika Serikat melakukannya dengan sudut ke arah kanan. Ia mencetak rekor di angka 9,44 meter.Di sisi lain, pada tahun 1950 atlet Parry O’Brien menemukan teknik yang dimulai dari posisi menghadap ke belakang. Dari teknik ini, beban bisa terdorong lebih jauh lagi. Setelah 6 tahun, O’Brien berhasil mengalahkan rekor Mann sejauh 19,06 meter, hampir dua kali lipatnya.Lebih jauh lagi, berikut ini teknik melakukan tolak peluru:
Baca JugaNgantuk Setelah Makan? Hati-hati, Tanda Penyakit SeriusJangan Berlebihan, 5 Efek Makan Cokelat Ini Patut Anda Waspadai9 Alasan Mengapa Telapak Kaki Sakit Saat BerjalanManfaat melakukan tolak peluruMelakukan olahraga tolak peluru bisa membakar ratusan kalori. Selain itu, ada beberapa manfaat lain seperti:Otot tubuh bagian atas seperti pada lengan, pundak, punggung, dan juga perut ikut bekerja saat melakukan teknik tolak peluru. Saat kedua kaki membantu tolakan pun, otot yang ada di tungkai dan pinggang juga ikut bekerja.Sering melatih otot tubuh bagian atas dan kaki akan membuat aktivitas sehari-hari menjadi lebih mudah. Tak hanya itu, otot yang kuat juga bisa memudahkan latihan lainnya.Secara umum, melakukan tolak peluru dalam waktu 60 menit dapat membakar 400 kalori. Namun, sebaiknya jangan terlalu fokus pada gerakan ini karena sebaiknya dikombinasikan dengan jenis olahraga lain sebagai variasi.Gerakan tolak peluru juga dapat membangun massa otot, terutama tubuh bagian atas. Ketika sudah terbangun, maka metabolisme tubuh bisa meningkat sekaligus memaksimalkan proses pembakaran kalori. Berat badan ideal pun bisa tercapai yang bisa mengurangi risiko menderita penyakit tertentu.Gerakan ini juga bisa memperkuat otot core sehingga keseimbangan semakin terjaga. Cari tahu apa saja kombinasi olahraga yang bisa dilakukan bergantian dengan tolak peluru.Baca Juga6 Manfaat Istirahat dari Pekerjaan yang Justru Tingkatkan ProduktivitasCara Mengatasi Rasa Bosan saat Kerja dari RumahBuah Prune, Si Manis Bernutrisi Tinggi yang Baik untuk KesehatanCatatan dari SehatQApabila tolak peluru mustahil dilakukan karena lokasi tidak memadai, ada banyak gerakan lain dengan target otot serupa. Bukan jenis olahraganya yang paling berperan, namun lebih kepada apakah bisa menjalani komitmen dengan baik.Untuk berdiskusi lebih lanjut seputar olahraga apa yang cocok dilakukan, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.olahragahidup sehatpola hidup sehatBritannica. https://www.britannica.com/sports/shot-put Di balik rasanya yang pedas dan bikin kepanasan, ada berbagai macam manfaat cabai untuk kesehatan. Cabe tinggi antioksidan seperti vitamin A dan C yang bermanfaat untuk kekebalan tubuh dan menjaga kesehatan jantung. Acerola merupakan buah yang tinggi akan vitamin C. Hal ini membuatnya bermanfaat untuk mencegah kerusakan sel, meningkatkan kekebalan tubuh, hingga menjaga kesehatan mulut. 22 Mar 2022|Dina Rahmawati Mengonsumsi makanan lembut seperti bubur selama berhari-hari bisa jadi membosankan bagi mereka yang dalam masa pemulihan. Ada banyak pilihan makanan lembut lain yang bisa dicoba seperti telur, sup, buah lembut seperti pisang dan banyak lagi. 20 Jul 2020|Azelia Trifiana Dijawab Oleh dr. Lidya Hapsari Dijawab Oleh dr. Lidya Hapsari |