Jelaskan tata cara menyusun paragraf yang baik dan benar

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, paragraf atau alinea merupakan bagian bab dalam suatu karangan yang mengandung suatu ide pokok dan penulisannya dimulai dengan suatu garis baru. Paragraf sendiri mempunyai beberapa jenis, di mana jenis-jenis paragraf tersebut antara lain paragraf deduktif, paragraf induktif, paragraf campuran, paragraf narasi, paragraf argumentasi, paragraf deskripsi, dan contoh paragraf analogi singkat.

Dalam penulisannya, sebuah paragraf mesti memenuhi beberapa syarat-syarat tertentu agar penulisannya baik dan benar. Adapun syarat-syarat paragraf yang baik dan benar adalah sebagai berikut.

Sebuah paragraf yang baik dan benar, harus mempunyai kelengkapan sejumlah paragraf di dalamnya. Adapun unsur-unsur paragraf yang dimaksud antara lain:

  • Gagasan utama: merupakan unsur paragraf yang berupa topik utama atau permasalahan yang hendak dibahas dalam suatu paragraf.
  • Kalimat utama: kalimat yang berisi gagasan utama suatu paragraf.
  • Kalimat penjelas: merupakan kalimat yang menjelaskan gagasan utama yang terkandung di dalam suatu kalimat utama.

Untuk dapat memahami ketiga unsur itu, berikut ditampilkan sebuah paragraf yang mengandung ketiga unsur yang telah disebutkan di atas.

Berdasarkan bentuknya, puisi baru terdiri atas 7 jenis. Adapun jenis-jenis puisi baru yang termasuk ke dalam jenis-jenis puisi baru berdasarkan bentuknya antara lain distikon, terzina, kuatrain, kuint, sektet, septima, oktaf/stanza, dan yang terakhir adalah soneta. Ke semua jenis itu bisa dibedakan dari jumlah baris yang terkandung di dalamnya

Pada paragraf di atas, kata yang dicetak miring adalah kalimat utama sekaligus gagasan utama paragraf tersebut. Sementara itu, kalimat-kalimat yang tidak dicetak miring adalah kalimat penjelas dari paragraf di atas.

2. Setiap Unsur-Unsur Paragraf Harus Mempunyai Satu Kesatuan antar Satu Unsur dengan Unsur Lainnya

Unsur-Unsur paragraf yang telah disebutkan sebelumnya (gagasan utama, kalimat utama, dan kalimat penjelas) mesti membentuk satu kesatuan yang padu, di mana kalimat penjelas mesti mampu menjelaskan gagasan utama yang terkandung dalam kalimat utama secara baik dan sesuai dengan gagasan utama yang dimaksud. Jika syarat ini tidak terpenuhi, maka sebuah paragraf belum dikatakan baik dan benar.

3. Mempunyai Kepaduan Diantara setiap Unsur di Dalamnya

Jika semua unsur paragraf dapat membentuk suatu kesatuan, maka paragraf tersebut sudha menjadi paragraf yang baik dan benar, serta sudah memenuhi syarat yang ketiga ini. Adapun salah satu ciri paragraf yang padu adalah adanya hubungan makna yang logis dan saling berhubunga antara gagasan utama dan gagasan penjelas. Dengan adanya kepaduan tersebut, maka sebuah paragraf bisa dipahami secara baik dan logis bagi oleh para pembaca.

Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk membentuk suatu kepaduan dalam kalimat adalah dengan menggunakan konjungsi ke dalam paragraf. Adapun jenis-jenis konjungsi yang dapat digunakan di dalam suatu kalimat adalah konjungsi antarkalimat dan konjungsi intrakalimat. Konjungsi kalimat merupakan konjungsi yang menghubungkan satu kalimat dengan kalimat lain yang ada di dalam paragraf. Sementara itu, konjungsi intrakalimat merupakan konjungsi yang menghubungkan dua unsur yang ada di dalam kalimat suatu paragraf.

Dari pemaparan di atas, bisa disimpulkan bahwa syarat-syarat paragraf yang baik dan benar dalam bahasa Indonesia antara lain harus mempunyai kelengkapan, kesatuan, dan kepaduan unsur-unsur paragraf yang terkandung dalam suatu paragraf.

Demikianlah pembahasan seputar syarat-syarat paragraf yang baik dan benar. Semoga bermanfaat untuk pembaca sekalian.

Contoh puisi tentang Generasi Muda dan Teknologi dalam Keberagaman Budaya​

kata kata untuk guru ketika ganti guru diusahakan 5 paragraf ya​

Guys.. boleh minta saran kata-kata pendek & unik untuk kesan selama bersekolah? Buat di Buku Tahunan Sekolah, terimakasih sebelumnyaa ^^​

Jelaskan ciri-ciri proposal umum dan penelitiannyabantu jawab, makasii​

Jelaskan apa saja karateristik

bantu jawabb plisss makssihhh​

Tuliskan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membuat teks petunjuk! ​

Cerita Bahasa Inggrisubahlah menjadi Bhs Inggris !" Misi Untuk Menyelamatkan Bumi dan Bulan , Bagian Ketiga "Tina : Baiklah , Pim Pim Pom . Kita harus … berangkat sekarang , aku akan mengantar kalian di dekat bulan ." Tina dan teman temannya sudah berada di dekat bulan "Daisy : Hah , itu dia .Nabila : Lee Yeon , apa yang kau lakukan di sini ?Thalleous : Kenapa kau menghalangi bulan ?Yeon : TERSERAH SAJA , INI URUSAN SAYA .Daisy : HAH , BAZOKA , KEKUATAN PERISAI BERLIAN .Semuanya : AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA .Tygren : Apa yang Yeon memegang barusan ?Nabila : Dia memiliki senjata tidak terlihat .Tina : Jangan khawatir , aku punya ide . Pim Pim Pom , MENGHILANGLAH .Yeon : Eh , HAH , MEREKA MENGHILANG .Thalleous : KEKUATAN DORONGAN CAHAYA .Yeon : ADUH , EEEEEEEEEEEEEEEE , DIMANA KALIAN BERSEMBUNYI ?Tygren : SERANGAN BOLA CAHAYA MERAG .Yeon : AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA , AKU AKAN KEMBALI UNTUK BALAS DENDAM .Semuanya : HORE , KITA BERHASIL .Nabila : Ayo kita ke bulan , Lisi dan teman temannya pasti sudah menunggu .Daisy : Teman teman , apa itu ?Tina : ITU METEOR , MENGHIDAR ." Mereka hampir terkena meteor "Semuanya : Huh , hampir saja .Thalleous : Eh , teman teman , sepertinya , bulan semakin jauh dari Bumi .Semuanya : APA YANG KAU KATAKAN ?Jiah : Ketua Andika , kita punya masalah , bulan semakin jauh dari bumi .Andika : APA . Jiah : KITA HARUS BAGAIMANA ? , BISA SAJA , KIAMAT AKAN DATANG .Andika : Kita harus memanggil semua teman temannya Nabila . Para kelas 6A dan 6B , kalian harus menyelamatkan semua warga di bumi .Semuanya : AYO , SELAMATKAN BUMI KITA ." Bersambung "​

Q.olourful [ ulang :v ][tex] \\ [/tex]Terlampir qq :v[tex] \\ [/tex][tex]\tt\color{hotpink}{{{RULES : }}}[/tex]≈ Pakai penjelasan!≈ ngasal/copas⬄repor … t!≈ Rapi!≈ Salah⬄koreksi 30 menit!------------------------------------[tex] \\ [/tex]req ? qq :v[tex] \\ [/tex]yg tdi salah mapel :v wgwgg ​

1.APA ITU TES DIAGNOSTIK?2.Ada berapa mata pelajaran dalam tes diagnostik sma kelas X ?​

Berlatih menulis paragraf sangatlah penting bagi Anda yang ingin menulis dengan benar. Paragraf membantu memecah teks panjang sehingga isinya lebih mudah dicerna oleh pembaca. Kehadiran paragraf membimbing pembaca menyelami argumen Anda dengan memfokuskan perhatian pada satu gagasan utama dan tujuan.[1] X Sumber Tepercaya University of North Carolina Writing Center Kunjungi sumber Namun, cara menulis paragraf yang terstruktur baik terkadang memang sedikit rumit. Baca panduan di bawah ini dan pelajari cara meningkatkan kemampuan Anda menulis paragraf, dari baik menjadi istimewa!

  1. 1

    Tentukan topik utama paragraf tersebut. Sebelum menulis paragraf, Anda harus menyiapkan rencana gamblang tentang hasil akhir paragraf tersebut. Paragraf pada intinya merupakan sekumpulan kalimat yang seluruhnya saling terhubung oleh satu topik utama.[2] X Teliti sumber Kunjungi sumber Tanpa topik utama yang jelas, paragraf pun kehilangan fokus serta kesatuan. Untuk menetapkan topik paragraf, Anda harus mengajukan sejumlah pertanyaan berikut kepada diri sendiri:

    • Apa yang memicu saya menulis paragraf ini? Jika Anda menulis paragraf sebagai tanggapan atau jawaban atas suatu hal tertentu yang menjadi pemicu, seperti misalnya "Anda telah memutuskan untuk menyumbangkan uang pada kegiatan amal. Kegiatan amal mana yang Anda pilih dan kenapa?" atau "Deskripsikan hari favorit Anda," Anda perlu memikirkan dengan saksama hal yang menjadi pemicu tersebut dan memastikan bahwa pembahasan Anda tepat sasaran, bukan malah melebar ke luar topik.
    • Apa gagasan utama atau permasalahan yang harus saya bahas? Pikirkan topik yang harus atau hendak Anda tulis, kemudian pertimbangkan gagasan-gagasan atau pokok-pokok permasalahan mana yang paling relevan untuk topik tersebut. Berhubung paragraf biasanya relatif pendek, penting bagi Anda untuk mencoba menyentuh semua gagasan utama, tanpa keluar jalur.
    • Untuk siapa saya menulis? Pikirkan siapa target pembaca paragraf atau karya tulis ini. Apa yang telah mereka ketahui sebelumnya? Apakah mereka tak lagi asing dengan topik yang akan dibicarakan, ataukah masih membutuhkan sejumlah kalimat penjelasan?
    • Jika paragraf-paragraf tersebut nantinya akan terjalin ke dalam sebuah esai, menyiapkan garis besar esai akan membantu Anda menentukan gagasan utama atau tujuan masing-masing paragraf.

  2. 2

    Catat semua informasi dan ide yang berhubungan dengan topik tersebut. Begitu memperoleh gambaran tentang apa yang ingin disampaikan dalam paragraf, Anda dapat mulai menyusun pemikiran tadi dengan menuliskannya pada buku catatan atau program pengolah kata di komputer. Tak perlu menuliskannya dalam kalimat lengkap. Catat saja beberapa kata serta frasa kunci. Begitu melihat semuanya tertuang di kertas, Anda akan tahu poin mana yang perlu disertakan dalam paragraf dan poin mana yang bisa diabaikan.

    • Sampai sini, Anda mungkin menyadari bahwa pengetahuan Anda belum memadai. Selain itu, Anda juga akan membutuhkan fakta dan angka sebagai pendukung argumen.
    • Inilah waktu yang tepat untuk melakukan riset. Dengan demikian, Anda akan memasuki tahap penulisan berbekal pelbagai informasi yang relevan.

  3. 3

    Pikirkan struktur paragraf Anda. Setelah semua pemikiran, gagasan, fakta, dan angka terpampang jelas di depan mata, Anda bisa mulai memikirkan bagaimana menyusun struktur paragraf tersebut. Pertimbangkan setiap pokok permasalahan yang ingin Anda bahas dan cobalah menyusunnya dalam urutan yang logis—paragraf Anda pun menjadi lebih terpadu dan lebih mudah dibaca.[3] X Teliti sumber Kunjungi sumber

    • Anda bisa mengurutkannya secara kronologis, menempatkan informasi terpenting di bagian awal, atau sekadar membuat paragraf lebih mudah dan lebih menarik untuk dibaca—semuanya tergantung topik dan gaya penulisan paragraf yang Anda inginkan .[3] X Teliti sumber Kunjungi sumber
    • Begitu memutuskan arah tulisan tersebut, Anda dapat mulai menulis ulang pokok-pokok bahasan yang ingin dibicarakan, sesuai struktur baru tersebut—ini akan membantu proses penulisan agar menjadi jauh lebih cepat dan lebih lugas.

  1. 1

    Tulis kalimat topik. Kalimat pertama paragraf harus berupa topik yang akan dibicarakan. Kalimat topik merupakan baris perkenalan yang menjelaskan gagasan utama atau tesis paragraf tersebut. Kalimat itu harus mencakup pokok bahasan terpenting dan paling relevan berkenaan dengan topik Anda, dan dengan demikian meringkas keseluruhan isi paragraf.[2] X Teliti sumber Kunjungi sumber

    • Kalimat-kalimat berikutnya harus mendukung kalimat topik tersebut dan memberikan detail serta membicarakan lebih lanjut permasalahan atau gagasan yang hendak dibahas. Jika ada kalimat yang tak dapat dihubungkan secara langsung dengan kalimat topik tersebut, tak perlu menyertakannya di dalam paragraf.
    • Para penulis yang lebih berpengalaman mampu menyelipkan kalimat topik di bagian mana pun dari paragraf, tak selalu pada baris pertama. Namun, bagi para penulis baru atau penulis yang belum terlalu lancar menulis paragraf, sebaiknya tetap mencantumkan kalimat topik pada baris pertama, mengingat kalimat itu akan memandu Anda sepanjang sisa penulisan paragraf itu.[2] X Teliti sumber Kunjungi sumber
    • Hindari membuat kalimat topik yang terlalu luas atau justru terlalu sempit. Kalimat topik yang terlalu luas akan mempersulit pembahasan ide secara memadai di dalam paragraf. Sementara itu, jika terlalu sempit, Anda akan kekurangan materi pembahasan.[4] X Teliti sumber Kunjungi sumber

  2. 2

    Tambahkan detail-detail pendukung. Seusai menuliskan kalimat topik sesuai keinginan, Anda dapat mulai melengkapi isi paragraf itu. Di sinilah Anda akan memetik manfaat dari catatan yang telah Anda siapkan sebelumnya. Pastikan paragraf Anda koheren, yang artinya mudah dibaca dan dimengerti, selain juga masing-masing kalimat mengalir lancar dan saling berkesinambungan. Untuk itu, usahakan menulis kalimat-kalimat sederhana dan jelas, yang mengekspresikan secara tepat apa yang ingin Anda sampaikan.[3] X Teliti sumber Kunjungi sumber

    • Hubungkan setiap kalimat dengan kata transisi yang menjembatani satu kalimat dengan kalimat berikutnya. Kata transisi membantu Anda membandingkan dan menunjukkan perbedaan, memperlihatkan hubungan sebab-akibat, menyoroti gagasan-gagasan penting, dan membuat perpindahan dari satu gagasan ke gagasan berikutnya berjalan lebih mulus. Kata transisi mencakup "selanjutnya", "pada hakikatnya" dan "sebagai tambahan". Anda juga dapat menggunakan kata transisi kronologis, seperti "pertama-tama", "kedua" dan "ketiga".[3] X Teliti sumber Kunjungi sumber
    • Kalimat-kalimat pendukung merupakan bagian utama penunjang paragraf. Oleh karena itu, sebaiknya Anda memasukkan sebanyak mungkin bukti untuk mendukung kalimat topik. Anda dapat menggunakan fakta-fakta, angka, statistik, maupun contoh, atau malah cerita, anekdot serta kutipan-kutipan, tergantung topik yang Anda pilih. Silakan memanfaatnya selama masih relevan.[2] X Teliti sumber Kunjungi sumber
    • Mengenai panjang paragraf, tiga sampai lima kalimat biasanya cukup untuk meliput pokok bahasan utama dan mendukung kalimat topik Anda. Namun, jumlah kalimat tersebut bisa sangat bervariasi, tergantung topik dan panjang karya tulis yang sedang Anda susun. Tak ada ketentuan pasti mengenai berapa panjang ideal sebuah paragraf. Panjang paragraf sudah barang tentu harus mampu meliput gagasan utama.[3] X Teliti sumber Kunjungi sumber [5] X Sumber Tepercaya University of North Carolina Writing Center Kunjungi sumber

  3. 3

    Tulis kalimat penutup. Kalimat penutup paragraf harus menyatukan semua kalimat dan menekankan kembali poin utama kalimat topik Anda meskipun dalam kata-kata yang berbeda. Kalimat penutup yang baik menekankan kembali gagasan yang dijabarkan dalam kalimat topik. Namun, gagasan tersebut sekarang telah sepenuhnya memiliki bobot, berkat bukti atau argumen-argumen yang terkandung dalam kalimat-kalimat pendukung di baliknya. Setelah membaca kalimat penutup, pembaca seharusnya tak lagi memiliki keraguan mengenai akurasi atau relevansi paragraf tersebut sebagai satu keseluruhan.

    • Jangan sekadar mengulang kalimat topik. Kalimat penutup paragraf pada dasarnya harus menyampaikan pembahasan sebelumnya sekaligus mengingatkan pembaca tentang relevansinya.[6] X Sumber Tepercaya University of North Carolina Writing Center Kunjungi sumber
    • Sebagai contoh, perhatikan satu paragraf yang membahas topik "Kenapa Kanada sangat nyaman untuk ditinggali?" Kalimat penutupnya bisa berupa sesuatu yang berbunyi "Dari semua bukti di atas, seperti penyediaan layanan kesehatan yang sangat baik di Kanada, sistem pendidikan yang berkualitas tinggi, serta kota-kotanya yang bersih dan aman, kita dapat menyimpulkan bahwa Kanada memang tempat bermukim yang luar biasa."

  4. 4

    Ketahui kapan harus pindah ke paragraf baru. Kadang, sulit untuk mengatakan kapan kita harus mengakhiri sebuah paragraf dan memulai yang baru. Untungnya, ada sejumlah pedoman yang dapat Anda ikuti sehingga mudah saja memutuskan kapan beralih ke paragraf baru. Pedoman paling dasar yang harus diikuti adalah setiap kali Anda mulai membicarakan satu gagasan baru, Anda harus pindah ke paragraf baru. Paragraf tak boleh memiliki lebih dari satu gagasan utama. Jika suatu gagasan memiliki beberapa poin atau sisi, tiap aspek gagasan tersebut harus dibahas dalam paragraf terpisah.[2] X Teliti sumber Kunjungi sumber [7] X Teliti sumber Kunjungi sumber

    • Paragraf baru juga digunakan setiap kali Anda membandingkan dua poin atau menampilkan masing-masing sisi dari suatu argumen. Misalnya, jika topik Anda adalah "apakah pegawai negeri sipil sebaiknya menerima gaji yang lebih rendah?", satu paragraf akan membahas argumen yang mendukung gaji yang lebih rendah bagi para PNS, sementara paragraf lain akan menyampaikan argumen yang menentangnya.[2] X Teliti sumber Kunjungi sumber
    • Paragraf membuat suatu karya tulis lebih mudah dimengerti dan memberi pembaca "jeda" di sela-sela gagasan baru yang mengemuka. Jeda tersebut memungkinkan mereka mencerna apa yang baru saja mereka baca. Jika merasa bahwa paragraf yang sedang Anda tulis menjadi terlalu rumit, atau mengandung sejumlah poin yang rumit, mungkin Anda perlu mempertimbangkan untuk memecahnya menjadi beberapa paragraf yang berdiri sendiri.[2] X Teliti sumber Kunjungi sumber
    • Saat menyusun karya tulis, pembuka dan penutup harus selalu disampaikan dalam paragraf tersendiri. Paragraf pembuka menjabarkan tujuan karya tulis dan apa yang ingin dicapainya, sekaligus memberikan paparan singkat mengenai gagasan serta pokok-pokok persoalan yang akan dibahas berikutnya. Paragraf penutup memberikan ringkasan atas informasi dan argumen-argumen yang terkandung dalam karya tulis, serta menyatakan dengan jelas apa yang telah ditunjukkan dan/atau dibuktikan oleh karya tulis tersebut. Paragraf penutup juga boleh memperkenalkan ide baru, yang membuka pikiran pembaca terhadap pertanyaan-pertanyaan yang diangkat oleh karya tulis itu.[2] X Teliti sumber Kunjungi sumber
    • Dalam penulisan karya fiksi, Anda perlu membuat paragraf baru setiap menuliskan dialog untuk menunjukkan adanya pergantian pembicara.[8] X Teliti sumber Kunjungi sumber

  1. 1

    Periksa ejaan dan tata bahasa dalam paragraf Anda. Begitu selesai menulis, penting untuk membaca ulang paragraf Anda dua atau tiga kali untuk memeriksa apakah ada kata-kata yang salah eja atau ditulis dengan tata bahasa yang kurang baik. Kesalahan eja dan tata bahasa yang buruk dapat memengaruhi persepsi atas kualitas paragraf Anda secara signifikan, meskipun gagasan serta argumen-argumen yang terkandung di dalamnya berkualitas tinggi. Kesalahan-kesalahan kecil sering kali luput dari perhatian di tengah keasyikan proses menulis. Oleh karena itu, jangan lewatkan langkah ini sekalipun Anda sedang terburu-buru.

    • Pastikan setiap kalimat memiliki subjek dan semua kata benda yang harus menggunakan huruf kapital ditulis dengan benar. Juga pastikan bahwa semua subjek dan kata kerja saling sesuai dengan imbuhan yang tepat, dan Anda menggunakan bentuk kata kerja yang tepat di seluruh isi paragraf.
    • Gunakan kamus untuk memastikan kembali penulisan kata-kata di dalam paragraf jika Anda masih meragukan pengejaannya. Jangan langsung menganggap benar kata-kata tersebut. Anda juga dapat menggunakan kamus tesaurus untuk menemukan sinonim kata jika merasa terlalu banyak menggunakan satu istilah. Akan tetapi, gunakan kamus untuk memeriksa kata-kata yang Anda petik dari tesaurus untuk memastikan Anda tahu arti sesungguhnya. Tesaurus mengelompokkan kata secara lentur, dan artinya belum tentu sama persis. Contohnya, tesaurus mencantumkan "aman", "baik", "bernasib baik", dan beruntung" sebagai sinonim "bahagia", padahal masing-masing kata tersebut memiliki konotasi atau arti berbeda yang akan mengubah rasa bahasa dan bahkan arti kalimat jika Anda kurang hati-hati.
    • Periksa paragraf Anda untuk penggunaan tanda baca yang tepat. Pastikan Anda menggunakan tanda baca seperti koma, titik dua, titik koma dan elipsis dalam konteks yang tepat.

  2. 2

    Periksa koherensi dan gaya penulisan paragraf Anda. Selain ketepatan masalah teknis tulisan, Anda juga harus berusaha menulis dengan jelas disertai gaya yang mengalir. Anda dapat menyelang-nyeling panjang dan format kalimat menggunakan kata-kata transisi dan kosakata yang beragam.[2] X Teliti sumber Kunjungi sumber

    • Sudut pandang tulisan Anda harus tetap konsisten sepanjang paragraf, dan tentu saja, sepanjang karya tulis. Misalnya, jika menulis dalam sudut pandang orang pertama (contoh, "Saya berkeyakinan bahwa..."), Anda sebaiknya tak mengubahnya menjadi penulisan bentuk pasif ("diyakini bahwa...") di tengah jalan.
    • Namun, Anda juga harus mencoba menghindari membuka setiap kalimat dengan "Menurut saya..." atau "Saya berpendapat bahwa...". Usahakan untuk memvariasikan format kalimat-kalimat Anda. Lewat cara ini, paragraf jadi lebih menarik bagi pembaca dan membuat alur penulisannya mengalir lebih alami.
    • Bagi penulis pemula, lebih baik tetap menggunakan kalimat-kalimat pendek dan tidak berbelit-belit, yang mengekspresikan maksud Anda dengan jelas. Kalimat panjang berputar-putar akan segera kehilangan koherensinya dan rentan terhadap kesalahan tata bahasa. Oleh karena itu, hindari menggunakan kalimat-kalimat semacam itu sampai Anda memiliki lebih banyak pengalaman dalam dunia menulis.

  3. 3

    Putuskan apakah paragraf Anda sudah selesai. Begitu Anda selesai membaca ulang paragraf tersebut dan memperbaiki kesalahan tata bahasa maupun gaya penulisan, Anda harus membacanya sekali lagi untuk menentukan apakah paragraf itu sudah selesai. Cobalah untuk menilai paragraf tersebut secara objektif, kemudian putuskan apakah isinya sudah cukup mendukung dan mengembangkan kalimat topik, atau masih membutuhkan penambahan beberapa detail dan bukti lagi untuk menunjang klaim Anda.[3] X Teliti sumber Kunjungi sumber

    • Jika Anda merasa bahwa klaim utama kalimat topik sudah cukup didukung dan dikembangkan oleh isi paragraf, bisa jadi paragraf tersebut sudah tuntas. Namun, jika ada aspek penting dari topik yang belum dieksplorasi atau belum dijelaskan, atau jika isi paragraf kurang dari tiga kalimat, Anda mungkin perlu mengembangkannya sedikit lagi.[3] X Teliti sumber Kunjungi sumber
    • Di sisi lain, Anda bisa saja memutuskan bahwa paragraf Anda terlalu panjang dan mengandung unsur isi yang berlebihan atau yang tidak terlalu relevan. Jika demikian, Anda harus menyunting isi paragraf agar di dalamnya hanya terkandung informasi-informasi yang relevan.
    • Jika Anda merasa bahwa semua isi paragraf penting untuk menjelaskan poin Anda, tetapi paragraf tersebut masih tetap terlalu panjang, sebaiknya Anda pertimbangkan untuk memecahnya menjadi beberapa paragraf pendek yang lebih spesifik.

  • Suatu paragraf harus terdiri dari:
    • Kalimat topik
    • Kalimat pendukung
    • Kalimat penutup
  • Saat Anda sedang membaca, perhatikan bagaimana pembagian paragraf dalam bacaan tersebut. Jika Anda belajar dari pengalaman tentang apa itu paragraf, Anda akan dapat membagi tulisan ke dalam bagian-bagian yang tepat dengan mengandalkan perasaan.
  • Tak ada aturan baku mengenai panjang paragraf. Sebaliknya, pastikan adanya jeda-jeda yang mengalir alami. Setiap paragraf harus mengandung satu gagasan utama dan isi tulisan yang mendukungnya.
  • Standar penulisan dalam bahasa Inggris mensyaratkan baris pertama paragraf menjorok ke dalam sebanyak 0,5 inci atau 1,25 cm.
  • Kesalahan eja serta tata bahasa dapat mengurangi nilai suatu tulisan, bahkan yang terencana dengan baik sekalipun. Gunakan aplikasi pemeriksa ejaan, atau minta seseorang untuk membaca karya Anda, jika ada sesuatu yang membuat Anda ragu.
  • Jika menulis percakapan, mulai paragraf baru setiap kali orang lain berbicara.
  • Rahasianya terletak pada:
    • Kesatuan: Miliki satu gagasan dan ekspresikan topiknya.
    • Urutan: Cara Anda menyusun kalimat membantu pembaca untuk dapat lebih mengerti.
    • Koherensi: Seberapa jauh tulisan Anda dapat dimengerti. Kalimat-kalimat dalam paragraf perlu dihubungkan satu sama lain.
    • Keutuhan: Semua kalimat yang digunakan dalam paragraf harus menyampaikan pesan seutuhnya.
  • Sesuaikan tulisan Anda dengan tujuan yang ingin dicapai. Seperti halnya pemilihan pakaian yang sesuai dengan keadaan serta iklim yang berbeda, Anda sebaiknya juga menulis dengan gaya penulisan yang sesuai untuk tujuan Anda.
  • Kalau Anda senang menulis, carilah pekerjaan menulis yang banyak tersebar di internet, supaya hobi Anda bisa sekaligus menghasilkan uang. Salah satu website yang merekrut penulis artikel adalah Kontenesia.

  • Jangan tunggu hingga menit-menit terakhir jika karya tulis Anda ini merupakan tugas sekolah. Sediakan cukup waktu untuk merencanakan dan menulis masing-masing paragraf. Sebagai hasilnya, tugas Anda akan memiliki kualitas yang jauh lebih baik.

  1. http://writingcenter.unc.edu/handouts/paragraphs/
  2. ↑ 2,02,12,22,32,42,52,62,72,8http://owl.english.purdue.edu/owl/resource/606/01/
  3. ↑ 3,03,13,23,33,43,53,6http://www.time4writing.com/writing-resources/paragraph-writing-secrets/
  4. http://lrs.ed.uiuc.edu/students/fwalters/para.html
  5. http://writingcenter.unc.edu/handouts/paragraphs/
  6. http://writingcenter.unc.edu/handouts/paragraphs
  7. https://awc.ashford.edu/PDFHandouts%5CHow%20to%20Write%20a%20Good%20Paragraph_final.pdf
  8. http://writing2.richmond.edu/writing/wweb/paragrph.html

Artikel ini disusun bersama Megan Morgan, PhD. Megan Morgan adalah penasihat akademik program sarjana di School of Public & International Affairs, University of Georgia. Dia mendapatkan gelar PhD di bidang Sastra Inggris dari University of Georgia pada 2015. Artikel ini telah dilihat 205.053 kali.

Daftar kategori: Pendidikan dan Komunikasi

Halaman ini telah diakses sebanyak 205.053 kali.