Lihat Foto KOMPAS.com - Bangsa Indonesia adalah bangsa yang memiliki keragaman pada masyarakatnya. Ada banyak suku, agama, ras, kelompok maupun budaya di dalamnya. Namun, semua itu bisa disatukan dengan Pancasila. Pada dasarnya keberagaman suku bangsa, bahasa, dan budaya di Indonesia lahir lebih dulu ketimbang negara Indonesia. Karena itu dibutuhkan pondasi yang kuat untuk menyatukan dan melindung keberagaman, yaitu Pancasila itu sendiri. Demikian disampaikan Dr. Listiyono Santoso, S.S., M.Hum., Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Airlangga (Unair) pada "Kursus Kader kebangsaan Tingkat Dasar Gen Z" yang digelar di Universitas Negeri Surabaya (Unesa) beberapa waktu lalu. Menurutnya, negara Indonesia adalah rumah yang nyaman untuk keberagaaman suku bangsa, ras dan agama, karena sangat kuatnya pondasi Pancasila dan pilar kebangsaan. Baca juga: Arti Pengamalan Sila Ke-4 Pancasila, Siswa Harus Paham Namun sebaliknya, ia mengatakan situasi kebangsaan Indonesia saat ini berada pada titik krusial yang memperlemah wawasan kebangsaan, yakni menguatnya intoleransi sosial, radikalisme dan primordialisme. Itulah sebabnya, menguatkan wawasan kebangsaan pada masyarakat Indonesia sangat penting untuk dilakukan. "Apa wawasan kebangsaan itu? Yakni cara pandang bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungan yang mengutamakan persatuan dan kesatuan," terangnya seperti dikutip dari laman Unesa, Sabtu (19/12/2020). "Tentu dalam kehidupan berbangsa, bermasyarakat dan bernegara. Generasi muda harus paham wawasan kebangsaan sebagai kekuatan mempersatukan bangsa," imbuhnya. Dijelaskan, berbicara tentang bangsa, maka berbicara pula tentang budaya. Ia mengatakan bangsa Indonesia adalah sebuah komitmen dan kesepakatan yang terdiri atas berbagai etnik dan pemeluk agama yang tersusun menjadi satu kesatuan.
Adapun setiap suku bangsa memiliki ciri atau karakter tersendiri, dalam aspek sosial maupun budaya. "Generasi muda diharapkan mampu melestarikan budaya yang telah menjadi karakter bangsa," tegasnya. Untuk mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila, maka seluruh generasi muda harus: 1. bangga menjadi warga negara Indonesia 2. turut menjadi bagian dari pewaris budaya 3. lebih mengenal budaya dari etnik lain Baca juga: Begini Cara Tanamkan Nilai-nilai Pancasila pada Anak Usia Dini 4. menguatkan identitas bangsa serta mengharumkan nama bangsa melalui prestasi Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Liputan6.com, Bogor - Di tengah gempuran pemikiran dari kiri dan kanan, bukan hal mudah mempertahankan Pancasila sebagai dasar negara. Terlebih saat ini kampanye pemikiran ekstrem kiri dan kanan sangat kentara di media sosial, ruang cyber di mana generasi milenial kerap menghabiskan waktu. Berangkat dari persoalan itu, Komunitas Pancasila Muda punya formula khusus untuk memperkenalkan kembali nilai Pancasila kepada generasi milenial, yaitu Sekolah Pancasila yang disesuaikan dengan perkembangan zaman. Dedi Triadi, Kepala Sekolah Pancasila Muda mengatakan, sekolah ini untuk memancing kepedulian generasi milenial agar menjaga Pancasila sebagai dasar negara dan bermedia sosial secara bijak. Tak hanya itu, para peserta juga diharapkan dapat menerapkan dan menyebarkan nilai-nilai Pancasila melalui media sosial. Misalnya, membuat konten-konten positif yang mencerahkan. "Kita hanya memacu anak muda untuk menerapkan nilai Pancasila secara sederhana. Materinya sederhana, tidak terlalu rumit harus menghafalkan 36 butir Pancasila," terang Dedi di sela kegiatan Sekolah Pancasila Muda di Bogor, Minggu (13/10/2019). Menurutnya, para peserta nantinya hanya cukup membiasakan diri menjalankan pikiran dan memainkan jemarinya dengan membuat konten-konten menarik namun positif, dan di dalamnya tertuang nilai-nilai Pancasila. "Setelah ikut kegiatan ini peserta harus update status, ngevlog tentang nilai Pancasila dan membuat konten tentang Pancasila. Nanti kita pantau sejauhmana sih konten itu menjadi perhatian publik," katanya. Menurut Dei, cara tersebut dinilai efektif dalam menanamkan nilai Pancasila di era milenial seperti saat ini. Contohnya, para peserta angkatan pertama sudah mengaplikasikan nilai Pancasila melalui berbagai gerakan kemanusiaan, seperti penggalangan dana untuk membantu meringankan korban bencana di Tanah Air. "Kita memang pacu disitu membuat aksi baik secara online maupun offline. Angkatan pertama sudah ada koordinatornya, mereka rutin melakukan kopi darat atau pertemuan membahas perkembangan konten-konten yang berkaitan dengan Pancasila," katanya. Sementara itu, pada agenda Sekolah Pancasila Muda yang kedua ini diselenggarakan di Hotel Permata, Kota, Bogor. Dihadiri sebanyak 85 peserta anak muda dari berbagai daerah dan latar belakang. Mulai dari kalangan pelajar, mahasiswa, karyawan swasta, hingga vloger. Para pemateri berasal dari berbagai kalangan mulai pelaku medsos, praktisi pemerintahan, hingga jurnalis.
Semangat Pancasila ialah semangat persatuan dan kesatuan yang di implementasikan dalam kehidupan ber-Ketuhanan Yang Maha Esa, mewujudkan kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan serta keadilan sosial bagi seluruh rakyat. Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara kita harus bisa menanamkan semangat Pancasila dalam diri kita, karena hal tersebut merupakan jati diri Bangsa Indonesia. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menumbuhkan rasa semangat pancasila salah satunya bisa terjun langsung kepada para pelajar ataupun mahasiswa untuk diberi soal tentang nilai-nilai pancasila. Sosialisasi tentang nilai-nilai Pancasila sangat diperlukan agar generasi muda yang akan menjadi penerus bangsa ini tidak lupa dan bisa terus menjaga jati diri Bangsa Indonesia. Mengingat bahwa di era industri 4.0 ini, para generasi millenial akan dituntut untuk berlomba-lomba menciptakan inovasi dan juga berpikiran kreatif, sehingga dikhawatirkan banyak remaja akan mulai melupakan jati diri Bangsa Indonesia. Berkembangnya ilmu teknologi menjadi pengaruh terbesar dalam perubahan karakter dan juga tingkah laku generasi milenial, akibat dari perkembangan ilmu teknologi tersebut, pancasila kini sedikit demi sedikit mulai tergerus oleh globalisasi yang selalu memberi pengaruh buruk terhadap generasi milenial. Generasi milenial adalah generasi yang tidak lepas dari perkembangan teknologi, tingkat penggunaan internet saat ini sangatlah meningkat, dimana anak yang berusia mulai dari 7Th ke atas sudah dapat menggunakan gadjetnya untuk membuka segala macam hal yang terdapat di internet. Maka dari itu mari kita isi waktu luang kita dengan melakukan hal positif dengan begitu kita dapat berguna bagi orang lain. contoh penerapan nilai pancasila : 1. Menjaga toleransi atau saling hormat menghormati di antara umat beragama agar tercapai kedamaian dan kenyamanan bersama. 2. Menghargai perbedaan di tengah masyarakat yang terdiri dari banyak suku, agama, ras, dan adat istiadat (SARA). 3. Meningkatkan kreativitas dan inovasi dari diri sendiri untuk memajukan bangsa Indonesia. 4. Ikut serta dalam pemilihan umum dengan kita menggunakan hak pilih atau mengajak orang lain untuk menggunakan hak pilihnya. 5. Selalu berusaha sebaik mungkin untuk membantu orang-orang yang sedang dilanda kesulitan. sumber :mediaindonesia.com Arti pancasila sebagai petunjuk arah bagi kehidupan Istilah pancasila menurut darji darmodiharjo sh sudah dikenal sejak zaman majapahit pada abad ke-14 terdapat dalam buku .. Jaminan hak asasi manusia yang diatur dalam pasal 28 a uud 1945 amandemen adalah hak untuk Istilah pancasila dalam bahasa sansekerta, asal kata panca yang berarti ….. dan sila yang berarti sendi atau asas Indonesia tidak menganut ajaran trias politika dalam arti pemisahan kekuasaan melainkan pembagian kekuasaan sebab Hukum adalah kumpulan peraturan yang dibuat untuk mengatur masyarakat dalam mencari keadilan, oleh karena itu hukum bersifat Ideologi pancasila mengakui adanya pergeseran dan perubahan nilai. makna pancasila sebagai ideologi terbuka adalah ideologi yang…. Hal yang akan terjadi apabila pancasila tidak diwujudkan atau diamalkan dalam kehidupan sehari-hari oleh bangsa indonesia adalah Hak warga negara untuk bebas dari perlakuan yang bersifat diskriminatif atas dasar apa pun dan berhak mendapatkan perlindungan terhadap perlakuan yang … Hak asasi yang dimiliki manusia tidak tergantung pada pengakuan pihak lain karena .. |