Ilustrasi tanaman sage. ©Shutterstock.com/elfthryth
JATIM | 14 Mei 2020 20:00 Reporter : Edelweis Lararenjana Merdeka.com - Ada berbagai macam cara untuk memperbanyak tanaman. Berbagai macam cara tersebut dikategorikan menjadi dua, yakni memperbanyak tanaman dengan cara generatif (dengan menanam bijinya) dan memperbanyak tanaman dengan cara vegetatif (cangkok, stek, okulasi, kultur jaringan, dsb). Hasil yang diperoleh dengan cara mencangkok tanaman adalah, Anda akan mendapatkan bibit tanaman yang kualitasnya boleh dibilang sama atau mirip sekali dengan kualitas induknya. Teknik mencangkok ini biasanya memang menjadi salah satu cara yang efisien untuk memperbanyak tanaman, khususnya adalah tanaman buah. Hanya saja, teknik mencangkok memiliki satu kelemahannya, yakni Anda akan mendapatkan bibit tanaman yang kurang sempurna perakarannya jika dibandingkan dengan memperbanyak tanaman dengan cara generatif. Berikut adalah informasi mengenai cara mencangkok tanaman dengan praktis, mudah, dan benar yang dihimpun dari berbagai sumber. 2 dari 7 halaman
Teknik perbanyakan vegetatif dengan cara pelukaan atau pengeratan cabang pohon induk dan dibungkus media tanam adalah untuk merangsang terbentuknya akar. Teknik ini sudah lama dikenal oleh petani dan tingkat keberhasilannya lebih tinggi, karena pada cara mencangkok akar tumbuh ketika masih berada di pohon induk. Tujuan pencangkokan adalah untuk mendapatkan anakan/bibit untuk pembangunan bank klon, kebun benih klon, dan kebun persilangan. Karena dengan teknik ini bibit yang dihasilkan bersifat dewasa sehingga lebih cepat berbunga/berbuah. Pencangkokan dilakukan pada pohon-pohon plus yang telah dipilih di kebun benih. Bahan dan peralatan yang digunakan antara lain media cangkok (moss cangkok, top soil dan kompos), bahan pembungkus cangkok dari polibag hitam, tali rafia, zat pengatur tumbuh akar, insektisida, pita label, spidol permanen, pisau cangkok, parang, gergaji tangan dan alat tulis. 3 dari 7 halaman
Ada banyak jenis tanaman yang bisa dicangkok. Umumnya, tanaman ini merupakan tanaman yang ber-kambium baik tanaman penghasil buah ataupun bukan. Ciri-ciri tanaman berkambium adalah tanaman tersebut biasanya merupakan tanaman berbatang keras (kayu) yang bisa dikupas kulitnya. Kambium terletak di antara kulit dan batang kerasnya. Contoh tanaman yang tidak bisa dicangkok di antaranya adalah pohon kelapa, tebu, mentimun, semangka, dan lain sebagainya. Sementara contoh pohon yang bisa dicangkok adalah jambu, mangga, rambutan, durian, dan lain sebagainya. Untuk tanaman buah, syarat yang harus dipenuhi agar tanaman ini bisa dicangkok adalah ketika pohon telah berusia setidaknya dua tahun dan memiliki banyak percabangan. Akan tetapi, mencangkok tanaman buah sebaiknya menunggu dahulu agar pohon induk berbuah terlebih dahulu. Semakin tua semakin baik (asal masih dalam masa produktif). Untuk cara mencangkok tanaman buah, pilihlah tanaman yang selalu menghasilkan buah banyak dan berkualitas bagus (misalnya buah tersebut berukuran besar, jarang busuk, rasa buahnya enak, jarang diserang hama, dsb). Jika kita menggunakan pohon indukan seperti itu, maka bibit hasil cangkokan kita tentunya merupakan bibit yang berkualitas bagus 4 dari 7 halaman
Keuntungan pembibitan dengan sistem cangkok:
Kerugian pembibitan dengan sistem cangkok:
5 dari 7 halaman
Berikut ini adalah cara mencangkok tanaman dengan cara konvensional atau cara mencangkok tanaman yang paling banyak dan biasa dilakukan oleh petani;
6 dari 7 halaman
Teknik ini hampir sama dengan cara mencangkok tanaman konvensional. Bedanya adalah media cangkok yang gunakan, yaitu cocopit (serbuk sabut kelapa) yang banyak tersedia di toko pertanian atau sabut kelapa yang sudah lebih dulu dimasukkan ke dalam kantong plastik.
7 dari 7 halaman
Berikut ini adalah hal-hal yang perlu diperhatikan pada kegiatan pencangkokan, yaitu;
|