Jelaskan sektor andalan apa saja yang dapat digerakkan melalui pengembangan sektor pariwisata

Suaramuslim.net – Banyaknya obyek wisata menarik di negeri ini membuat Indonesia menjadi salah satu destinasi wisata dunia. Peluang ini ditangkap baik oleh pemerintah. Arief Yahya, Menteri Pariwisata mengatakan bahwa, pariwisata akan jadi sektor andalan Indonesia.

Show

Pariwisata menjadi salah satu daya tarik Indonesia yang akan menambah pendapatan negara. Berdasarkan data statistik yang didapatkan kemenpar, industri pariwisata Indonesia sudah memiliki pertumbuhan yang bagus yaitu 7,2%. Angka ini bahkan lebih tinggi dari rata-rata pertumbuhan pariwisata dunia yang sebesar 4,7%. Dengan jumlah turis dunia yang mencapai 1,3 miliar orang, maka masih ada potensi untuk meningkatkan pertumbuhan kunjungan wisata.

Para pelancong asing yang berkunjung ke Indonesia paling banyak melalui Bali yaitu sebanyak 3,7 juta orang. Turis terbanyak berasal dari Singapura dengan jumlah mencapai 1,5 juta orang. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menyebutkan selama 2014, sektor pariwisata menyumbang devisa sebesar US$ 10,69 miliar atau setara dengan Rp 136 triliun.

Pemerintah Berencana Jadikan Pariwisata Sebagai Sektor Andalan

Pemerintah berencana menjadikan sektor pariwisata sebagai andalan perolehan devisa. Sebab pariwisata Indonesia dinilai memiliki keunggulan dari sisi destinasi dan harga. Tidak tanggung-tanggung, dalam lima tahun ke depan pemerintah menetapkan target kunjungan 20 juta wisatawan asing, dengan target pemasukan devisa Rp 260 triliun.

Begitu banyaknya tempat pariwisata di indonesia menjadi salah satu daya tarik bagi turis lokal maupun interlokal. Menurut Menteri Pariwisata, Pariwisata itu adalah sektor yang bisa menjadi sumber devisa, dan pada suatu saat nanti terbesar di Tanah Air. Dengan demikian, proyek perkembangan pariwisata di Indonesia tentu harus dikembangkan dan ditingkatkan untuk terus menarik para wisatawan.

Senada dengan tujuan tersebut, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) terus melakukan penyempurnaan strategi promosi, termasuk dalam pemanfaatannya menggunakan media digital.  Salah satu upaya yang dilakukan adalah menggagas workshop di bawah komando Arief Yahya dan  melalui Biro Hukum dan Komunikasi Publik Kemenpar dengan tema “Workshop Standardisasi Penyediaan Informasi Pariwisata”.

Dalam workshop tersebut, Sektretaris Kementerian Kemenpar, Ukus Kuswara mengatakan, peralihan penggunaan media konvensional ke digital oleh publik untuk mencari informasi yang dibutuhkan semakin hari kian besar.

Selain itu pembagian informasi di platform digital mencapai 70 persen dan penyajian informasi melalui media digital empat kali lebih efektif dibanding media konvensional. Sehingga di era teknologi saat ini diharapkan seluruh perangkat Humas mampu untuk berperan aktif menjaga informasi yang disediakan pada publik secara benar, tepat guna dan tersaji dengan komprehensif. “Salah satu alatnya adalah melalui media digital,” ujar Ukus Kuswara.

Melalui kegiatan workshop ini diharapkan para peserta yang merupakan ujung tombak dalam penyebaran informasi dan promosi pariwisata, dapat meningkatkan pemahaman, pengelolaan, pelayanan informasi kehumasan baik untuk kebutuhan pubkik eksternal dan internal. Kemudian juga terciptanya kualitas dan kuantitas informasi publik tentang kepariwisataan berbasis digital.

Melalui workshop ini pula diharapkan dapat menumbuhkembangkan image positif Kementerian Pariwisata maupun Dinas Pariwisata di daerah. Sehingga informasi yang dihasilkan tersaji secara komprehensif, aktual, faktual dan mudah diakses. “Tentunya mengoptimalkan penggunaan media digital dalam pelayanan informasi di bidang pariwisata,” jelas Ukus.

Dalam kegiatan akan dilakukan perencanaan, penyusunan, dan pembuatan informasi kehumasan yang nantinya akan disebarluaskan melalui media komunikasi digital. Melakukan koordinasi dan kerja sama dengan media atau komunitas lokal yang juga memiliki motivasi untuk kemajuan pariwisata lokal.

Arief juga berharap pertumbuhan pariwisata Indoenesia ke depan mendekati Malaysia dan Thailand yang merupakan negara yang memiliki jumlah pengunjung dan peryumbuhan pariwisata tertinggi di regional ASEAN.

Kontributor: Mufatihatul Islam
Editor: Muhammad Nashir


Kampar, PantauNews.co.id -Untuk mengembangkan sektor pariwisata, pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, melainkan butuh dukungan serius, melibatkan unsur pentahelix  yakni akademisi, pelaku/pegusaha pariwisata, komunitas, media dan pemerintah itu sendiri.  

Akibat pandemi Covid-19 saat ini kondisi sektor pariwisata di provinsi Riau mengalami penurunan yang sangat tajam, pada hal sektor tersebut  baru mulai bergeliat di negeri melayu yang di juluki Bumi Lancang Kuning itu.

Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Riau, Roni Rakhmat mengatakan, sektor pariwisata merupakan salah satu sektor andalan pemerintah Indonesia untuk menghasilkan devisa negara. Oleh karena itu pemanfaatan, pengembangan pengelolaan di sektor pariwisata haruslah mendapat perhatian serius dari pemerintah dengan melibatkan peran serta lembaga pemerintah, stake holder serta partisipasi masyarakatnya.

Jelaskan sektor andalan apa saja yang dapat digerakkan melalui pengembangan sektor pariwisata

KPA Sebut Lahan IKN Nusantara Bukan Tanah Negara, Potensi Konflik Agraria?

Jelaskan sektor andalan apa saja yang dapat digerakkan melalui pengembangan sektor pariwisata

Perbesar

Stand Indonesia di International Tourism Bourse (ITB) Berlin, Jerman sukses raih penghargaan sebagai lima besar “Best Exhibitors Awards”.

Liputan6.com, Jakarta - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia bakal menjadikan sektor pariwisata sebagai salah satu tumpuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. Seperti diketahui, pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami perlambatan pada triwulan I 2015.Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Perbankan dan Finansial, Rosan Perkasa Roeslani menjelaskan, bentang alam yang beragam membuat Indonesia memiliki banyak potensi pariwisata."Indonesia dianugerahi banyak pariwisata harus ditingkatkan," kata Rosan dalam acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) dan Trade Invesement Forum, di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin (25/5/2015).Rosan menyesalkan potensi pariwisata di Indonesia belum gencar dikembangkan. Hal tersebut terbukti minimnya pendapatan negara dari sektor pariwisata yang masih cukup rendah jika dibandingkan dengan negara lain. "Indonesia punya US$ 9 juta tapi dibanding negara lain tetap ketinggalan, Thailand US$ 20 juta," tuturnya.Oleh karena itu, sektor pariwisata sangat memungkinkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.  Menurut Rosan, pengembangan sektor tersebut lebih baik ketimbang industri. Pasalnya, sektor industri masih mengandalkan impor."Pariwisata tidak ada unsur impornya, kalau industri 30 persen impornya. Pemerintah harus menggenjeot sektor pariwisata karena di negeri kita diberikan banyak potensi. Pemerintah harusnya mempunyai gambaran pariwisata mana yang mau ditingkatkan," pungkasnya.Sebelumnya, Menteri Pariwasata Arif Yahya mengaku potensi pariwisata Indonesia sebenarnya lebih baik jika dibandingkan dengan negara-negara tetangga seperti Thailand dan Malaysia.Arif menjelaskan dengan berbagai promosi yang dilakukan hingga sekarang, devisa dari sektor pariwisata masih sekitar US$ 10 miliar. Hal itu masih kalah jauh dibandingkan dengan dua negara tersebut. "Devisa di Malaysia itu sudah sekitar US$ 20 miliar, sedangkan Thailand itu malah sudah US$ 40 miliar," papar Arif.Namun begitu, dirinya mengaku bersyukur dari apa yang dilakukan Presiden Joko Widodo dimana dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara Perubahan (APBN‎P) 2015 anggaran promosi pariwisata naik empat kali lipat menjadi Rp 1,2 triliun dari sebelumnya Rp 300 miliar.Dijelaskan Arif, potensi wisata yang menjaid ciri khas Indonesia yang sebenarnya unggul dibanding Malaysia dan Thailand adalah industri ekonomi kreatif dan keindahan alam.

"Bahwa sebenarnya industri ini bisa lebih berkembang, aneh saja kalau Indonesia dengan keindahan alam dan culture wisatanya kalah jauh dengan Thailand dan Malaysia," papar Arif.

Adapun Arif berharap dengan adanya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang mengusung konsep pariwisata layaknya Tanjung Lesung dapat meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia. (Pew/Gdn)

  • Jelaskan sektor andalan apa saja yang dapat digerakkan melalui pengembangan sektor pariwisata
    Pebrianto Eko WicaksonoAuthor
  • Jelaskan sektor andalan apa saja yang dapat digerakkan melalui pengembangan sektor pariwisata
    Arthur GideonEditor

TOPIK POPULER

POPULER

  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 5
  • 6
  • 7
  • 8
  • 9
  • 10

Berita Terbaru

Berita Terkini Selengkapnya