Jelaskan perbedaan antara asuransi jiwa dengan asuransi kebakaran

RumahCom – Asuransi properti dapat melindungi rumah Anda dari berbagai jenis risiko, salah satunya musibah kebakaran. Akan tetapi, ternyata ada juga asuransi kebakaran yang terpisah dari asuransi properti.

Lantas, apa perbedaan asuransi kebakaran dengan asuransi properti? Berikut ini ulasannya:

ASURANSI KEBAKARAN
Seperti namanya, asuransi kebakaran menjamin kerugian atau kerusakan harta benda akibat kebakaran dan/atau penyebab lainnya yang dijamin dalam polis. Risiko-risiko yang dijamin dalam polis standar asuransi kebakaran Indonesia ada lima, yakni kebakaran, petir, ledakan, kejatuhan pesawat terbang, dan asap.

1. Kebakaran
Ada tiga jenis kebakaran yang termasuk dalam perlindungan, yakni kebakaran yang diakibatkan oleh menjalarnya api atau panas yang timbul sendiri; hubungan arus pendek; dan kebakaran yang terjadi karena kebakaran benda lain di sekitarnya, dengan ketentuan kebakaran benda lain tersebut bukan akibat dari risiko yang dikecualikan dalam polis.

2. Petir
Kerusakan yang secara langsung disebabkan oleh petir. Khusus untuk mesin listrik, peralatan listrik, atau elektronik dan instalasi listrik, kerugian atau kerusakan dijamin oleh polis ini apabila petir tersebut menimbulkan kebakaran pada benda-benda dimaksud.

3. Ledakan
Ledakan yang berasal dari harta benda yang dipertanggungkan pada polis ini atau polis lain yang berjalan serangkai dengan polis ini untuk kepentingan tertanggung yang sama.

4. Kejatuhan pesawat terbang
Kejatuhan pesawat terbang yang dijamin dalam polis ini adalah benturan fisik antara pesawat terbang termasuk helikopter atau segala sesuatu yang jatuh dari padanya dengan harta benda dan atau kepentingan yang dipertanggungkan atau dengan bangunan yang berisikan harta benda dan atau kepentingan yang dipertanggungkan. Misal, perumahan Kemang Pratama yang tidak jauh dari pabrik Bathtub Terrazzo Jakarta tiba-tiba terkena musibah kejatuhan pesawat yang berangkat dari Halim Perdana Kusuma, maka sudah otomatis itu pasti diganti oleh ASURANSIKU.id

5. Asap
Asap yang berasal dari kebakaran harta benda yang dipertanggungkan pada polis ini atau polis lain yang berjalan serangkai dengan polis ini untuk kepentingan tertanggung yang sama.

Perluasan Perlindungan Asuransi kebakaran juga dapat memberikan perluasan perlindungan, antara lain: • Kerusuhan, pemogokan, kerugian akibat perbuatan jahat serta huru-hara sesuai dengan versi DAI (Dewan Asuransi Indonesia) • Gempa bumi, kebakaran, atau ledakan akibat gempa bumi, letusan gunung berapi, tsunami (polis tersendiri) • Biaya pembersihan puing-puing • Tanah longsor • Gangguan usaha (polis tersendiri) • Angin topan, badai, banjir, dan kerusakan karena air

• Asap dan benturan kendaraan

Risiko yang Tidak Dijamin • Kebakaran atau ledakan dari api yang timbul sendiri (self combustion) atau api yang timbul dari sifat barang itu sendiri (inherent vice) • Kerusakan akibat perang, penyerbuan, aksi musuh asing, dan kegiatan lain sejenisnya

• Reaksi atau radiasi nuklir atau pencemaran radio aktif

ASURANSI PROPERTI
Asuransi properti, atau yang biasa disebut juga dengan asuransi rumah, memiliki perbedaan definisi yang tipis dengan asuransi kebakaran. Pada beberapa perusahaan, asuransi properti dibedakan dari asuransi kebakaran, sedangkan pada perusahaan lainnya asuransi kebakaran merupakan bagian dari asuransi properti.

Pada intinya, asuransi properti akan memberikan berbagai jenis perlindungan terhadap properti atau rumah Anda. Perbedaan asuransi kebakaran dengan asuransi properti terletak pada jenis perlindungan yang diberikan.

Jika pada asuransi kebakaran hanya memberikan perlindungan terhadap lima hal (kebakaran, petir, ledakan, kejatuhan pesawat terbang, dan asap), asuransi properti memberikan perlindungan yang lebih luas, misalnya perlindungan dari banjir, pencurian, aksi mogok, kerusuhan, dan huru-hara. Hal-hal yang disebutkan terakhir tersebut memang juga tersedia pada asuransi kebakaran, tapi konsumen dikenakan tambahan premi, sedangkan pada asuransi properti itu sudah merupakan perlindungan standar.

Jadi, secara sekilas, terlihat bahwa asuransi properti memberikan perlindungan yang lebih luas daripada asuransi kebakaran. Karena itu, premi pada asuransi properti lebih mahal dibandingkan asuransi kebakaran.

Setiap perusahaan asuransi memiliki produk yang berbeda-beda, ada yang sudah memasukkan asuransi kebakaran di dalam asuransi properti, tapi ada juga yang menjualnya secara terpisah. Karena itu, Anda harus bertanya lebih detail mengenai perbedaan asuransi kebakaran dengan asuransi properti yang dijual.

Foto: biweeklyloan.us

Sumber: aturduit.com

Asuransi, istilah ini cukup ramah kita dengar dalam kehidupan sehari-hari. Kemajuan zaman yang disertai kemajuan di bidang pendidikan membuat sebagian orang sadar akan pentingnya asuransi bagi kehidupan mereka. Manfaat asuransi rata-rata menekankan pada keamanan atau perlindungan klien terhadap adanya risiko yang bisa memberi dampak buruk terhadap keuangan.

Tak ayal, perusahaan-perusahaan asuransi berinovasi dalam memasarkan produk-produk terbaru mereka. Beberapa klien terkadang mengeluh karena produk asuransi tidak sesuai yang mereka harapkan. Kejadian tersebut tidak sepenuhnya kesalahan dari perusahaan asuransi. Bisa jadi klien sendiri tidak mengerti tentang produk asuransi perusahaan tersebut.

Ada dua produk asuransi yang umumnya sering ditawarkan. Apa saja itu? Berikut ini penjelasannya.

Baca Juga: Manfaat Asuransi Secara Umum dan Khusus

Asuransi Jiwa dan Asuransi Umum

Pilihlah Asuransi Sesuai Kebutuhan via forbes.com

Di Indonesia terdapat lebih dari 300 perusahaan penyedia asuransi. Penting bagi Anda untuk mengetahui lebih detail tentang produk asuransi yang ditawarkan. Di bawah ini akan dijelaskan mengenai asuransi jiwa dan asuransi umum beserta kelebihan dan kekurangannya.

1. Asuransi Jiwa

Produk asuransi yang satu ini berfokus pada perlindungan klien atau nasabah. Jika suatu waktu klien meninggal (diakibatkan adanya kecelakaan atau masalah kesehatan), pihak keluarga akan menerima sejumlah biaya yang sesuai dengan skema tanggungan pada awal kesepakatan.

Asuransi jiwa dikelompokkan menjadi tiga, yaitu:

a) Asuransi Seumur Hidup (Whole Life)

Asuransi jiwa ini memberikan perlindungan hingga usia klien mencapai 99 tahun. Keunggulan asuransi ini berada pada nominal tunai yang terus bertambah sekalipun masa pembayaran premi telah usai atau habis.

b) Asuransi Berjangka (Term Life)

Satu-satunya asuransi yang tidak memiliki nominal tunai dan memiliki tenggat waktu tahunan. Kekurangannya, uang premi tidak dapat diambil jika periodenya habis. Selain itu, asuransi berjangka merupakan satu-satunya yang tidak memiliki fitur tabungan dibandingkan tiga jenis asuransi jiwa lainnya.

Meskipun demikian, asuransi berjangka memiliki keunggulan, yaitu:

Akibat sifat premi yang dapat hangus, harga asuransi ini sangat terjangkau.

    • Nominal Pertanggungan yang Dibayarkan Cukup Besar

Nominal yang dibayarkan asuransi ini hampir menyerupai dengan asuransi jenis lainnya.

    • Masa Proteksinya Bebas dan Bisa Disesuaikan

Tenggat waktu perlindungannya dapat disesuaikan dengan kebutuhan klien. Mulai dari 1-70 tahun. Yang harus diingat saat menentukan tenggat waktu, pertimbangkan proteksi risiko yang diutamakan ketika usia Anda mulai memasuki masa produktif dalam bekerja.

c) Asuransi Dwiguna (Endowment)

Asuransi yang memberi manfaat dalam bentuk pembayaran tunai dalam jangka waktu yang ditetapkan menurut perjanjian yang disepakati. Contohnya, asuransi pendidikan dan asuransi dana pensiun.

2. Asuransi Umum

Sebenarnya, asuransi umum tidak terlalu berbeda dengan asuransi jiwa. Hanya saja objek yang dilindungi lebih luas, tidak hanya terbatas pada kematian saja. Selain itu, dari segi pembayaran asuransi terhadap klien, dikenakan dalam bentuk uang dan ada pula dalam bentuk penggantian kerugian.

Pada asuransi umum, Anda tidak hanya terbatas pada proteksi kehidupan, tetapi harta atau objek tak hidup juga dapat diasuransikan, semisal kendaraan, bangunan, dan lain-lain. Berdasarkan objeknya, asuransi umum dibedakan menjadi dua:

a) Asuransi Udara dan Laut

Memberi jaminan pertanggungan terhadap risiko kecelakaan yang terjadi di darat dan di laut.

b) Asuransi Non Udara dan Laut

Meliputi asuransi harta benda, asuransi kecelakaan diri, asuransi kesehatan, asuransi kebakaran, asuransi kendaraan, asuransi konstruksi atau bangunan, asuransi tempat tinggal, asuransi bencana alam, dan sebagainya.

Asuransi Online

Lebih Cermat Bila Ingin Mengambil Asuransi secara Online via technode.com

Keberadaan internet dilihat sebagai hal positif oleh perusahaan asuransi. Produk-produk asuransi kini banyak dipasarkan secara online. Hal ini menguntungkan bagi yang ingin mengambil asuransi. Sebab dengan mudahnya mereka bisa mengetahui atau mendapatkan info seputar produk asuransi tanpa perlu tatap muka atau ke perusahaan asuransi.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum memutuskan untuk mendaftarkan diri secara online untuk memiliki asuransi.

1. Pemeriksaan Jaminan Keamanan dan Privasi

Tidak hanya online shop yang berjubel. Website asuransi juga banyak ditemukan. Anda harus benar-benar tahu seberapa baik perusahaan asuransi tersebut menjaga keamanan dan privasi nasabahnya. Pasti tidak ada satu pun klien yang ingin identitasnya dapat diakses secara mudah oleh orang-orang yang tidak dikenal. Pilih beberapa asuransi lalu bandingkan satu-persatu bagaimana mereka menjaga keamanan dan privasi.

2. Tinjau Kebijakan-Kebijakan Berkaitan dengan Asuransi

Jika Anda sudah menemukan perusahaan asuransi yang sesuai, langkah selanjutnya adalah meninjaunya lewat email berkaitan dengan informasi yang berhubungan dengan kebijakan asuransi secara terperinci. Sejumlah situs asuransi sudah pasti akan meminta alamat email Anda untuk memberikan akses terhadap informasi tertentu, termasuk produk, promo, atau artikel-artikel informatif.

3. Perkaya Informasi Terkait Perusahaan Asuransi Tersebut

Langkah terakhir, usahakan mengetahui tentang kekurangan perusahaan asuransi yang Anda pilih (berkaitan dengan hal-hal yang tidak ditanggung). Selain mengakses informasi terkait, Anda bisa berkonsultasi dengan rekan Anda atau lewat hotline perusahaan tersebut.

Tips Memilih Produk Asuransi bagi Pemula

Ikuti Tips-Tips yang Membantu untuk Menemukan Asuransi yang Tepat via pasonatquila.com

Bagi Anda yang masih awam mengenai produk asuransi, beberapa tips ini bisa membantu Anda dalam memilih asuransi.

1. Pertimbangkan Besarnya Nilai Tanggungan

Ada langkah sederhana untuk menentukan besarnya uang pertanggungan, yakni melalui life value method dengan cara menghitung penghasilan Anda saat ini dikalikan dengan uang yang disiapkan untuk pertanggungan keluarga atau benda yang diasuransikan.

Contoh: Anda memiliki penghasilan Rp8.000.000 dan menginginkan biaya pertanggungan sebesar Rp1.000.000 per bulan dengan tenggat waktu 3 tahun.

Jadi, nilai pertanggungan keseluruhan = Rp1 juta x 12 bulan x 3 tahun = Rp36 juta. Hasil akhir itulah yang harus Anda siapkan.

2. Perhatikan Kemampuan Finansial dalam Melakukan Pembayaran Premi

Anda harus benar-benar yakin bisa melunasi tanggungan premi Anda. Jangan sampai premi tersebut hangus karena Anda tidak mampu membayar cicilan tiap bulannya. Tidak perlu menginginkan nominal yang besar. Cukup perhatikan kemampuan finansial Anda dan sisihkan dengan cermat. Secara umum, kisaran premi yang baik adalah 10% dari penghasilan Anda per bulan (boleh lebih besar).

3. Pahami Syarat dan Ketentuan Perusahaan

Terkadang karena sudah tergiur dengan produk asuransi, kita akan melewatkan instruksi untuk membaca syarat dan ketentuan yang berlaku. Langkah sepele yang fatal jika tidak dilakukan. Pahami secara menyeluruh karena akan berguna suatu waktu bila melakukan komplain terhadap hal yang tidak sesuai atau mengecewakan Anda terkait dengan fitur asuransi. Pastikan perusahaan asuransi yang Anda pilih berlisensi atau berada di bawah pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Baca Juga: Tips Memilih Asuransi Jiwa Yang Tepat

Sesuaikan dengan Kebutuhan dan Kemampuan Keuangan

Mencari asuransi bisa dibilang susah-susah gampang. Banyak hal yang mesti diperhatikan dengan cermat dalam asuransi. Mulai dari produk asuransi, syarat, ketentuan, kelebihan, kekurangan, hingga profil perusahaan asuransi. Ulasan yang diterangkan di atas bisa dijadikan referensi dalam mendapatkan asuransi. Yang paling utama sesuaikan produk asuransi dengan kebutuhan dan kemampuan keuangan agar Anda benar-benar merasakan keuntungan sesungguhnya dari asuransi.

Baca Juga: 5 Tips Memilih Asuransi Kesehatan

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA