Jelaskan pemikiran Muhammad Ali Pasha dalam bidang pendidikan

Sejak menjabat sebagai gubernur, pemikiran Muhammad Ali Pasha adalah untuk mendirikan militer bergaya Eropa. Ia pun menggunakan beberapa strategi baru untuk memastikan keberhasilan angkatan militernya. Salah satunya dengan mengisolasi tentara baru dari lingkungannya ke barak-barak militer.

Apa saja pemikiran Muhammad Abduh tentang pendidikan?

Muhammad Abduh melakukan pembaharuan dalam pendidikan Islam dengan memgintegrasikan antara ilmu umum dengan ilmu agama. Pendidikan baginya bukan hanya bertujuan mengembangkan aspek kognitif (akal), tetapi juga perlu menyelaraskan dengan aspek afektif (moral) dan psikomotorik (keterampilan).

Apa saja pembaharuan yang dilakukan oleh Muhammad Abduh?

Di dalam buku Modern Trend In Islam, Gibb telah menyebutkan empat agenda pembaharuan yang dicanangkan Muhammad Abduh (Gibb, 1978 : 33), yaitu pertama, pemurnian Islam dari berbagai pengaruh ajaran dan pengalaman yang tidak benar (Purifikasi), Kedua, perumusan kembali ajaran Islam sejalan dengan pemikiran modernis ( …

Apa yang melatarbelakangi timbulnya pembaharuan pendidikan Islam?

Latar belakang munculnya pembaruan dalam bidang pendidikan Islam antara lain adanya situasi sosial keagamaan masyarakat Mesir saat itu yang penuh dengan taqlīd, bid’ah dan khurafat serta pemikiran yang statis.

Apa saja ide pembaharuan Muhammad Ali Pasha dalam bidang pendidikan?

Jawaban: Pada bidang pendidikan Ia juga membangun sekolah, rumah sakit, Sekolah teknik, dan sekolah kedokteran, sekolah penerjemahan, dan mengirimkan pelajar Mesir untuk belajar sains dan ilmu teknik di Perancis.

Siapakah Muhammad Ali Pasya dan apa sajakah pemikiran pemikirannya dalam pembaharu Islam?

Muhammad Ali Pasha merupakan seoranng gubernur Mesir yang lahir pada tahun 1765 dan meninggal pada tahun 1849. Ia dikenal sebagai pelopor pembaharu Mesir kepada pemikiran modern.

Apa yang mempengaruhi pemikiran Muhammad Abduh hingga melakukan pembaharuan?

Beberapa faktor yang dapat dianggap mempengaruhi pemikiran Muhammad Abduh termasuk dalam bidang teologi, yaitu: pertama, Faktor sosial, Kedua, Faktor politik, dan ketiga, Faktor kebudayaan.

Bagaimana pemikiran Muhammad Abduh terhadap pembaharuan bidang hukum?

Dalam bidang hukum, ada tiga prinsip utama pemikiran Abduh, yaitu Al-Qur’an sebagai sumber syariat, memerangi taklid, dan berpegang kuat pada akal dalam memahami ayat-ayat Al-Qur’an. Menurutnya syariat itu ada dua macam yaitu qat’i (pasti) dan zhanni (tidak pasti).

Apa yang melatarbelakangi pembaharuan Islam di Indonesia?

Secara umum alasaan berkembangnya pembaharuan islam di Indonesia adalah respon terhadap kemunduran islam sebagai agama di Indonesia. Karena pada praktek-prakteknya yang menyimpang, keterbelakangan para pemeluknya dan adanya invansi politik, kultural dan intelektual dari dunia barat.

Apa faktor yang mempengaruhi pemikiran Muhammad Abduh brainly?

Nah, faktor kebudayaan yang mempengaruhi pemikiran Muhammad Abduh yakni karena: 1.faktor situasi sosial keagaman. Muhammad Abduh berpendapat bahwa kejumudan pemikiran telah merasuki berbagai bidang kehidupan seperti bahasa, syari’ah, akidah, dan sistem masyarakat. 2.faktor situasi pendidikan yang terjadi kala itu.

Siapakah Muhammad Abduh dan bagaimana pemikirannya dalam pembaharuan Islam?

Muhammad Abduh atau ‘Abduh (1849 – 11 Juli 1905) adalah seorang teolog Muslim, Mufti Mesir, pembaharu liberal, pendiri Modernisme Islam dan seorang tokoh penting dalam teologi dan filsafat yang menghasilkan Islamisme modern. . Ayahnya Hasan Khairullah berasal dari Turki. diiringi dengan kekacauan yang terjadi di Mesir.

Ali bin Abi Thalib dikenal juga seorang yang cerdas apa sabda Rasulullah SAW tentang keilmuannya?

Merdeka.com – Alkisah, Rasulullah SAW bersabda, “Aku adalah pintunya ilmu, dan Ali adalah kuncinya”.

Pembaruan dalam bidang apa saja yang dilakukan Muhammad Ali Pasha?

Beliau mendirikan Lembaga Kementrian Pendidikan, memperbaiki irigasi lama dan membuat irigasi baru, serta dalam bidang militer Muhammad Ali mendirikan sebuah sekolah Militer di Kairo.

Ketika Ali bin Abi Thalib ditanya manakah yang engkau pilih bila ditawarkan antara ilmu dan harta maka Ali bin Abi Thalaib memilih ilmu kenapa?

Orang pertama bertanya, ”Lebih utama mana ilmu dengan harta?” Ali menjawab, ” Ilmu lebih utama daripada harta. Sebab, ilmu merupakan pusaka para Nabi, sedangkan harta adalah warisan Qarun, Firaun, dan lainnya.”

Mengapa Muhammad Ali Pasya mengalami pembaharuan?

Penjelasan: Dalam konsep pembaruan Muhammad Ali Pasya, ia menerapkan pendidikan militer karena ia percaya bahwa kekuasaannya dapat bertahan dengan adanya kekuatan militer. Tidak sebatas pembangunan militer, Muhammad Ali juga membangun sekolah perwira angkatan laut di Iskandariyah.

Bagaimana kecerdasan yang dimiliki khalifah Ali bin Abi Thalib?

Jawaban. Jawaban: Sejak kecil Ali telah menunjukkan pemikirannya yang kritis dan brilian. Kesederhanaan, kerendah-hatian, ketenangan dan kecerdasannya yang bersumber dari Al-Qur’an dan wawasan yang luas, membuatnya menempati posisi istimewa di antara para sahabat Rasulullah SAW lainnya.

Bagaimana pendapat Ali bin Abi Thalib tentang orang alim?

menurut Ali Bi Abi Thalib mengatakan bahwa sebaik-bainya orang alim adalah orang yang mempunya banyak ilmu, dimana beliau pernah mengatakan bahwa orang yang berilmu lebih baik dari pada orang yang berharta karena orang yang memilki ilmu yang banyak maka akan mendapat syafaat di hari akhir sedangkan orang yang berharta …

Latar belakang pemicu tumbuhnya gerakan pembaharuan adalah adanya kesadaran umat Islam dimana?

Pembaharuan itu muncul manakala umat islam sadar bahwa mereka telah jauh tertinggal dari bangsa Eropa (dalam hal ini diidentikkan dengan umat nasrani) dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Kesadaran itu tumbuh saat masa senja imperium Ottoman di Turki.

Bagaimana pendapat Sayyidina Ali tentang keutamaan ilmu?

Ali menjawab: Ilmu lebih baik daripada harta. Orang itu bertanya: Dengan dalil apa? Ali menjawab: Apabila engkau belanjakan hartamu ia akan berkurang dan jika engkau amalkan ilmumu ia akan bertambah.

Manakah yang lebih utama ilmu atau harta?

Kesembilan, ilmu lebih utama dari harta karena ilmu dapat menerangi hati, sementara harta mengeraskan hati. Hal serupa disebutkan dalam hadis Nabi Muhammad saw. bahwa “ilmu itu cahaya, sementara harta adalah pangkal dari segala keburukan”, termasuk di dalamnya adalah kerasnya hati.

Siapa saja tokoh pembaharu Islam?

Semangat pembaruan Islam yang dikampanyekan oleh para tokoh pelopor gerakan kebangkitan Islam seperti Ibnu Taimiyah, Muhammad Abdul Wahhab, Jamaluddin al-Afghani, Muhammad Abduh dan Rasyid Ridha merambah hingga ke Indonesia.

Siapa Ali Pasya dan bagaimana pemikiran beliau tentang pembaharuan Islam?

Mengapa Muhammad Ali Pasha berpendapat bahwa gerakan pembaharuan itu dimulai dari bidang militer?

Dalam konsep pembaruan Muhammad Ali Pasya, ia menerapkan pendidikan militer karena ia percaya bahwa kekuasaannya dapat bertahan dengan adanya kekuatan militer.

KOMPAS.com - Muhammad Ali Pasha adalah seorang Gubernur Mesir yang bertugas pada masa Ottoman, yakni antara 1805-1848.

Selama menjabat sebagai gubernur itu, ia berhasil membuat sejumlah perubahan yang membawa Mesir menjadi negara kaya dengan masyarakat yang makmur.

Tidak hanya itu, kebijakan perluasan wilayahnya bahkan mengancam Kesultanan Utsmaniyah.

Meski berasal dari Albania, Muhammad Ali Pasha dikenal sebagai tokoh berpengaruh yang banyak melakukan pembaruan di Mesir.

Baca juga: Tokoh-tokoh Pembaharu Islam di Mesir

Awal kehidupan

Muhammad Ali Pasha lahir di Kavala, Yunani, pada 4 Maret 1769. Ia merupakan putra kedua dari Ibrahim Agha.

Ibrahim Agha adalah seorang pedagang tembakau dari Albania yang juga menjabat sebagai komandan dalam unit kecil pasukan Ottoman di Kavala.

Muhammad Ali Pasha dibesarkan oleh ibu dan paman-pamannya, karena ayahnya meninggal saat ia masih kecil.

Pada awalnya, ia bekerja sebagai pemungut pajak di Kavala. Atas kerja kerasnya, ia ditunjuk menjadi komandan kedua di bawah sepupunya, Sarechesme Halil Agha, di Kontingen Relawan Kavala yang dikirim untuk menduduki Mesir setelah penarikan Jenderal Napoleon Bonaparte.

Pada 1801, pasukan Muhammad Ali Pasha kembali ke Mesir untuk melawan serangan Prancis.

Ia pun berhasil mengusir pasukan Napoleon dari Mesir di tahun yang sama. Dalam masa kekosongan kekuasaan itu, terjadi pertikaian antara Ottoman dan Mamluk, yang bertempur untuk berebut kekuasaan.

Baca juga: Dinasti Mamluk, Wangsa yang Didirikan Bangsa Budak

Selama pertempuran berlangsung, Muhammad Ali memilih berhati-hati dalam bertindak guna mendapat dukungan dari masyarakat Mesir.

Sampai akhirnya, pada 1805, Muhammad Ali diangkat sebagai Gubernur Mesir oleh rakyat Mesir.

Setelah itu, ia terus memerangi pasukan Mamluk, hingga berhasil menghabisi para pemimpinnya dan mengusir sisa-sisa pasukan Mamluk dari Mesir.

Pembaruan Muhammad Ali Pasha

Selama menjabat sebagai gubernur, Muhammad Ali Pasha ingin Mesir terlepas dari Kesultanan Utsmaniyah dan dipimpin oleh keturunannya.

Untuk bisa mencapai tujuan tersebut, maka ia menata kembali masyarakat Mesir dan membangun militer yang lebih modern.

Berikut ini berbagai kebijakan dan pembaruan dari Muhammad Ali Pasha di Mesir.

Baca juga: Kesultanan Utsmaniyah: Sejarah, Sultan, Kejayaan, dan Keruntuhan

Menaikkan pajak

Langkah pertama yang dilakukan Muhammad Ali adalah mengamankan aliran pendapatan dengan menasionalisasi semua tanah Mesir.

Dengan begitu, ia akan memegang semua hasil produksi tanah di sana. Muhammad Ali juga menaikkan pajak untuk petani, yang sebelumnya memiliki tanah di seluruh Mesir.

Hal itu sengaja dilakukan, karena jika para petani tidak mampu membayarnya, ia bisa menyita sawah mereka.

Sumber pendapatan lain yang dipunya Muhammad Ali juga berasal dari pajak baru atas wakaf.

Pada 1829, Muhammad Ali mengesahkan undang-undang pidana pertamanya dengan tujuan untuk bisa mendapat kekuasaan yang lebih kuat lagi.

Secara perlahan, ia memang mengubah sistem hukum di Mesir agar lebih bisa memegang kendali atas rakyatnya.

Muhammad Ali memperbaiki peraturan alat bukti di pengadilan yang sebelumnya tidak pernah dipakai.

Baca juga: Ibnu Rusyd, Cendekiawan Muslim yang Dituduh Sesat

Selain itu, ia juga menetapkan bahwa laporan autopsi dapat digunakan sebagai bukti penting dalam kasus hukum pidana di Mesir.

Kebijakan barunya ini terus digunakan bahkan setelah Muhammad Ali tidak lagi menjabat sebagai Gubernur Mesir.

Mendirikan sekolah-sekolah

Selama memerintah mesir, Muhammad Ali Pasha banyak mendirikan sekolah. Salah satunya sekolah kedokteran untuk perempuan.

Sekolah yang didirikan oleh Muhammad Ali Pasha pada 1832, digunakan untuk menghasilkan dokter-dokter perempuan, yang nantinya dapat merawat perempuan dan anak-anak.

Bagi para perempuan yang mengikuti sekolah ini, mereka akan mendapat pelatihan selama dua tahun pertama.

Pelatihan yang didapat berupa kebidanan, perawatan sebelum dan sesudah melahirkan, membalut luka, kauterisasi, vaksinasi, skarifikasi, bekam dan obat-obatan.

Selama menjalani proses pelatihan, para siswa disediakan tempat tinggal, makanan, dan tunjangan bulanan dari negara.

Selain sekolah kedokteran untuk perempuan, Muhammad Ali Pasha juga mendirikan sekolah militer, sekolah teknik, sekolah ketabiban, dan sekolah penerjemahan.

Ia juga diketahui mengirimkan sekitar 300 pelajar Mesir ke Eropa, terutama Paris, untuk menempuh pendidikan.

Baca juga: 10 Tokoh Ilmuwan Muslim dan Keahliannya

Jelaskan pemikiran Muhammad Ali Pasha dalam bidang pendidikan
Wikimedia Commons Ilustrasi Muhammad Ali Pasha tengah menunjukkan kekuatan militernya.

Kampanye militer

Sejak menjabat sebagai gubernur, pemikiran Muhammad Ali Pasha adalah untuk mendirikan militer bergaya Eropa.

Ia pun menggunakan beberapa strategi baru untuk memastikan keberhasilan angkatan militernya.

Salah satunya dengan mengisolasi tentara baru dari lingkungannya ke barak-barak militer.

Di tempat itulah, para calon tentara diawasi dengan ketat dan diberi hukuman untuk mendisiplinkan mereka.

Bahkan para prajurit akan diberi nomor untuk memastikan mereka melakukan tugasnya.

Setelah itu, pasukan Muhammad Ali dikerahkan untuk melakukan kampanye militer ke Arab, Sudan, Yunani, bertempur melawan pasukan Ottoman, dan menaklukkan Suriah.

Baca juga: Abu Muslim Al Khurasani, Panglima Abbasiyah yang Berakhir Dimutilasi

Wafat

Memasuki tahun 1843, kondisi kesehatan Muhammad Ali Pasha sudah tidak prima seperti sedia kala.

Ia diketahui memiliki kecenderungan paranoia dan menjadi pelupa. Kesehatannya pun semakin menurun setelah putranya, Ibrahim, juga jatuh sakit dan kondisinya terus memburuk.

Setelah Ibrahim meninggal, kondisi Muhammad Ali semakin parah dan akhirnya meninggal pada 2 Agustus 1849.

Jenazahnya dikebumikan di sebuah masjid megah di Benteng Kairo.

Baca juga: Bani Rasib, Kaum Nabi Nuh

Peninggalan

Muhammad Ali Pasha dianggap sebagai Bapak Mesir Modern karena telah berhasil mengubah Mesir menjadi negara yang jauh lebih modern.

Selain berupaya menetapkan keturunannya sebagai penguasa Mesir dan Sudan selama hampir 150 tahun, ia juga menjadikan Mesir sebagai negara merdeka secara de facto. 

Salah satu peninggalan spektakuler Muhammad Ali Pasha yang berpengaruh terhadap perekonomian di Mesir adalah pembangunan sebuah terusan kuno yang menghubungkan Alexandria dengan sungai Nil.

Meskipun dalam pembangunan tersebut, ia harus melakukan penggalian yang mengarahkan kurang lebih 100.000 petani mesir.

Referensi: 

  • Fauzi, Muhammad. (2017). Tokoh-Tokoh Pembaharu Pendidikan Islam di Mesir. Jurnal Tarbiyah. Vol 24. No 2. Juli-Desember 2017.
  • Nasution, Harun. (2003). Pembaharuan dalam Islam: Sejarah Pemikiran dan Gerakan. Jakarta: PT Bulan Bintang.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.