Jelaskan mengapa organisasi Budi Utomo dikatakan sebagai Perintis kebangkitan nasional

PERINTIS kebangkitan nasional dalam perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia akan dibahas pada artikel kali ini. Kebangkitan Nasional adalah sebuah momen di mana bergolaknya kesadaran bangsa Indonesia untuk bersatu dan memperjuangkan negara Indonesia agar merdeka dan berdaulat di atas kaki sendiri.

Kebangkitan Nasional ini dimulai pada permulaan abad ke 20. Tepatnya pada tahun 1908, di mana pada saat itu terbentuk sebuah organisasi yang diberi nama Budi Utomo. Mengutip dari buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMP/MTS VIII edisi revisi 2017, Budi Utomo merupakan organisasi pertama di Indonesia yang bersifat nasional dengan pengurus yang tetap dan memiliki tujuan serta program kerja. Organisasi ini didirikan oleh dr. Wahidin Sudirohusodo pada 20 Mei 1908.

Baca Juga:  Bagaimana Peraturan Perundang-Undangan dalam Sistem Hukum Nasional?

Dibentuknya Budi Utomo didasari dari rasa prihatin yang dirasakan oleh dr. Wahidin Sudirohusodo setelah menyadari kondisi rakyat yang terbelakang dan tertindas akibat penjajahan yang dilakukan oleh bangsa Belanda. Dr. Wahidin berpendapat bahwa cara untuk membebaskan rakyat dari penjajahan adalah dengan menjadi cerdas. Maka digagaslah organisasi ini dengan dukungan dari berbagai tokoh.

Lalu siapa saja Perintis Kebangkitan Nasional dalam Perjuangan Kemerdekaan Republik Indonesia? Berikut penjelasannya.

Perintis Kebangkitan Nasional dalam Perjuangan Kemerdekaan Republik Indonesia 

Menurut sejarah, tokoh-tokoh yang mendukung adanya Budi Utomo adalah para perintis Kebangkitan Nasional. Berikut adalah nama-nama tokoh perintis Kebangkitan Nasional:

Dr. Wahidin Soedirohoesodo

Dr. Soepomo

Dr. Tjipto Mangoenkoesoemo

RM. Soewardi Soeryaningrat (Ki Hajar Dewantara)

Dr. Douwes Dekker (Danudirja Setiabudi)

Baca Juga: Makna Alinea Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945

Demikian penjelasan Okezone mengenai siapa para tokoh Perintis Kebangkitan Nasional Dalam Perjuangan Kemerdekaan Republik Indonesia.

(Ari)

Jakarta -

Kebangkitan nasional Indonesia pertama kali ditandai dengan berdirinya organisasi Budi Utomo. Budi Utomo lahir pada 20 Mei 1908 di Jakarta.

Karena inilah diperingati sebagai hari Kebangkitan Nasional setiap tahunnya.

Latar Belakang Sejarah


Budi Utomo adalah organisasi yang dibentuk oleh beberapa mahasiswa STOVIA (School tot Opleiding van Indische Arsten). Tokoh pendiri Budi Utomo di antaranya Dr Soetomo, Soeraji Tirtonegoro, Goenawan Mangoenkoesoemo, dan lainnya.

Namun, pendirian Budi Utomo tidak lepas dari peran dr. Wahidin Soedirohusodo. Dilansir situs Kemdikbud, meski bukan pendiri, dr Wahidin-lah yang menginspirasi Soetomo dan kawan-kawannya.

dr. Wahidin sendiri adalah alumni STOVIA yang sering berkeliling kota-kota besar di Jawa untuk mengkampanyekan gagasan mengenai bantuan dana bagi pelajar pribumi berprestasi yang tidak mampu sekolah.

Saat itu, terjadi pertemuan antara pendiri Budi Utomo dengan dr. Wahidin Soedirohoesodo. dr. Wahidin mencetuskan ide untuk mencerdaskan bangsa melalui 'studiefonds' atau dana pendidikan agar tidak mudah diadu oleh penjajah, sementara Soetomo dan kawannya juga memiliki rasa nasionalisme perjuangan yang tinggi. Gagasan mereka pun cocok untuk digabungkan.

Setelah rangkaian diskusi, akhirnya perhimpunan Budi Utomo dibentuk. R. Soetomo, Goenawan Mangoenkoesoemo, Soeradji Tirtonegoro, Gondo Soewarno, Soelaiman, Angka Prodjosudirdjo, M. Soewarno, Moehammad Saleh, dan RM. Goembrek adalah sembilan orang yang mendirikan Budi Utomo. Meski kemudian, pengurus besarnya dijabat oleh orang-orang lebih tua yang bergabung.

Sejak awal, Budi Utomo memiliki prinsip untuk mencerdaskan bangsa, maka memang sengaja tidak berkenaan dengan politik. Budi Utomo meyakini banyak hal yang diperlukan dan harus tetap bekerja sama dengan pemerintah.

Terbukti, dari tahun 1908 sampai 1926, Budi Utomo masih bergerak di bidang sosial dan budaya, tidak menyentuh politik. Pergerakan Budi Utomo berakhir pada 1935 saat organisasi ini melebur ke Partai Indonesia Raya (Parindra) yang dipimpin oleh Soetomo.

Tujuan Dibentuk Budi Utomo

Kongres pertama Budi Utomo diadakan di Yogyakarta pada Oktober 1908. Dalam waktu 5 bulan, Budi Utomo berhasil mengumpulkan 1.200 anggota.

Setelah semakin banyak dukungan, para pemuda memberi kesempatan golongan tua untuk menjabat. Di kongres itu, terpilih Raden Adipati Tirtokusumo sebagai ketua, dan dr. Wahidin Soedirohoesodo sebagai wakil ketua.

Dalam kongres, disebutkan tujuan utama Budi Utomo yaitu untuk menjamin kehidupan bangsa yang terhormat. Fokus organisasi ini adalah bidang sosial, pendidikan, pengajaran, dan kebudayaan.

Awalnya, keanggotaan terbatas hanya pada penduduk Jawa dan Madura, namun pada akhirnya meluas sampai Bali. Hal ini dilakukan dengan tidak melihat keturunan, kelamin, atau agama apapun.

Pada tahun 1928, Budi Utomo menambahkan suatu asas perjuangan yaitu untuk ikut berusaha melaksanakan cita-cita bangsa Indonesia.


Peran Budi Utomo Terhadap Kebangkitan Nasional

Kelahiran Budi Utomo menjadi penanda terjadinya perubahan bentuk perjuangan dalam meraih kemerdekaan, yang tadinya bersifat kedaerahan berubah sifat menjadi nasional dengan tujuan yang satu. Perjuangan mengusir penjajah yang awalnya hanya mengandalkan kekuatan fisik, diganti dengan perjuangan baru yang mengutamakan kekuatan pemikiran.

Maka, Budi Utomo menjadi pelopor perjuangan dengan memanfaatkan kekuatan pemikiran, karena ada organisasi-organisasi yang selanjutnya muncul di berbagai bidang. Seperti Perhimpunan Indonesia, Sarekat Islam, Indische Partij, dan lain-lain yang berkaitan dengan Budi Utomo.

Meski memiliki ideologi berbeda-beda, organisasi di masa pergerakan memiliki tujuan yang sama yaitu untuk meningkatkan kesejahteraan kehidupan bangsa. Keberagaman organisasi di masa itu dapat mempercepat tercapainya kemerdekaan karena saling melengkapi.

Maka, berdirinya Budi Utomo pada 20 Mei 1908 dianggap sebagai awal gerakan yang menjadi tonggak kemerdekaan Indonesia.

(nwy/nwy)

Liputan6.com, Jakarta Tujuan organisasi Budi Utomo memiliki keterkaitan dengan kebangkitan nasional. Budi Utomo merupakan organisasi perintis kebangkitan nasional di Indonesia. Tujuan organisasi Budi Utomo pada akhirnya membantu mengantarkan Indonesia pada kemerdekaan.

Dalam perkembangan organisasi Indonesia, Budi Utomo termasuk organisasi pemuda pertama yang berdiri. Tujuan organisasi Budi Utomo mencakup sifat sosial ekonomi, dan kebudayaan. Pesatnya perkembangan organisasi ini membuat tujuan organisasi Budi Utomo makin meluas.

Tujuan organisasi Budi Utomo juga menjadi penggerak bangkitnya organisasi pemuda di Indonesia. Tujuan organisasi Budi Utomo merupakan pelopor para pemuda untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Berikut tujuan organisasi Budi Utomo dan perannya dalam kebangkitan nasional, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa(14/09/2021).

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Jelaskan mengapa organisasi Budi Utomo dikatakan sebagai Perintis kebangkitan nasional

Perbesar

Ilustrasi Peta Indonesia (Image by Gordon Johnson from Pixabay )

Tujuan Budi Utomo dijelaskan dalam Kongres pertama Budi Utomo yang diadakan di Yogyakarta pada Oktober 1908. Dalam kongres dijelaskan bahwa tujuan Budi Utomo adalah “menjamin kehidupan bangsa yang terhormat”.

Budi Utomo bergerak di bidang sosial yang menitikberatkan pada masalah-masalah pendidikan, pengajaran, dan kebudayaan. Keanggotaannya yang mula-mula terbatas hanya pada orang-orang Jawa dan Madura, kemudian meluas hingga mencapai Bali.

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Jelaskan mengapa organisasi Budi Utomo dikatakan sebagai Perintis kebangkitan nasional

Perbesar

Ilustrasi Bendera Indonesia. (Photo by eberhard grossgasteiger on Unsplash)

Perkembangan selanjutnya, keanggotaan Budi Utomo terbuka luas untuk seluruh bangsa Indonesia, tanpa memandang suku, agama, maupun golongan. Untuk melaksanakan tujuan Budi Utomo ditempuh beberapa usaha seperti:

- Memajukan pengajaran sesuai dengan apa yang dicita citakan dr. Wahidin. Ini merupakan usaha pertama untuk mencapai kemajuan bangsa;

- Memajukan pertanian, peternakan, perdagangan. Jadi sudah dimengerti bahwa kemajuan harus juga meliputi bidang perekenomian;

- Memajukan teknik dan industri, yang berarti bahwa ke arah itu sudah menjadi cita-cita;

- Menghidupkan kembali kebudayaan.

Pada kongres 1932, tujuan Budi Utomo diubah secara radikal yaitu: Mencapai Indonesia Merdeka.

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Jelaskan mengapa organisasi Budi Utomo dikatakan sebagai Perintis kebangkitan nasional

Perbesar

Ilustrasi Bendera Merah Putih Credit: unsplash.com/Nick

Budi Utomo didirikan pada 20 Mei 1908 di Jakarta. Tanggal berdirinya Budi Utomo hingga kini diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional. Tujuan organisasi Budi Utomo adalah salah satu manifestasi paling awal dari kemunculan benih kesadaran nasional Indonesia.

Budi Utomo beridiri berkat gagasa Dr. Wahidin Sudirohusodo. Pada akhir tahun 1907 di hadapan para pemuda pelajar Sekolah Dokter Jawa “STOVIA”, Dokter Wahidin menyampaikan tentang pentingnya pendidikan sebagai sarana untuk membebaskan diri dari kemiskinan dan keterbelakangan.

Cita-cita Dokter Wahidin Sudirohusodo tersebut mendapat sambutan positif dari para pemuda pelajar Sekolah Dokter Jawa “STOVIA” terutama Soetomo dan Goenawan Mangoenkoesoemo. Pada tanggal 20 Mei 1908 R. Soetomo dan kawan-kawan lainnya yaitu Goenawan Mangoenkoesoemo, Soeradji Tirtonegoro, Gondo Soewarno, Soelaiman, Angka Prodjosudirdjo, M. Soewarno, Moehammad Saleh, dan RM. Goembrek, mendirikan suatu perkumpulan atau organisasi yang dinamai “Boedi Oetomo” (Budi Utomo).

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Jelaskan mengapa organisasi Budi Utomo dikatakan sebagai Perintis kebangkitan nasional

Perbesar

Ilustrasi bendera Merah Putih, Indonesia, semangat patriotisme. (Photo by Anggit Rizkianto on Unsplash)

Organisasi ini bersifat sosial, ekonomi, dan kebudayaan tetapi tidak bersifat politik. Berdirinya Budi Utomo menjadi awal gerakan yang bertujuan mencapai kemerdekaan Indonesia. Nama Budi Utomo diusulkan oleh Mas Soeradji dan semboyan yang dikumandangkan adalah Indie Vooruit (Hindia Maju) dan bukan Java Vooruit (Jawa Maju).

Hanya dalam waktu lima bulan sejak berdiri, Budi Utomo berhasil meraih anggota sejumlah 1.200 orang. Kelahiran tujuan Budi Utomo menjadi tonggak sejarah awal bangkitnya nasionalisme, semangat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia hingga akhirnya pada tahun 1928 para Pemuda Indonesia melakukan “Sumpah Pemuda”. Semangat perjuangan ini terus membara dan mencapai puncaknya hingga proklamasi kemerdekaan pada 17 Agustus 1945.

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Jelaskan mengapa organisasi Budi Utomo dikatakan sebagai Perintis kebangkitan nasional

Perbesar

Ilustrasi bendera Indonesia. (Photo by crysia . on Unsplash)

Lahirnya tujuan organisasi Budi Utomo membangkitkan semangat kebangsaan atau nasionalisme bangsa Indonesia pada masa tersebut. Setelah lahirnya Budi Utomo, muncul banyak organisasi di berbagai bidang. Organisasi ini meliputi bidang agama, ekonomi, sosial, kebudayaan, pendidikan, dan lain sebagainya.

Budi Utomo merupakan organisasi perintis yang telah menjadi inspirasi bagi pertumbuhan organisasi-organisasi pergerakaan nasional. Organisasi dan perkumpulan yang berdiri setelah Budi Utomo di antaranya seperti Sarekat Islam (SI) dan Indische Partij (IP).

Berdirinya Budi Utomo pada 20 Mei 1908 dinilai sebagai awal gerakan untuk mencapai kemerdekaan Indonesia. Kebangkitan Nasional memiliki arti yang sangat penting dalam perjuangan meraih cita-cita Indonesia merdeka. Kebangkitan Nasional Indonesia yang dipelopori Budi Utomo adalah periode pada paruh pertama abad ke-20, di mana rakyat Indonesia mulai menumbuhkan rasa kesadaran nasional sebagai "orang Indonesia".

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Jelaskan mengapa organisasi Budi Utomo dikatakan sebagai Perintis kebangkitan nasional

Perbesar

Ilustrasi bendera Indonesia, nasionalisme. (Photo by Rizky Rahmat Hidayat on Unsplash)

Sebagai suatu organisasi yang baik, tujuan Budi Utomo memberikan usulan kepada pemerintah Hidia Belanda sebagai mana berikut ini:

1. Meninggikan tingkat pengajaran di sekolah guru baik guru bumi putera maupun sekolah priyayi.

2. Memberi beasiswa bagi orang-orang bumi putera.

3. Menyediakan lebih banyak tempat pada sekolah pertanian.

4. Izin pendirian sekolah desa untuk Budi Utomo.

5. Mengadakan sekolah VAK / kejuruan untuk para bumi putera dan para perempuan.

6. Memelihara tingkat pelajaran di sekolah-sekolah dokter jawa.

7. Mendirikan TK / Taman kanak-kanak untuk bumi putera.

8. Memberikan kesempatan bumi putra untuk mengenyam bangku pendidikan di sekolah rendah eropa atau sekolah Tionghoa - Belanda.

Lanjutkan Membaca ↓

Jelaskan mengapa organisasi Budi Utomo dikatakan sebagai Perintis kebangkitan nasional