Asupan protein hewani pada manusia selalu dibutuhkan setiap waktu. Tak hanya berasal dari daging, protein hewani juga bisa didapatkan dari telur ayam. Selain kaya akan protein hewani nya, rasa yang lezat dari telur membuat kebutuhan telur di pasar terus meningkat dari waktu ke waktu Show Hal inilah yang membuat bisnis ayam petelur menjadi sebuah peluang usaha desa yang menjanjikan. Beternak ayam biasanya dibagi menjadi dua, yaitu beternak ayam petelur dan beternak ayam pedaging atau ayam potong. Ayam pedaging atau ayam potong adalah ayam yang diambil dagingnya untuk dikonsumsi. Sedangkan ayam petelur adalah ayam betina dewasa yang dapat menghasilkan telur terus menerus dan dalam jumlah yang banyak. Telur dapat diolah menjadi berbagai macam menu masakan. Itulah sebabnya menjalankan budidaya ayam petelur dapat menjadi peluang usaha desa yang menguntungkan. Jika Anda berminta untuk berbisnis ayam petelur, Anda perlu mempelajari terlebih dahulu cara beternak ayam petelur yang baik dan benar supaya mendapatkan hasil yang maksimal. Baca Juga Suka Menjahit? Buka Jasa Jahit Aja! 1. Persiapkan Kandang AyamMenyiapkan kandang ayam adalah hal pertama yang harus Anda persiapkan untuk memulai bisnis budidaya ayam petelur ini. Pilihlah lokasi yang tidak terlalu ramai agar ayam tidak cepat stress dan usahakan jauh dari pemukiman warga supaya bau dari kotoran ayam tidak mengganggu warga. Ada dua tipe kandang, yaitu kandang umparan atau koloni dan kandang baterai. Jika Anda memilih kandang umparan atau koloni, Anda bisa menempatkan banyak ayam langsung pada satu kandang. Namun, Anda perlu mengumpulkan telur-telur secara khusus karena model kandang ini adalah ayam petelur langsung ke lantai. Sedangkan kandang baterai, satu kandang diisi oleh satu ayam saja sehingga ayam akan lebih fokus untuk bertelur karena ruang gerak ayam yang terbatas. 2. Pemilihan BibitDi Indonesia, ada dua ras ayam yang biasa dijual, yaitu ras ayam petelur putih dan ayam petelur coklat. Perbedaan dari keduanya hanyalah ayam petelur coklat memiliki ukuran yang sedikit lebih besar dari ayam petelur putih. Namun, untuk kandungan nutrisi keduanya sama saja. Baca Juga Mau Buka Usaha Warnet Di Desa? Cek Analisa Usahanya Disini! Bibit yang dibeli haruslah bibit yang sehat, tidak cacat, bulu menutup rata, pertumbuhannya normal dan berasal dari induk yang unggul. Anda juga bisa membeli bibit dari anakan. Namun sebelum membelinya perhatikan terlebih dahulu beberapa hal ini. Apakah anak ayam tersebut berasal dari induk yang sehat atau tidak, bulu menutup dengan rata dan halus, tidak ada cacat pada tubuh, memiliki nafsu makan yang bagus, ukuran badan normal dengan berat badan ideal, serta tidak ada feses atau kotoran pada bagian duburnya. 3. Pemberian PakanPakan yang diberi haruslah pakan yang berkualitas, yaitu pakan yang memiliki kandungan protein, karbohidrat, mineral, kalsium, dan vitamin untuk memenuhi kebutuhan nutrisi ayam. Pakan ayam yang bisa Anda berikan yang berbentuk konsentrat, dedak, dan jagung yang sudah digiling. Perlu diketahui, ayam yang kurang mendapatkan pakan tidak akan bisa memberikan hasil produksi yang maksimal. Sedangkan untuk ayam yang berlebihan mendapat pakan akan membuat ayam tersebut mengalami penumpukan lemak dan menurunkan produksi telur. Baca Juga Contoh Investasi di Pedesaan Yang Mudah Diterapkan 4. Kesehatan dan kebersihanTak hanya diberi pakan yang berkualitas saja, perawatan kesehatan ayam juga perlu dijaga. Berikan vaksin dan vitamin secara rutin agar kekebalan tubuh ayam akan lebih terjaga. Selain itu, jangan biarkan kotoran ayam sampai menumpuk. Pastikan kandang bersih agar ayam dapat tumbuh dengan sehat. Anda perlu melakukan pembersihan berkala dengan menggunakan disinfektan atau cuci kutu untuk menjaga kandang agar lebih steril. 5. Masa PanenAyam petelur baru akan menghasilkan telur setelah berusia sekitar 4 bulan. Dan setelahnya Ayam petelur akan menghasilkan telur setiap hari dan dapat Anda panen atau kumpulkan. Namun, Anda tidak boleh langsung memasarkan telur tersebut. Sebaiknya lakukan penyortiran terlebih dahulu dan pisahkan telur yang bagus kualitasnya dengan telur yang abnormal. Telur yang abnormal biasanya memiliki ukuran yang lebih besar, lebih kecil, atau bentuknya terlalu lonjong atau gepeng. Untuk mendapatkan keuntungan yang tinggi, hanya telur yang berkualitas saja yang nantinya bisa Anda jual ke pasar atau tengkulak. Terkait
Informasi tentang analisa bisnis peluang usaha ternak ayam petelur modal kecil harus benar-benar diperhatikan untuk para pengusaha pemula yang ingin mencoba bisnis ini. Usaha ternak ayam petelur menjadi sangat menarik untuk di bahas karena peluang usaha ini sangatlah menjanjikan keuntungan yang besar. Kebutuhan telur dan daging di pasar Indonesia sangat besar. Telur merupakan salah satu kebutuhan pokok terutama untuk olahan makanan misalnya untuk membuat aneka resep kue, dan masakan. Waktu ramadhan dan lebaran adalah puncak-puncaknya usaha ini, karena kebutuhan telur di masyarakat meningkat pesat. Usaha ternak ayam petelur ini memang di perlukan pengalaman yang memadai, namun bagi pemula jangan khawatir karena bisnis ini memang tidak terlalu sulit untuk di jalankan. Keuntungan dari bisnis ini akan mendapat hasil yang berlipat yakni mendapatkan penghasilan dari daging dan telur. Sebenarnya bulunya juga ada yang mau membeli untuk digunakan satelkok atau kemoceng, hanya saja tergantung ada tidaknya pengrajin didaerah tersebut. Modal Awal Beternak Bisnis Budidaya Ayam Petelur Setiap usaha memanglah di butuh kan sebuah modal untuk memulai sebuah bisnis. Berikut adalah simulasi dengan modal 50 ayam. Modal yang anda butuhkan seperti: Pembuatan kandang untuk 50 ekor = Rp. 4.000.000 pembelian ayam siap telur minimal 50 ekor x 50.000 = Rp. 2.500.000 pembelian pakan seperti jagung, katul, konsentrat = Rp. 300.000 / bulan Maka modal awal yang diperlukan dibulan pertama adalah Rp 6.800.000 Pada bulan-bulan berikutnya hanya diperlukan biaya untuk pembelian pakan, perawatan kadang dan obat-obatan ayam jika diperlukan.Hasil Penjualan Telur Menjalankan sebuah bisnis harus mengetahui hasil dari usaha anda dan pada umumnya dengan 50 ayam maka kita akan menghasilkan sekitar 3 kilogram telur setiap harinya. Harga pasaran telur adalah Rp. 12.000 / kg Maka hasil perharinya adalah 12.000 x 3 kg = Rp. 36.000 / hariKeuntungan Bisnis Ayam Petelur Setiap menjalankan bisnis pasti berharap akan mendapatkan sebuah keuntungan, dan pada keuntungan bisnis yang satu ini adalah hasil dari peternakan telur – biaya pakan. Keuntungan jual telur: Rp. 36.000 – 6000 = Rp. 30.000 perhari. Keuntungan sebulan Rp 30.000 x 30 hari = Rp 900.000 Jika ingin melihat waktu BEP atau balik modal dapat mengunakan perhitungan kasar modal : kentungan yaitu Rp 6.800.000 : Rp 900.000 = 7,5 bulan Artinya diperlukan waktu 7,5 untuk balik modal, setelah bulam tersebut baru bisa dikatan pendapatan bersih. Jika jumlah ayam dan jumlah telur lebih banyak maka BEP juga akan semakin lebih cepat. Diatas adalah gambaran sederhana informasi analisa bisnis peluang usaha ternak ayam petelur bermodal kecil. Sebenarnya ada perhitungan yang lebih detail lagi jika ingin serius menekuni usaha ternak ayam petelur. Biaya yang dibutuhkan juga masih bisa dipangkas, seperti kandanag yang lebih sederhana, jumlah ayam maupun pakan yang digunakan.Hal yang tidak kalah pentingnya adalah peluang tantangan wirausaha ternak unggas petelur dimana harga pakan yang selalu mengalami kenaikan setiap tahunnya. Harus banyak berkumpul dengan para pengusaha ayam petelur agar mendapatkan informasi terbaru sehingga muncul ide dan peluang usaha budidaya unggas petelur yang lebih efekstif dan efisien. Bisa dengan membuat olahan pakan ayam sendiri untuk menghemat pengeluaran atau pengembangan hasil olahan telurnya agar bisa dijual dengan keuntungan yang lebih banyak.
Pangan merupakan kebutuhan pokok manusia. Menurut Undang-undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan bahwa Pangan merupakan kebutuhan dasar manusia yang paling utama dan pemenuhannya merupakan bagian dari hak asasi manusia yang dijamin di dalam UndangUndang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai komponen dasar untuk mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas dalam Kewirausahaan Dari Dalam Budidaya Ternak Unggas Petelur. Sebagai negara dengan jumlah penduduk yang besar dan memiliki sumber daya alam dan sumber pangan yang beragam, Indonesia seharusnya dapat memenuhi kebutuhan pangannya secara berdaulat dan mandiri. Pemenuhan kebutuhan pangan dapat dilakukan dengan cara memproduksi pangan sendiri melalui kegiatan budidaya. Kegiatan budidaya di bidang peternakan telah membuka peluang berwirausaha. Peluang wirausaha di bidang budidaya unggas petelur sangat besar karena telur adalah pangan pokok sebagai sumber utama protein dan lemak hewani bagi masyarakat. Saat ini tantangan untuk memenuhi kebutuhan pangan semakin besar. Jumlah penduduk yang terus bertambah perlu diiringi dengan usaha meningkatkan produksi pangan. Budidaya ternak unggas menjadi salah satu usaha untuk memproduksi pangan, khususnya telur. Peluang Kewirausahaan Dari Dalam Budidaya Ternak Unggas Petelur sangat besar karena kebutuhan telur untuk memenuhi nutrisi masyarakat sangat tinggi. Hal ini menjadikan wirausaha di bidang budidaya ternak unggas petelur sangat menarik. Agar kamu dapat melakukan wirausaha di bidang usaha ternak ayam petelur, maka terlebih dahulu kamu harus mengenal teknik budidaya unggas petelur. Dalam berwirausaha, hal penting yang harus diperhatikan adalah pemasaran produk yang dihasilkan. Sebelum memulai wirausaha, terlebih dahulu kamu harus memahami pemasaran produk budidaya yang dihasilkan. Tantangan dalam Kewirausahaan Dari Dalam Budidaya Ternak Unggas Petelur adalah pemasaran produk yang dihasilkan. Keberhasilan wirausaha sangat ditentukan oleh peluang pasar dari produk yang hasilkan. Sebelum memulai wirausaha terlebih dahulu pelajarilah produk sejenis yang sudah ada di pasar. Supaya produk yang kamu hasilkan dapat diterima oleh pasar, buat produk budidaya yang kamu hasilkan lebih baik dari sudah. Perlu kamu perhatikan bahwa produk budidaya unggas petelur berfungsi sebagai pangan. Dalam proses yang dilakukan harus mengacu pada cara budidaya ternak yang baik sehingga dapat menghasilkan pangan yang sehat dan higienis. kelas X dan kelas XI kamu sudah mendapatkan pembelajaran tentang sikap dalam berwirausaha. Pengamalan sikap-sikap tersebut akan mendorong keberhasilan wirausaha yang dilakukan. Baca Juga Demikian Artikel Kewirausahaan Dari Dalam Budidaya Ternak Unggas Petelur Yang Saya Buat Semoga Bermanfaat Ya Mbloo:)
|