Jelaskan kedudukan al qur an sebagaimana yang terdapat dalam surat Ali Imran 3

Wahyu yang pertama kali turun kepada nabi muhammad adalah perintah untuk

Subhanallah walhamdulillah wala ilaha illallah wallahu akbar arab artinya

bantu jawab plssssss​

Kitab al-qur’an berfungsi membenarkan kitab-kitab sebelumnya, yakni taurat yang diturunkan kepada nabi musa a.s., zabur yang diturunkan kepada nabi … daud a.s., dan injil yang diturunkan kepada nabi isa a.s. alqur’an menjadi saksi atas kebenaran kandungan kitab-kitab terdahulu. dalam hal ini al-qur’an berfungsi sebagai ..

Mengapa kita tidak boleh mendustakan ajaran yang dibawa oleh Rasulullah.

Ketentuan dan ketetapan allah yang baru merupakan ketetapan belum terlaksana disebut

Sebutkan beberapaperilaku terpujikepada allah manusia hewan utmbuhan dandirisediri.

tuliskan arti dari sifat Allah, al-alim, al-basir, al-khabir, as-sami​

Pak fikri mempunyai 7 anggota keluarga jadi pak fikri ingin mengeluarkan zakat fitrah berupa beras maka berapa liter kah yang harus di keluarkan pak f … ikri untuk seluruh anggota keluarga nya?.

contoh fungsi sial alquran​

4 dari 4 halaman

Jelaskan kedudukan al qur an sebagaimana yang terdapat dalam surat Ali Imran 3
© Pixabay.com

Sebagaimana diketahui bahwa ada empat madzhab yang dikenal oleh umat Islam, yakni madzhab Syafi’I, Maliki, Hanafi dan Hambali. Nah, berikut adalah pandangan tentang kedudukan Al-Quran sebagai sumber hukum Islam menurut empat ulama yang dikutip melalui Jurnal Hukum dan Keadilan Vol. 4, No. 1, Tahun 2017 berjudul Al-Quran sebagai Sumber Hukum Utama oleh Abdul Latif:

Doa Ketika Membasuh Muka, Amalan Agar Wajah Cerah Bersinar di Hari Kiamat

Pandangan Imam Syafi’i

Menurut Imam Syafi’I, kedudukan Al-Quran sebagai sumber hukum Islam adalah menempati yang pertama dan paling pokok. Beliau pun berkata berikut ini:

“ Tidak ada yang diturunkan kepada penganut agama mana pun, kecuali petunjuk terdapat di dalam Al-Quran.”

Sehingga setiap mengeluarkan pendapat-nya, Imam Syafi’i selalu mengikutsertakan nash-nash dari Al-Quran. Menurut Imama Syafi’i, Al-Quran dan sunah berada dalam satu martabat, yang adalah sama-sama berasal dari Allah SWT.

Pandangan Imam Malik

Menurut Imam Malik, kedudukan Al-Quran sebagai sumber hukum Islam bukanlah sebagai makhluk. Karena kalam Allah SWT sendiri tergolong sebagai sifat Allah SWT. Imam Malik pun sangat menentang jika ada orang yang menafsirkan Al-Quran secara murni tanpa menggunakan atsar. Beliau pun mengatakan:

“ Seandainya aku mempunyai wewenang untuk membunuh seseorang yang menafsirkan Al-Quran (dengan daya nalar murni) maka akan kupenggal leher orang itu.”

Sehingga Imam Malik pun memberikan batasan tentang pembahasan Al-Quran ini agar dalam penafsirannya tidak dilakukan dengan sembarangan atau terjadi kebohongan.

Pandangan Imam Abu Hanifah

Menurut Imam Abu Hanifah, kedudukan Al-Quran sebagai sumber hukum Islam adalah menempati posisi yang pertama. Di antara dalil yang menunjukkan pendapat dari Imam Abu Hanifah bahwa Al-Quran hanya maknanya saja, beliau mengatakan bahwa diperbolehkan untuk sholat dengan menggunakan bahasa Parsi, meskipun tidak dalam kondisi madharat. Namun hal ini diperuntukkan bagi mereka yang pemula dan tidak berlaku secara berkelanjutan.

Sedangkan menurut pandangan Imam Syafi’i, meski orang tersebut bodoh, maka tidaklah boleh membaca Al-Quran dengan menggunakan bahasa lain selain bahasa Arab.

Pandangan Imam Ibnu Hambal

Menurut Ibnu Hambal, kedudukan Al-Quran sebagai sumber hukum Islam adalah yang utama, kemudian dilanjutkan dengan sunah. Selain sebagai sumber, Al-Quran juga adalah tiang agama Islam. Di mana di dalamnya terkandung kaidah-kaidah yang tidak akan pernah mengalami perubahan sampai kapan pun. Selain itu, dalam Al-Quran juga terdapat hukum yang sifatnya umum dan pembahasan tentang akidah.

Jakarta -

Al-Qur'an merupakan salah satu mukjizat Nabi Muhammad SAW sebagai pedoman umat manusia hingga akhir zaman. Dalam sumber hukum Islam, kedudukan dan fungsi Al-Qur'an adalah sebagai sumber hukum yang pertama.

Mengutip buku Al-Qur'an Hadits oleh H. Aminudin dan Harjan Syuhada, Al-Qur'an tertulis dalam mushaf-mushaf yang dimulai dari surah Al Fatihah dan diakhiri surah An-Nas. Kitab suci ini diturunkan secara mutawatir (berangsur-angsur) dalam bahasa Arab.

Nama Lain Al-Qur'an

Al-Qur'an memiliki sejumlah nama lain. Beberapa di antaranya adalah Al-Kitab sebagaimana dinyatakan dalam surah Al Baqarah ayat 2,

ذٰلِكَ الْكِتٰبُ لَا رَيْبَ ۛ فِيْهِ ۛ هُدًى لِّلْمُتَّقِيْنَۙ ٢

Artinya: "Kitab (Al-Qur'an) ini tidak ada keraguan di dalamnya; (ia merupakan) petunjuk bagi orang-orang yang bertakwa,"

Kemudian, Az-Zikr yang artinya peringatan, Al-Furqan yang artinya pembeda antara yang hak dan yang batil, Suhuf yang artinya lembaran, dan Tanzil yang artinya diturunkan.

Kedudukan dan Fungsi Al-Qur'an

Kedudukan Al-Quran adalah sebagai pedoman utama bagi umat Islam. Dijelaskan dalam buku Pendidikan Agama Islam yang disusun oleh Bachrul Ilmy, maksud dari pedoman utama ini adalah tidak boleh ada satu aturan pun yang bertentangan dengan Al-Qur'an. Sebagaimana firman-Nya dalam surah An Nisa ayat 105:

اِنَّآ اَنْزَلْنَآ اِلَيْكَ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ لِتَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ بِمَآ اَرٰىكَ اللّٰهُ ۗوَلَا تَكُنْ لِّلْخَاۤىِٕنِيْنَ خَصِيْمًا ۙ ١٠٥

Artinya: "Sesungguhnya Kami telah menurunkan Kitab (Al-Qur'an) kepadamu (Nabi Muhammad) dengan hak agar kamu memutuskan (perkara) di antara manusia dengan apa yang telah Allah ajarkan kepadamu. Janganlah engkau menjadi penentang (orang yang tidak bersalah) karena (membela) para pengkhianat."

Kedudukan Al-Qur'an sebagai pedoman atau sumber hukum Islam yang pertama ini juga dijelaskan dalam surah An Nisa ayat 59. Dia berfirman:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اَطِيْعُوا اللّٰهَ وَاَطِيْعُوا الرَّسُوْلَ وَاُولِى الْاَمْرِ مِنْكُمْۚ فَاِنْ تَنَازَعْتُمْ فِيْ شَيْءٍ فَرُدُّوْهُ اِلَى اللّٰهِ وَالرَّسُوْلِ اِنْ كُنْتُمْ تُؤْمِنُوْنَ بِاللّٰهِ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِۗ ذٰلِكَ خَيْرٌ وَّاَحْسَنُ تَأْوِيْلًا ࣖ ٥٩

Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nabi Muhammad) serta Ulil Amri (pemegang kekuasaan) di antara kamu. Jika kamu berbeda pendapat tentang sesuatu, kembalikanlah kepada Allah (Al-Qur'an) dan Rasul (sunahnya) jika kamu beriman kepada Allah dan hari Akhir. Yang demikian itu lebih baik (bagimu) dan lebih bagus akibatnya."

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda, "Aku tinggalkan kepadamu sekalian dua perkara. Apabila kamu berpegang teguh kepada dua perkara tersebut niscaya kamu tidak akan tersesat selamanya. Kedua perkara tersebut, yaitu Kitabullah (Al-Qur'an) dan Sunnah Rasul (hadits)."

Tujuan Diturunkannya Al-Qur'an

Selain sebagai sumber hukum utama, Al-Qur'an diturunkan juga sebagai petunjuk bagi umat manusia dan peringatan sekaligus pelajaran bagi mereka. Menukil buku Pendidikan Agama Islam: Al-Qur'an Hadits untuk Madrasah Aliyah Kelas X oleh Prof Moh. Matsna HS, berikut penjelasan selengkapnya.

1. Petunjuk bagi manusia

Al-Qur'an memberikan petunjuk dalam berbagai persoalan, mulai dari akidah, syariah, hingga akhlak dengan jalan meletakkan dasar-dasar prinsipil mengenai persoalan tersebut. Allah SWT juga mengutus Rasul-Nya untuk memberikan keterangan-keterangan lengkap mengenai dasar tersebut.

Sebagaimana firman-Nya dalam surah An Nahl ayat 44:

بِالْبَيِّنٰتِ وَالزُّبُرِۗ وَاَنْزَلْنَآ اِلَيْكَ الذِّكْرَ لِتُبَيِّنَ لِلنَّاسِ مَا نُزِّلَ اِلَيْهِمْ وَلَعَلَّهُمْ يَتَفَكَّرُوْنَ ٤٤

Artinya: "(Kami mengutus mereka) dengan (membawa) bukti-bukti yang jelas (mukjizat) dan kitab-kitab. Kami turunkan aż-Żikr (Al-Qur'an) kepadamu agar engkau menerangkan kepada manusia apa yang telah diturunkan kepada mereka dan agar mereka memikirkan."

2. Sumber pokok ajaran Islam

Al-Qur'an diturunkan sebagai sumber pokok ajaran Islam telah dijelaskan melalui firman-Nya, antara lain:

وَنَزَّلْنَا عَلَيْكَ الْكِتٰبَ تِبْيَانًا لِّكُلِّ شَيْءٍ

Artinya: "...Dan Kami turunkan Kitab (Al-Qu'ran) kepadamu untuk menjelaskan segala sesuatu..." (QS. An Nahl: 89),

مَا فَرَّطْنَا فِى الْكِتٰبِ مِنْ شَيْءٍ

Artinya: "...Tidak ada sesuatu pun yang Kami luputkan di dalam Kitab..." (QS. Al-An-am: 38).

Sebagai sumber pokok ajaran Islam, Al-Qur'an menerangkan tentang kaidah-kaidah syariat serta hukumnya yang cocok diterapkan di segala zaman dan tempat. Dalam hal ini, tidak ada pembatasan untuk satu golongan atau bangsa saja.

3. Peringatan dan pelajaran bagi umat manusia

Al-Qur'an juga berfungsi sebagai peringatan dan pelajaran bagi umat manusia. Al-Qu'ran memuat berbagai kisah para nabi atau rasul beserta umat terdahulu yang dapat dijadikan pelajaran.

"Kisah-kisah dalam Al-Qur'an tidak hanya dimaksudkan untuk menguraikan sejarah, melainkan yang terpenting ialah menggambarkan bagaimana cara yang ditempuh oleh para nabi atau rasul terdahulu dalam mengembangkan dan menyeru kepada kebenaran," jelas Moh. Matsna.

Simak Video "Innalillahi, Ustazah di Tebet Meninggal Saat Baca Al-Quran"



(kri/lus)