Jelaskan faktor pendorong perdagangan internasional berupa sda dan sdm

tirto.id - Masyarakat luar negeri merupakan salah satu jenis salah satu pelaku ekonomi. Masyarakat luar negeri melakukan perdagangan karena tidak semua negara bisa mencukupi seluruh kebutuhan dalam negeri sendiri.

Karena bergantung, satu negara dengan negara lain melakukan perdagangan internasional dalam berbagai bentuk seperti ekspor-impor, barter, konsinyasi, package deal, sampai border brossing.

Dalam kajian ilmu ekonomi, definisi perdagangan internasional adalah kegiatan transaksi jual-beli barang dan jasa antarnegara. Perdagangan internasional juga bisa diartikan sebagai perdagangan yang dilakukan penduduk suatu negara dengan warga negara lain atas dasar kesepakatan bersama.

Perdagangan antar-negara itu bisa terjadi antarindividu, antarperusahaan, serta antara satu pemerintah dengan pemerintah negara lainnya. Pemerintah satu negara dengan perusahaan dari negara lain juga bisa terlibat sebagai pihak yang saling berinteraksi dalam perdagangan internasional.

Perdagangan internasional tidak hanya berguna untuk memenuhi kebutuhan masing-masing negara. Mengutip buku ajar Kebijakan Ekonomi Internasional karya Emmy Lilimantik (2015:8), aktivitas perdagangan internasional bermanfaat pula untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi suatu negara.

Sementara itu, merujuk Modul Pembelaran SMA: Ekonomi Kelas XI(2020:9) terbitan Kemdikbud, banyak negara sekarang ini menjadikan transaksi dalam perdagangan internasional sebagai salah satu faktor penting untuk meningkatkan Gross Domestic Product atau Produk Domestik Bruto (GDP/PDB).

Dengan adanya perdagangan internasional, setiap negara pun berkesempatan memperoleh profit dari spesialisasi produksi barang/jasa, memperluas pasarnya, hingga menerima transfer teknologi.

Faktor Penyebab Perdagangan Internasional

Perdagangan internasional muncul karena berbagai sebab. Beberapa faktor penyebab tersebut bisa berbeda di satu negara dengan negara lai.

Menukil penjelasan dalam Modul Ekonomi Kelas XI (Kemdikbud, 2020), kegiatan perdagangan internasional dapat dipengaruhi oleh sejumlah faktor penyebab sebagai berikut ini

1. Kebutuhan negara dan masyarakat.

Pada intinya, sebuah negara tidak mampu untuk menyediakan semua kebutuhan negara dan masyarakatnya. Oleh sebab itu, perdagangan internasional diperlukan dalam pemenuhan barang atau jasa yang dibutuhkan.

2. Perbedaan sumber daya alam (SDA).

Setiap negara memiliki SDA berlainan karena mempunyai perbedaan letak geografis. Adanya kekurangan dan kelebihan SDA ini membuat antarnegara melakukan perdagangan.

3. Kebutuhan sumber daya manusia (SDM) berkualitas.

Bukan hanya barang yang diperdagangkan dalam kegiatan ekonomi internasional. Jasa dari SDM yang berkualitas turut bersaing di kancah perdagangan internasional. Mereka bekerja di luar negeri sebagai ekspatriat.

4. Kebutuhan meningkatkan pendapatan negara.

Pendapatan negara dapat ditingkatkan melalui perdagangan internasional. Setiap transaksi ekspor-impor, sebagai contoh, mempunyai konsekuensi terhadap kewajiban pajak yang harus disetor kepada negara.

5. Kebutuhan untuk perluasan target pasar.

Sebagian produsen melakukan ekspansi penjualan ke negara lain. Penumpukan produksi barang di dalam negeri dapat dialihkan ke perluasan pasar di luar negeri untuk meningkatkan pendapatan.

6. Perbedaan iklim.

Iklim yang berbeda di berbagai negara dapat memengaruhi terjadinya perdagangan internasional. Beda iklim akan berimbas pada jenis kekayaan SDA maupun kebutuhan masyarakat yang berlainan. Karena itu, berbagai negara saling membutuhkan.

7. Perbedaan selera.

Selera warga di berbagai negara selalu berlainan. Misalnya, ada negara yang tingkat konsumsi dagingnya tinggi. Peluang ini ditangkap oleh negara lain yang surplus produksi daging untuk mengekspornya ke negara tersebut.

8. Kemudian transportasi antarnegara.

Kemudahan akses transportasi antarnegara turut memengaruhi perdagangan internasional. Semakin mudah akses transportasi, maka peluang terjadinya ekspor-impor semakin besar. Waktu tempuh distribusi pun dapat dipangkas lebih cepat dalam mempermudah perdagangan.

9. Kebutuhan terhadap dukungan luar negeri.

Perdagangan internasional dapat dipakai sebagai salah satu cara memperluas kesempatan berpartisipasi di dunia global. Semakin banyak memiliki mitra dagang maka dukungan dari negara-negara lain ke suatu negara menjadi lebih besar. Ada imbal-balik yang akan diterima pada negara-negara yang melakukan perdagangan.

Baca juga artikel terkait PERDAGANGAN atau tulisan menarik lainnya Ilham Choirul Anwar
(tirto.id - ica/add)


Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Addi M Idhom
Kontributor: Ilham Choirul Anwar

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

tirto.id - Saat ini hampir tidak ada negara di dunia ini yang tidak melakukan kegiatan perdagangan internasional. Melalui kegiatan tersebut, masing-masing negara mendapatkan keuntungan dari transaksi jual beli baik berupa barang maupun jasa yang terjadi.

Perdagangan internasional bisa dilakukan secara perorangan antar individu warga negara yang berbeda, maupun secara institusi perusahaan dengan perusahaan dari negara yang berbeda, maupun pemerintah suatu negara dengan negara lainnya. Banyak negara melakukan perdagangan internasional untuk meningkatkan GDP atau nilai tambah dari produknya.

Dalam melakukan praktik perdagangan internasional, selalu ada faktor-faktor yang menjadi pendorong maupun penghambat. Berikut ini penjelasannya, merujuk dari laman Kemdikbud:

Faktor Pendorong Perdagangan Internasional

1. Perbedaan sumber daya alam (SDA)

Masing-masing negara memiliki kondisi geografis yang berbeda sehingga memengaruhi sumber daya alam yang dihasilkan. Padahal SDA adalah faktor yang penting dan menjadi salah satu sumber pendapatan suatu negara.

Misalnya Indonesia punya hasil bumi melimpah karena letaknya berada di wilayah tropis, contohnya kopi, kopra, rempah-rempah, dll. Sementara negara di Eropa kekurangan hasil alam tersebut sehingga memungkinkan negara-negara Eropa melakukan perdagangan dengan Indonesia.

2. Kebutuhan negara dan kebutuhan masyarakat

Jika suatu negara tidak mampu memproduksi kebutuhannya dan kebutuhan masyarakatnya maka dilakukan perdagangan internasional dengan negara lain yang dapat memenuhi kebutuhan tersebut.

3. Meningkatkan pendapatan negara

Adanya perdagangan internasional membantu meningkatkan pendapatan suatu negara, baik itu untuk kegiatan impor maupun ekspor. Karena itu kebijakan nasional kerap dibuat untuk mempermudah proses perdagangan antar negara, karena negara mendapat income pada setiap proses transaksi ekspor dan impor melalui pajak.

4. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM)

SDM dalam suatu negara harus ditingkatkan kualitasnya agar mampu bersaing dengan SDM negara lain sehingga proses perdagangan internasional berlangsung lancar. Dengan naiknya kualitas SDM, maka produk yang dihasilkan juga menjadi lebih berkualitas dan layak jual secara internasional.

5. Perluasan target pasar

Produsen yang memiliki stok produksi barang berlimpah, dapat meluaskan target pasarnya hingga ke luar negeri agar barang yang dihasilkan tidak menumpuk. Kelebihan dalam jumlah produksi (excess production/over suply) itu menjadi pendorong perdagangan internasional agar suatu negara memaksimalkan potensi industri dalam negeri.

6. Perbedaan iklim

Adanya perbedaan iklim atau cuaca setiap negara dapat menyebabkan negara itu tidak bisa melakukan proses produksi. Misalnya pada saat musim dingin, negara-negara dengan 4 musim kesulitan memenuhi kebutuhan beberapa jenis bahan makanan. Maka negara itu akan membeli dari negara lain yang memiliki persediaan produk makanan itu.

7. Perbedaan selera

Selera masyarakat atas suatu bahan makanan atau bahan tekstil, juga menjadi pendorong perdagangan internasional. Misalnya negara A masyarakatnya penyuka daging sapi sementara produksinya kurang, maka ia akan melakukan impor dengan negara penghasil ternak sapi.

8. Transportasi antar negara

Transportasi yang mudah dan murah menjadi sebab kegiatan perdagangan internasional lebih lancar dilakukan. Dengan jangka waktu pengiriman yang lebih singkat maka akan mendorong kegiatan perdagangan antar negara. Faktor lain selain transportasi adalah teknologi komunikasi dan informasi yang cepat.

9. Mencari dukungan internasional

Melakukan perdagangan internasional dapat membuat hubungan antar negara jadi lebih baik. Dengan demikian kedua negara tersebut dapat saling mendukung jika mengalami masalah. Makin banyak hubungan internasional yang dilakukan, makin banyak dukungan dari luar negeri, utamanya dari mitra dagang.

Jelaskan faktor pendorong perdagangan internasional berupa sda dan sdm

Infografik SC Pendorong & Penghambat Perdagangan Internasional. tirto.id/Tino

Faktor Penghambat Perdagangan Internasional

Merujuk modul Ekonomi Kelas XI, perdagangan internasional juga dapat mengalami hambatan yang disebabkan oleh beberapa faktor. Berikut ini penjelasannya:

1. Faktor kebijakan perdagangan internasional yang tidak mendukung

Beberapa negara menerapkan kebijakan ekonomi yang ternyata malah menjadi penghambat bagi kegiatan dagang dengan negara lain.

Misalnya kebijakan pembatasan import, penerapan pajak yang tinggi pada barang yang hendak diimport atau eksport, juga proses birokrasi yang ruwet. Semua ini membuat pihak pedagang berfikir panjang jika hendak melakukan transaksi.

2. Faktor keamanan

Negara yang mengalami konflik atau perang, maka akan memengaruhi kegiatan peerdagangan internasionalnya. Negara lain akan takut melakukan transaksi dagang sebab produk yang mereka jual tidak terjamin akan tiba dengan selamat di tempat tujuan.

3. Rendahnya sumber daya alam (SDA)

Apabila SDA yang dimiliki suatu negara sangat rendah, maka tidak bisa diperdagangkan dengan negara lain karena hanya cukup dikonsumsi oleh masyarakatnya saja. Sebaliknya jika SDA yang dimiliki suatu negara melimpah, maka dapat menjadi komoditi andalan untuk dijual.

4. Peraturan politik anti-dumping

Adanya politik anti-dumping membuat produk impor diberi pajak tinggi jika hendak masuk ke negara lain. Dengan begitu produk impor itu harus dijual dengan harga tinggi. Maksud dari kebijakan tersebut, untuk melindungi produksi dalam negri agar bisa bersaing dan dijual dengan harga yang lebih murah dibanding produk impor.

5. Faktor pembatasan impor dan penetapan tarif

Untuk menjaga agar produk dalam negeri makin laku, maka pemerintah umumnya akan mendukung ekspor serta membatasi impor. Ekspor akan menambah devisa negara dan membuat pertumbuhan ekonomi dalam negeri lebih baik. Impor juga akan dibatasi dengan penerapan tarif yang tinggi.

6. Faktor mata uang yang berbeda antar negara

Perbedaan mata uang antar negara membuat transaksi menjadi lebih terhambat. Nilai tukar mata uang kedua negara harus dikonversi lebih dulu. Jika mata uang lebih rendah nilai tukarnya, maka biaya yang harus dikeluarkan juga lebih besar.

Misalnya rupiah dengan dolar, nilai rupiah lebih rendah dibanding dolar sehingga harus mengeluarkan lebih banyak uang jika hendak bertransaksi.

Ditambah lagi jika kurs mata uang tidak stabil yang membuat biaya perdagangan bisa berubah dengan cepat. Pedagang dan penjual akan sulit menetapkan harga, jika kurs tidak stabil.

7. Proses pembayaran yang sulit dan beresiko

Jika proses pembayaran dalam suatu transaksi sulit dan berisiko, maka pedagang dan penjual juga akan berfikir panjang sebelum melakukan transaksi. Ini juga jadi penghambat perdagangan.

Baca juga:

  • Macam-macam Kebijakan Perdagangan Internasional Beserta Penjelasan
  • Apa Saja Kebijakan Perdagangan Internasional dan Tujuannya?

Baca juga artikel terkait PERDAGANGAN INTERNASIONAL atau tulisan menarik lainnya Cicik Novita
(tirto.id - cck/dip)


Penulis: Cicik Novita
Editor: Dipna Videlia Putsanra
Kontributor: Cicik Novita

Subscribe for updates Unsubscribe from updates