Show Perjanjian Linggarjati KOMPAS.com - Perundingan Linggarjati adalah perundingan antara Indonesia dan Belanda untuk membahas soal status kemerdekaan Indonesia. Namun pada akhirnya justru pihak Belanda mengkhianati isi perjanjian tersebut. Perundingan Linggarjati dilakukan pada tanggal 11-15 November 1946. Latar belakang Perjanjian LinggarjatiDilansir dari buku A History of Modern Indonesia Since c. 1300 (2008) karya MC Ricklefs, perundingan Linggarjati terjadi karena Jepang menetapkan status quo di Indonesia, menyebabkan terjadinya konflik antara Indonesia dengan Belanda yang salah satunya ditandai Peristiwa 10 November di Surabaya. Pemerintah Inggris selaku penanggung jawab mengundang Indonesia dan Belanda untuk melakukan perundingan di Hooge Veluwe. Namun perundingan tersebut gagal karena Indonesia meminta Belanda mengakui kedaulatan atas Pulau Jawa, Sumatera, dan Madura. Baca juga: Sejarah Papua Nuigini dan Bentuk Bilateral dengan Indonesia Sedangkan Belanda hanya mau mengakui Indonesia atas Pulau Jawa dan Madura saja. Akhir Agustus 1946, pemerintah Inggris mengirim Lord Killearn ke Indonesia dalam misi menyelesaikan perundingan antara Indonesia dengan Belanda. Tanggal 7 Oktober 1946 di Konsulat Jenderal Inggris di Jakarta, dibuka perundingan antara Indonesia dan Belanda. Dalam perundingan ini akhirnga menghasilkan persetujuan gencatan senjata pada 14 Oktober. Kemudian dilanjutkan dengan Perundingan Linggarjati yang terjadi pada 11 November 1946. Tidak diketahui secara pasti alasan Sutan Syahrir memilih Linggarjati, sebagai tempat pertemuan bersejarah itu. Perjanjian Linggarjati merupakan perundingan antara Indonesia dan Belanda dalam membahas status Kemerdekaan Indonesia. Perundingan ini selesai pada tanggal 15 November 1956, namun baru disepakati dan ditandatangani pada tanggal 25 Maret 1947. Perjanjian Linggarjati tersebut menghasilkan beberapa poin dan pasal, yaitu:
Saat itu, perundingan dan Perjanjian Linggarjati diwakili oleh beberapa tokoh dan pihak yang terlibat lainnya. Sutan Syahrir mewakili Indonesia sebagai ketua dan ditemani oleh A K Gani, Susanto Tirtoprojo, dan juga Mohammad Roem. Sedangkan pihak Belanda diwakili oleh Wim Schermerhorn sebagai ketua dan ditemani oleh Max Von Poll, F de Baer, dan H J van Mook. Sementara Inggris yang berperan sebagai penanggung jawab diwakili oleh Lord Killearn. Foto: bosschaDampak Positif dan Negatif Perjanjian LinggarjatiSetelah Perjanjian Linggarjati dibuat, ada dampak positif dan negatif yang dihasilkan dari kesepakatan tersebut. Sisi positifnya, citra Indonesia menjadi semakin kuat di mata dunia internasional karena telah diakui kemerdekaannya oleh Belanda yang kala itu mengakui kekuasaan Pulau Jawa, Sumatera, Madura secara de facto dan menyelesaikan konflik Indonesia-Belanda. Sisi negatifnya, saat itu kekuasaan di Indonesia menjadi kecil dan harus mengikuti persemakmuran Indonesia-Belanda. Kala itu perjanjian tersebut ditentang oleh sejumlah masyarakat karena Sutan Syahrir dianggap memberikan dukungan pada Belanda untuk mempersiapkan agresi militer. Setelah empat bulan Perjanjian Linggarjati pada tanggal 20 Juli 1947, Belanda malah berkhianat karena menyatakan tidak terikat lagi dengan Perjanjian Linggarjati. Bahkan tanggal 21 Juli 1947 Belanda menyerang Indonesia yang dikenal dengan Agresi Militer Belanda I. Bagaimana, apakah kamu sudah paham tentang Perjanjian Linggarjati dan dampaknya bagi Indonesia?
Dampak Perjanjian Linggarjati - Perundingan linggarjati adalah salah satu kesepakatan yang dilakukan antara Republik Indonesia dan pihak Belanda. Pelaksanaan perjanjian linggarjati secara resmi dimulai pada tanggal 11 November 1946. Hasil perundingan kemudian ditandatangani oleh kedua belah pihak pada tanggal 25 Maret 1947. Lalu, apa dampak perjanjian linggarjati bagi Indonesia maupun pihak Belanda? Dampak perjanjian linggarjati dianggap sangat merugikan bagi Indonesia. Banyak tokoh-tokoh maupun partai politik menganggap perundingan ini bukti lemahnya pemerintah Indonesia yang dipimpin oleh Soekarno pada saat itu. Bentuk negara diubah menjadi "RIS" merupakan salah satu dampak perjanjian linggarjati bagi Indonesia disisi negatif. Namun disisi lain, terdapat dampak positifnya, yaitu RI diakui secara de facto oleh Belanda. Baca : Biografi dan Profil Presiden Soekarno
Baca : Isi Perjanjian Linggarjati dan Penjelasannya Sebelum kalian membaca beberapa dampak positif dan negatif perjanjian linggarjati bagi Indonesia dan Belanda, apakah sudah mengetahui secara detail latar-belakang, proses, tokoh-tokoh yang terlibat dalam perjanjian ini? Jika belum, baca : Sejarah Perjanjian Linggarjati Lengkap. Adapun dampak perjanjian linggarjati adalah sebagai berikut. Dampak positif :
Dampak negatif :
Artikel Terkait :
Beberapa dampak bagi Belanda meliputi, berhasil menduduki kembali wilayah-wilayah yang tidak disepakati dalam perjanjian, berhasil membujuk/mempengaruhi Indonesia untuk membentuk negara RIS. Selain itu, pihak Belanda juga sewenang-wenang mengenai kesepakatan yang telah dibuat. Tepat pada tanggal 20 Juli 1949, pihak Belanda melalui Gubernur Jenderal H.J. van Mook mengeluarkan pernyataan bahwa pihak Belanda tidak lagi terikat dengan perjanjian Linggarjati. Pernyataan ini merupakan akibat dari perbedaan penafsiran antara Belanda dan Indonesia. Akhirnya, tepat pada tanggal 21 Juli 1947 (sehari setelah pernyataan), Belanda melakukan serangan terhadap Republik Indonesia. Serangan ini disebut dengan Agresi Militer Belanda 1. Serangan dari pihak Belanda tentu saja membuat tentara Indonesia panik, hal ini karena dilakukan secara mendadak. Dampaknya, banyak korban jiwa dari kalangan tentara nasional Indonesia. Serangan Belanda ini kemudian di kecam oleh pihak Internasional. Dewan PBB kemudian membentuk komisi tiga negara (KTN) untuk mempertemukan kedua negara dalam meja perundingan. Pertempuran antara kedua belah pihak pasca perundingan linggarjati merupakan latar belakang terjadinaya perjanjian renville. Perundingan ini sering disebut sebagai lanjutan dari perjanjian linggarjati. Uniknya, perjanjian dilakukan di atas kapal Amerika Serikat bernama USS Renville yang tengah berada di pelabuhan Tanjung Priok. Baca Selanjutanya : Sejarah Perjanjian Renville Berikut ini beberapa informasi tambahan seputar Perjanjian Linggarjati : Tokoh yang Terlibat
Tempat Perundingan
Waktu Perundingan
Baca Juga : Demikianlah pembahasan secara lengkap Dampak Perjanjian Linggarjati bagi Indonesia dan Belanda (positif & negatif) beserta informasi tambahan meliputi latar belakang, tokoh, proses, tempat perundingan, dan waktu perundingan. Semoga pembahasan ini bermanfaat bagi pembaca semua. Terimakasih. Share ke teman kamu:Tags : Perjanjian Related : 10 Dampak Perjanjian Linggarjati Bagi Indonesia dan Belanda |