Jelaskan cara sintesis dan mengidentifikasi senyawa aldehid dan keton

Reaksi oksidasi dapat digunakan sebagai reaksi identifikasi untuk membedakan gugus aldehida/alkanal ( – CHO) dan keton/alkanon (- CO -). Aldehida adalah reduktor kuat yang dapat bereaksi dengan oksidator lemah seperti larutan Fehling dan larutan Tollens. Sedangkan keton/alkanon adalah reduktor lemah yang tidak dapat mengoksidasi larutan fehling dan larutan tollens.

Berikut ini adalah reaksi identifikasi aldehida dengan larutan fehling dan larutan tollens untuk membedakkannya dengan isomer fungsinya yaitu keton.

Larutan fehling adalah larutan basa bewarna biru tua. Larutan fehling dibuat dari Cu(II) sulfat dalam larutan basa yang mengandung garam Rochelle, sehingga diperoleh ion kompleks Cu(II) tartrat.

Rekasinya adalah sebagai berikut:

Jika terbentuk endapan merah bata Cu2O, berarti aldehida/alkanal telah mereduksi ion Cu2+ dalam ion kompleks Cu(II) menjadi Cu+ dalam Cu2O.

Larutan tollens dibuat dengan mencampur NaOH, AgNO3, dan NH3 sehingga terbentuk ion kompleks [Ag(NH3)2]+. Reaksinya adalah sebagai berikut:

Ion kompleks [Ag(NH3)2]+ direduksi oleh aldehida/alkanal menjadi Ag, membentuk endapan Ag menyerupai cermin perak pada dinding tabung.

Baca Juga:  Identifikasi Anion dengan Uji Endapan

Oleh Agung Izzulhaq — 22 Juni 2019

Kategori: Kimia Sekolah

BAB I PENDAHULUAN

A. TUJUAN PERCOBAAN

Tujuan dari praktikum ini adalah mengidentifikasi aldehid dan keton dengan menggunakan pereaksi Fehling dan Tollen's.

B. DASAR TEORI

Gugus fungsi adalah atom atau sekelompok atom dengan susunan tertentu yang menentukan struktur dan sifat-sifat suatu senyawa. Gugus fungsi ini merupakan bagian paling reaktif dan menjadi pusat suatu reaksi kimia. Ketika suatu senyawa bereaksi, maka bagian yang mengalami perubahan adalah bagian gugus fungsinya, sedangkan bagian yang lain pada umumnya tetap. Senyawa-senyawa yang memiliki gugus fungsi yang sama dikelompokkan ke dalam golongan yang sama.

Aldehid merupakan senyawa karbon yang mengandung gugus karbonil yang mengikat satu atau dua atom hidrogen. Gugus fungsinya adalah -CHO yang terletak di ujung rantai karbon. Senyawa golongan ini merupakan reduktor kuat dan dapat dioksidasi menjadi asam karboksilat. Aldehid bersifat polar dan memiliki titik didih yang lebih tinggi daripada senyawa nonpolar yang memiliki massa molekul relatif sama.

Keton merupakan senyawa karbon yang berisomer fungsi dengan aldehid. Senyawa golongan ini mengandung gugus karbonil yang mengikat 2 gugus alkil. Gugus fungsinya adalah -CO-. Keton bersifat polar dan titik didihnya lebih rendah daripada alkohol yang bersesuaian.

Reaksi aldehid yang paling khas adalah reaksi dengan oksidator lemah, seperti pereaksi Fehling dan pereaksi Tollen's. Sifat ini bisa digunakan untuk membedakan aldehid dengan keton, mengingat keton tidak bisa dioksidasi seperti aldehid.

Pereaksi Fehling
Pereaksi Fehling merupakan campuran dari larutan Fehling A dan Fehling B dengan jumlah yang sama. Larutan Fehling A terdiri atas larutan CuSO4, sedangkan larutan Fehling B terdiri atas larutan NaOH dan larutan kalium-natrium tartrat.Pereaksi Fehling merupakan ion kompleks Cu2+ dalam suasana basa, dan dalam persamaan reaksi cukup ditulis CuO.

Aldehid dapat bereaksi dengan pereaksi Fehling menghasilkan endapan Cu2O yang berwarna merah bata. Berikut reaksinya:

R-CHO + 2CuO → R-COOH + Cu2O

Pereaksi Tollen's
Pereaksi Tollen's terdiri atas campuran larutan AgNO3 dan larutan NH3. Pereaksi Tollen's merupakan kompleks ion Ag+ dan amonia sehingga dalam persamaan reaksinya cukup ditulis Ag2O.

Senyawa aldehid dengan pereaksi Tollen's dapat membentuk cermin perak yang merupakan endapan Ag. Berikut reaksinya:

R-CHO + Ag2O → R-COOH + 2Ag

BAB II METODOLOGI

A. WAKTU DAN TEMPAT

Praktikum ini dilaksanakan di laboratorium kimia SMA Negeri 1 Sinjai Selatan pada hari Jum'at, 13 februari 2015.

B. ALAT DAN BAHAN

Alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah.

  1. Gelas kimia
  2. 4 tabung reaksi
  3. Kaki tiga
  4. Pembakar spiritus
  5. Kawat kasa
  6. Penjepit tabung
  7. Larutan formaldehid
  8. Larutan aseton
  9. Pereaksi Tollen's
  10. Larutan Fehling A dan Fehling B

C. CARA KERJA

  1. Didihkan 100 mL air dalam gelas kimia (disebut penangas air)
  2. Isilah dua tabung reaksi dengan pereaksi Tollen's sebanyak 2 mL. Kemudian tambahkan kira-kira 2 mL larutan formaldehid pada tabung pertama dan 2 mL larutan aseton pada tabung kedua. Masukkan kedua tabung ke dalam penangas air sampai terjadi perubahan pada dinding tabung sebelah dalam.
  3. Isilah dua tabung yang lain dengan 2 mL larutan formaldehid (tabung 1) dan 2 mL larutan aseton (tabung 2). Ke dalam dua tabung tersebut tambahkan masing-masing 1 mL Fehling A dan 1 mL Fehling B. Masukkan tabung ke dalam penangas air dan amati perubahan yang terjadi.

BAB III HASIL PENGAMATAN

A. DATA HASIL PERCOBAAN

LarutanPereaksi Tollen'sPereaksi Fehling
FormaldehidaTerbentuk cermin perakTerbentuk endapan merah bata
AsetonTidak terbentuk cermin perakTidak terbentuk endapan merah bata

B. PEMBAHASAN

Praktikum ini dilakukan untuk mengidentifikasi aldehid dan ketom dengan pereaksi khusus, yaitu pereaksi Tollen's dan pereaksi Fehling.

Dalam uji pereaksi Tollen's, dua tabung reaksi diisi dengan 2 mL pereaksi tollen's. Pada tabung 1, ditambahkan 2 mL larutan formaldehid dan pada tabung 2 ditambahkan 2 mL larutan aseton. Senyawa pada tabung pertama sudah menunjukkan tanda-tanda reaksi dengan terbentuknya sedikit endapan perak. Kemudian kedua tabung dimasukkan ke dalam penangas air, yang bertujuan untuk mempercepat reaksi yang terjadi. Pada tabung 1 terjadi reaksi dan terbentuk cermin perak, sedangkan pada tabung kedua tidak terjadi reaksi.

Dalam uji pereaksi Fehling, dua tabung reaksi diisi dengan 2 mL larutan formaldehid (tabung 1) dan 2 mL larutan aseton (tabung 2). Kemudian ditambahkan masing-masing 1 mL fehling A dan fehling B. Campuran fehling A dan fehling B dengan jumlah sama disebut pereaksi Fehling. Tabung reaksi dikocok agar terbentuk campuran homogen, lalu dimasukkan ke dalam penangas air untuk mempercepat reaksi. Pada tabung 1 terbentuk endapan merah bata, sedangkan pada tabung 2 tidak terjadi reaksi.

C. PERTANYAAN

  1. Apakah hasil reaksi antara
  1. Formaldehid dengan pereaksi Tollen's
  2. Aseton dengan pereaksi Tollen's
  3. Formaldehid dengan pereaksi Fehling
  4. Aseton dengan pereaksi Fehling
  1. Tulislah persamaan dari keempat reaksi di atas.

Jawab:
1. Hasil reaksinya adalah:

  1. Endapan Ag berupa cermin perak
  2. Endapan Cu2O yang berwarna merah bata
  3. Tidak terjadi reaksi
  4. Tidak terjadi reaksi
  1. Persamaan reaksinya adalah:
  1. HCHO + Ag2O → HCOOH + 2Ag
  2. HCHO + 2CuO → HCOOH + Cu2O
  3. Tidak bereaksi
  4. Tidak bereaksi

BAB IV PENUTUP

A. KESIMPULAN

Formaldehid merupakan senyawa aldehid karena membentuk cermin perak saat uji Tollen's dan membentuk endapan berwarna merah bata saat uji Fehling. Sedangkan aseton adalah senyawa keton karena tidak mengalami reaksi saat uji Tollen's dan juga uji Fehling.

B. SARAN

  1. Lakukan praktikum ini dengan hati-hati karena senyawa aseton dapat membahayakan kesehatan jika terhirup.
  2. Beri label pada tabung reaksi agar lebih mudah dikenali dan tidak tertukar.
  3. Saran dan kritik kami nantikan dari semua pihak.

Daftar Pustaka

Sudarmo, Unggul. 2007. Kimia 3. Surakarta: PHiBETA.Sutresna, Nana. 2007. Cerdas Belajar Kimia 3. Bandung: Grafindo.

Sobat Zenius, memasuki kelas 12, elo akan belajar tentang berbagai bentuk senyawa. Termasuk aldehid dan keton.

“Nah lho, apa nih, aldehid dan keton? Taunya Aldebaran sama Andin.”

Eits, bukan, dong.

Aldehid merupakan kelompok senyawa dengan gugus karbonil (C=O) yang berikatan dengan atom hidrogen pada ujung rantai. Sementara, keton adalah senyawa organik dengan gugus R‒COR’, dengan R merupakan merupakan gugus alkil.

Supaya lebih paham lagi, yuk, kita pelajari bareng-bareng!

Struktur dan Gugus Fungsi Aldehid

Aldehid merupakan hasil oksidasi alkohol. Gugus fungsi aldehid dinyatakan dengan berikut:

Gugus fungsi aldehid (Arsip Zenius)

Rumus molekulnya adalah CnH2nO. Contohnya, C3H6O memiliki gugus fungsi berikut:

Gugus fungsi senyawa aldehid C3H6O (Arsip Zenius)

Aldehid memiliki sifat-sifat sebagai berikut:

  • Berwujud gas pada suhu kamar (metanal), suku yang lebih banyak berwujud cair
  • Titik didih dan titik leleh lebih rendah dari senyawa alkanol dengan jumlah C yang sama
  • Merupakan senyawa polar
  • Termasuk senyawa elektrolit
  • Tidak membentuk ikatan hidrogen antar senyawa alkanal

Aldehid disebut juga sebagai alkanal. Sehingga, untuk menamai senyawa aldehid ini, lo bisa menggunakan nama alkana yang sesuai dengan jumlah atom C-nya dan akhiran “a” diganti dengan akhiran “al”. elo juga bisa menyebut gugus alkil dan diikuti dengan aldehid.

Contohnya, untuk senyawa C3H6O elo bisa menyebutnya sebagai propanal menurut penamaan IUPAC, atau propana aldehid sesuai penamaan trivial.

Baca Juga: Pengertian Biokimia dan Contohnya – Materi Kimia Kelas 12

Struktur dan Gugus Fungsi Keton

Keton merupakan senyawa organik dengan struktur R(C=O)R’. Di mana, R dan R’ dapat berupa substituen yang mengandung karbon. Gugus fungsinya disebut juga sebagai gugus karbonil dan digambarkan sebagai berikut.

Gugus fungsi senyawa keton (Arsip Zenius)

Rumus molekul untuk senyawa ini dinyatakan dengan CnH2nO. Contohnya C3H8O memiliki gugus fungsi seperti berikut.

Gugus fungsi senyawa keton C3H8O (Arsip Zenius)

Senyawa keton ini memiliki sifat:

  • Wujudnya memiliki sifat fisika yang hampir sama untuk molekul yang bersesuaian
  • Titik didihnya lebih tinggi dibandingkan senyawa hidrokarbon dengan massa molekul yang relatif sama
  • Termasuk senyawa polar dan larut dalam air
  • Termasuk senyawa nonelektrolit
  • Antar senyawa keton tidak terjadi ikatan hidrogen

Senyawa ini disebut juga sebagai alkanon. Oleh karena itu, lo dapat menggunakan nama alkana yang sesuai dengan jumlah atom C-nya dan akhiran “a” diganti dengan “on”. Elo juga bisa menamai senyawa ini dengan menyebutkan gugus alkil (R) dimulai sesuai abjad dan diikuti dengan “keton”.

Contohnya, senyawa C3H8O menurut IUPAC dapat disebut 2-butanon karena gugus keton berada di atom C nomor dua. Atau, elo juga bisa menyebutnya etil metil keton berdasarkan penamaan trivial.

Contoh Soal Aldehid dan Keton

1. Nama IUPAC dari CH2ClCH2CH2CHO adalah…

  1. butiraldehid
  2. α-kloro-butiraldehid
  3. β-kloro-butiraldehid
  4. 2-kloro-butanal
  5. 4-kloro-butanal

Gugus fungsi dari CH2ClCH2CH2CHO adalah berikut:

                       O

                        ||

CH2-CH2-CH2-C-H

 |

Cl

Ada 4 gugus C sebelum berikatan dengan Cl. Sehingga, nama senyawa ini sesuai IUPAC adalah e. 4-kloro-butanal.

Baca Juga: Mengenal Larutan Alkohol dan Fungsinya – Materi Kimia Kelas 12

2. Suatu senyawa karbon mempunyai struktur CH3CH2CH(CH3)COCH2CH3. Senyawa tersebut …

(1) mempunyai rumus molekul C7H14O

(2) tergolong senyawa karbonil

(3) mempunyai nama IUPAC: 4–metil–3–heksanon

(4) tidak bereaksi dengan pereaksi Fehling maupun Tollens

  1. 1, 2, dan 3
  2. 1 dan 3
  3. 2 dan 4
  4. 4 saja
  5. Semua benar

Mari kita buat gugus fungsinya terlebih dahulu.

                       O

                        ||

CH3-CH2-CH-C-CH2-CH3

                 |

               CH3

Ini adalah gugus fungsi dari senyawa keton atau alkanon. Pada senyawa ini terdapat 6 atom C utama (heksanon). Atom O mengikat pada atom C ketiga dari ikatan terdekat, sementara CH3 mengikat pada atom C keempat. Sehingga penamaannya adalah 4-metil-3-heksanon.

Berhubung rumus senyawa alkanon adalah CnH2nO, maka rumus senyawanya adalah C7H14O. Senyawa ini juga tergolong senyawa karbonil karena memiliki gugus C=O. Untuk membedakan antara senyawa aldehid dan keton, digunakan pereaksi Fehling dan Tollens. Senyawa keton tidak akan bereaksi dengan kedua pereaksi ini. Jadi, semua jawaban adalah benar.

Baca Juga: Contoh Reaksi Eliminasi dan Substitusi – Materi Kimia Kelas 12

***

Nah, supaya elo bisa lebih paham lagi tentang senyawa aldehid dan keton, elo bisa belajar dan membahas contoh soalnya di aplikasi Zenius, lho. Yuk, download aplikasinya!

Download Aplikasi Zenius

Tingkatin hasil belajar lewat kumpulan video materi dan ribuan contoh soal di Zenius. Maksimalin persiapanmu sekarang juga!

Referensi

  • Kemendikbud – Modul Pembelajaran Kimia
  • Chemistry – Nomenclature of Aldehydes & Ketones

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA