Jelaskan bagaimana hubungan antara peristiwa peristiwa penting yang ada di Eropa

Jelaskan bagaimana hubungan antara peristiwa peristiwa penting yang ada di Eropa

Jelaskan bagaimana hubungan antara peristiwa peristiwa penting yang ada di Eropa
Lihat Foto

COMMONS via PXFUEL

Ilustrasi Kerajaan Abad Pertengahan

KOMPAS.com - Istilah "Abad Pertengahan" digunakan untuk menyebut periode sebelum Renaisans, dari abad ke-5 hingga ke-14.

Mulai sekitar abad ke-14, para pemikir, penulis, dan seniman Eropa mulai melihat ke belakang dan merayakan seni dan budaya Yunani dan Roma kuno.

Baca juga: Alasan Abad Pertengahan disebut Abad Kegelapan

Oleh karena itu, mereka menganggap periode setelah kejatuhan Roma sebagai zaman "Tengah" atau bahkan "Abad Kegelapan". Mereka melihat tidak ada pencapaian ilmiah yang dibuat, tidak ada karya seni yang hebat, tidak ada pemimpin besar yang lahir.

Cara berpikir tentang "abad kegelapan" yang bias pada kejatuhan Roma dan kebangkitan Renaisans ini berlaku hingga relatif baru-baru ini.

Sejarawan saat ini mencatat bahwa era itu sama kompleks dan semaraknya dengan periode lainnya dalam sejarah eropa, berikut peristiwa penting abad pertengahan.

Baca juga: Sejarah Abad Kegelapan: Terpuruknya Eropa Sebelum Renaissance

Setelah jatuhnya Roma, tidak ada satu pun negara atau pemerintah yang menyatukan orang-orang yang tinggal di benua Eropa. Sebaliknya, Gereja Katolik menjadi institusi paling kuat pada periode abad pertengahan.

Raja, ratu, dan pemimpin lainnya memperoleh sebagian besar kekuasaan mereka dari aliansi dan perlindungan mereka dengan Gereja.

Pada 800 M, misalnya, Paus Leo III menobatkan Raja Franka Charlemagne sebagai “Kaisar Romawi” – yang pertama sejak keruntuhan kekaisaran itu lebih dari 300 tahun sebelumnya.

Seiring waktu, wilayah Charlemagne menjadi Kekaisaran Romawi Suci, salah satu dari beberapa entitas politik di Eropa yang kepentingannya cenderung sejalan dengan kepentingan Gereja.

Baca juga: Tokoh Terpopuler Abad Pertengahan

Jelaskan bagaimana hubungan antara peristiwa peristiwa penting yang ada di Eropa

Jelaskan bagaimana hubungan antara peristiwa peristiwa penting yang ada di Eropa
Lihat Foto

Via Wikimedia Commons

Charlemagne, penguasa Eropa Barat abad pertengahan. [Via Wikimedia Commons]

Abad Pertengahan: Kebangkitan Islam

Sementara itu, dunia Islam tumbuh lebih besar dan lebih kuat. Setelah kematian nabi Muhammad pada 632 M, tentara Muslim menaklukkan sebagian besar Timur Tengah.

Jakarta -

Sosiologi adalah ilmu sosial yang mempelajari masyarakat, interaksinya, dan proses yang membentuk dan mengubahnya lewat dinamika di sebuah komunitas, populasi, kelompok gender, ras, umur, dan institusi.

Dalam Encyclopaedia Britannica disebutkan, sosiologi juga ilmu yang mempelajari status sosial atau stratifikasi, gerakan sosial, perubahan sosial, dan societal disorder seperti kriminalitas, penyimpangan, dan revolusi. Apa peristiwa yang membuat sosiologi lahir di Eropa?

Latar Belakang Sosiologi Lahir di Abad ke-19

Sosiologi lahir di Eropa pada abad ke-19 yang dilatarbelakangi oleh peristiwa Revolusi Industri di Inggris dan Revolusi Prancis. Istilah sosiologi diperkenalkan filsuf Auguste Comte yang kelak menjadi Bapak Sosiologi.

Auguste Comte hidup di masa Revolusi Prancis dan periode Napoleon. Saat itu, kehidupan sosial yang stabil, ilmu pengetahuan dan teknologi modern, serta Revolusi Industri mulai menyebabkan transformasi di tengah warga Eropa.

Sebelum Revolusi Prancis, sistem pemerintahan teokrasi dengan kaisar sebagai wakil tuhan dan tidak tercela membuat kesewenang-wenangan dialami rakyat Prancis. Penjara Bastile yang merupakan simbol kekejaman pemerintahan lalu dijebol seiring rakyat menuju pencerahan dan berpikir secara rasional untuk meraih kesejahteraan bersama.

Kendati pemerintahan tirani runtuh setelah Revolusi Prancis, orang-orang Eropa yang saat itu sudah mengalami konflik kekerasan menurut Comte masih ragu dalam menetapkan perasan, pikiran, dan tindakan apa yang harus dilakukan.

Sementara itu, Revolusi Industri di Inggris membuat orang di sekitar daerah industri mengalami peningkatan ekonomi, sementara orang daerah berkekurangan. Comte berpikir bagaimana kesenjangan tersebut dapat diperkecil dan ditiadakan.

Menurut Comte, banyak orang Eropa saat itu kurang percaya diri dalam menetapkan sentimen dan keyakinan, atau hal untuk mengganti sentimen dan keyakinan yang sudah ada. Masa revolusi tersebut menurutnya sangat menentukan bagi sejarah manusia, termasuk di Prancis dan keseluruhan Eropa.

Ia pun memutuskan bahwa perlu ada ilmu yang mempelajari masyarakat dan mengarahkan masyarakat. Harapannya, perkembangan yang terjadi dapat diarahkan menuju hal yang lebih baik atau sesuai dengan tujuan kehidupan bersama, seperti dikutip dari buku Sosiologi 1 oleh Drs. Andreas Soeroso, M.S

Hasil pemikiran Comte tersebut lalu dituangkan dalam buku Positive Philosophy pada tahun 1838.

Ia menyebarkan, ilmu yang bertugas mempelajari perkembangan masyarakat dan dampak yang ditimbulkan oleh perubahan sosial itu disebut sosiologi. Dengan demikian, sosiologi lahir di Eropa pada abad ke-19 yang dilatarbelakangi oleh peristiwa Revolusi Industri di Inggris dan Revolusi Prancis.

Simak Video "Luncurkan Holding BUMN Pertahanan, Jokowi: Sudah Lama Saya Tunggu"



(twu/lus)

Jakarta -

Renaissance adalah gerakan perubahan besar di Eropa yang terjadi setelah abad pertengahan. Istilah renaissance berasal bahasa Latin renaitre yang terdiri dari dua kata, yakni re berarti kembali dan naitre berarti lahir.

Dengan begitu, Renaissance dapat diterjemahkan sebagai masa terlahir kembali. Melansir 'e-Modul Sejarah Kelas XI: Pemikiran di Balik Peristiwa Renaissance dan Aufklarung' oleh Heri Purwanto, Renaissance merupakan masa yang terjadi pada abad ke-14 sampai abad ke-17.

Gerakan perubahan ini dimulai dari Italia yang kemudian menyebar ke seluruh Benua Eropa. Jules Michelet merupakan sejarawan yang pertama kali mendefinisikan dan memperkenalkan istilah Renaissance dalam karyanya yang berjudul 'Histoire de France'.

Secara garis besar, ciri utama dari Renaissance adalah humanisme, yaitu memanusiakan manusia, empirisme yang berarti kebebasan pengembangan ilmu pengetahuan, dan rasionalisme, yakni kebebasan dalam mengembangkan pikiran.

Latar Belakang Renaissance

Pada dasarnya, Renaissance terjadi sebagai respons dari perilaku dominasi gereja terhadap seluruh aspek kehidupan masyarakat Eropa. Untuk mengetahui lebih dalam, kita harus mengetahui keadaan Eropa pada masa abad pertengahan yang dikenal juga sebagai periode Dark Age atau abad kegelapan.

Abad pertengahan terjadi setelah Kekaisaran Romawi di abad IV Masehi runtuh. Pada masa itu berkembang anggapan bahwa ilmu pengetahuan harus berlandaskan agama yang menyebabkan gereja mendominasi seluruh aspek kehidupan manusia, mulai dari bidang
pemerintahan, ekonomi, pendidikan, dan sosial budaya.

Tidak hanya itu, gereja bahkan memengaruhi berbagai kebijakan yang dibuat pemerintah sehingga raja kehilangan kekuasaannya dalam pemerintahan.
Salah satu contoh dominasi gereja pada abad pertengahan adalah pemberian hukuman kepada Nicolaus Copernicus yang menyebutkan matahari sebagai pusat tata surya.

Pernyataan tersebut tentu dianggap bertentangan dengan ajaran gereja sehingga Copernicus dijatuhi hukuman mati.

Melihat doktrin dan dominasi gereja yang dianggap merugikan masyarakat, akhirnya muncul gerakan yang ingin mempelajari ilmu pengetahuan agar terbebas dari belenggu kekuasaan gereja. Gerakan inilah yang disebut dengan Renaissance.

Namun, selain dilatarbelakangi oleh dominasi gereja, munculnya Renaissance juga dipengaruhi oleh latar belakang ekonomi. Pada saat itu, Eropa menggunakan sistem ekonomi tertutup yang membuat perekonomian hanya dikuasai oleh para golongan penguasa.

Kondisi tersebut menyebabkan kehidupan masyarakat terkungkung dan tidak memiliki harga diri yang layak sebagai manusia.

(nwy/nwy)

HALO SAYA MAU TANYAMenurut bahasa talqin berarti a. belajar b. mendikte c. membaca d. menulis​

bagaimanakah HAN menitikberatkan bidang ilmu

Doa adalah berbicara atau ......... dengan Tuhan.

Seorang sejarahwan, Toynbee menjelaskan sebab muncul dan tenggelamnya suatu kebudayaan dimana kebudayaan lahir dari kondisi dimana saat menghadapi mas … a sulit yang menantang sisi penalaran manusia ("intelegence") dalam memenuhi kebutuhan untuk memecahkan masalah pada masa itu, namun kebudayaan akan punah atau tenggelam jika manusia gagal dalam memunculkan kreativitas. Berikan argumen Anda mengenai hal ini : 1. kasus peradaban besar yang pernah ada di dunia! 2. Bagaimana muncul dan runtuhnya peradaban tersebut? 3. karakteristik dari peradaban tersebut! 4. Tambah sumber referensinya!​

peristiwa Fathu Makka pelajar bagi kaum muslimin agar menjadi orang​

1.komponen paling penting dari negara menurut meng tse adalah 2.kitab yang ditulis filsuf lau tse adalah ..... yang berarti

Ketika jepang mengalami banyak kekalahan dalam perang asia timur raya melawan sekutu, mengakibatkan petinggi-petinggi militer Jepang ditarik dari Ind … onesia ke pusat militer di saigon, dallath ataupun ke Jepang, hal ini berdampak pada Indonesia yang tidak boleh ada kebijakan apapun selama jepang mengalami situasi tersebut. Kebijakan yang dimaksud adalah

DALAM DERETAN KEKHALIFAHAN BANY UMAYAH TERDAPAT SOSOK KHALIFAH UMAR BIN ABDUL AZIZ YANG DINILAI PALING BIJAK DAN ADIL DALAM MENJALANKAN KEBIJAKANNYA Y … ANG PRO RAKYAT. SIAPAKAH ULAMA MUJTAHID YANG LAHIR PADA ZAMAN BELIAU DAN DALAM BIDANG DISIPLIN ILMU APAKAH SERTA KITAB KARYANYA?​

tolong bantuin pliss, soalnya mau dikumpul​

Dalam deretan Khalifah bani Umayyah terdapat sosok Khalifah Umar bin Abdul Aziz yang dinilai paling bijak dan adil, siapakah ulama yang lahir pada zam … an beliau?