Jelaskan ancaman terhadap sosial budaya bagi bangsa Indonesia

tuliskan TOKOH JEPANG yang MENGUSULKAN untuk mendirikan BPUPKI ! jangan ngasal itu yaa​

Ibu guru mengumumkan jadwal piket kelas. Linda tidak setuju dengan jadwal piket kelas tersebut. Linda tidak mau mendapat giliran yang sama dengan Fitr … i. Linda hanya mau melaksanakan piket kelas bersama teman-teman dari suku yang sama dengannya. Fitri berbeda suku dengan Linda. Fitri mengalah lalu mengajak teman yang lain bertukar untuk jadwal piket kelas dengannya.a. Apakah kamu setuju dengan sikap Linda? Tulislah alasanmu.b.Jika menjadi Linda,apa yang akan kamu lakukan?​

1. jelaskan tantangan dalam demokrasi!2. solusi apa yang dapat ditawarkan untuk mengantisipasi permasalahan agar dalam berdemokrasi agar tetap santun … dan bermutu?​

Perhatikan gambar di atas. Sekolah Ayu memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia melalui kegiatan karnaval pakaian adat. Ayu dan teman-teman mengenakan … pakaian adat dari daerah masing-masing. Namun, Ayu hanya membanggakan pakaian adat yang dipakainya dan tidak peduli dengan pakaian teman-temannya.a. Apakah kamu setuju dengan sikap Ayu ?b. Jika menjadi Ayu, apa sikap yang sebaiknya kamu lakukan?c. Bagaimana cara menjaga persatuan dan kesatuan dalam kegiatan pada gambar tersebut?​

carilah contoh minimal tiga dari penyuapan, penggelapan, penipuan dan pemerasan ​

2. kenapa Pki ingin mengubah Pancasila? silahkan di Jelaskan​

Assalamu'alaikum Bantuin dong kk1. Pengertian hak asasi manusia 2. Ciri-ciri hak asasi manusia 3. 5 aturan hukum yang mengatur hal asasi manusia Tolon … g dijawab yang bener yh kk:)​

kegiatan gotong royong mencerminkan pengamalan salah satu nilai pancasila yaitu persatuan indonesia, bagaimana dengan bentuk pengamalan nilai-nilai pa … ncasila sebagai dasar negara?tolong dijawab dong kak​

kegiatan gotong royong mencerminkan pengamalan salah satu nilai pancasila yaitu persatuan indonesia bagaimana dengan bentuk pengamalan nilai-nilai pan … casila sebagai dasar negara?​

tuliskan 2 contoh sikap yang dapat kamu lakukan dan sesuai sila kelima Pancasila?​

Ilustrasi Ancaman di Bidang Sosial Budaya. Foto: Pixabay.com

Apa itu ancaman di bidang sosial budaya? Setiap negara di Bumi ini tak pernah lepas dari potensi ancaman, begitu pula Indonesia.

Ancaman ini tidak selalu berupa peperangan fisik, tetapi juga bisa berupa ancaman di bidang sosial budaya yang membahayakan integrasi nasional. Akibatnya, timbul berbagai permasalahan seperti kriminalitas dan kekerasan.

Ancaman jenis itu disebut juga ancaman nonmiliter. Sedangkan, jenis ancaman lainnya disebut dengan ancaman militer.

Ancaman Militer dan Nonmiliter

Menurut buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMA/MA/SMK/MAK Kelas X karya Tolib dan Nuryadi, ancaman nonmiliter adalah ancaman yang tidak melibatkan kekuatan militer. Akan tetapi, jika dibiarkan begitu saja bisa-bisa dapat membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara, hingga keselamatan segenap bangsa Indonesia.

Ancaman nonmiliter bisa meliputi dimensi ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan lainnya. Ancaman jenis ini dapat berubah menjadi ancaman militer apabila tingkat ancamannya semakin meningkat. Oleh karena itu, ancaman nonmiliter sama-sama berbahaya dengan ancaman militer dan patut diwaspadai.

Sementara itu, ancaman militer adalah ancaman yang melibatkan penggunaan kekuatan bersenjata. Intimidasi yang dilakukan sangat terorganisasi dan dianggap membahayakan kedaulatan negara.

Ilustrasi contoh ancaman militer. Sumber: Pixabay.com

Bentuk ancaman militer bisa datang dari luar maupun dalam negeri. Bahaya ancaman militer berkaitan dengan bidang pertahanan dan keamanan. Contohnya antara lain agresi atau invasi, pelanggaran wilayah, pemberontakan bersenjata, sabotase, spionase, aksi teror bersenjata, dan ancaman terhadap keamanan laut dan udara.

Ancaman militer berupa pemberontakan bersenjata biasanya dilakukan oleh pihak-pihak tertentu di dalam negeri. Namun, tidak menutup kemungkinan pemberontakan bersenjata difasilitasi oleh kekuatan asing, baik secara tertutup maupun terang-terangan.

Bentuk ancaman militer dengan peluang yang tinggi adalah tindakan pelanggaran wilayah Indonesia oleh negara lain, baik pelanggaran wilayah laut, udara, maupun daratan. Wilayah Indonesia yang luas memiliki potensi yang tinggi untuk menghadapi pelanggaran teritorial oleh negara lain.

Ancaman dalam Bidang Sosial Budaya

Hal yang merupakan ancaman di bidang sosial budaya adalah sesuatu yang dapat mengancam segala hal atau nilai-nilai yang berlaku dalam suatu masyarakat yang menjadi ciri khas masyarakat tersebut.

Mengutip dari buku Pendidikan Kewarganegaraan karya Dr. Damri, M.Pd dan Fauzi Eka Putra, M.I.Kom. (2020:250), ancaman sosial budaya bisa datang baik dari dalam maupun luar negeri. Adapun berbagai ancaman sosial budaya yang perlu dihalau seluruh bangsa Indonesia adalah sebagai berikut.

Contoh Ancaman di Bidang Sosial Budaya

Ilustrasi contoh ancaman di bidang sosial budaya. Foto: Pixabay.com

a. Ancaman dari dalam negeri:

b. Ancaman dari luar negeri:

  • Gaya hidup konsumtif yang merupakan perilaku membeli banyak barang yang diinginkan, padahal sebenarnya tidak dibutuhkan, melainkan hanya demi memuaskan hasrat akan pengakuan orang-orang sekitar.

  • Sifat hedonisme yang memandang materi adalah segalanya dan merupakan ukuran yang menentukan kesuksesan di dalam kehidupan. Sifat ini membuat manusia memaksakan diri untuk membeli barang yang di luar kemampuannya. Sifat ini bisa membuat seseorang jatuh miskin. Di dalam beberapa kasus, hal ini bahkan bisa menyebabkan utang yang tak kunjung dilunasi.

  • Sikap individualisme yang semakin mengikis perilaku gotong-royong dan kepedulian antar-masyarakat.

  • Lunturnya nilai keagamaan yang memungkinkan terjadinya berbagai tindakan asusila.

Semua hal di atas dapat menyebabkan berbagai konflik, seperti kekerasan, separatisme, terorisme, dan berbagai bencana lainnya yang disebabkan oleh manusia.

Ancaman Nonmiliter Lainnya

Korupsi jadi salah satu contoh ancaman non militer. Foto: Unsplash

Di samping ancaman di bidang sosial dan budaya, ada juga berbagai jenis ancaman nonmiliter lainnya. Di antaranya ancaman di bidang ideologi, politik, dan ekonomi. Menyadur dari buku Pendidikan Pancasila untuk SMA/MA kelas XI, berikut penjelasan mengenai berbagai ancaman tersebut.

Ancaman di bidang ideologi dapat memengaruhi pemikiran dan pandangan masyarakat terhadap ideologi bangsa Indonesia, yaitu Pancasila. Jika ancaman ini terus berlanjut, dikhawatirkan akan berujung pada disintegrasi bangsa.

Dampak dari ancaman di bidang ideologi di antaranya:

  • Pemahaman masyarakat yang lemah tentang ideologi Pancasila.

  • Perilaku masyarakat tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

  • Munculnya disintegrasi yang ditandai dengan gerakan separatis karena perbedaan pandangan dan pemikiran (ideologi).

Ancaman nonmiliter di bidang politik dapat bersumber dari luar maupun dalam negeri. Mengutip dari buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan oleh Yusnawan Lubis dan Mohammad Sodeli, ancaman dari luar dilakukan oleh suatu negara dengan melakukan tekanan politik terhadap Indonesia. Misalnya, intimidasi, provokasi, dan blokade politik.

Bentuk ancaman terhadap kedaulatan negara juga bisa berdampak pada perekonomian suatu negara. Ketika globalisasi ekonomi terjadi, batas-batas suatu negara akan menjadi kabur. Sementara, keterkaitan antara ekonomi nasional dan internasional semakin dekat.

Hal ini menyebabkan peluang produk luar negeri untuk masuk ke pasar dalam negeri terbuka lebar. Dengan demikian, produk dalam negeri dapat disaingi oleh produk luar negeri.

Akibat hal itu, perekonomian dalam negeri menjadi tidak stabil dan dikuasai pihak asing, angka pengangguran meningkat, munculnya ketimpangan sosial, hingga subsidi yang diberikan ke rakyat semakin berkurang.

Strategi Mengatasi Ancaman di Bidang Sosial Budaya

Ilustrasi upaya mengatasi ancaman di bidang sosial budaya. Foto: Unsplash.com

Bagaimana cara mengatasi ancaman di bidang sosial budaya? Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menghadapi ancaman sosial budaya.

  • Menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi dan diimbangi dengan memperkuat iman dan ketakwaan pada Tuhan Yang Maha Esa.

  • Memperkuat budaya dan wawasan nusantara melalui pendidikan formal.

  • Meningkatkan rasa nasionalisme dan memperkuat konsep Bineka Tunggal Ika di pikiran dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya, saling menghormati dan mengedepankan toleransi antar-umat beragama.

  • Menyaring budaya luar Indonesia menggunakan nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila.

Demikianlah ancaman di bidang sosial budaya yang harus dihalau oleh seluruh bangsa Indonesia. Jangan lupa untuk menerapkan tips-tips di atas agar kamu mampu untuk mengatasinya.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA