Jenis tanaman sayur yang memiliki kandungan

Siapa disini yang sangat menyukai kuliner Indonesia? Kalian pasti tahu bukan jika kuliner khas Indonesia terdiri dari banyaknya jenis makanan yang menggunakan sayuran. Sayur atau sayuran sendiri merupakan sebutan lain yang umum di kalangan masyarakat Indonesia untuk menyebut bahan pangan nabati.

Sayuran yang memiliki kadar air tinggi ini sudah sangat lumrah untuk dijadikan sebagai bahan makanan yang mudah ditemukan. Selain itu, secara umum sayuran merupakan sumber dari vitamin, mineral, dan juga serat pangan yang bisa berperan sebagai antioksidan juga menjadi penangkal bagi senyawa jahat yang akan menyerang tubuh.

Ada beberapa jenis sayuran yang menyediakan karbohidrat untuk tubuh, seperti wortel dan kentang. Dengan beberapa kandungan nutrisi yang ada pada bahan pangan nabati tersebut membuat banyak masyarakat di seluruh dunia yang menaruh minat untuk mengkonsumsinya secara rutin untuk kesehatan tubuh mereka.

Meskipun demikian, ada juga beberapa jenis sayur-sayuran yang tidak boleh dikonsumsi setiap hari karena bisa mengganggu kesehatan tubuh. Oleh karena itulah exporthub.id akan membahas beberapa jenis sayuran yang paling menyehatkan, yang tidak boleh dikonsumsi, hingga yang paling banyak diekspor.

Namun sebelum kita membahas mengenai hal tersebut, kita akan membahas mengenai jenis-jenis sayuran yang dapat diolah dan bisa dikonsumsi berdasarkan bagian yang ada pada tanamannya!

Baca juga: Produk Indonesia yang Unggul untuk Diekspor ke Pasar Global

6 Jenis Sayuran Berdasarkan Bagian Tanamannya

1. Sayuran Daun

Jenis sayuran yang paling sering ditemukan adalah yang berdasarkan daunnya. Jenis ini adalah yang paling banyak disertakan dalam menu makanan. Mulai dari yang harus dimasak terlebih dahulu, sampai yang bisa dimakan secara langsung.

Adapun contoh dari jenis ini yaitu daun melinjo, kemangi, bayam, sawi, kangkung, daun singkong, dan masih banyak lagi.

2. Sayuran Umbi

Kemudian, selain dedaunan yang bisa dijadikan sebagai sayuran, ada juga bagian tanaman lain yang bisa digunakan yaitu umbi yang merupakan bentuk lain dari akar yang membesar. Contoh dari jenis ini yaitu lobak, wortel, kentang, bit, dan masih banyak lagi.

3. Sayuran Buah

Ada beberapa jenis tanaman yang menghasilkan buah namun memiliki kegunaan yang pemanfaatannya berbeda dengan buah-buahan pada umumnya. Dengan cara penggunaan yang berbeda itulah buah dari tanaman tersebut tidak dikategorikan sebagai buah-buahan, melainkan dikategorikan sebagai buah dari sayuran.

Contoh dari jenis ini adalah pare, tomat, terong, labu siam, mentimun, cabai, dan masih banyak lagi.

Baca juga: 6 Manfaat Tomat yang Merupakan Buah dan Juga Sayur untuk Kesehatan

4. Sayuran Batang

Meski terbilang cukup enak untuk dinikmati sebagai makanan, namun jenis dari bagian tanaman ini cukup jarang yang memanfaatkannya. Kebanyakan orang yang memasaknya berasal dari koki restoran juga hotel berbintang. Contoh untuk jenis ini adalah rebung dan asparagus.

5. Sayuran Bunga

Brokoli, bunga pisang (ontong), dan kembang kol merupakan jenis sayuran yang berasal dari bunga suatu tumbuhan. Terbukti dari banyaknya orang-orang yang mengolahnya menjadi menu makanan yang lezat. Bunga tumbuhan ini juga memiliki kandungan gizi yang tidak kalah baiknya dengan bagian tumbuhan lainnya.

6. Sayuran Polong

Jenis polong-polongan ini termasuk ke dalam salah satu yang mudah ditemukan dipasaran. Meskipun pemanfaatannya tidak sebanyak jenis yang lain untuk dijadikan sebagai bahan tambahan atau menu utama, namun jenis ini juga tetap bisa dijadikan sebagai menu yang lezat.

5 Jenis Sayuran yang Bagus untuk Kesehatan Tubuh

Freepik/jcomp

Cara paling sederhana dalam menjaga dan meningkatkan kesehatan tubuh adalah dengan konsumsi sayuran secara rutin. Alasannya adalah karena bahan pangan nabati ini memiliki kandungan nutrisi yang jelas baik untuk tubuh. Dalam sayuran terdapat beberapa vitamin, mineral, serta serat.

Bahkan ada beberapa jenis sayuran yang memiliki kandungan nutrisi jauh lebih banyak daripada jenis lainnya. Kira-kira apa sajakah jenisnya?

1. Brokoli

Menurut National Cancer Institute, brokoli yang merupakan jenis dari sayuran hijau silangan ini memiliki kandungan berupa indoles dan isothiocyanates yang bisa menghambat perkembangan kanker pada hewan yang dijadikan objek penelitian mereka. Brokoli memiliki kandungan vitamin C, vitamin K dan juga kalori yang baik untuk tubuh.

2. Ubi Jalar

Bagi para penderita diabetes mengkonsumsi ubi jalar menjadi salah satu solusi untuk pilihan makanan dengan rasa yang enak karena kandungan indeks glikemiknya yang rendah dengan serat yang tinggi sehingga cukup aman untuk dikonsumsi. Selain itu ubi jalar juga kaya akan kalium, beta karoten, vitamin C dan vitamin A.

3. Bayam

Jika anda ingin mendapatkan kalsium, vitamin, zat besi dan antioksidan secara bersamaan, maka bayam adalah jawabannya. Apalagi bagi orang-orang yang menghindari konsumsi dagi dan susu namun masih membutuhkan zat besi dan juga kalsium untuk tubuh.

Sayuran bisa menurunkan tekanan darah ini juga mengandung vitamin K, folat, air, magnesium, vitamin C, kalori yang juga bagus untuk tubuh.

4. Bit

Kandungan nitrat dalam bit mampu untuk meningkatkan kesehatan jantung. Lalu kandungan antioksidannya yang berupa alfa lipoat juga sangat bermanfaat untuk menangani masalah saraf terkait diabetes. Kedua hal tersebut tentu saja merupakan efek positif yang diberikan oleh bit.

5. Kale

Pada sebuah studi di tahun 2008 yang dilakukan kecil-kecilan berhasil mendapatkan laporan jika pria dengan tingkat kolesterol yang tinggi berhasil mengalami penurunan kadar kolesterol setelah mengkonsumsi 150 ml jus kale setiap harinya selama 12 minggu. Hal itu disebabkan karena kale mengandung kalori yang rendah, vitamin A, C, dan K dalam jumlah yang tinggi.

Itulah kelima jenis sayuran yang paling baik untuk kesehatan tubuh. Namun ada juga beberapa jenis sayuran yang malah justru memberikan efek samping yang buruk jika dikonsumsi setiap hari dan dalam jumlah yang berlebihan. Apa sajakah jenis-jenis sayuran tersebut?

Jenis-Jenis Lainnya yang Tidak Boleh Dikonsumsi Setiap Hari

Freepik/benzoix

1. Tomat

Perlu digarisbawahi, yang dimaksud dengan tomat di sini adalah jenis tomat non-organik. Hal ini dikarenakan tomat bisa menyerap pestisida yang mana jika kita mengkonsumsinya secara terus menerus akan meningkatkan peradangan dalam tubuh. Oleh karena itu pastikan terlebih dahulu ya apakah tomat yang dibeli itu organik atau non-organik?

2. Bayam

Loh? Bukankah pada pembahasan sebelumnya mengatakan jika bayam merupakan salah satu jenis sayuran yang paling menyehatkan untuk tubuh? Ya… memang benar jika bayam itu bagus untuk kesehatan. Namun tetap saja akan berbahaya jika dikonsumsi secara berlebihan dan terus-menerus.

Hal ini dikarenakan bayam memiliki kandungan senyawa tiosianat yang jika berlebihan akan menggangu proses penyerapan yodium dalam tubuh. Tubuh yang kekurangan yodium akan menyebabkan terjadinya hipertiroidisme atau kelebihan tiroid. Hal ini jelas berbahaya bagi tubuh.

3. Brokoli

Lagi-lagi jenis sayuran yang sebelumnya direkomendasikan masuk ke dalam daftar yang tidak boleh terlalu sering untuk dikonsumsi. Mengapa demikian? Alasannya adalah karena kandungan seratnya yang tinggi. Dilansir dari everydayhealth.com, orang yang tidak terbiasa makan banyak serat akan berakibat sakit perut, kembung dan gangguan pencernaan lainnya.

4. Jagung

Merupakan jenis sayuran bertepung dengan kandungan serat dan vitamin yang jauh lebih sedikit dibandingkan jenis sayuran lainnya. Selain iti jagung juga memiliki kandungan kalori yang 2 – 3 kali lebih banyak. Oleh karena itu jagung tidak disarankan untuk dikonsumsi setiap hari.

5. Seledri

Ada banyak orang yang percaya jika mengkonsumsi seledri bisa membantu tubuh dalam membakar kalori dengan cepat, tapi kenyataannya adalah seledri tidak mengandung banyak nutrisi. Malah seledri menjadi jenis sayuran dengan jumlah pestisida tinggi yang bisa mencapai 68 pestisida. WOW!

Memang, meskipun bahan pangan nabati memiliki kandungan nutrisi yang baik untuk tubuh, tapi jangan lupa juga jika ada kandungan lainnya yang bisa memberikan efek negatif bagi tubuh. Jadi alangkah baiknya untuk mengkonsumsi sesuatu tidak secara berlebihan.

6 Komoditas Sayuran Indonesia yang Lolos Ekspor

Inilah saatnya kita masuk pada inti pembahasan! Yaitu pembahasan mengenai jenis bahan pangan nabati lokal yang berhasil diekspor oleh Indonesia. Apalagi seperti yang kita ketahui jika Indonesia merupakan salah satu dari negara penghasil komoditas hortikultura di dunia dengan lahan pertaniannya yang berlimpah.

Baca juga: Briket adalah Bahan Bakar Pengganti yang Eksis di Pasar Global

Dari semua jenis sayuran yang dibudidayakan di Indonesia, sebagian jenis diantaranya untuk memenuhi kebutuhan dari konsumsi rumah tangga Indonesia, dan sebagiannya lagi diolah oleh industri untuk berbagai produk dan juga ekspor. Dilansir dari Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia tahun 2020, ada sekitar 26 jenis sayuran yang berpotensi untuk dikembangkan. Dan diantara jenis-jenis tersebut, ada enam jenis yang menjadi produk unggulan ekspor dari komoditas sayuran, yaitu:

1. Bawang merah

2. Bawang Putih

3. Cabai

4. Kentang

5. Tomat

6. Wortel

Demikianlah pembahasan mengenai sayuran ini. Bagi anda yang memiliki usaha dengan produk berupa holtikurtura, tidak menutup kemungkinan bagi produk anda untuk bisa lolos ekpor juga. UPI bisa mengantarkan produk anda tidak hanya pada pasar lokal saja, lho! Tapi bisa juga sampa ke pasar internasional. Ayo ikut bergabung!

Akselerasi Produk Anda Bersama UPI Perdagangan agar Bisa Menjadi Salah Satu Komoditas Ekspor Indonesia!

UPI Perdagangan membawa produk ke dalam satu sistem berbasis marketplace business to business (B2B), yaitu Juragans dan IndonesiaHub. Selain itu, kami menyediakan layanan pengembangan produk dengan kurasi kualitas, kuantitas, dan kontinuitas mulai dari meneliti kualitas produk, menyediakan bahan baku, dan dukungan produksi. Untuk pertanyaan lebih lanjut silahkan menghubungi (+62) 857-0887-6101 (Agnes) atau via email .

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA