Informasi tentang perlawanan bangsa indonesia terhadap penjajah eropa

PERLAWANAN KEPADA PENJAJAH PORTUGIS dan SPANYOL 

1. PERLAWANAN TERHADAP PORTUGIS

1.1 Perlawanan Rakyat Aceh

            Sejak portugis datang di Malaka pada tahun 1511 M banyak pedagang muslim yang berpindah ke Aceh. Karena hal itu Aceh mengalami perkembangan yang pesat. Pesatnya perkembangan perdagangan Aceh mengakibatkan pada tahun 1523 dan 1524 portugis menyerang Aceh namun selalu mengalami kegagalan. Persaingan perdagangan antara Portugis dan Aceh berakhir dengan permusuhan. Bahkan kesultanan Aceh telah menyusun rencan mengusir Portugis seperti :

  • Melengkapi kapal dagang aceh dengan senjata, meriam dan prajurit
  • Mendatangkan bantuan persenjataan, sejumlah tentara dan para ahli  dari turki pada tahun 1567
  • Mendatangkan bantuan persejataan dari kalikut dan jepara.

Kemudian aceh melakukan penyerangan terhadap portugis di Malaka pada tahun 1568 M. Namun serangan ini mengalami kegagalan. Kemudian pada tahun 1569 M Portugis menyerang balik Aceh dan berhasil di gagalkan oleh Pasukan Aceh. Kemudian Pada Tahun 1629 Aceh menggepur Portugis di Malaka. Serangan ini membuat portugis kewalahan. Namun serangan ini berhasil digagalkan.

Selain melalui medan pertempuran Aceh juga melakukan langkah-langkah lain sebagai berikut :

·         Blokade perdagangan

·         Melarang wilayah kekuasaan Aceh menjual Lada dan Timah kepada Portugis

Langkah-langkah ini tidak berhasil karena terdapat raja-raja daerah yang sembunyi-sembunyi menjual lada dan timah ke Portugis.

1.2 Serangan Adipati Unus di Malaka

            Ketika malaka jatuh ke tangan portugis muncul solidaritas kerajaan-kerajaan Islam di Nusantara seperti: Aceh, Palembang, Banten, Johor, dan Demak. Mereka bersekutu untuk melawan Portugis. Sultan Demak Raden Patah mengirim putranya Adipati Unus untuk menyerang portugis di Malaka

            Adipati Unus melakukan serangan pada tahun 1512 dan 1513. Dengan kekuatan tempur 100 Kapal Laut dan lebih dari 10.000 Prajurit. Namun mengalami kegagalan hal itu disebabkan oleh

·         Persiapan yang tidak matang

·         Jarak terlalu jauh

·         Kalah persenjataan

1.3 Perlawanan Fatahillah (1527-1570)

            Demak mengirim Fatahillah ke Sunda Kelapa untuk menggalkan kerjasama Portugis di Sunda Kelapa.  Fatahillah mengadakan serangan dan berhasil mengusir Portugis dari Sunda Kelapa.  Selanjutnya pada tanggal 22 Juni 1527 nama sunda Kelapa diganti menjadi Jayakarta.

1.4 Perlawanan Maluku

            Portugis melakukan kesewenangan-wenangan di Ternate. Banyak sikap-sikap portugis yang tidak disenengi ternate seperti :

  • Melakukan monopoli perdagangan
  • Ikut camput tangan dalam pemerintahan
  • Membenci pemeluk islam
  • Sewenang-wenang terhadap rakyat
  • Serakah dan sombong

Akibat dari sikap tersebut setiap kehendak Portugis ditolak oleh Raja Ternate. Bahkan Rakyat ternate dipimpin Sultan Hairun bekerja sama dengan Tidore untuk melawan Portugis. Perlawanan ini membuat Portugis terdesak dan meminta bantuan Malaka. Pasukan dari malaka datang dengan dipimpin oleh Antonio Galvao. Pasukan ini berhasil mengalahkan ternate dan menduduki ternate selama 4 Tahun. Pada masa kepemimpinan Galvao Rakyat Maluku bersahabat dengan Portugis. Namun setelah Galvao diganti hubungan harmonis kembali sobek akibat nafsu serakah orang-orang portugis dan memaksa sultan Hairum menerima Kekuasaan Portugis dan hanya menjual cengkeh dan pala ke Portugis. Pada tahun 1565 M Portugis semakin terdesak dan harus menjalankan perundingan.

Perundingan antara Portugis dan Ternate mulai berjalan. Akan tetapi dalam perundingan tersebut Sultan Hairun dibunuh secara licik. Tebunuhnya Sultan membuat amarah rakyat Maluku berkobar. Rakyat ternate dengan dipimpin Sultan Baabullah memimpin perlawanan rakyat. Sultan Baabullah memusatkan penyerangan untuk mengepung benteng Portugis. Selama lima tahun orang portugis mampu bertahan di dalam benteng akan tetapi pada tahun 1575 karena kehabisan bekal orang-orang portugis menyerah. Kemudian Portugis menetap di Timor-timur

2. PERLAWANAN TERHADAP SPANYOL

2.1 Perlawanan Rakyat Minahasa

            Perang antara rakyat Minahasa dengan Spanyol terjadi pada tahun 1644. Perang ini disebabkan oleh ketidaksenangan anak suku tombatu terhadap monopoli perdagangan beras yang dilakukan Spanyol. Selain itu rakyat sengsara akibat ketamakan dari orang Spanyol. Peperangan ini terjadi di daerah kali dan batu lesung dipimpin oleh Panglima Monde suami rati Oki sedangkan Spanyol dibantu oleh Raja Loloda Mokoagouw II

            Sebenarnya terjadinya perang pertama terjadi pada tahun 1643 di Tompaso yang mengakibatkan 40 orang  tentara Spanyol Tewas di Kali dan Batu. Sedangkan dipihak minahasa 9 orang tentara gugur dan Pasukan Spanyol berhasil dikejar. Berkat Bantuan Residen VOC Hermans Jansz Steynkuler berhasil diadakan kesepakatan dama pada 21 September isi dari kesepakatan tersebut minahasa menguasai tompaso baru, Rumong Bawah dan Kawangkoan Bawah.

Informasi tentang perlawanan bangsa indonesia terhadap penjajah eropa

Informasi tentang perlawanan bangsa indonesia terhadap penjajah eropa
Lihat Foto

Tribunnews.com

perang padri

KOMPAS.com - Masyarakat Indonesia melakukan berbagai perlawanan untuk mengusir penjajahan.

Namun, upaya ini selalu gagal, karena pihak penjajah selalu berhasil membendung perlawanan tersebut.

Bangsa Eropa mulai datang ke Nusantara pada abad ke-16. Tujuan awalnya untuk berdagang rempah-rempah. Namun, secara perlahan tujuan utama ini berubah menjadi penerapan kolonialisme dan imperialisme.

Pada abad ke-19, masyarakat Indonesia berupaya keras untuk melakukan perlawanan. Tujuan utamanya untuk mengusir penjajahan dari Nusantara.

Namun sifat perlawanan lokal dari para raja atau sultan dan rakyat terhadap VOC masih sangat lokal.

Mengutip dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), perlawanan Bangsa Indonesia pada abad ke-19 memiliki beberapa ciri, yakni:

  1. Perjuangan yang dilakukan masih bersifat lokal atau kedaerahan. Hal ini dikarenakan kurangnya persatuan dan kesatuan di masyarakat Indonesia saat itu.
  2. Perlawanan dilakukan secara fisik dan menggunakan senjata tradisional.
  3. Perjuangan dipimpin oleh tokoh-tokoh karismatik atau yang disegani oleh masyarakat saat itu. Contohnya kaum bangsawan atau tokoh agama.
  4. Perlawanan yang dilakukan masih bersifat sporadis atau musiman.
  5. Strategi perjuangan masih belum terorganisir dengan baik.
  6. Masyarakat saat itu masih dengan mudah diadu domba oleh Belanda.

Baca juga: Perlawanan terhadap Kolonialisme Melalui Karya Sastra

Sebagian besar perlawanan tersebut memang tidak berhasil dalam mengusir penjajahan. Bahkan tidak sedikit masyarakat yang gugur dalam perlawanan tersebut.

Menurut Dina Dwikurniarini dalam diktat yang berjudul Sejarah Indonesia Masa Pergerakan, perjuangan Bangsa Indonesia pada abad ke-19 didominasi oleh perlawanan kerajaan di Nusantara, yang merasa aktivitas perekonomiannya terganggu.

Selain itu, kerajaan juga merasa dirugikan dengan datangnya bangsa asing ke Nusantara. Maka dari itu, banyak perlawanan dilakukan untuk mengusir penjajah dari daerah kekuasaannya.

Upaya perlawanan yang dilakukan memang mayoritas mengalami kegagalan. Namun, tidak sedikit pula perlawanan tersebut berhasil mengusir penjajahan. Apa sajakah itu?

  1. Pada 1527, Fatahilah berhasil mengusir Bangsa Portugis dari Sunda Kelapa dan mengubah nama daerah tersebut menjadi Jayakarta.
  2. Pada 1575, Sultan Baabullah berhasil mengusir Bangsa Portugis dari Maluku atau Ternate.
  3. Pada 1801, Sutan Nuku dari Tidore berhasil merebut kota Soa Siu dari Belanda, dengan dibantu Inggris dan mempersatukan Maluku kembali.

Perlawanan yang masih bersifat melokal atau kedaerahan dan tidak serentak, dipandang Belanda sebagai sebuah keuntungan. Belanda dengan mudah mengirimkan pasukan militernya ke berbagai daerah untuk membendung perlawanan tersebut.

Hingga akhir abad ke-19, perlawanan Bangsa Indonesia masih dilakukan secara fisik dan kedaerahan. Namun, mulai awal abad ke-20, masyarakat Indonesia mulai bersatu untuk memerdekakan diri dari tangan penjajahan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya