Hal berikut yang menyebabkan barang tidak sampai ke alamat tujuan adalah

Nomor resi adalah nomor/kode pengiriman barang yang dikeluarkan oleh jasa pengiriman/kurir. Nomor resi digunakan untuk memantau status pengiriman barang atau melakukan klaim apabila terjadi permasalahan dalam proses pengiriman barang. Pembeli akan menerima nomor resi setelah pelapak memasukkannya ke sistem Bukalapak.

Berikut ini adalah daftar status resi pengiriman JNE, TIKI, POS, WAHANA, dan RPX.

  1. JNE

    • Manifest: Barang baru didaftarkan di kantor JNE asal pengiriman.
    • On-Process: Barang sedang dalam proses pengiriman/perjalanan.
    • On-Transit: Barang sedang transitdi kota tertentu.
    • Received On Destination: Barang telah sampai di kota tujuan dan akan dikirim ke alamat tujuan.
    • Delivered: Barang telah diterima di alamat yang dituju dan biasanya tertera nama penerima barang tersebut.

    Istilah-istilah lain status resi JNE:

    • Criss Cross: Kondisi barang tertukar.
    • Cnee Unknown: Nama penerima tidak dikenal saat dilakukan pengantaran ke alamat tujuan.
    • AU to OPS: Antar ulang/serah terima dari bagian undelivery (bagian yang menangani kiriman yang bermasalah) ke bagian operasional untuk dilakukan pengantaran ulang ke alamat tujuan yang lebih lengkap dan jelas.
    • AU (Antar Ulang): Barang diantar ulang karena tidak sempat terantar pada hari sebelumnya.
    • Redelivery (RD): Antar ulang.
    • BA (Bad Address): Alamat tidak lengkap/jelas, kurang RT/RW, kelurahan, nomor rumah, gang, dan sebagainya.
    • R (misroute): Salah antar, salah kirim, salah jalur, salah alamat.
    • Closed Once Delivery Attempt: Kurir telah datang tetapi rumah atau alamat penerima sedang tutup/kosong.
    • TH (Not At Home?): Penerima tidak ada di rumah (sedang keluar).

  2. TIKI

    • Shipment Data Entry: Data pengiriman paket telah dimasukkan dalam database, ini akan otomatis terjadi saat si pengirim telah memilih jenis layanan pengiriman TIKI dan membayarnya.
    • Departed at Tiki Facility: Paket tersebut telah berangkat dari agen TIKI kota asal pengiriman.
    • Packing List: Barang telah dikemas dan dimasukkan dalam daftar pengiriman bersamaan dengan paket-paket lain.
    • Transit: Paket sedang melakukan transit pada fasilitas TIKI di kota lain.
    • Arrived At Destination: Paket sudah tiba di kota tujuan.
    • With Delivery Courier: Barang sudah dibawa oleh kurir TIKI dan akan diantarkan ke alamat penerima yang tercantum.
    • Succeed: Paket telah sampai di alamat tujuan.
    • Failed: Barang gagal dikirim (misalkan kantor tutup/alamat kurang lengkap).

    Istilah-istilah lain status resi TIKI

    • Reschedule: Penjadwalan ulang.
    • Manifest Data Counter: Istilah yang sama untuk Shipment Data Entry.
    • Shuttle Out/Shuttle In: Paket dalam perjalanan dan belum singgah di agen TKI manapun untuk update statusnya.
    • Air Way Bill: Paket sudah ada di bandara tinggal menunggu keberangkatannya.
    • Exception: Paket tertunda sementara saat transit.
    • Handover Stations: Paket telah diserahkan ke tempat distribusi/gudang TIKI.

  3. POS Indonesia

    • Posting Loket: Paket sudah diterima di loket dan akan segera diproses untuk diberangkatkan ke kantor pos tujuan.
    • Puri Kirim: Paket sudah diberangkatkan dari kantor atau dalam proses pengiriman.
    • Berangkat ke Kantor Penerusan: Paket dikirimkan ke kantor pos pusat.
    • Berangkat ke Kantor Pos Tujuan: Paket sudah berangkat dari kantor pos pusat dan akan segera dikirim ke kantor pos tujuan.
    • Puri Terima: Paket sudah diterima atau sudah tiba di kantor pos tujuan dan akan segera diantar ke alamat.
    • Proses Antar/Antaran: Paket sedang diantar oleh petugas pos ke alamat penerima.
    • Selesai Antar: Paket sudah diterima.
    • Gagal Antar: Barang gagal diantar karena sebab tertentu.

    Istilah-istilah lain status resi POS

    • Manifest Terima: Paket sudah diterima oleh suatu bagian dari kantor pos yang bertugas menyalurkan kiriman pos dan akan menuju proses selanjutnya seperti Antaran, Manifest Serah, atau lainnya.
    • Manifest Serah: Paket sudah diserahkan pada bagian lainnya untuk diproses atau dapat diartikan pula kiriman sedang diproses untuk diberangkatkan ke kantor pos kota tujuan.
    • Antar Ulang: Barang diantar ulang karena tidak sempat terantar pada hari sebelumnya.

  4. Wahana

    • In Process: Paket masih dalam proses pengiriman.
    • Dalam Proses Manifest: Barang sudah ada di agen Wahana dan menunggu proses pengiriman ke agen Wahana di kota tujuan.
    • Diterima: Paket sudah sampai di tangan penerima.
    • Receiver Itself: Penerima adalah orang yang dituju oleh paket tersebut. Status ini biasanya tertulis diawali dengan nama, lalu diikuti dengan status ini.
    • Receiver Family: Penerima adalah anggota keluarga dari nama orang yang dituju di paket tersebut. Status ini biasanya tertulis diawali dengan nama, lalu diikuti dengan status ini.
    • Return: Paket akan dikirimkan kembali ke pengirimnya.
    • Address Not Complete: Alamat tujuan pengiriman tidak lengkap atau salah.

  5. RPX

    • PUP (Package picked up from customer’s location): Paket diambil dari lokasi pelanggan atau pengirim (sistem antar jemput).
    • PUX (Package picked up by cash payment): Paket sudah diterima dan dibayar dengan uang tunai.
    • GTO (Package out in transit from gateway): Paket dalam proses pengiriman ke tempat transit.
    • SOP (Package departed from RPX origin location): Paket sudah berangkat dari kota asal pengiriman.
    • TRI (Package arrived at RPX transit location): Paket sudah tiba di lokasi transit.
    • SIP (Arrived at RPX destination location): Paket sudah datang pada kota tujuan pengiriman.
    • VAN (Package on the way for delivery): Paket sedang dalam perjalanan ke alamat penerima.
    • POD (Package received by Customer): Paket sudah diterima oleh orang yang dituju.
    • DEX (Package delay due to customer’s office/ resident is closed): Pengiriman paket tertunda karena rumah atau kantor dalam keadaan tutup.

  6. Ninja

    • Pending Pickup: Alamat penjemputan telah dikonfirmasi, agen pick up sedang dicarikan.
    • Van en-route to pickup: Agen pick up sedang menuju tujuan penjemputan.
    • En-route to Sorting Hub: Barang telah dijemput dan sedang diantar ke kantor Ninja Xpress asal pengiriman.
    • Arrived at Sorting Hub: Barang telah tiba di kantor Ninja Xpress asal pengiriman.
    • On Vehicle for Delivery: Barang sedang dalam pengiriman ke alamat tujuan pengiriman.
    • Delivered: Barang telah sukses sampai di alamat tujuan pengiriman.
    • Pending Reschedule: Gagal mengirimkan pesanan ke alamat tujuan. Barang telah didaftarkan untuk pengiriman ulang.
    • Pickup fail: Gagal melakukan penjemputan barang. Barang telah didaftarkan untuk penjemputan ulang.
    • Cancelled: Pengiriman barang telah dibatalkan.
    • Returned to Sender: Pengiriman barang telah gagal berulang kali. Paket akan dikembalikan kepada pengirim.

Artikel Terkait

Kali ini kami akan membahas tentang kenapa paket kiriman melalui JNE, POS, Tiki, J&T yang belum sampai atau tidak sampai-sampai, padahal sudah berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan.

Seperti biasa kami selalu mengingatkan disini kami hanya menjelaskan apa yang kami tahu, dan website ini bukanlah website dari jasa pengiriman barang.

Ttulisan ini hanya berdasarkan sepengetahuan penulis saja. Sehingga segala keluhan Anda terkait keterlambatan barang sedianya langsung ditujuan kepada pihak yang bersangkutan.

Hal berikut yang menyebabkan barang tidak sampai ke alamat tujuan adalah

Semua Ekspedisi atau jasa pengiriman biasanya selalu menuliskan estimasi lamanya pengiriman di website resmi mereka. Pengiriman domestik biasanya memakan waktu 1 sampai 7 hari tergantung jarak kirim barang.

Kendati demikian selalu saja ada keterlambatan kedatangan barang atau paket dan melenceng jauh dari ekstimasi yang ditentukan.

Contohnya, ketika estimasi kirim paket dari Jakarta menuju Bandung hanya 2 hari saja. Kenyataannya kadang sudah 5 hari belum sampai. Tentu saja hal tersebut akan membuat penerima dan pengirim paket menjadi was-was dan galau.

Berdasarkan yang kami tahu serta berdasarkan pengalaman dalam proses jualan online. Kami yang mempunyai toko online dan telah ribuan hingga puluhan ribu barang yang telah kami kirim ke berbagai kota di Indonesia.

Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan paket terlambat sampai bahkan tidak sampai-sampai.

Untuk saat ini setiap jasa pengiriman barang baik JNE, J&T, POS, Tiki, wahana, sicepat dan sejenisnya. Biasanya menyediakan layanan cek resi secara online sehingga kita bisa mengetahui sudah sampai mana paket kita melalui nomor resi pengiriman.

Untuk cara cek resi JNE Anda bisa membacanya di link berikut: Video cara cek Resi dan Ongkir JNE.

Jika pun terjadi keterlambatan pengiriman, biasanya terdapat keterangan kenapa barang tersebut terlambat sampai tujuan. Berikut ini beberapa hal yang dapat menyebabkan keterlamabatan sampai paket pengiriman.

BACA JUGA:  Cara Membedakan Toko Online

1. Barang tidak sampai karena alamat tidak jelas.

Terkadang pengirim barang tidak menuliskan secara lengkap dimana alamat penerima barang, hal tersebut tentu saja dapat membingungkan pihak Ekspedisi sehingga barang tidak sampai.

2. Data penerima barang tidak lengkap

Hal lainnya yang bisa membuat kiriman kamu terlambat datang adalah data yang tidak lengkap seperti kodepos yang tidak dituliskan, nama jalan, nama gang jika masuk gang, dsb.

3. Data penerima barang tidak benar atau salah

Kesalahan dalam penulisan nama penerima seperti misalnya karena typo, atau nomor handphone penerima barang yang tidak aktif dan sebagainya, juga dapat membuat barang kamu terlambat sampai.

4. Alamat penerima sedang tidak ada orang

Hal lain yang dapat membuat kiriman kita tidak sampai adalah tidak adanya orang di alamat rumah atau kantor tempat tujuan pengiriman paket.

Ketika kurir dari jasa pengiriman barang sudah mengirim ke tempat tujuan tapi ternyata tidak ada orang yang bisa menerima barang tersebut biasanya ada beberapa hal yang terjadi.

Paket bisa saja kemudian dititipkan oleh kurir ke tetangga, dititipkan ke ketua RT, atau bahkan dibawa lagi ke kantor oleh kurir.

5. Akses ke tempat tujuan tertutup atau terhambat

Ada beberapa hal yang membuat ekspedisi pengiriman barang terhambat, misalnya gangguan teknis pengiriman seperti pesawat pembawa barang yang pending, terjadi bencana alam sehingga jalan menuju tempat tujuan tertutup, dsb.

6. Barang atau paket rusak

Saat barang rusak dalam perjalanan ada kalanya Ekspedisi tidak mengirimkan barang tersebut ke penerima namun kemudian menghubungi pengirim barang untuk meberitahu sekaligus biasanya menganti biaya kerusakan barang.

7. Barang atau paket hilang

Walau hal ini jarang terjadi, namun kami pun pernah mengalami hal ini. Ketika jasa pengiriman atau ekspedisi kehilangan barang yang kita kirim. Jika hal ini terjadi pihak ekspedisi biasanya akan melakukan ganti rugi terhadap kehilangan barang miik kita. Selain itu beberapa Ekspedisi menyediakan layanan asuransi barang, sehingga jika barang hilang kita bisa mendapatkan ganti rugi.

8. Barang atau paket tertukar

Karena banyaknya barang yang harus diantar, tentu terjadinya human error selalu saja ada. Jika pun alamat yang kita tuliskan sudah benar dan lengkap, namun ada kalanya jasa pengiriman salah mengirimkan kirman dan tertukar dengan alamat lain.

Jika hal ini terjadi biasanya Ekpedisi akan menukar kembali barang yang tertukar dan mengirimkannya ke alamt yang benar, sehingga tentunya akan membuat barang kiriman kita menjadi terlambat sampai.

9. Barang atau paket salah kirim

Hal yang menyebabkan paket salah terkirim bisa dari kita sebagai pengirim barang atau juga kesalahan yang terjadi yang dilakukan oleh pihak Ekspedisi.

Seperti misalnya jika kesalahan pengirim contohnya salah menulis nama panjang sehingga barang dirimkan ke orang lain. Atau bisa juga terjadi karena memang kesalahan Ekspedisi, contohnya salah rumah atau salah alamat tujuan.

Sebenarnya masih banyak hal yang dapat menyebakan paket kiriman barang kamu tidak sampai atau lama sampainya. Namun yang umum terjadi adalah beberapa hal tersebut di atas.

Tapi tak perlu panik dan takut untuk menggunakan jasa pengiriman barang, karena hal-hal tersebut di atas sangat jarang sekali terjadi, setidaknya itu yang kami rasakan.

Untuk mengetahui arti kode dan istilah dalam pengiriman barang JNE, simak dan baca istilah pengiriman barang di JNE ini.

Demikian ulasan tentang peneyebab paket telat atau paket tidak sampai ke tujuan. Silahkan hubungi agen-agen terdekat jasa pengiriman atau ekspedisi yangAnda gunakan.

BACA JUGA:  Apakah Ketika Kita Mendapat Kiriman Paket Kita Harus Bayar?

Kami telah sering mengirimkan barang dengan berbagai Ekspedisi yang berbeda-beda dan terjadi masalah saat pengiriman itu sangat minim sekali. Terlebih saat ini jasa pengiriman sudah semakin canggih jadi bisa dengan mudah diketahui kesalahannya dimana.

Selain itu jika memang terjadi kehilangan atau kerusakan maka Ekspedisi akan mengganti rugi barang kita terlebih jika kita menggunakan layanan asuransi. Semoga bermanfaat.