Gerakan lengan tersebut berfungsi sebagai

Berbeda dengan teknik renang gaya bebas (freestyle), mayoritas gaya dorong agar tubuh meluncur ke depan berasal dari tendangan kaki pada renang gaya dada. Gerakan kaki yang Anda lakukan saat berenang mirip seperti kaki katak saat berenang.

Untuk lebih jelasnya, berikut adalah panduan teknik gerakan kaki pada renang gaya katak.

  • Setelah meluncur dalam posisi kedua kaki lurus, tekuk kedua lutut ke bawah hingga tumit mengarah ke bokong. Kedua telapak kaki juga mengarah ke permukaan air.
  • Posisikan kedua lutut terbuka sedikit lebar dari pinggul, menghadap ke bawah, dan berada sedikit di belakang garis pinggul.
  • Kemudian lakukan tendangan menyapu ke luar dan ke belakang dalam gerakan melingkar. Jaga kaki Anda dalam posisi kuat dan tidak longgar.
  • Satukan kembali kedua kaki dalam posisi lurus ke belakang, sementara lengan juga lurus ke depan untuk menghindari hambatan air.

4. Pernapasan

Gerakan lengan tersebut berfungsi sebagai

Jika Anda sudah mahir berenang dengan gerakan lengan dan kaki, barulah Anda bisa mempelajari teknik pernapasan renang gaya dada. Anda harus bisa menyelaraskan dan menentukan waktu yang tepat untuk mengambil napas.

Walaupun lebih mudah daripada teknik lainnya, Anda juga perlu menguasai teknik pernapasan seperti berikut ini.

  • Saat kedua tangan berada di depan dada, angkat bahu Anda untuk mengeluarkan wajah dari air untuk menarik napas.
  • Angkat kepala Anda secara alami dan jangan paksakan untuk menghindari sakit punggung. Jangan juga turunkan pinggul yang dapat menghambat pergerakan.
  • Lanjutkan dengan memasukkan kembali kepala dan buang napas dalam air ketika kedua lengan dan kaki telah rapat dan lurus kembali seperti semua.

Manfaat berenang gaya dada bagi kesehatan

Gerakan lengan tersebut berfungsi sebagai

Walaupun teknik ini cukup mudah untuk pemula kuasai, ada serangkaian manfaat baik yang akan Anda dapatkan jika berenang dengan gaya dada atau gaya katak beriku ini.

1. Menguatkan tulang dan otot

Renang membuat Anda harus terus menggerakkan otot-otot seluruh tubuh, mulai dari kepala sampai kaki. Apabila Anda melakukannya secara rutin, berenang dapat mempertahankan kekuatan otot sehingga massa otot tidak berkurang drastis di usia muda.

Mempertahankan massa otot sejak dini juga ikut menjaga tulang Anda menjadi lebih kuat. Pada akhirnya, semakin kuat otot dan tulang Anda dapat membantu menurunkan risiko osteoporosis di masa senja nanti.

2. Meningkatkan kebugaran jantung dan paru

Cepat lelah dan kehabisan napas meski tidak sedang beraktivitas berat bisa jadi tanda kebugaran jantung dan paru-paru Anda kurang baik. Nah, rutin berenang bisa membantu Anda mengatasi masalah ini.

Renang adalah olahraga kardio yang bermanfaat untuk meningkatkan detak jantung. Bila otot jantung kuat, maka pembuluh darah dapat mengalirkan darah lebih banyak dan lebih cepat sehingga mengalirkan oksigen lebih banyak ke setiap sel organ tubuh.

Hal ini memungkinkan jantung dan paru untuk bekerja lebih efisien serta meningkatkan kapasitas kerjanya. Semakin stabil detak jantung dan laju pernapasan saat beraktivitas, semakin baik pula kebugaran jasmani Anda. Pada akhirnya, Anda dapat beraktivitas fisik seperti biasa tanpa cepat merasa capek, serta dapat bernapas lebih baik lagi.

3. Menjaga tensi dan kadar gula darah stabil

Manfaat berenang juga tak kalah baik untuk kesehatan sistem kardiovaskular. Aktivitas renang membantu meningkatkan kebugaran jantung. Jantung yang bekerja lebih efisien saat memompa darah bisa membuat tekanan darah Anda lebih terkontrol.

Sirkulasi darah yang baik juga membantu peningkatan metabolisme tubuh. Hal ini membuat tubuh lebih maksimal membakar cadangan karbohidrat atau lemak sebagai sumber energi.

Mengutip jurnal Hormone Molecular Biology And Clinical Investigation pada 2019 menyebutkan berenang membantu peningkatan sensitivitas insulin dengan mengurangi faktor penyebab komplikasi diabetes. Alhasil, kadar gula darah dalam tubuh Anda bisa lebih terjaga.

Contoh gerakan lengan selama di luar air. Foto: pexels.com/EmilyRose

Pada renang gaya bebas, terdapat fase di mana ada gerakan lengan selama di luar air disebut dengan gerakan recovery.

Gaya renang bebas sekilas mirip dengan cara berenang seekor binatang. Oleh karenanya, renang gaya renang memiliki istilah dengan renang harimau telungkup.

Teknik ini memang cukup populer, karena ada di gelaran olimpiade dan kejuaraan internasional lainnya. Namun, setiap gaya juga memiliki teknik-teknik dasar yang harus dikuasai seperti gerakan lengan. Berikut penjelasan gerakan lengan gaya bebas selama di luar air disebut recovery.

Gerakan Lengan Selama di Luar Air Disebut Recovery

Ilustrasi gerakan lengan selama di luar air. Foto: Pexels/Pixabay

Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan, posisi atau mekanika berenang gaya bebas belakangan ini terdapat beberapa perbaikan, khususnya pada posisi badan.

Mengutip dari buku Belajar Berenang Bagi Pemula oleh Dr. Subagyo, ada beberapa gerakan tubuh yang harus diperhatikan. Berikut gerakan lengan selama di luar air pada gaya bebas disebut:

Saat berenang dengan gaya bebas, tubuh diusahakan untuk se-datar mungkin, meski kaki berada di air yang cukup dalam. Perhatikan juga hambatan yang ada, karena hal tersebut akan mengurangi kecepatan saat berenang.

Ada opini yang berkembang, jika ingin mendapatkan kecepatan terbaik, maka seorang perenang harus mengapung sedekat mungkin di permukaan air. Dalam kondisi tersebut, hambatan yang ada bisa diminimalisasi.

Ilustrasi renang gaya bebas. Foto: Arisa Chattasa/Unsplash

Pada renang gaya bebas, gerakan maju biasanya ditentukan oleh kekuatan gerakan lengan. Sementara gerakan kaki hanya berfungsi untuk menjaga keseimbangan dan mempertahankan badan tetap di permukaan air.

Adapun beberapa macam gerakan pukulan (stroke) di antaranya adalah 2 pukulan, yang berarti dua kali gerakan kaki dan lengan, 4 pukulan, yang artinya empat kali gerakan kaki dan dua kali gerakan lengan, 6 pukulan yang artinya enam kali gerakan kaki, serta dua kali gerakan lengan.

Saat frekuensi pukulan kaki semakin banyak, amplitudo gelombang air akan semakin lemah. Untuk menentukan cara yang cocok, penting sekali untuk menyesuaikan jarak tempuh dan fisik setiap perenang.

Setelah siku masuk di dalam air hingga tangan membentuk vertikal, kemudian menarik lengan dengan posisi lurus ke belakang. Lalu kemudian dilanjut dengan gerakan recovery atau gerakan lengan selama di luar air

Setelah gerakan recovery selesai, lanjutkan dengan mengangkat siku keluar dari permukaan air, diikuti bagian jari-jari dan lengan bawah yang ditarik dari belakang hingga ke depan.

Saat melakukan gerakan fase pull, perenang harus melakukannya sekuat mungkin, dari arah depan hingga ke belakang sampai posisi tangan berada di bawah badan.

Selanjutnya, dengan tenaga penuh pula tangan didorong ke belakang sampai siku lurus, yakni telapak tangan menghadap belakang dan membentuk posisi horizontal.

Hal yang perlu diingat adalah gerakan recovery harus menyesuaikan dengan gerakan push and pull. Saat siku mendekati kepala, masukkan jari-jari ke dalam air pada posisi di samping kepala. Itulah gerakan lengan selama di luar air disebut dengan recovery.