Gambar model digunakan untuk menggambar tokoh yang ada dalam komik gambar suasana digunakan untuk

No Text Content!

• Memahami prosedur menggambar komik dengan berbagai teknik • Menggambar komik dengan berbagai teknik Pengertian Komik • Menurut Danesi (2004: 223), komik adalah narasiyangdibuat melaluibeberapa gambar berderet yangdisekat oleh garis-garis horizontal, strip atau kotak (panel), dan dilengkapi oleh teks verbal darikirike kanan (runtut). • Sementara itu Setiawan (2002: 22) berpendapat bahwa pengertian komik secara umum adalah cerita bergambar yang biasanya terdapat dalam majalah, surat kabar, atau berbentuk, pada umumnya cerita komik mudah dicerna dan lucu. Konsep Menggambar Komik Menggambar komik menggambar runtutan peristiwa (kisah) keterampilan karakter Tokoh Kemampuan untuk menyelaraskan pesan lewat gambar dan tertulis juga menjadi kemampuan yang harus diasah untuk menciptakan komik yang baik. Syarat Menggambar Komik 1. Menentukan Topik dan Tujuan • Topik adalah hal utama yang harus ditentukan dari awal dalam menggambar komik. Imaji yang tercipta melalui komik harus sesuai dengan topik dan tujuannya • Setelah topik dan tujuan ditentukan, kita juga dapat menentukan tokoh dan karakter yang akan dibuat. Fungsi tema di dalam menggambar komik adalah untuk menjadi acuan bentuk visualisasi dan kata yang cocok untuk memperkuat gambar visual terhadap pesan atau cerita komik. Misalnya, ketika kita tau bahwa tema komik adalah tema relijius, maka kita harus menciptakan berbagai tokoh dan gaya gambar yang relijius pula. 2. Membuat Kalimat Singkat dan Mudah Diingat • Komik harus dibuat dengan kalimat yang singkat dan mudah diingat. Sehingga pesan atau kisah yang disampaikan komik dapat dengan mudah dicerna oleh pembaca. 3. Menggunakan Gambar Gambar dalam komik bukan menjadi support atau penunjang jalan cerita yang ingin disampaikan. Dalam komik gambar tidak hanya berupa ilustrasi untuk menunjang cerita, namun harus menjadi suatu kesatuan dengan teks yang ada. Gambar juga bahkan harus seakan dapat menghasilkan bunyi menggunakan tulisan sebagai penunjang konteksnya. Teknik Menggambar Komik • Menggambar komik membutuhkan kepiawaian dari beberapa teknik menggambar, antara lain menggambar model dan menggambar suasana. Karena komik akan menampilkan kedua jenis gambar tersebut, baik secara bersamaan maupun berseri. • Gambar model digunakan untuk menggambar tokoh yang ada dalam komik dengan detail. Sementara gambar suasana digunakan untuk membangun suasana dalam cerita komik. Jika keduanya digabungkan secara tidak langsung akan membuat gambar ilustrasi yang dapat digunakan untuk membuat suatu adegan atau peristiwa dalam cerita komik. Bahan dan Alat Menggambar Komik • Kertas Gambar. Dalam menggambar komik, akan lebih mudah bila kita telah menyediakan kertas yang berukuran sesuai dengan ukuran kertas komik yang akan dicetak nantinya. • Pensil Gambar. Pensil disini digunakan hanya untuk membuat sketsa atau outline. Komik biasanya akan dipertebal oleh pena atau drawing pen nantinya. Komik cenderung menggunakan alat yang dapat digunakan menggambar secara freehand tanpa kuas. • Alat Pewarna. Biasanya komikus professional menggunakan cat khusus yang tingkat saturasinya (pencampuran warna) kuat. Karena komik cenderung membutuhkan warna murni yang pekat dan cerah. Media warna yang dapat digunakan meliputi: pensil warna, cat poster, crayon, dsb. Alat pewarna bisa jadi tidak diperlukan jika pewarnaan akan dilakukan pada aplikasi komputer grafis. • Pena. Biasanya pena lebih dipilih untuk menggambar garis luar (outline) komik. Karena pena dapat diatur ketebalan garisnya. Terdapat pena khusus yang dirancang untuk menggambar komik. Pulpen lainnya juga dapat digunakan, terutama pulen yang dapat mencapai tingkat kehitaman yang sangat pekat, karena komik membutuhkan outline yang tegas dan kuat. Langkah-langkah Menggambar komik • Tentukan tema komik • Tentukan Isi atau jalan cerita • Kembangkan tokoh-tokoh, baik secara teks (sifat tertulis) maupun gambar karakter • Siapkan latar belakang cerita, dengan beberapa sampel visual wujud nyata gambar latar • Buat alur cerita komik jika diperlukan • Siapkan naskah berupa storyboard visual • Mulai garap komik, adegan demi adegan sesuai dengan storyboard dan semua hal yang telah dipersiapkan (improvisasi sangatlah diperbolehkan). Struktur Komik • Komik adalah produk multidisiplin yang setidaknya melibatkan sastra dan seni rupa. Maka dari itu, sebagai pertanggungjawaban wujud formal, struktur komik juga terbagi menjadi dua, yaitu: unsur teks cerita dan unsur visual. Berikut ini adalah pemaparannya. • Unsur Visual Komik • Ilustrasi – Komik adalah sederetan gambar yang terangkai membentuk suatu alur peristiwa atau cerita. Masing-masing gambar atau secara berantai gambar-gambar tersebut membentuk suatu ilustrasi yang dapat menggambarkan suatu peristiwa atau cerita. • Layout. Layout atau tata letak adalah bagaimana pengaturan panel (frame) antar gambar disusun. Bagaimana panel antar gambar saling berhubungan, pengaturan besar- kecilnya panel yang memuat ilustrasi, dsb. • Sudut Pandang Kamera. Angle “kamera” yang berbeda dari setiap gambar komik akan memberikan dampak yang berbeda pula. Biasanya sudut pandang kamera dimainkan untuk mendapatkan efek dramatis tertentu, dsb. • Psikologi. Setiap tokoh, jalan cerita dan pembentukan suasana yang ada di komik akan memberikan dampak psikologi yang berbeda. Komik seperti budaya populer lainnya banyak memainkan psikologi kita melalui gambar. Gambar dibuat meliuk-liuk untuk membuat kita tertawa. Di sisi lain gambar akan dibuat lebih gelap dan tegas untuk memberikan efek dramatis. • Unsur Bunyi. Komik menghadirkan teks dengan tipografi dan typeface sedemikian rupa mampu menghadirkan unsur bunyi, meskipun tidak ada media suara asli yang dilibatkan, seperti: Bang! Gubrak! Woosh! Unsur Cerita • Tema. Merupakan inti pokok gagasan dari keseluruhan pesan atau cerita • Tokoh dan Penokohan. Tokoh adalah pelaku cerita dengan sifat dan peranannya masing-masing, seperti tokoh utama (protagonis) atau tokoh antagonis yang memiliki konflik dengan protagonis. • Alur atau Plot. Bagaimana rangkaian peristiwa yang terjadi saling berhubungan. Misalnya plot dimulai dengan pengenalan cerita, kemudian muncul awal konflik, terjadi konflik, hingga konflik terus memanas menjadi klimaks dan diakhiri oleh penyelesaian konflik/ending. • Latar. Latar adalah tempat, waktu, dan lingkungan serta keadaan sosial dan tempat terjadinya peristiwa-peristiwa yang diceritakan dalam komik. • Sudut Pandang. Cara menyampaikan cerita seperti sudut pandang pertama (Aku) dan sudut pandang ketiga (Dia, mereka). Amati gambar berikut LEMBAR KERJA SISWA Mata Pelajaran Menggambar komik Nama Proyek Alokasi Waktu : Seni Rupa (Seni Budaya) : Menggambar Komik : 1 kali pertemuan Kelompok : ..................................... Kelas : ……. Anggota : 1. ___________________________________________ 2. ___________________________________________ 3. ___________________________________________ 4. ___________________________________________ 5. ___________________________________________ SOAL: Amati gambar yang di tayangkan dalam slide, kemudian isilah lembar pengamatan di bawah ini ! LAPORAN HASIL IDENTIFIKASI : NO JENIS URAIAN PENGAMATAN 1 Menggambar komik Penutup – Guru bersama-sama peserta didik melakukan refleksi tentang proses dan hasil pembelajaran yang telah dicapai. – Guru memberikan informasi tentang materi yang akan di pelajari minggu depan – Guru membimbing peserta didik berdoa dan mengucapkan salam Tugas 1. Buatlah Komik dengan tema “Belajar di rumah” buat rancangan prosedur dan langkah-langkah menggambar komik secara individu. Referensi • Setiawan, Muhammad Natsir. (2002). Menakar Panji Koming Tafsir Komik Karya Dwi Koendoro. Jakarta: PT Kompas Media Nusantara. • Danesi, Marcel. (2004). Pesan Tanda dan Makna: Buku Teks Dasar MengenaiSemiotika dan Teori Komunikasi. Yogyakarta: Jala Sutra Refrensi Link Komik • https://www.youtube.com/watch?v=iaLVUpbF2 • https://serupa.id/menggambar-komik-pengertian-dan- langkah/ • https://www.youtube.com/watch?v=Xwu_oT98tS0


 RINGKASAN MATERI

Anak - anak yang saya banggakan mari kita lanjutkan materi kita hari ini yaitu KOMIK, silakan pelajari dengan seksama dan teliti dan di akhir pembelajaran akan ditutup dengan PH 2 . selamat belajar semoga sukses !

Gambar model digunakan untuk menggambar tokoh yang ada dalam komik gambar suasana digunakan untuk

1. Bagaimana narasi komik tersebut? Jelaskan!

2. Bandingkan kemampuan visual dari ketiga komik tersebut!

A. PENGERTIAN KOMIK

Komik adalah karya seni yang terdiri dari komposisi gambar dan tulisan/huruf sebagai sarana menyampaikan pesan atau cerita melalui teks atau verbal, maupun non verbal (pesan atau cerita yang dihasilkan oleh gambar)

Meskipun komik dilengkapi oleh bahasa verbal berupa kata – kata, namun gambar dalam komik sendiri dapat memberikan pesan nonverbal. Gambar, terutama gambar berderet dapat menghasilkan suatu pesan kata – kata.

Beberapa tokoh berpendapat bahwa komik sama dengan cerita bergambar, namun dalam cerita bergambar, biasanya gambar hanya digunakan untuk menjadi ilustrasi untuk cerita. Gaya peletakan balok kata dalam cergam juga terbatas, sementara komik jauh lebih dinamis dan kompleks. Komik lebih cocok disebut sebagai gambar yang bercerita.

Menggambar komik tidak hanya menuntut kemampuan menggambar baik saja, tetapi juga membutuhkan ketrampilan membangun karakter, tokoh dan runtutan peristiwa dari suatu kisah. Kemampuan untuk menyelaraskan pesan lewat gambar dan tulisan juga menjadi kemampuan yang harus diasah untuk menciptakan komik yang baik.

Komik dapat menjadi pilihan sebagai media pembelajaran karena cenderung anak – anak lebih menyenangi bacaan media hiburan seperti komik dibanding buku pelajaran. Dalam komik terdapat kelebihan dan kekurangan dalam media pembelajaran. Kelebihan komik dalam media pembelajaran adalah :

1. Komik memiliki sifat sederhana dalam penyajian

2. Memiliki unsure urutan cerita yang memuat pesan yang besar tetapi disajikan secara ringkas dan mudah dicerna

3. Dilengkapi dengan bahasa verbal dan dialogis

4. Dengan perpaduan antara bahasa verbal dan non verbal dapat mempercepat pembaca memahami isi pesan yang dibacanya, karena pembaca terbantu untuk focus dan tetap pada jalurnya.

5. Ekspresi yang divisualisasikan membuat pembaca terlihat secara emosional, mengakibatkan pembaca ingin terus membacanya hingga selesai.

Adapun kelemaham komik adalah :

1. Kemudahan orang membaca komik membuat malas membaca sehingga menyebabkan penolakan atas buku yang tidak bergambar

2. Ditinjau dari segi bahasa komik hanya menggunakan kata – kata kotor atau kalimat yang kurang dapat dipertanggungjawabkan.

3. Banyak aksi – aksi yang menonjolkan kekerasan atau tingkah laku mencegah

4. Banyak adegan pencintaan yang menonjol

Gambar model digunakan untuk menggambar tokoh yang ada dalam komik gambar suasana digunakan untuk

B. SYARAT MENGGAMBAR KOMIK

1. Menentukan topik dan tujuan

Topik adalah hal utama yang harus ditentukan dalam menggambar komik, agar semua yang berhubungan dengan teknis komik dapat ditentukan juga dari awal. Penggambaran yang tercipta melalui komik harus sesuai dengan topiknya. Tujuan komik juga penting untuk ditentukan, apakah komik akan menyampaikan suatu pesan, atau hanya berupa hiburan saja.

Melalui topik dan tujuan yang telah ditentukan, kita dapat menentukan tokoh dan karakter yang akan dibuat. Fungsi tema dalam menggambar komik adalah untuk menjadi acuan bentuk visualisasi dan kata yang cocok untuk memperkuat gambar visual terhadap pesan atau cerita komik.

2. Membuat kalimat singkat

Komik dibuat dengan kalimat yang singkat dan mudah diingat. Teks yang digunakan pada komik terbatas, karena gambar mendominasinya, sehingga pilihan kata yang singkat dan jelas. Dialog yang terdapat pada komik haruslah mudah diingat, dengan kalimat yang berkesan dan sesuai dengan gambar pendukungnya. Sehingga pesan atau kisah yang disampaikan komik dapat dengan mudah dicerna dan dapat diingat dengan baik oleh pembaca.

3. Menggunakan gambar

Gambar pada komik menjadi suatu kesatuan dengan teks yang ada, bahkan harus seakan dapat menghasilkan bunyi menggunakan tulisan sebagai penunjang konteks

Gambar model digunakan untuk menggambar tokoh yang ada dalam komik gambar suasana digunakan untuk

C. STRUKTUR MENGGAMBAR KOMIK

Struktur menggambar komik ada dua yaitu unsur visual dan unsur teks.

Unsur visual dalam menggambar komik terdiri dari :

1. Ilustrasi

Deretan gambar yang terangkai membentuk suatu alur peristiwa atau cerita. Masing – masing gambar atau secara berantai gembar – gambar tersebut membentuk suatu ilustrasi yang dapat menggambarkan suatu peristiwa/cerita

2. Layout

Tata letak berupa pengaturan panel antar gambar yang disusun. Bagaimana antar gambar saling berhubungan, pengaturan besar – kecilnya yang memuat ilustrasi.

3. Sudut Pandang Kamera

Sudut pandang yang berbeda dari setiap gambar komik akan memberikan dampak yang berbeda pula.

4. Psikologi

Setiap tokoh, jalan cerita dan pembentukan suasana yang ada di komik akan memberikan dampak psikologi yang berbeda. Gambar dibuat meliuk-liuk untuk membuat pembaca tertawa, dan ada pula gambar yang dibuat lebih gelap dan tegas untuk memberikan efek dramatis.

5. Unsur Bunyi

Komik memberikan teks dengan seni melukis/tipografi sedemikian rupa mampu menghadirkan unsure bunyi, meskipun tidak ada media suara asli yang dilibatkan. Seperti : Gubrak, Woosh

Gambar model digunakan untuk menggambar tokoh yang ada dalam komik gambar suasana digunakan untuk

Sedangkan unsur teks yang berupa cerita dalam menggambar komik terdiri dari :

1. Tema

Inti pokok gagasan dari keseluruhan pesan atau cerita

2. Tokoh dan Penokohan

Tokoh adalah pelaku cerita dengan sifat dan peranannya masing-masing, seperti tokoh utama (protagonis), dan tokoh antagonis

3. Alur dan Plot

Rangkaian peristiwa yang terjadi saling berhubungan.

4. Latar

Tempat, waktu, dan lingkungan serta keadaan sosial dan tempat terjadinya peristiwa yang diceritakan dalam komik

5. Sudut Pandang

Cara menyampaikan cerita seperti sudut pandang pertama (aku) dan sudut pandang ketiga (dia, mereka)

Gambar model digunakan untuk menggambar tokoh yang ada dalam komik gambar suasana digunakan untuk


D. JENIS KOMIK

Berdasarkan media yang digunakan dalam menampilkan atau menerbitkan, komik dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu :

1. Komik Strip

Komik pendek yang terdiri dari beberapa panel dan biasanya muncul di surat kabar, biasanya bertema humor dan bergaya kartun karikatur

2. Buku Komik

Kumpulan halaman komik yang dijilid rapid dan diterbitkan secara berkala.

3. Graphic Novel

Komik yang memiliki gaya cerita yang naratif, dengan cerita yang lebih kompleks serta cenderung ditujukan untuk pembaca dewasa

4. Webcomic

Komik yang diterbitkan melalui media internet, dengan kelebihan. Komikus dapat menerbitkan komiknya secara mandiri denganbiaya relative lebih terjangkau dan dapat diakses oleh semua orang

5. Komik Instruksional

Jenis komik strip yang dirancang untuk tujuan edukai atau informasi, menggunakan bahasa universal (bahasa dan symbol). Contohnya petunjuk manual pada alat elektronik serta instruksi penggunaan masker oksigen pada kabin pesawat.

Gambar model digunakan untuk menggambar tokoh yang ada dalam komik gambar suasana digunakan untuk

Berdasarkan gaya ceritanya, komik dibedakan menjadi :

1. Gaya Kartun

Dipakai untuk cerita humor, cerita petualangan untuk anak atau fantasi anak

2. Gaya Realis

Dipakai untuk cerita drama, petualangan/fantasi, sejarah atau cerita untuk orang dewasa

3. Gaya Ekspresif

Dipakai dalam cerita petualangan penuh aksi/pertempuran, atau komik seni

4. Gaya Surealistik

Dipakai dalam menggambarkan keadaan yang dekat dengan alam mimpi, atau alam bawah sadar

Gambar model digunakan untuk menggambar tokoh yang ada dalam komik gambar suasana digunakan untuk

E. FUNGSI KOMIK

Berdaarkan fungsinya komik dibagi menjadi :

1. Komik Komersial

Bersifat personal, memiliki keserhanaan jiwa dan moral, cenderung pemujaan pahlawan.

2. Komik Pendidikan

Menyediakan isi yang bersifat informatif, banyak diterbitkan oleh industri, dinas kesehatan dan lembaga

F. TEKNIK MENGGAMBAR KOMIIK

Menggambar komik membutuhkan kepiawaian dari beberapa teknik menggambar. Ketangkasan teknik menggambar tersebut antara lainmenggambar model dan menggambar suasan. Karen akomik akan meanmpilkan kedua jenis tersebut, baik secara bersamaan ataupaun berseri.

Gambar model digunakan untuk menggambar tokoh yang ada dalam komik dengan detail. Sementara gambar suasana digunakan untuk membangun suasana dalam cerita komik. Jika keduanya digunakan secara tidak langsung akan membuat gambar ilustrasi yang dapat digunakan untuk membuat suatu adegan atau peristiwa dalam cerita komik.

Terdapat 3 jenis teknik menggambar komik :

1. Teknik tradisional/Manual

Menggunakan alat dan bahan dalam menggambar seperti kertas, pensil, pewarna dan alat lain yang dibutuhkan.

2. Teknik Digital

Dengan bantuan alat – alat digital, yaitu komputer dengan menggunakan software Corel dan Photoshop. Penggunaan teknik digital khusus untuk yang sudah menguasai software tersebut. Proses awal sampai akhir dalam menggambar komik dilakukan di komputer.

3. Teknik Hybrid

Gabungan antara cara tradisional dan digital. Caranya adalah dengan awal menggambar secara manual (gambar awal) dilanjutkan hasil gambar discan dan dipindahkan ke komputer untuk selanjutnya diolah menggunakan software. Proses detail serta finishing dilakukan di komputer.

G. ALAT DAN BAHAN MENGGAMBAR KOMIK

Untuk membuat gambar komik dengan teknik menggambar tanpa alat bantu computer (manual) tetap memerlukan alat dan bahan. Pada prinsipnya kebutuhan membuat komik hampir sama dengan kebutuhan menggambar atau melukis. Sebelum melakukan aktivitas menggambar perlu menyediakan peralatannya. 

Ada beberapa peralatan yang perlu disediakan diantaranya seperti terdapat di bawah ini :

1. Kertas Gambar.

Menggambar pada dasarnya membutuhkan kertas berwarna netral (putih, abu-abu atau coklat) dan dapat menyerap atau mengikat bahan pewarna. Kertas gambar yang dapat digunakan dengan berbagai alat gambar misalnya kertas Manila, Padalarang, HVS, Kuarto dan Karton.

2. Pensil Menggambar.

Pensil dibedakan menjadi dua jenis, yaitu :

a. Pensil dengan tanda “H” .

Pensil H memiliki sifat keras dan cocok digunakan untuk membuat garis yang tipis.

b. Pensil dengan tanda “B”.

Pensil B memiliki sifat lunak dan cocok digunakan untuk membuat garis tebal atau hitam pekat.

Pensil H dan Pensil B dibedakan dari segi tingkat kekerasan dan kepekatan hasilnya. Pensil H dan Pensil B diberi tanda angka untuk membedakan jenisnya.

Pensil B.

Makin besar angkanya, makin lunak sifatnya dan makin hitam pekat hasil goresannya.

Pensil H.

Makin besar angkanya, makin keras sifatnya dan makin tipis warna hitam hasil goresannya.

3. Pensil Warna.

Pensil warna memiliki variasi warna yang banyak menghasilkan warna lembut. Peserta didik bisa menggunakan pensil warna untuk mewarnai gambar dengan cara gradasi, yaitu pemberian warna dari arah gelap berlanjut ke arah lebih terang atau sebaliknya.

4. Penggaris.

Banyak ragam dan bentuk penggaris yang digunakan pada proses pembuatan komik sesuai kebutuhan pembuat komik, antara lain penggaris mika, penggaris siku, busur maupun penggaris mistar. Penggaris berfungsi membentuk garis yang dibutuhkan untuk membuat strip-strip kolom pada komik.

H. LANGKAH – LANGKAH MENGGAMBAR KOMIK

Dalam menggambar komik ada beberapa tahapan, yaitu :

1. Tentukan tema komik

2. Tentukan isi atau jalan cerita

3. Kembangkan tokoh – tokoh, baik secara teks maupun gambar karakter

4. Siapkan latar belakang cerita, dengan beberapa sampel visual wujud nyata gambar latar

5. Buat alur cerita komik jika diperlukan

6. Siapkan naskah 

7. Mulai mengerjakan komik, adegan demi adegan sesuai dengan naskah dan semua hal yang telah dipersiapkan

Jika komikus (pembuat komik) professional memulainya dari tokoh atau jalan cerita kemudian lanjut tema yang terbentuk dengan sendirinya.



Page 2

Gambar model digunakan untuk menggambar tokoh yang ada dalam komik gambar suasana digunakan untuk

Gambar model digunakan untuk menggambar tokoh yang ada dalam komik gambar suasana digunakan untuk