Fasilitas penunjang di daerah tujuan wisata yang diperlukan wisatawan selain cendera mata adalah

  1. Skema pariwisata adalah pemetaan terhadap kondisi daerah tujuan wisata yang meliputi ketersediaan akses jalan, penginapan, atraksi wisata kegiatan yang menyenangkan, dan fasilitas penunjang.

  2. Pemetaan tersebut dikenal dengan 5A, yaitu:


  1. Accesibility

    Accesibility adalah kemudahan untuk dikunjungi dan memiliki jalan yang dapat dilalui kendaraan. Lokasi wisata yang layak, aman dan dapat dijangkau wisatawan serta tersedianya fasilitas transportasi mulai dari prasarana berupa jalan raya yang baik, lapangan udara yang baik, pelabuhan yang baik, pesawat udara yang baik, kapal laut yang baik serta kendaraan-kendaraan lainnya yang dapat menuju daerah wisata tersebut.

  2. Accommodation

    Accommodation adalah kemudahan mendapatkan tempat menginap yang layak, bersih dan ramah. Tersedianya tempat untuk bermalam dan beristirahat yang layak, bersih, aman, dan memenuhi persyaratan sanitasi yang sehat. Berupa hotel resort, hostel, losmen, guest house, dll.

  3. Attraction

    Adanya atraksi yang dikelola oleh pemerintah atau oleh masyarakat setempat yang layak serta aman untuk dilakukan oleh para wisatawan, misal: yang bersifat natural atau berhubungan dengan alam seperti wisata pantai, gunung, sungai, hutan dan danau.

  4. Activities

    Tersedianya sarana untuk melakukan kegiatan yang menyenangkan dan aman di daerah tujuan wisata tentu merupakan daya tarik bagi wisatawan.

    Adanya aktivitas yang layak dilakukan wisatawan dengan aman dan menyenangkan, misalnya: mendaki gunung, bermain ski air atau es, menyelam, berenang, berjalan santai, menonton pertunjukan dengan santai sambil menikmati pemandangan dan kesejukan alam.

  5. Amenities

    Amenities adalah fasilitas menunjang perjalanan wisata. Fasilitas penunjang yang harus tersedia di daerah tujuan wisata berupa telepon, tempat penukaran uang, ATM, toko, restoran, toilet yang memadai, kantor pos, cinderamata, pasar, internet, HP, telegram, dan lain sebagainya.

     Unsur-Unsur Industri Pariwisata sbg berikut :

    1. Akomodasi

      Adalah tempat bagi seseorang untuk tinggal sementara, dapat berupa hotel, losmen, guest house, pondok, cottage inn, perkemahan, caravan, hostel dan sebagainya.

    2. Jasa Boga dan Restoran

      Adalah industri yang bergerak dalam bidang penyediaan makanan dan minuman, yang dikelola secara komersial. Jenis usaha ini dapat dibedakan dalam manajemennya, yaitu cara pengelolaannya, apakah dikelola secara mandiri maupun terkait dengan usaha lain.

    3. Transportasi dan Jasa Angkutan

      Adalah bidang usaha jasa yang bergerak dalam bidang angkutan. Transportasi dapat dilakukan melalui darat, laut dan udara. Pengelolaan dapat dilakukan oleh swasta maupun BUMN.

    4. Tempat Penukaran Uang (Money Changer)

      Tempat penukaran mata uang asing (money changer) kini telah berkembang dengan pesat, penukaran uang tidak hanya dilakukan di bank, melainkan juga pada perusahaan-perusahaan money changer yang tersebar di tempat-tempat strategis, terutama di kota-kota besar.

    5. Atraksi Wisata

      Atraksi wisata dapat berupa pertunjukan tari, musik, upacara adat atau budaya khas sesuai dengan budaya setempat. Pertunjukan ini dapat dilaksanakan secara tradisional maupun modern, melalui atraksi wisata ini banyak hal dapat dilakukan, salah satunya mengangkat keunggulan budaya lokal.

    6. Cenderamata

      Adalah oleh-oleh atau kenang-kenangan yang dapat dibawa oleh wisatawan pada saat kembali ke tempat asalnya. Cenderamata ini biasanya berupa benda-benda kerajinan tangan yang di bentuk sedemikian rupa sehingga memberikan suatu keindahan seni dan sifatnya khas untuk tiap daerah.

    7. Biro Perjalanan

      Adalah suatu badan usaha di mana operasionalnya meliputi pelayanan semua proses perjalanan dari seseorang, sejak berangkat hingga kembali, sehingga mereka merasa nyaman selama perjalanan.


Page 2

Kurangnya atau tidak memadainya fasilitas penunjang yang ada di tempat wisata, dapat berdampak pada sepinya pengunjung. Salah satu cara untuk memperbaiki kualitas dari destinasi wisata ialah memberikan fasilitas lengkap untuk seluruh wisatawan. Fasilitas pariwisata inilah yang nantinya dapat mendukung terciptanya kemudahan, kenyamanan, dan keselamatan bagi para wisatawan saat mengunjungi destinasi wisata.

Pariwisata di Indonesia merupakan salah satu aspek penting yang menunjang perekonomian, oleh sebab itu perlu dilakukan pengembangan pariwisata ke arah yang lebih baik. Salah satu solusi untuk membangun pariwisata ke arah yang lebih baik adalah dengan menerapkan konsep pariwisata berkelanjutan (Sustainable Tourism).

Konsep pariwisata berkelanjutan (Sustainable Tourism) ini merupakan konsep pengembangan pariwisata dengan memperhitungkan serta memperhatikan keseluruhan dampak ekonomi, sosial, serta lingkungan untuk saat ini maupun di masa yang akan datang. Maka dari itu, memperbaiki fasilitas yang tidak terawat dan membangun fasilitas lain di tempat wisata menjadi salah satu usaha untuk mengembangkan wisata.

Fasilitas penunjang di daerah tujuan wisata yang diperlukan wisatawan selain cendera mata adalah
Wisata hutan mangrove, Sumber : unsplash.com

Faktanya masih banyak ditemukan beberapa destinasi wisata yang tidak memiliki fasilitas umum yang lengkap, sehingga menyulitkan wisatawan. Bahkan ada juga yang sudah memiliki fasilitas penunjang, namun tidak dirawat dengan baik dan dibiarkan kotor begitu saja. Padahal apabila disediakan fasilitas yang lengkap dapat memudahkan serta membuat wisatawan nyaman saat liburan.

Hal tersebut juga relevan dengan pasal 7 Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan, mengenai salah satu pilar yang ada dalam pembangunan kepariwisataan yakni pembangunan destinasi pariwisata. Di dalam pembangunan destinasi pariwisata mencakup pembangunan daya tarik wisata, fasilitas pariwisata, prasarana dan infrastruktur, hingga pemberdayaan masyarakat.

Fasilitas di Tempat Wisata

Lalu apa sajakah fasilitas pariwisata yang dapat mendukung terciptanya kemudahan, kenyamanan, dan keselamatan wisatawan? Berikut beberapa fasilitas penunjang yang dibutuhkan di destinasi wisata, sebagai upaya untuk pengembangan pariwisata ke arah yang lebih baik.

1. Tersedianya Fasilitas Toilet yang Memadai

Untuk setiap tempat wisata sudah seharusnya memiliki toilet yang memadai. Bukan hanya dari segi jumlahnya yang banyak, namun juga harus terawat kebersihannya agar wisatawan nyaman menggunakannya. Karena pada kenyataannya banyak sekali destinasi wisata yang menyediakan toilet dengan kondisi yang memprihatinkan, atau dalam kata lain tidak bersih dan tidak terawat.

Memiliki tim yang mengatur kebersihan toilet, sudah seharusnya dimiliki oleh tempat wisata. Pihak pengelolalah yang wajib mengatur mengenai kebersihan dari fasilitas paling penting di destinasi wisata ini. Ketika toilet bersih dan wangi, pengunjungpun merasa nyaman untuk berlama-lama di tempat tersebut.

Fasilitas penunjang di daerah tujuan wisata yang diperlukan wisatawan selain cendera mata adalah
Toilet yang bersih dan terawat, Sumber : unsplash.com

2. Tersedianya Tempat Sampah

Ketersediaan fasilitas tempat sampah di lokasi wisata, sampai saat ini masih menjadi catatan penting bagi pengelola tempat wisata. Seperti yang kita ketahui, permasalahan sampah di tempat wisata masih menjadi hal penting yang perlu diatasi. Banyak sekali ditemukan sampah-sampah plastik yang dibuang ke sembarang tempat.

Bahkan untuk tempat wisata alam seperti laut, banyak sekali ditemukan sampah plastik yang dibuang ke laut. Jika dibiarkan terus-menerus hal tersebut dapat mencemari laut. Apabila laut tercemar, maka akan berdampak besar pada rusaknya ekosistem laut. Oleh sebab itu, kesadaran membuang sampah pada tempatnya dan mengurangi penggunaan sampah plastik harus terus digalakkan.

Fasilitas penunjang di daerah tujuan wisata yang diperlukan wisatawan selain cendera mata adalah
Tersedianya tempat sampah yang memadai, Sumber : intisari.grid.id

3. Tersedianya Fasilitas Ramah Difabel

Seluruh destinasi wisata merupakan tempat umum yang bisa dikunjungi oleh siapa saja, termasuk bagi teman difabel. Namun ketersediaan fasilitas penunjang bagi difabel di destinasi wisata masih kurang. Sehingga diperlukan upaya untuk menciptakan tambahan fasilitas di setiap destinasi wisata yang ramah difabel.

Mulai dari adanya petugas yang mengusai bahasa isyarat hingga toilet khusus difabel. Bahkan peraturan mengenai fasilitas difabel terkait toilet juga telah diatur oleh pemerintah yang tertuang dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum (Permen PU) Nomor 60 Tahun 2006. Dengan adanya fasilitas ramah difabel ini, diharapkan dapat memberikan kemudahan, kenyaman, serta keselamatan bagi teman difabel.

Fasilitas penunjang di daerah tujuan wisata yang diperlukan wisatawan selain cendera mata adalah
Ilustrasi toilet khusus difabel, Sumber : genpi.co

4. Ketersediaan Ruang Hijau

Adanya ruang hijau di tempat wisata juga akan membantu meyediakan udara yang sejuk dan asri di sekitar tempat wisata. Hal itu juga merupakan upaya untuk menjaga kelestarian alam sekitar. Banyaknya tumbuhan dan tanaman hijau dapat memberikan pengaruh positif bagi lingkungan sekitar. Ruang hijau ini akan diletakkan pada titik-titik tertentu di sekitar tempat wisata agar memberikan sirkulasi udara yang baik.

Saat ini sudah banyak daerah yang membangun ruang hijau di pusat kota. Ruang hijau tersebut bisa berupa taman kota hingga hutan kota yang amat bermanfaat untuk pengunjung wisata di kota tersebut. Bisa juga dimanfaatkan untuk aktivitas warga lokal.

Fasilitas penunjang di daerah tujuan wisata yang diperlukan wisatawan selain cendera mata adalah
Ilustrasi ruang hijau, Sumber : kampusundip.com

5. Tersedianya Tempat Ibadah

Fasilitas yang tidak kalah penting yang harus ada di lokasi wisata adalah tempat ibadah, misalnya saja seperti masjid atau mushola. Dengan adanya mushola ini dapat membantu pengunjung muslim yang akan menunaikan ibadah. Mushola yang tersedia di tempat wisata inipun juga harus dijaga kebersihannya, mulai dari tempat mengambil air wudhu hingga karpet yang digunakan di dalam mushola atau masjid.

Fasilitas penunjang di daerah tujuan wisata yang diperlukan wisatawan selain cendera mata adalah
Mushola di tempat wisata, Sumber : news.detik.com

6. Terdapat Akses yang Mudah

Fasilitas selanjutnya adalah ketersediaan akses yang mudah bagi para wisatawan. Misalnya saja kondisi jalan yang baik sehingga nyaman dan memudahkan pengunjung untuk sampai ke tempat wisata tersebut. Kemudian lahan parkir resmi yang luas untuk kendaraan roda empat dan roda dua. Bisa juga dengan disediakannya angkutan umum yang membawa wisatawan dari tempat parkir menuju spot tertentu yang diinginkan.

Fasilitas penunjang di daerah tujuan wisata yang diperlukan wisatawan selain cendera mata adalah
Akses jalan menuju lokasi wisata mudah, Sumber : properti.kompas.com

7. Tersedianya Area Food Court

Area wisata yang di dalamnya tersedia area makanan atau food court, maka akan semakin lengkap. Biasanya wisatawan yang datang berkunjung, setelah selesai berkeliling tempat wisata akan merasakan haus atau lapar. Untuk itu, tersedianya fasilitas food court ini dapat membantu bagi para wisatawan yang ingin makanan maupun bersantai di area kuliner tersebut.

Fasilitas penunjang di daerah tujuan wisata yang diperlukan wisatawan selain cendera mata adalah
Area makanan di tempat wisata, Sumber : ardhakesuma.wordpress.com

Terima kasih telah berkenan membaca artikel di atas, mari bersama-sama membantu untuk menyukseskan pengembangan pariwisata di Indonesia. Ikut membangun pariwisata bersama masyarakat juga termasuk dalam upaya untuk pengembangan pariwisata menuju ke arah yang lebih baik.